Professional Documents
Culture Documents
HYDROCEPHALUS
OLEH : OCTOVIANUS C11195 FATMAWATI UMASUGI - 110203 RARA C111 KARTIKA ACHMAD C11106005
IDENTITAS
Nama : An. M. Rifqi Umur : 1 thn JK : Laki-laki MR : 562119 MRS : 10-09-2012 Kamar: Ltr.3. K.3. Bed 6 Jaminan : JAMKESMAS
ANAMNESIS
Keluhan utama : Kepala membesar Anamnesis terpimpin : Kepala membesar diperhatikan oleh ibunya sejak OSI umur 8 bulan. Kepala membesar hanya pada daerah dahi. Semakin hari kepala semakin membesar sedangkan badan OSI bertambah kecil. Batuk (+), lendir (+), darah (-), sesak (-). Riwayat demam (+), muntah (+) bersamaan dengan demam, Riwayat trauma(+). Riwayat kehamilan riwayat ANC teratur di bidan, mendapatkan suntikan TT sebanyak 3x, sering demam dan minum obat yang dibeli sendiri (antalgin, paracetamol, dll), Riwayat persalinan lahir spontan, ditolong oleh bidan di RS, penyulit selama persalinan (-) Riwayat ibu memelihara hewan peliharaan (-)
PEMERIKSAAN FISIS
STATUS GENERALIS Sakit sedang/Gizi Cukup/Compos Mentis STATUS VITALIS T : 90/60 mmHg N : 96 x/I P : 28 x/I S : 36,6 C
PEMERIKSAAN FISIS
STATUS LOKALIS
Regio Cephalica I: tampak kepala membesar dengan ukuran sebesar kepala orang dewasa, fontanella major cembung, kulit kepala tegang,tampak dilatasi vena-vena superficial pada regio frontal, tidak tampak sunset phenomenon pada kedua mata P: teraba pembesaran cephal, massa tumor (-), nyeri tekan(-), lingkar kepala 52 cm P: cracked pot sign (-)
STATUS REGIONALIS
Kepala:
Leher :
Rambut : warna hitam, tidak mudah dicabut Mata : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus, sekret (-) Hidung : rinorrhea (-), epistaksis (-) , deformitas (-) Telinga : otorrhea (-) Bibir : sianosis (-) Lidah : kotor (-) Gigi-geligi : 1 1 1 1 Faring : hiperemis (-) Tonsil : T1/T1, hiperemis (-)
Regio colli anterior : I : tidak tampak massa tumor P : massa tumor tidak teraba, nyeri tekan (-) Regio colli posterior : I : tidak tampak massa tumor P : massa tumor tidak teraba, nyeri tekan (-)
STATUS REGIONALIS
Thoraks :
Inspeksi : dinding thoraks simetris kiri=kanan Palpasi : nyeri tekan (-) massa tumor (-) Perkusi : sonor kiri=kanan Auskultasi : BP : vesikuler, BT: Rh +/+ Wh:-/-
Jantung:
Inspeksi: ictus cordis tidak tampak Palpasi: ictus cordis tidak teraba Perkusi: pekak, batas jantung kanan pada parasternal dextra, batas jantung kiri pada linea midclavikularis sinistra, batas jantung atas pada ICS II Auskultasi : BJ I/II murni reguler, bising (-)
STATUS REGIONALIS
Abdomen:
Inspeksi : cembung, ikut gerak nafas Auskultasi: peristaltik (+) kesan: normal Palpasi : nyeri tekan (-), massa tumor (-), Hepar/lien : tidak teraba Perkusi : timpani
Ekstremitas:
edema (-), ikterus (-), wasting (-) pucat (-) akral dingin Manifestasi perdarahan (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM 12 - 09 - 2012
PEMERIKSAAN
WBC RBC HGB HCT PLT CT BT PT APTT
HASIL
13.61 5,22 12,0 36,6 519 700 300 10,4 30,4
PEMERIKSAAN
GDS UREUM KREATININ SGOT SGPT HBsAg Anti HCV
HASIL
87 25 0,7 31 30 (-) (-)
Deskripsi : Posisi asimetris, kondisi film cukup, inspirasi cukup Bercak-bercak infiltrat tersebar pada kedua paru Tampak pemadatan hilus Cor dalam batas normal, retrosternal clear space dan retrocardial clear space dalam batas normal Kedua sinus dan diafragma baik Tulang-tulang intak
Deskripsi : Tampak pembesaran ventrikel III, ventrikel lateralis bilateral, ventrikel 4 dalam batas normal. Sulci melebar, giri prominen pada lobus frontalis dan temporoparietalis anterior Tidak tampak midline shift Pons cerebelum CPA dalam batas normal Bulbus oculi dan ruang retrobulber dalam batas normal Sinus paranasalis dan aircell mastoid yang ter-scan dalam batas normal Tulang-tulang yang ter-scan intak
RESUME
Seorang pasien laki-laki umur 1 tahun MRS dengan keluhan kepala membesar yang diamati sejak sekitar 4 bulan lalu, terutama pada bagian dahi. Batuk (+), lendir (+), darah (-), sesak (-). Riwayat demam (+), muntah (+) bersamaan dengan demam, Riwayat trauma(+). Riwayat ANC teratur di bidan, mendapatkan suntikan TT sebanyak 3x, sering demam dan minum obat yang dibeli sendiri (antalgin, paracetamol, dll), Riwayat persalinan lahir spontan, ditolong oleh bidan di RS, penyulit selama persalinan (-) Riwayat ibu memelihara hewan peliharaan (-)
Pada pemeriksaan fisik regio Cephalica didapatkan tampak kepala membesar, fontanella major cembung, kulit kepala tegang, tampak dilatasi vena-vena superficial pada regio frontal, tidak tampak sunset phenomenon pada kedua mata, massa tumor (-), nyeri tekan(-), lingkar kepala 52 cm, cracked pot sign (-). Pada pemeriksaan thoraks didapatkan rh +/+ pada kedua paru. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan jumlah WBC 13,61; Hb 12, Plt:519. Pada pemeriksaan Foto Thorax didapatkan gambaran Bronchopneumonia bilateral, dan hasil CT-Scan mnunjukkan gambaran hidrocefalus non comunicans.
DIAGNOSA
TERAPI
DISKUSI
HYDROCEPHALUS
PENDAHULUAN
Hydrocephalus adalah pembesaran ventrikulus otak sebagai akibat peningkatan jumlah cairan serebrospinal (CSS) yang disebabkan oleh gangguan dari pembentukan, aliran, serta penyerapan dari CSS.
EPIDEMIOLOGI
Frekuensi hydrocephalus kira-kira 2 kasus per 1000 kelahiran Dapat terjadi pada semua umur Tidak ada perbedaan ras hydrocephalus infantil: -46% akibat abnormalitas perkembangan otak -50%akibat perdarahan subarachnoid dan meningitis -4% akibat tumor fossa posterior
FISIOLOGI
Penyerapan melalui vilus araknoid berhubungan dengan sistem vena spt sinus venosus serebral
PEMBENTUKAN CSF
Plexus choroids lateral and 4th ventricles
Foramen Monroe
Berjalan inferiorl ke 3rd ventricle , Melalui aqueduct of Sylvies, Ke ventricle 4th foramina of Luschka and Magendie
KLASIFIKASI
EFEK PATOLOGIK
CSF menembus melalui lapisan ependymal ke per-ventricular substansia alba yang akan menyebabkan : (A) peninggian TIK (B) kerusakan substansia alba dan glial
GAMBARAN KLINIS
Hydrocephalus pada bayi (sutura masih terbuka pada umur kurang dari 1 tahun) didapatkan gambaran: Kepala membesar Sutura melebar Fontanella kepala prominen Mata kearah bawah (sunset phenomenon) Nistagmus horizontal Perkusi kepala: cracked pot sign atau seperti semangka masak
GAMBARAN KLINIS
Infants & anak kecil: Onset akut, gangguan tingkat kesadaran, dan muntah Retardasi mental & gagal tumbuh Secara umum : penambahan diameter lingkar tengkorak dan ada bukti radiografi dari mal-fusi dari sutura kranial. Gangguan neurologik akibat tek.likuor yg meningkat Pada bayi yg suturanya masih terbuka lingkar kepala fronto-oksipital membesar, sutura meregang dgn fontanel cembung dan tegang. Vena-vena pada kulit kepala menonjol Mata selalu mengarah ke bawah (sunset sign) Gangguan perkembangan motorik Gangguan pengihatan akibat atofi/hipotrofi saraf penglihatan Kelopak mata tertarik dan gangguan kemampuan untuk memandang ke arah atas.
Gangguan kognitif Sakit kepala Keluhan ini lebih menonjol di pagi hari karena CSF diresorpsi kurang efisien dalam posisi telentang. Sakit pd daerah leher Hal ini menunjukkan penonjolan cerebellar ke foramen magnum. Mual Mual yang tidak diperburuk oleh gerakangerakan kepala Muntah Kadang-kadang eksplosif, muntah lebih signifikan di pagi hari.
kabur Penglihatan ganda Disebabkan oleh parese nervus 6 Kesulitan dalam berjalan Inkontinensia Menunjukkan kerusakan signifikan lobus frontal
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan fisis Pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
X-RAY: Tampak ukuran kepala membesar dgn disproporsi craniofacial Tulang yg menipis Sutura melebar CT SCAN: Pola pembesaran ventrikel dapat membantu menggambarkan penyebab : - Dilatasi ventrikel lateral & ventrikel III ventriklel IV normal : menandakan stenosisa queduct deviasi / ventrikel IV mennghilang : menandakan tumor fossa posterior - Dilatasi secara umum
x-ray: ukuran tengkorak meningkat dan lebar sutura meningkat.sebagai bukti ICP meningkat akibat erosi prosessus clinoid posterior.
CT Scan
PENATALAKSANAAN
Onset akut: Drainase ventrikular, ventrikulo-peritoneal shunt atau pungsi lumbal (jika lesi massa intrakranial tidak dicurigai) Onset Gradual: Ventriculo-peritoneal shunt dan menghilangkan lesi jika memungkinkan.
Ventriculo-Peritoneal shunt: kateter dimasukkan ke dalam peritoneum dan membuat terowongan subkutan ke reservoir, yang berhubungan dengan kateter lain yang terletak pada forameen Monroe.
PROGNOSIS
Prognosis untuk hidrosefalus tergantung pada: penyebab, tingkat gejala, dan ketepatan waktu diagnosis dan pengobatan. Secara umum,hidrosefalus yang didiagnosis lebih awal, maka semakin baik pengobatannya akan berhasil.
TERIMA KASIH