You are on page 1of 5

LAPORAN KUNJUNGAN

KARAWITAN BALAI BUDAYA MINOMARTANI

Disusun Oleh:

JAKA SAMUDRI 1/320152/SA/16200

JURUSAN ILMU SEJARAH UNIVERSITAS GADJAH MADA 2012

KARAWITAN BALAI BUDAYA MINOMARTANI - hasil dialog dengan Fredian Wahyu Sri Utomo(Ketua Acara Parade Gamelan) Kesenian adalah salah satu model untuk menjadi kebanggaan bagi seseorang yang memiliki atau memciptanya. Kebanggaan karena memiliki ciri khas atau perbedaan tersendiri dari yang lain. Kesenian disetiap daerah memiliki karakteristik sesuai dengan budaya yang berkembang. Budaya yang dikembangkan akan semakin berkembang berdasarkan kemajuan zaman. Beberapa yang menjadi kesenian seperti Tari, Lukis, Nyanyi, Wayang, Karawitan(Gamelan), dll. Dalam perkembangan kesenian dan budaya di Indonesia memiliki begitu banyak ragam, beberapa yang lebih lingkup kecil di Yogyakarta dan lebih tepatnya di Kelurahan Minomartani terdapat sebuah Balai Budaya yang di namai Balai Budaya Minomartani. Balai Budaya Minomartani merupakan tempat/ajang kreatifitas masyarakat seni maupun non seni untuk berkumpul, bertukar pikiran, silaturahmi, belajar,

mengembangkan, dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Komunitas BBM (Balai Budaya Minomartani) merupakan sebuah paguyuban warga masyarakat di desa Minomartani, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta. Kegiatannya adalah

mengaksentuasikan dan melestarikan nilai-nilai budaya Jawa. Berdiri 14 Agustus 1990 yang diprakarsai oleh beberapa warga yang memiliki komitmen terhadap seni dan budaya. Balai Budaya Minomartani menjadi tempat berkumpulnya para senimanseniman sebagai pencurahan untuk berkreasi. Sebagai salah satu cara menunjukan karya-karya seni mereka, sering sekali Balai Budaya Minomartani mengadakan berbagai event yang mempersembahkan Karawitan Balai Art Show, seperti Dagelan Geguritan Balai Balai

Budaya Minomartani,

Budaya Minomartani,

Budaya Minomartani, Macapat Balai Budaya Minomartani. Yang menjadi fokus paper ini adalah mengenai Seni Gamelan. Gamelan merupakan sekelompok alat musik perkusi, terdiri dari kendang, gambang, gong, gender, siter, bonang, slenthem, demung, saron, kenong, kethuk, kempyang, kempul,

berjajar dalam formasi khas. Tengah dimainkan bersama alat musik gesek berupa rebab dan celempung. Itulah yang disebut gamelan. Jenis permainan musik yang dikenal luas di Jawa Tengah dan Yogyakarta ini merupakan salah satu dari jenis kesenian tradisional yang mampu bertahan di tengah derasnya industri hiburan. Alat musik berlaras nada pelog (diatonic) dipadukan dengan laras nada slendro (pentatonic) menghasilkan sebuah ansambel musik yang harmonis, agung, dan melodius. Nama gamelan berasal dari kata gamel, yang artinya memukul. Hal ini karena pada awal perkembangan musik gamelan didominasi oleh alat musik perkusi (ketuk), yang kemudian dipadukan dengan alat musik lain, misalnya rebab (gesek), celempung (petik), dan suling (tiup). Dulu, gamelan digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang orang, ketoprak, ludruk, dan beberapa jenis teater tradisional di Jawa dan Yogyakarta. Dalam pertunjukan tersebut, dimasukkan unsur seni musik, seni suara, dan seni rupa untuk menambah muatan dramatik pertunjukan teater.Dalam perkembangan berikutnya, gamelan mulai dimainkan terpisah sebagai pengiring lagu. Setelah itu, gamelan berkembang menjadi kesenian tersendiri yang banyak digandrungi. Dalam menyambut PARADE tahun baru 2013 Balai Budaya Minomartani dalam

mempersembahkan

GAMELAN

dengan

bertema

Berbeda

Kebersamaan Menggapai Keharmonisan sebagai Sambut Tahun Baru 2013 dengan harmoni nada Gamelan. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2012, sebagai Apresiasi dan Sosialisasi Seni Gamelan. Pada Parade Gamelan ini di tampilkan berberapa peserta tampil dari berbagai komunitas. Seperti, Sang Bumi, UKJGS UGM, Prasasti FIB UGM, Kawuri, Monitor BBM, Gebyar Bangsa AMPTA, Bayu Bajra, Sekar Laras FEB, Teater 10 SMA 8, Sekolah Vokasi UGM. Acara ini merupakan acara tahunan, yang setiap saat berganti tema dan judul. Ketika tahun sebelumnya berjudul GAMELAN KONSER tahun ini berubah menjadi PARADE GAMELAN. Acara PARADE GAMELAN berlangsung dari jam 20:00 yang seharusnya telah mulai jam 19:30, hal itu dikarenakan cuaca yang tidak mendukung tidak lain hujan yang turun sejak sore hari. Walaupun demikian tak menjadi halangan

untuk membatalkan Acara PARADE GAMELAN karena Acaranya sudah dipersiapkan dengan matang. Ketika melihat berlangsungnya acara PARADE GAMELAN, dapat dilihat begitu banyaknya Antusiasme dari semua warga Minomartani yang meramaikan acara tersebut. Selain itu, banyak warga luar daerah Minomartani yang menghadirinya bahkan ada beberapa warga asing yang ikut berpartisipasi dalam acara itu. PARADE GAMELAN menjadi ajang kumpul atau silaturahmi bagi pencinta musik Gamelan. Kemeriahan tampilan-tampilan dari para pemain gamelan dengan lantunan musik-musik klasik maupun kontemporer menjadi semangat baru bagi para gamelan lovers ketika harus menyaksikannya disaat hujan yang begitu deras. Di penampilan yang ke 10, Mc menghentikan sejenak penampilannya karena saat itu merupakan puncak dimana acara penyambutan Tahun Baru 2013. Detik-detik pergantian tahun akan dihiasi dengan suara gamelan dan alat musik othok-othok serta terompet yang dibagikan oleh panitia. Ketika teng jam 00:00 Semua alat musik gamelan dibunyikan dibarengi dengan othok-othok dan terompet menambah kemeriahan yang tak bisa terlupakan. Selain itu Kembang Api yang tak henti-hentinya di nyalakan membuat pemandangan yang sangat indah di langi yang mendung. Setelah Penyambutan Tahun Baru 2013 penampilan Gamelan berikutnya di lanjutkan kembali. Setelah itu di tutup dengan pembagian Door Prize.

LAMPIRAN

Beberapa Foto Pertunjukan PARADE GAMELAN

You might also like