You are on page 1of 36

Pesan Direksi

anpa terasa tahun 2011 segera berakhir. Alhamdulillah, kinerja perusahaan sepanjang tahun 2011 secara umum memenuhi target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Sejumlah keberhasilan yang patut kita syukuri antara lain skor tertinggi di lingkungan PLN untuk kinerja ekselen Malcolm Baldrige dan implementasi GCG, mempertahankan ranking di Annual Report Award, plakat emas Sistem Manajemen Pengamanan, medali emas 5S, dan sertifikasi Integrated Manajemen System (PJB-IMS). Hendaknya keberhasilan yang kita raih tidak menjadikan kita berpuas diri dan terlena. Capaian itu hendaknya kita jadikan tambahan energi untuk bekerja lebih baik dan lebih bersemangat guna meraih keberhasilan-keberhasilan baru. Masih panjang jalan yang harus kita tempuh untuk mewujudkan cita-cita bersama kita, visi PJB menjadi perusahaan pembangkitan kelas dunia. Tantangan di tahun 2012 telah menanti kita. RKAP 2012 yang telah ditetapkan RUPS menunjukkan bahwa jumlah produksi dan penjualan tenaga listrik pembangkit PJB mengalami penurunan. Beberapa pembangkit PJB akan menjadi unit stand by di sistem Jawa Bali. Hal tersebut terutama disebabkan telah beroperasinya sejumlah pembangkit baru PPDE. Sebagaimana saya sampaikan dalam berbagai kesempatan, di tengah kondisi penurunan kontribusi pembangkit milik PJB itulah kita harus menempatkan jasa operasi dan pemeliharaan (O&M) pembangkit sebagai salah satu mesin pertumbuhan PJB. Pertumbuhan jasa O&M merupakan tantangan terbesar kita bersama. Untuk menumbuhkan jasa O&M, maka aset terpenting adalah tata kelola pembangkitan, SDM, dan budaya kerja. Adopsi berbagai unit PLN terhadap tata kelola kita menunjukkan bahwa kita mempunyai manajemen aset yang proven. Walaupun demikian, kita harus terus memperbaiki tata kelola itu. Keunggulan tata kelola kita hari ini dapat segera menjadi usang dan bahkan kalah dari pesaing apabila kita tidak secara kontinu bekerja keras untuk terus menyempurnakannya. Disisi lain, tanpa kapabilitas dan kapasitas SDM serta budaya kerja yang ekselen, maka pertumbuhan jasa O&M tidak akan mampu kita raih. SDM dan budaya kerja menjadi kunci bagi pertumbuhan PJB. Pengelolaan pembangkit eksisting milik PJB maupun pembangkit yang saat ini O&M nya telah dilaksanakan oleh PJB akan menjadi tolok ukur bagi pelanggan dan calon pelanggan jasa O&M. Bila pembangkit-pembangkit itu mempunyai kinerja yang luar biasa, maka akan menjadi daya tarik pelanggan untuk menggunakan jasa O&M PJB. Namun bila sebaliknya, tentu saja pelanggan akan mencari pilihan lain yang lebih atraktif. Dengan keseriusan kita bekerja, bekerja dan bekerja, Insya Allah PJB akan mampu tumbuh dan mempunyai kontribusi signifikan di sistem kelistrikan nasional secara berkesinambungan. Selamat Bekerja, Bekerja dan Bekerja.

Selamat Tahun Baru 2012

Susanto Purnomo, Direktur Utama

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

Laporan Utama

Daftar Isi

Menyikapi Kinerja 2011, Menyambut Tantangan & Harapan 2012


Tanggal 23 Nopember 2011, PT PJB telah melaksanakan RUPS dengan agenda Pengesahan dan Penetapan RKAP tahun 2012. Perjalanan PJB sepanjang 2011 akan segera berakhir dan akan menjadi bekal penting dalam menyambut tantangan dan harapan di tahun 2012

10

Indonesian Quality Award 2011 PJB Raih Skor 556, Tertinggi di Lingkungan PLN
Berdasarkan assessment pencapaian kinerja Baldrige yang dilakukan Indonesian Quality Award Foundation (IQAF), PJB meraih skor 556, jauh melebihi target yaitu 510. Perolehan skor ini tertinggi di lingkungan PLN, bahkan jauh diatas skor perusahaan sejenis di bawah PLN.

12

Sistem Manajemen Pengamanan Gresik, Paiton, Muara Tawar Raih Plakat Emas
UP Gresik, Paiton, dan Muara Tawar raih penghargaan sertifikat dan plakat emas atas keberhasilannya dalam implementasi Sistem Manajemen Pengamanan, yang diserahkan langsung oleh Asisten Kapolri Bidang Operasi, Inspektur Jenderal Drs. Badrodin Haiti, 26 Oktober 2011.

Menyikapi Kinerja 2011,

Menyambut Tantangan & Harapan 2012


Tahun 2011 segera berakhir. PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) pada tanggal 23 Nopember 2011 telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan agenda Pengesahan dan Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2012, sebagai pijakkan untuk mengarungi tahun 2012. Berikut sekilas perjalanan PJB sepanjang 2011 dan langkah-langkah yang akan dilakukan di tahun 2012.

Susunan Redaksi
Penasehat : Direksi PT PJB Pemimpin Redaksi : Sekretaris Perusahaan Wakil Pemimpin Redaksi : Senior Manajer Bidang Humas & CSR Dewan Redaksi : Pudjo Sulistio (Koordinator) I Nyoman Ngurah Widiyatna Adi Firmanto Dicky Maryono Sugiyanto Dedi Budi Utomo Sekretaris Redaksi : Siti Maesaroh Sitta Dhamayanti Sekretariat Redaksi : Bidang Humas & Comdev Dokumentasi : Totot Sutrisno INFO PJB Online : Cahyadi Yerosaka Sirkulasi dan Distribusi : M. Chusyoyin Alamat Redaksi : Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya Telp. (031) 8283180 (hunting) Psw. 133 Facsimile : (031) 8298132 Email : info@ptpjb.com Konsultan Media & Pelaksana Cetak : PT. Artadaya Mitra Solusi

14 18 21 24 26 30

Lomba 5S Tingkat Jatim PJB Bertaburkan Emas

Dalam Lomba Implementasi 5S antar Perusahaan se Jatim 2011, PJB berhasil mengumpulkan 29 medali emas, 43 medali perak dan 5 medali perunggu.

32 40 52

DIKLAT Operasi dan Maintenance Pembangkit


Program CSR DIKLAT Operasi Dan Maintenance Pembangkit PJB memperoleh animo besar dengan 92 pendaftar alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) meski Unit Pembangkitan (UP) Paiton membatasi hanya 50 orang peserta.

PLTU IndramayuSelamatkan Sistem Jawa-Bali

Menurut Dahlan Iskan, PLTU Indramayu 3 x 330 MW merupakan yang terbaik diantara PLTU Program Percepatan Diversifikasi Energi (PPDE) 10.000 MW, dimana dengan beroperasinya PLTU Indramayu tersebut, sistem Jawa-Bali mampu terselamatkan dari adanya pemadaman bergilir.

Persiapkan Pensiun Sejak Dini


Kebanyakan orang memandang dan mengartikan pensiun adalah suatu kondisi yang menakutkan dan mencemaskan, masa depan yang penuh dengan perasaan was-was dan dianggap sebagai akhir dari kehidupan. Syamsul Bahri, Mantan Direktur Produksi PT PJB berbagi pengalaman tentang perlunya persiapan masa pensiun.

Trade Finance dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Sub Direktorat Keuangan PJB memberikan pembekalan tentang Letter of Credit (LC) serta layanan perbankkan terkait dengan eksporimport.

Kunjungan Kerja DPR-RI ke UP Paiton


Panja Sektor Hulu Listrik Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke UP Paiton, 13 Oktober 2011. Berbagai pertanyaan mereka lontarkan, mulai dari persoalan terkait pasokan batubara hingga program Corporate Social Responsibility (CSR) dan keterlibatan masyarakat setempat dalam pengoperasian UP Paiton.

Employee Gathering 2011 Hilangkan Sekat, Tingkatkan Performance Perusahaan

Hal yang paling menonjol dalam kegiatan Employee Gathering adalah terciptanya komunikasi dan hilangnya sekat (borderles) antar peserta, dimana antara pejabat dan staf saling berbaur menjadi satu dalam menyelesaikan tantangan.

Produk Jasa Unggulan dan Jasa Pendukung UPHT

Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (UPHT) PT PJB telah menyiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang bidang pembangkitan dengan menyediakan jasa pelayanan dibidang pemeliharaan maupun enjineering pembangkitan yang bertumpu pada kemampuan dan kompetensi SDM-nya..

58

Di Balik Slogan Baru PLN, Komitmen Memberikan yang Terbaik Bagi Perusahaan
Dibalik slogan bekerja, bekerja, bekerja yang diluncurkan mengambil momentum Harlisnas ke-66, terkandung makna mendalam baik dari sisi internal PLN maupun bagi pihak eksternal, karena berarti dorongan (motivasi) semangat juang (fighting spirit) guna memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan seluruh stakeholders.

Suasana seusai RUPS PJB 2011

Redaksi menerima tulisan berupa berita maupun artikel Maupun opini. Opini diketik dalam satu spasi font 12 sepanjang 2 halaman kuarto. Redaksi berhak melakukan editing dengan tidak mengurangi arti. Naskah opini yang dimuat diberikan imbalan sepantasnya. Naskah dikirim ke redaksi (Humas PT PJB) atau melalui email : info@ptpjb.com atau fax (031) 8298132.

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah dan Lingkungan

PT PJB bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya berupaya memberdayakan masyarakat dalam hal pengolahan sampah dan lingkungan, yang tertuang dalam Nota Kesepakatan Bersama antara PJB dan Pemkot Surabaya yang ditandatangani Direktur Utama PJB, Susanto Purnomo, dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

62

Melepaskan Diri Dari Kebiasaan Menunda Pekerjaan


Apakah Anda termasuk orang yang suka menunda-nunda pekerjaan? Pernahkah Anda berpikir bahwa saat Anda ingin membunuh waktu, maka waktulah yang sesungguhnya akan membunuh Anda? Berikut tips menarik untuk Anda yang suka menunda pekerjaan.

erformance PJB sepanjang 2011 akan cukup menggembirakan. Tingkat kesehatan perusahaan mencapai nilai 94 atau masuk kategori AA (SEHAT) sesuai kriteria penilaiannya ditetapkan oleh RUPS RKAP tahun 2011 yang terdiri dari penilaian aspek operasional dengan bobot 50, aspek keuangan dengan bobot 35, dan aspek administrasi dengan bobot 15. Rasa optimis bahwa sasaran 2011 akan mampu dicapai itu didasarkan pada hasil evaluasi dan pengendalian berbagai strategi yang telah ditetapkan dan program-program yang sudah

direncanakan telah dijalankan disepanjang tahun 2011 oleh semua Unit Pembangkit, Unit Pemeliharaan dan Kantor Pusat PJB. Pencapaian kinerja baik disisi produktifitas yang kita kenal dengan 5P maupun disisi pertumbuhan yang kita kenal dengan 5G secara umum mencapai sasaran yang ditetapkan. Kinerja Produktivitas 5 P Kinerja pembangkit (P1) yang ditunjukkan oleh kesiapan pembangkit (Equivalent Availability Factor/EAF), keandalan pembangkit (Equivalent Forced
Menuju Perusahaan Kelas Dunia Menuju Perusahaan Kelas Dunia 3

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Laporan Utama

Laporan Utama

Direksi PJB memaparkan RKAR 2012 dalam RUPS.

Outage Rate/EFOR), jumlah gangguan unit pembangkit (Equivalent Suddent Outage Factor/ SdOF) dan Efisiensi Thermal dipastikan akan memenuhi target yang telah ditetapkan dalam RKAP tahun 2011. Cost leadership (P2) yang ditunjukkan oleh biaya/MW siap mencapai sasaran yang ditetapkan. Maturity Proses Bisnis (P3) yang ditunjukkan oleh kematangan tata kelola pembangkitan semakin baik. Readiness Asset Intangible (P4) yang ditunjukkan oleh Human Capital Readiness (HCR), Organization Capital Readiness (OCR) dan Information Capital Readiness (ICR) juga mencapai sasaran yang ditetapkan.. Pembangkit Hijau (P5) menunjukkan hasil yang baik ditunjukkan oleh pencapaian kinerja lingkungan (proper) dan faktor SMK3.

Jasa O&M (G3) semakin baik ditunjukkan dengan kesiapan dan kemampuan PJB dalam mengoperasikan 4 PLTU PPDE yaitu PLTU Rembang, PLTU Indramayu, PLTU Pacitan dan PLTU Paiton dan PLTGU Blok 2 Repowering Muara Karang. Selain itu, PJB bersama dengan partner KOMIPO juga berhasil mengelola persiapan O&M PLTU Tanjung Jati B unit 3,4. Dalam tahun 2011, PJB melakukan relokasi pembangkit PLTG Gili Timur Madura ke Duri Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. PT Rekadaya Elektrika (RE), anak perusahaan PJB yang menjadi tumpuan pertumbuhan jasa EPC (G4) pada tahun 2011 telah berhasil melanjutkan pembangunan 4 PLTU PPDE Luar Jawa, yaitu PLTU Kendari, PLTU Kepri, PLTU Ende, dan PLTU Tidore Maluku Utara dan diharapkan pada 2012 seluruh pembangkit tersebut telah beroperasi. Selain itu, dengan kompetensi dan pengalaman berbisnis Kinerja Pertumbuhan 5G dengan pabrikan China, RE dipercaya PLN sebagai Sesuai RJPP 2011-2016, 5G mencakup stockiest bagi PLTU PPDE. pertumbuhan di 5 area. MW aset pembangkit (G1) Nilai penyertaan di Anak Perusahaan dan Afiliasi dan TWh (G2) memang baru akan dipacu mulai (G5) semakin baik. Melalui corporate action yang tahun 2012 sehingga pada tahun 2011 belum ada prudent, PJB telah memberikan tambahan setoran tambahan bagi PJB. modal di anak perusahaan dan afiliasi seperti RE dan PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI). Pada tahun 2011 ini, diharapkan deviden yang diterima PJB akan meningkat dibandingkan 2010. Dalam usaha meningkatkan performance excellence secara berkesinambungan di bidang manajemen, organisasi dan sistem, PJB telah mengimplementasikan Integrated Management System (IMS) yang dikenal dengan sebutan PJB-IMS. Untuk memastikan PJB-IMS dijalankan dengan baik, telah dilakukan audit PLTU Tidore oleh Lembaga Sertifikasi
4 Info PJB
n

Singapore Test Services yang terdiri dari ISO 9001 tahun 2008, ISO 14001 tahun 1984, dan OHSAS 18001 tahun 2007 dengan hasil certified. Selain itu PJB juga memulai program Optimalisasi Manajemen Aset (OptiMA) dengan mengimplementasikan standar manajemen aset PAS (Publicly Available Specification) 55 (semacam ISO untuk manajemen aset yang dipublikasikan the British Standards Institution). Guna menjamin bahwa pengelolaan PJB semakin baik, maka dilakukan pengukuran terhadap level keunggulan kinerja berdasarkan kritera Baldrige. Tahun 2011 ini merupakan tahun ke-4 bagi PJB melakukan assessment Baldrige Criteria dan merupakan tahun pertama bagi PJB mengikuti Indonesian Quality Award. Hasilnya sangat menggembirakan mengingat PJB mampu meraih total skor 556 meningkat 59 poin dibandingkan tahun 2010 yang mencapai skor 497. Band PJB tetap di kelompok Good Performance. Ini berarti dalam waktu 3 tahun PJB mampu secara konsisten meningkatkan skor sekitar 50 poin setiap tahun dari 396 pada tahun 2008. Data yang diperoleh menyatakan ada beberapa perusahaan di Indonesia yang berada di level Good Performance, yaitu: PT Pembangkit Jawa-Bali, PT Krakatau Bandar Samudera, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, PT Aneka Tambang Tbk, PT ASKES (Persero), PT Indonesia Power, PT Jasa Marga Tbk, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, dan PT Semen Gresik Tbk. Sedangkan perusahaan satu level di atas Good Performance, yaitu Emerging Industry Leader baru ada tiga perusahaan, yaitu: PT Krakatau Steel Tbk, PT Astra Daihatsu Motor, dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Begitu juga assessment implementasi Good Corporate Governance (GCG) yang dilakukan BPKP pada tahun 2011, PJB memperoleh skor 85,01 dari skor maksimal 100, dan termasuk kategori BAIK. Ini juga merupakan skor tertinggi di lingkungan PLN. Sementara untuk mengukur penerapan Manajemen

House Keeping 5S, PJB yang diwakili UP Paiton, UP Gresik, UP Brantas (PLTA Sutami, PLTA Wonorejo, PLTA Golang, PLTA Ngebel, PLTA Selorejo, dan PLTA Wlingi), UPHT dan PJB Kantor Pusat, telah mengikuti Lomba Implementasi 5S Antar Perusahaan Tingkat Provinsi Jatim, berhasil meraih 29 medali emas, 44 perak dan 5 medali perunggu. Sebagai dukungan untuk mencapai kinerja perusahaan secara berkesinambungan yang selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), telah dilakukan upaya peningkatan kesiapan kompetensi karyawan terhadap kualifikasi jabatan melalui program-program pelatihan dan pengembangan SDM yang meliputi; pelatihan bidang Operation and Maintenance (O&M), pelatihan bisnis ketenagalistrikan, pelatihan bidang manajemen, pelatihan bidang pendukung (keuangan, SDM, IT dan administrasi), Diklat Penjenjangan, serta kegiatan studi banding ke perusahaan sejenis di luar negeri. Selain itu, untuk meningkatkan profesionalisme SDM melalui kualitas kompetensi dan keahlian, secara konsisten PJB melakukan program sertifikasi, dan sampai saat ini program tersebut telah mencapai 78,9 persen. Untuk memberikan dan meningkatkan peran dalam pengembangan kompetensi inti pembangkitan di Indonesia, PJB telah mendirikan Power Plant Academy. Ini merupakan wujud komitmen untuk melakukam sharing sekaligus desiminasi knowledge yang dimiliki PJB, khususnya manajemen aset berstandar internasional. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan sekaligus untuk meningkatkan citra perusahaan, PJB secara konsisten melaksanakan program Corporate Sosial Responsibility (CSR), yang mengacu pada empat pilar, yaitu; pendidikan, kesehatan, ekonomi & sosial keagamaan, dan kamtibmas & lingkungan. Pelaksanaan program ini dinilai berhasil karena PJB meraih 2 penghargaan Dharma Karya dari

Penilaian performance excellence oleh IQAF.

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia Menuju Perusahaan Kelas Dunia

Laporan Utama

Laporan Utama

PLTU Rembang

Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Penilaian diberikan atas keberhasilan PJB membangun Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (PUSBANGDIKLAT) Biogas yang terbuka bagi umum di Kabupaten Pasuruan, dan 27 unit pembangkit biogas di 4 kabupaten (Pacitan, Tulungagung, Trenggalek dan Bondowoso), yang bertujuan untuk mewujudkan Desa Mandiri Energi. Bersamaan dengan penyerahan penghargaan tersebut, diserahkan pula penghargaan Dharma Karya kepada PJB atas keberhasilannya mengimplementasikan Perencanaan Outage Management. Tantangan dan Harapan 2012 Tantangan yang dihadapi PJB ditahun 2012 sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal antara lain kondisi ekonomi global pasca krisis Eropa yang berpotensi menimbulkan risiko kurs serta pertumbuhan Cina dan India yang akan menyerap produksi batu bara negara produsen termasuk Indonesia. PLN menargetkan pertumbuhan penjualan tenaga listrik pada tahun 2012 sebesar 9 persen dan merupakan angka rencana pertumbuhan tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Menurut Direktur Pengembangan dan Niaga PJB, Adi Supriono, target kenaikan penjualan energi listrik sebesar 9 persen sangat mungkin tercapai apabila perekonomian nasional tidak terpengaruh krsisi global. Namun jika perekonomian nasional terpengaruh krisis global (terutama turunnya eksport), target tersebut tentu sulit tercapai dan hal ini tentu saja akan berdampak kurang bagus terhadap PJB, mengingat di tahun 2012 semakin banyak PLTU PPDE yang beroperasi dan memasok energi listrik ke sistem Jawa-Bali. Total kapasitas pembangkit PLTU Bata Bara
6 Info PJB
n

yang telah beroperasi dan mamasok sistem JawaBali sejak Pebruari 2011 sebesar 3.600 MW dan pada tahun 2012 direncanakan masuk sebesar 2.000 MW atau 90 persen dari total kapasitas pembangkit PJB. Beroperasinya PLTU PPDE tersebut akan menekan produksi PJB. Apalagi pasokan gas di Muara Karang dan Muara Tawar mengalami kekurangan, sementara pasokan gas dari Kangean Energi Indonesia Limited Terang Sirasun Batur (KEIL-TSB) ke pembangkit Gresik diperkirakan baru masuk pada Triwulan II-2012. Alokasi penjualan untuk PJB hanya sebesar 24,59 TWh, mengalami penurunan secara drastis dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pembangkit PJB pada tahun 2012 akan mengalami perubahan pola operasi, yaitu pembangkit PJB direncanakan oleh PLN / P3B sebagai pembangkit pada beban medium, sehingga harus dapat mengikuti fluktuasi kurva beban harian karena pembangkit PJB berbahan bakar gas harus bersaing dengan PLTU Batu Bara. Dari sisi penjualan tenaga listrik, memang PJB mengalami penurunan alokasi pada tahun 2012, tetapi dari sisi kapasitas (MW) yang dikelola, PJB mengalami peningkatan dimana PJB merupakan aset operator terhadap 3.890 MW pembangkit baru yaitu PLTU Indramayu, PLTU Rembang, PLTU Paiton, PLTU Pacitan, PLTGU Repowering Muara Karang Blok 2 dan PLTGU Muara Tawar Blok V. Potensi pasar jasa O&M masih cukup besar, mengingat PLN dan IPP bergitu intensif membangun pembangkit baru. Tantangan lainnya adalah regulasi lingkungan hidup yang semakin ketat khususnya bagi industri pembangkitan dengan diberlakukannya Baku Mutu Emisi 2000 (BME 2000) menyebabkan PJB tidak bisa denganmudahmengabaikanupaya-upayapengelolaan lingkungan dengan dalih penekanan anggaran. Mempertimbangkan faktor-faktor tersebut di atas, maka fungsi perencanaan dan pengendalian harus berjalan dengan baik agar kesiapan dan keandalan pembangkit PJB tetap terjaga baik. Karena itu diperlukan sikap proaktif dari semua karyawan dalam melakukan tindakan-tindakan antisipatif agar RKAP tahun 2012 dapat dicapai dengan baik. Selain itu diperlukan pula eksekusi program yang sudah direncanakan dengan proses bisnis yang lebih baik terhadap RKAP 2012 untuk memastikan keberhasilan PJB. Oleh sebab itu PJB mengimplementasikan Enterprise Risk Management (ERM) agar perusahaan dapat mempersiapkan tindakan antisipasi dan proactive contingency, serta menetapkan secara formal sistem manajemen kinerja berbasiskan Balanced Score-Card yang selaras dengan Baldrige Criteria sebagai alat monitoring dan pengendalian, serta pengukuran pencapaian kinerja perusahaan. Ambisi dan tekad PJB untuk memenuhi target performance excellence Baldrige Criteria tahun 2012 adalah meningkatnya posisi PJB semula pada level Good Performance beralih pada level Emerging Industry Leader. Sedangkan arah pengelolaan perusahaan pada tahun 2012 ditetapkan sebagai berikut: w PJB harus fokus sebagai aset operator karena kapasitas pembangkit yang O&Mnya dikelola PJB akan setara dengan kapasitas PJB saat ini. Melihat kebijakan dan kesiapan PLN terkait

w w

organisasi yang menangani pembangkitpembangkit milik PLN, maka PLN akan menyerahkan semua ruang lingkup O&M pembangkit yang dikelola tersebut kepada PJB. Meningkatkan maturity level Human Capital Readiness (HCR) dan Organizational Capital Readiness (OCR) sebagai aset operator sehingga meningkatkan service level PJB kepada PLN. Diharapkan proses bisnis di Unit Bisnis Jasa O&M (UBJOM) mengacu kepada proses bisnis di Unit Pembangkitan sehingga dapat bersaing secara sehat. Mensinergikan kompetensi O&M melalui PT PJBS dan EPC pembangkit dengan masuknya PT Rekadaya Elektrika sebagai anak perusahaan PJB yang merupakan competitive advantage untuk menangkap peluang layanan pembangkitan listrik di Indonesia. Fokus pada kegiatan O&M yang mengacu pada hasil audit pembangkit berikut rekomendasinya yang mengarah pada pembenahan sistem dan orientasi pengoperasian untuk mempersiapkan PJB menjadi operator kelas dunia (world class). Mengupayakan peningkatan pasokan bahan bakar gas, baik peningkatan pasokan oleh sumber yang sudah ada maupun dari sumber pasokan baru. Secara kontinyu meningkatkan kompetensi SDM dan memperkuat budaya sebagai perusahaan penyedia layanan pembangkitan. Melakukan program penghijauan sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) secara terukur dan berkesinambungan. Disamping itu juga dilakukan program community development yang tepat guna serta sosialisasi kepada masyarakat disekitar lokasi perusahaan. Mengembangkan anak perusahaan dan perusahaan afiliasi agar korporasi PJB tetap tumbuh. Menyikapi kondisi semacam itu, maka

Sumberdaya Manusia (SDM) tentu akan menjadi kunci dan harus mendapat perhatian serius, baik dari sisi kapabilitas dan kapasitas. Sebab untuk memberikan layanan terbaik entah sebagai asset owner ataupun asset operator, SDM PJB dituntut memahami betul filosofi desain, historis mesin, dan peta kesehatan pembangkit, sehingga dapat melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan tersebut sesuai kaidah best practice dimana kinerja pembangkit yang dikelola akan mencapai performance excellence sesuai yang direncanakan. Terkait dengan upaya untuk meningkatkan maturity level untuk HCR dan OCR sebagai asset operator, muncul gagasan melakukan perubahan terhadap struktur organisasi UBJOM supaya lebih efektif dan efisien. Saat ini posisi kunci (level supervisor ke atas) ditempati SDM PJB, sementara pelaksana (supervisor ke bawah) ditempati karyawan PJB Services. Hal ini menyebabkan aspek akuntabilitas menjadi tidak jelas. Muncul gagasan tentang pembagian peran PJB-PJBS di PLTU PPDE didasarkan pada pembagian peran terkait dengan sistem di pembangkit. Misalnya pekerjaan yang berkaitan dengan main equipment seperti boiler, instrumen, turbin, generator dan transformator dioperasikan PJB, sementara peralatan BOP seperti coal handling, cooling water, water treatment dan desalt plant diserahkan kepada PJB Services dengan model performanced contract. Dengan demikian pengukuran kinerja akan lebih jelas dan terukur sehingga memudahkan pemberian insentif dan pinalti bagi masing-masing pihak. Selain itu juga perlu dilakukan penyelarasan tugas dan kewenangan Jasa O&M di semua struktur organisasi PJB (fungsi khusus O&M yang ada di Direktorat Produksi, Niaga, Keuangan, SDM), serta membentuk organisasi tersendiri yang menjadi dirigen bagi pengembangan bisnis jasa O&M yang akan lebih fokus dan jelas penanganannya.

PLTU Pacitan
Menuju Perusahaan Kelas Dunia Menuju Perusahaan Kelas Dunia 7

edisi 73, Desember 2011

Laporan Utama

Inovasi

(pembangkit listrik dengan teknologi gasifikasi bartubara) tersebut goal yang ingin dicapai PJB adalah akan mendapatkan nilai tambah, tidak saja secara finansial tetapi juga knowledge dan alih teknologi dengan cara menjalin mitra yang tepat, sehingga PJB dapat mengembangkan menjadi provider PLTGB dengan skala yang lebih besar di masa depan. Efisiensi dan Pemeliharaan Dalam menunjang program efisiensi, khususnya mengurangi penggunaan BBM, PJB akan bekerja keras berusaha meminimalkan penggunaan BBM dan memaksimalkan penggunaan energi primer lainnya. Pasokan gas di wilayah timur cukup banyak, namun belum tentu dapat terserap semuanya karena PLTU PPDE tentu akan mendapat prioritas utama sebagai salah satu langkah untuk pengembalian investasi. Ada gagasan memanfaatkan line pack pada waktu beban puncak sehingga penggunaan bahan bakar gas di wilayah timur lebih optimal. Gagasan ini tentu membutuhkan koordinasi dengan pemasok, khususnya dari Kangean. Sedangkan untuk menjamin pasokan batu bara, ada wacana melakukan akuisisi atau penyertaan saham di perusahaan pertambagan batubara. Melihat kondisi sistem dan pola pembebanan di Jawa-Bali, maka PJB harus menjaga kesiapan dan menjaga keandalan pembangkit untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Untuk itu diperlukan program pemeliharaan yang spesifik. Program pemeliharaan tahun 2012 telah disusun berdasarkan beberapa metode yaitu: OPI Analysis, Life Cycle Engineering, rekomendasi Predictive Maintenance, FMEA (Failure Mode Effect Anaysis), Assessment & Peta Kesehatan peralatan, serta siklus overhaul sehingga program yang telah direncanakan dalam RKAP dan RJPP tersebut akan tepat sasaran dan efektif. Spare Part Ketersediaan spare part yang berkualitas dan tepat waktu dalam jumlah yang sesuai, merupakan salah satu simpul keberhasilan dalam mengoperasikan pembangkit. Dalam mengamankan ketersediaan pasokan spare part, khususnya untuk pembangkit-pembangkit dalam lingkup PPDE, akan dilakukan perburuan sampai ke sumber produser spare part dan bila diperlukan, reverse engineering atau re-engineering akan dilakukan untuk memastikan spare part dapat tersedia tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas. Pasca menyelesaikan PLTU PPDE di luar Jawa, sejumlah kerjasama kemitraan sebagai hasil lanjutan dari pelaksanaan EPC Contract PLTU PPDE ex-China di luar Jawa, akan terus dikembangkan untuk memastikan ketersediaan spare part pembangkit exChina yang dibangun PT Rekadaya Elektrika maupun pembangkit Ex-China yang dikelola PLN group. Pada level korporasi PJB selain PT Rekadaya Elektrika juga akan ikut aktif Unit-unit Pemeliharaan di lingkungan PJB, khususnya untuk hal-hal yang memerlukan reverse engineering.(*)

Karya Inovasi Tingkat Nasional

PLTU Indramayu

PJB Juara
Reengineering Migrasi Data Pada Maximo 7.1 karya Dimas Kaharudin dari UP Cirata dan Surya Hardhiyana Putra dari PJB Kantor Pusat, terpilih sebagai Juara 1 dalam Lomba karya Inovasi Tingkat Nasional Tahun 2011. Sementara Re-Use Board dengan Relokasi Power Supply karya Muh. Nurdinsidiq, Samsul Hadi Saputro, dan Roby Firmansyah dari UP Muara Karang, terpilih sebagai juara III.

Gagasan pembagian peran antara PJB dan PJB Services di PLTU PPDE tentu perlu dikaji lebih mendalam. Tidak tertutup kemungkinan tetap memberlakukan proses bisnis yang ada sekarang, hanya saja peran dan tanggung jawab masing-masing karyawan semakin dipertegas. Yang sangat mendesak untuk dilakukan adalah peningkatan maturity level untuk HCR dan OCR, dan salah satu alternatif untuk menjawab hal itu adalah PJB memiliki simulator pembangkit sebagai sarana penyiapan SDM yang handal dalam rangka percepatan peningkatan kompetensi SDM. Kami baru saja melakukan benchmark ke Malakoff, salah satu IPP di Malaysia. Kebaradaan simulator terbukti sangat efektif untuk pelatihan dan sekaligus sarana uji kompetensi, kata Adi Supriono. Sementara itu secara korporat, PJB akan me-review susunan organisasi supaya lebih ramping dan clean terutama di level manajemen menengah dan bawah, serta me-review efektivitas organisasi eksisting dan memastikan semua tugas tertangani, tidak ada duplikasi pekerjaan, serta penyiapan organisasi untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan yang telah dituangkan dalam RJPP. Pengembangan kapasitas dan kapabilitas SDM, serta review sistem dan organisasi yang dilakukan untuk menyesuaikan perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat, serta untuk mendukung Road Map PJB menuju Pembangkit Tenaga Listrik terkemuka di Indonesia dengan standar kelas dunia. Tahun 2012 sesuai dengan road map SDM merupakan tahun Specific Expertise, untuk itu sertifikasi kompetensi spesifik akan terus dilakukan. Selain itu juga harus diintensifkan Benchmarking World Class dan menciptakan networking dengan perusahaanperusahaan sejenis melalui forum-forum kelas dunia. Investasi Pembangkit Skala Kecil PJB telah mendapat penugasan dari PT PLN (Persero) untuk membangun sejumlah PLTU dan PLTGB skala kecil yang tersebar di beberapa pulau di luar Jawa yang harus di eksekusi mulai tahun 2012. Dalam pembangunan PLTGB
8 Info PJB
n

I dan III

eengineering Migrasi Data Pada Maximo 7.1 terbukti menjadi solusi yang bisa digunakan untuk mempercepat proses implementasi & pembangunan aplikasi Enterprise Asset Management (EAM) berbasis IBM Tivoli Maximo, sekaligus mengurangi hingga seminimal mungkin tenaga & bantuan dari pihak ketiga, terutama pada tahap migrasi atau loading data. Melalui Reengineering Migrasi Data Pada Maximo 7.1, maka proses proses migrasi atau loading data bisa dilakukan oleh SDM tanpa harus memiliki tingkat pemahaman bahasa pemograman java. Selain itu, proses migrasi data bisa dilakukan dengan menggunakan man-hours yang lebih kecil, proses transfer knowledge bisa dilakukan dengan cepat (sekitar 7 kali lebih cepat), proses migrasi data bisa dilakukan kapan saja & di PC mana saja dengan seminimal mungkin konfigurasi ataupun setting. Dan yang lebih penting, loading data bisa dilakukan sendiri oleh pegawai PJB tanpa harus meminta bantuan konsultan. Seperti diketahui, dalam proses implementasi EAM, migrasi data merupakan tahap terpenting. Tantangan terbesar yang muncul pada tahap ini adalah proses tersebut membutuhkan resource Sumberdaya Manusia (SDM) & knowledge yang tinggi (karena membutuhkan proses pemrograman & pemahaman struktur data tingkat menengah/ lanjut). Akibatnya PJB mau tidak mau dihadapkan pada keputusan untuk melibatkan bantuan pihak ketiga (konsultan) untuk melakukan proses ini. Karya Dimas Kaharudin dan Surya Hardhiyana mampu menghemat biaya yang cukup besar karena tidak perlu membayar konsultan, yaitu sekitar Rp 200 juta - Rp 1 miliar per tahun. Selain itu, karya inovasi tersebut berpotensi untuk dijual ke pihak lain. Sementara Re-Use Board Dengan Relokasi Power Supply karya Muh. Nurdinsidiq, Samsul Hadi Saputro, dan Roby Firmansyah mampu mengatasi rendahnya reliabilitas transducer di LV Switchgear, menekan biaya pengadaan spare-part karena tidak perlu melakukan penggantian current transducer secara keseluruhan, mengurangi ketergantungan terhadap pihak ketiga, menekan biaya pemeliharaan, dan mengurangi downtime serta meningkatkan kehandalan unit pembangkit. Sebelumnya, untuk mengatasi kerusakan pada current transduscer dilakukan repair. Hal ini mempunyai banyak kelemahan, karena beberapa modul mengalami kerusakan kembali setelah jangka waktu tertentu, tidak mendapatkan 100 persen performa karena tidak semua komponen diganti, serta ketidaksempurnaan solderan pada saat repair karena dilakukan secara manual. Karya Inovasi Muh. Nurdinsidiq dan kawan-kawan tersebut memanfaatkan kembali modul transduscer yang rusak dengan memindahkan sekaligus mengganti power supply untuk transducer. Berdasarkan perhitungan teknis, karya inovasi tersebut mampu menghemat Rp 989.500.000. (*)
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 9

edisi 73, Desember 2011

Penghargaan

Penghargaan

Vice Presiden Enjiniring, A. Djati Prasetya, menerima piala dan penghargaan Indonesian Quality Award 2011.

Indonesian Quality Award 2011

PJB Raih Skor 556,

Tertinggi di Lingkungan PLN


PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) kembali mencatatkan diri sebagai yang tertinggi di lingkungan PLN dalam pencapaian kinerja berdasarkan Kriteria Baldrige. Berdasarkan assessment yang dilakukan Indonesian Quality Award Foundation (IQAF), PJB meraih skor 556, jauh melebihi target yang ditetapkan, yaitu 510. Skor yang diperoleh PJB jauh melebihi perusahaan lain sejenis dibawah PLN yang skornya dibawah 500.
tas keberhasilan itu, PJB memperoleh penghargaan Indonesian Quality Award. Penghargaan berupa sertifikat dan piala diserahkan oleh Ketua Umum IQA Foundation, Ricky Sahala
10 Info PJB
n

P Siahaan, kepada Vice Presiden Enjiniring, A. Djati Prasetya, di Hotel Mulia Jakarta, Rabu, 23 Nopember 2011. Pencapaian ini sangat menggembirakan dan Insya Allah tahun 2011 skor Baldrige kita meningkat dan pindah band menjadi Emerging Industry Leader, kata Vice Presiden Manajemen Mutu dan Kinerja, Paminto Adi Basuki. Penilaian yang dilakukan IQAF tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu menilai kinerja perusahaan dengan penggunaan kriteria unggul berbasis Malcolm Baldridge dengan melihat hasil berupa pernyataan tentang kekuatankekuatan dan peluang perbaikan yang dimiliki oleh perusahaan dalam sebuah laporan timbal balik (feedback). Kriteria Baldrige terdiri atas 7 kategori yaitu Leadership, Strategic Planning, Customer and Market Focus, Measurement & Analysis dan Knowledge Management, Workforce Focus, Process Management, dan Business Outcome. Hanya saja, kata Paminto Adi Basuki, karena dilombakan dan dibandingkan dengan perusahaan lain, pertanyaan yang dilontarkan lebih tajam dan mendalam. Mereka tidak sekadar menanyakan apa yang telah dilakukan, tetapi sejauh mana

efektivitasnya. Di sinilah pentingnya alat ukur dan pengukuran terhadap apa yang telah dilakukan. Pertanyaan ke depan tentu lebih mendalam lagi, tidak sekadar apa yang telah dilakukan dan sejauh mana efektivitasnya, tetapi juga menyangkut alat ukur yang digunakan untuk mengukur efektivitas apa yang telah dijalankan dan bagaimana cara mengukurnya. Bagitu seterusnya. Dan kita patut bersyukur, karena PJB dinilai oleh examiner terbaik di Indonesia, yaitu Abdul Halim, satu-satunya orang Indonesia yang telah mendapat pelatihan langsung dari Malcolm Baldride National Quality ProgramNST-US Department of Commerce. Ini merupakan penghormatan, dan kita bisa belajar banyak dari beliau. Untuk meningkatkan skor, selain konsisten dan melakukan improvement, kita juga harus menjalankan OFI (Opportunities For Improvement) yang diberikan para examiners, papar Paminto. Penghargaan dari IQA tahun ini merupakan penganugerahan ketujuh kalinya yang telah diberikan oleh yayasan tersebut sejak 2005. Menurut Ketua Umum IQAF, Ricky Sahala P Siahaan, IQA-2011 kali ini diikuti oleh 31 peserta assessment dan awarding ditambah tiga peserta lainnya yang hanya menginginkan untuk diassess saja. Kegiatan assessment melibatkan sekitar 100 examiners terbaik dari berbagai kalangan. Mereka merupakan tenaga terlatih. Pada awalnya, ruang lingkup penilaian hanya terbatas pada kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, seiring perkembangan waktu, penilaian pun diperluas dengan mengikutkan perusahaan swasta dan tidak hanya lingkungan bisnis, tetapi juga kinerja rumah sakit di bidang kesehatan, perguruan tinggi di bidang pendidikan, sesuai kriteria masing-masing. Dalam pemberian penghargaan, IQAF tidak mencantumkan ranking bahkan tidak mengumumkan secara terbuka skor yang diperoleh masing-masing perusahaan. Namun kita tidak dilarang untuk bertanya atau saling menginformasikan skor yang diperoleh kepada peserta lain. Namun menurut kebiasaan IQAF, yang dipanggil pertama adalah perusahaan yang memperoleh skor paling rendah. Kalau benar demikian, maka besar kemungkinan PJB berada di rangking kelima dari semua perusahaan di Indonesia, kata Paminto Adi basuki. Berikut daftar peraih penghargaan IQA-2011: R Bidang Pendidikan : Universitas Bina Nusantara (penghargaan Early Improvement). R Bidang Kesehatan : PT Krakatau Medika (penghargaan Early Improvement). R Bidang Bisnis l Penghargaan Early Result : PT Perkebunan Mitra Ogan. l Penghargaan Early Improvement : PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Enginering, PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Wajatama, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam, PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan, PT

Penghargaan Indonesian Quality Award diserahkan kepada Direktur Utama PJB, Susanto Purnomo, disela-sela rapat direksi, Senin, 27 Nopember 2011.

Para menerima piala dan penghargaan Indonesian Quality Award.

Prima Layanan Nasional Enjiniring, Perum Perhutani, Perum Perumnas, PT Angkasa Pura I (Persero), PT GMF Aero Asia, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Semene Padang, dan PT Semen Tonasa. Penghargaan Good Performance : Krakatau Bandar Samudera, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, PT Aneka Tambang Tbk, PT ASKES (Persero), PT Indonesia Power, PT Jasa Marga Tbk, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, dan PT Semen Gresik Tbk. Penghargaan Emerging Industry Leader : PT Astra Daihatsu Motor, PT Krakatau Steel Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero). (*)
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 11

edisi 73, Desember 2011 Nopember

Penghargaan

Penghargaan

Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan

Gresik, Paiton dan Muara Tawar

Raih Plakat Emas

Atas keberhasilannya dalam implementasi Sistem Manajemen Pengamanan, Unit Pembangkitan (UP) Gresik, Paiton, dan Muara Tawar berhasil raih penghargaan sertifikat dan plakat emas. Penerimaan penghargaan tertinggi di bidang pengamanan obyek vital nasional ini merupakan bukti komitmen dan profesionalitas PJB dalam menjaga dan mengelola obyek vital nasional. Selain itu juga memastikan bahwa PJB mampu menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) secara efektif dan meyakinkan sesuai ketentuan dalam regulasi pemerintah.
nit Pembangkitan (UP) Gresik dan Paiton, dan Muara Tawar berhasil meraih penghargaan berupa sertifikat dan plakat emas atas keberhasilannya dalam implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP). Penghargaan tertinggi di bidang pengamanan obyek vital nasional ini diserahkan oleh Asisten Kapolri Bidang Operasi, Inspektur Jenderal Drs. Badrodin Haiti, kepada General Manajer (GM) UP Gresik, Sutomo, GM UP Paiton, Rudy Hendra Prastowo, dan Manajer Keamanan & LK3 UP Muara Tawar, Tri Yunianto, di ruang Auditorium Gedung Utama PT PLN (Persero) Kantor Pusat, 26 Oktober 2011.

Penerima plakat emas dari PJB didampingi Senior Manajer Umum, Dedy Junaidy, bersama Manajer Keamanan, Budi Setianto dan Officer Keamanan Mas Sugeng Budiono.

General Manajer UP Paiton, Rudy Hendra Prastowo menerima plakat emas Sistem Manajemen Pengamanan.

General Manager UP Muara Tawar, Agus Bagyo Hartadi, tidak dapat hadir, karena pada waktu bersamaan yang bersangkutan menerima kunjungan kerja DPRRI, kata Manajer Keamanan PJB Kantor Pusat, Budi Setianto. Penyerahan dilakukan bersamaan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dengan Polri tentang kerjasama dalam penyelenggaraan pengamanan, koordinasi, serta penindakan segala hal terkait aset, instalasi milik PLN. Nota kesepahaman ditandatangani Direktur Energi Primer yang kini menjabat Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, dan Asisten Kapolri

Bidang Operasi, Inspektur Jenderal Drs. Badrodin Haiti. Sertifikat dan Plakat Emas SMP ini merupakan bukti komitmen dan profesionalitas PJB dalam menjaga dan mengelola obyek vital nasional. Selain itu juga memastikan perusahaan mampu menerapkan SMP secara efektif, dan meyakinkan bahwa perusahaan telah memenuhi regulasi pemerintah. Keberhasilan ini diharapkan mampu meningkatkan citra perusahaan dan memotivasi karyawan meningkatkan keamanan dalam perlindungan terhadap proses bisnis maupun aset perusahaan. Penerapan SMP mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2007 tentang SMP. Tujuannya tidak lain untuk menciptakan sistem pengamanan di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang secara profesional terintegrasi untuk mencegah dan mengurangi kerugian akibat ancaman, gangguan dan/atau bencana serta mewujudkan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Berdasarkan hasil audit yang dilakukan PT Sucofindo, ketiga unit pembangkitan tersebut (UP Gresik, Paiton dan Muara Tawar) sama-sama meraih skor 86,67 (skala 100). Sesuai ketentuan, bila pencapaian penerapan SMP 0-59 persen (skor 0-59), perusahaan yang bersangkutan akan mendapatkan tindakan pembinaan. Bila pencapaian

60-84 persen (skor 60-84), mendapat penghargaan berupa sertifikat dan plakat perak. Sedangkan pencapaian 85100 persen (skor 85-100) mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dan plakat emas. Audit dilakukan pada pertengahan Juni 2011, meliputi; kecukupan dokumen, kesesuaian, dan pengawasan. Standar SMP meliputi; Penetapan kebijakan pengamanan dan menjamin komitmen terhadap penerapan SMP, Perencanaan pemenuhan kebijakan tujuan dan sasaran manajemen pengamanan, Penerapan kebijakan SMP secara efektif dengan mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran pengamanan, pengukuran, pemantauan dan evaluasi kinerja pengamanan serta melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan, Peninjauan secara teratur dan peningkatan pelaksanaan SMP secara berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerja pengamanan. SMP terdiri dari 16 elemen yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang menerapkan Ke-16 elemen tersebut antara lain: pemeliharaan dan pembangunan kebijakan, pemenuhan aspek peraturan perundangan keamanan, manajemen risiko pengamanan, sasaran dan tujuan, perencanaan dan program, pelatihan,

kesadaran, dan kompetensi pengamanan, konsultasi, komunikasi dan partispasi, pengendalian dokumen dan catatan, penanganan keadaan darurat, pengendalian operasi, pemantauan dan pengukuran kinerja keamanan, pelaporan, perbaikan, dan tindakan pencegahan ketidaksesuaian, pengumpulan dan analisis data, audit, tinjauan manajemen, dan peningkatan berkelanjutan. Tahun 2011 ini sebenarnya yang ditargetkan mendapatkan sertifikat dan plakat emas hanya UP Paiton dan Gresik. Alhamdulillah, selain dua unit tersebut, ternyata UP Muara Tawar juga berhasil menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan dengan baik dan juga memperoleh sertifikat dan plakat emas dan Insya Allah UP Muara Karang segera menyusul. Untuk tahun 2012, seluruh unit dan PJB kantor Pusat ditargetkan memperoleh sertifikat dan plakat emas, kata Senior Manajer Umum, Dedy Junaidy, selaku koordinator pelaksanaan SMP, didampingi Manajer Keamanan, Budi Setianto, Manajer Kesekretariatan & Rumah Tangga, Susantoso, dan Officer Keamanan, Mas Sugeng Budiono. Nota Kesepahaman Mengenai Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dengan Polri, kedua belah pihak sepakat untuk menjalin dan mengembangkan kerja sama yang meliputi, sosialisasi kebijakan

pembinaan, pengelolaan, dan pengamanan aset milik PLN, peningkatan koordinasi dan tukar menukar informasi dalam rangka membentuk atau menetapkan konfigurasi sistem pengamanan yang berpotensi menimbulkan peristiwa pidana di lingkungan PLN, pembinaan sumber daya manusia satuan pengamanan dan audit sistem pengamanan di lingkungan PLN, penyelenggaraanpengamanan aset, instalasi dan operasional kelistrikan milik PLN baik dalam proses pembangunan maupun pengoperasioan, pencegahan dan penindakan terhadap segala bentuk tindak pidana pencurian tenaga listrik dan aset milik PLN serta tindak pidana usaha ketenagalistrikan lainnya, peningkatan koordinasi dalam penyelidikan dan penyidikan tindak pidana di PLN.(*)

Penandatanganan MoU PLN dan Polri tentang Pengamanan Aset PLN.

12

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

13

Penghargaan Arena Surabaya, Jumat, 1 Desember 2011. Sejak awal memang PJB yakin dapat mengumpulkan medali emas. Rasa optimis ini didasarkan dari kesan dan komentar yang dilontarkan tim penilai saat melakukan penilaian di PJB Kantor Pusat, 4 Nopember 2011. Namun untuk menjadi juara umum, tidak mudah karena lomba tidak bersifat korporat. Bahkan untuk PJB Kantor Pusat terlalu kecil peluangnya, bahkan bisa dikatakan mustahil bisa menjadi juara umum, karena dari lima kategori yang dilombakan, yaitu kantor, gudang, produksi, bengkel dan lingkungan. Sementara PJB kantor Pusat hanya bisa mengikuti tiga kategori, yaitu; kantor, gudang dan lingkungan. Padahal kriteria juara umum adalah mereka yang paling banyak mengumpulkan medali emas dari lima kategori tersebut. PJB Kantor Pusat tidak bisa mengikuti kategori produksi dan bengkel, karena kedua kategori tersebut adanya hanya di unit. Sementara dalam lomba 5S tingkat Provinsi Jatim penilaian tidak dilakukan secara korporat, tetapi per unit. Bahkan distrik seperti yang ada di wilayah UP Brantas, dinilai tersendiri, tidak menjadi bagian dari UP Brantas. Yang berpeluang untuk menjadi juara umum justru unit, seperti UP Brantas, UP Gresik dan UP Paiton, papar Ketua Tim 5S PJB Kantor Pusat, Dedy Junaidy. Skor yang diperoleh PJB Kantor Pusat untuk tiap kategori paling tinggi dibandingkan perusahaan lain, bahkan dibandingkan dengan juara umum. Untuk kategori Kantor (95,0), Gudang (93,0) dan Lingkungan (93,0). Nilai akhir untuk PJB Kantor Pusat 93,83, lebih tinggi dibandingkan nilai akhir juara umum (PT Sampoerna) sebesar 93,00. Sementara nilai akhir UP Gresik yang menempati juara umum II sebesar 92,70. Tim penilai yang diketuai Paulus Hendra secara terus terang mengaku sangat terkesan dengan PJB Kantor Pusat. Komitmen Manajemen dirasakan sangat kuat dalam implementasi 5S. Begitu kami memasuki pelataran PJB disambut dengan yel-yel 5S oleh para Satpam. Ini merupakan bukti bahwa komitmen manajemen terhadap pelaksanaan 5S sangat kuat. Implementasi 5S dan dampak juga bagus karena PJB sering dijadikan sebagai tempat studi banding perusahaan-perusahaan lain, komentar Paulus Hendra ketika diterima Direktur SDM dan Administrasi PJB, Trilaksito Sunu, selaku Pembina 5S PJB Kantor Pusat, Sekretaris Perusahaan, Hari Suharso, serta tim 5S PJB. Paulus menjelaskan, ada tiga kriteria penilaian dalam lomba 5S, yaitu komitmen manajemen dengan bobot penilaian 30 persen, implementasi di lapangan dengan bobot 50 persen, dan dampak dari implementasi 5S terhadap perubahan dengan bobot 20 persen. Dari tiga kriteria tersebut selanjutnya di-break down menjadi 40 point. Bagi yang memperoleh skor antara 51 75 berhak mendapatkan medali perunggu, skor 75-90 medali perak, sedangkan skor 90 ke atas memperoleh medali emas. Juara umum ditentukan dari berapa banyak medali emas yang dikumpulkan. Kalau medali emas yang dikumpulkan jumlahnya sama, maka juara umumnya ditentukan dari total skor. Kalau masih tetap sama, keputusan ada pada tim juri, kata Paulus Hendra. Manajemen House Keeping 5S diimplementasikan di PJB sejak awal 2010, setelah terlebih dahulu dilakukan uji coba di UP Brantas sejak Agustus 2009. UP Brantas sebagai pilot project dinilai sangat berhasil, yang dibuktikan dengan perolehan medali emas dari Pemerintah Provinsi Jatim. Manajemen PJB bertekad untuk menjadikan sistem house keeping 5S sebagai bagian dari budaya kerja perusahaan untuk mencapai kinerja terbaik, sebagaimana tertuang dalam komitmen manajemen

Penghargaan

Lomba 5S Tingkat Provinsi Jatim

PJB Bertaburkan

Emas

GM UP Gresik, Sutomo.

Direktur SDM dan Administrasi, Trilaksito Sunu menerima tim penilai lomba 5S tingkat Provinsi Jatim.

Sejak awal PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) merasa optimis dapat menggumpulkan medali emas dalam lomba 5S tingkat Provinsi Jawa Timur. Rasa optimis ini didasarkan dari kesan dan komentar yang dilontarkan tim penilai saat melakukan penilaian di PJB Kantor Pusat. Pada akhirnya terbukti PJB berhasil mengumpulkan 29 medali emas, 43 medali perak dan 5 medali perunggu dalam Lomba Implementasi 5S antar Perusahaan se Jatim 2011.
T Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) berhasil mengumpulkan 29 medali emas, 43 medali perak dan 5 medali perunggu dalam Lomba Implementasi 5S antar Perusahaan seJatim 2011. Meski demikian PJB tidak bisa menjadi juara umum, karena medali tidak dihitung secara korporat, namun dihitung per unit, dan maksimal medali yang bisa dikumpulkan unit hanya 5 medali. Unit Pembangkitan (UP) Gresik sebenarnya sudah berhasil mengumpulkan lima medali emas. Namun skor yang dikumpulkan sedikit dibawah PT HM Sampurna Pasuruan, sehingga UP Gresik menjadi Juara Umum II. Juara Umum I diraih PT HM Sampurna pasuruan. Medali dan sertifikat kejuaraan Lomba Implementasi 5S antar perusahaan se Jatim diserahkan Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) di DBL

14

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia Menuju Perusahaan Kelas Dunia

15 15

Penghargaan

Bisnis O&M

Pertamina EP Perpanjang Kontrak

Pasokan Gas ke Muara Tawar


PT Pertamina EP memperpanjang kontrak pasokan gas hingga 4 tahun ke depan, dengan jumlah pasokan sebesar 16.847.244,76 MMBTU, ditambah 44.433,97 MMSCF dengan kandungan energi 1.000 BTU per SCF. Perpanjangan kontrak tertuang dalam Adendum Perjanjian Kontrak Jual Beli Gas untuk Pembangkit Muara Tawar. Gas akan dipasok dari lapangan gas Pondok Tengah, Tambun dan Pondok Makmur berupa assosiate/wet gas dengan GHV 950-1400 BTU/SCF.
alam kontrak sebelumnya yang ditandatangani 30 Mei 2008, Pertamina EP memasok gas ke PJB selama dua tahun (berakhir 20 Juni 2011) dengan total pasokan sebesar 18.542.829,0380 MMBTU, ditambah 17.250 MMSCF dalam 1.000 BTU per SCF. Namun sebelum masa kontrak berakhir, quota yang disepakati dalam perjanjian jual beli sudah terserap habis. Pertamina komit memasok gas ke PJB. Gas yang dihasilkan, 70 persen untuk PJB sedangkan 30 persen untuk industri di daerah Jawa Barat, kata Senior Manajer Niaga, Ekho KB. Kebutuhan gas untuk pembangkit di Muara Tawar (baik pembangkit milik PJB maupun pembangkit milik PLN Operation and Maintenancenya dipercayakan kepada PJB) sebesar 385 BBTUD. Namun pasokan yang diperoleh selama ini hanya sekitar 124 BBTUD, yang diperoleh dari : p Conco Philips 79 BBTUD p Medco SCS 20 BBTUD p Pertamina EP 25 BBTUD Pasokan gas dari Pertamina EP tentu akan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak, sehingga akan meningkatkan merit pembangkit Muara Tawar dari pemikul beban puncak menjadi pembangkit medium base load. Hal ini akan meningkatkan tingkat pembebanan pembangkit Muara Tawar, sehingga efisiensi akan semakin meningkat. Berdasaraan kajian kelayakan finansial yang dilakukan PJB, pembelian gas dari Pertamina EP akan menurunkan biaya penyediaan tenaga listrik di PLTGU Muara Tawar sebesar 244,27 juta dollar AS. Selain itu, load factor yang lebih tinggi dan penggunaan gas akan meningkatkan keandalan pembangkit serta memperpanjang umur ekonomis pembangkit. Pasokan gas dari Lapangan Tambun dialirkan menuju Pondok Tengah melalui pipa sepanjang 6,3 km diameter 6 inchi yang selanjutnya menjadi satu dengan produksi gas dari Pondok Tengah melalui pipa sepanjang 5,2 km diameter 12 inchi menuju Muara Tawar. Jenis gas dari Pertamina EP adalah assosiate/wet gas sehingga kandungan C2 dan C4 lebih tinggi dari gas biasanya. Namun setelah ada LPG Plant di Pondok Tengah dan Tambun, kandungan C2 dan C4 lebih kecil. Alstom memberi rekomendasi apabila fraksi berat (C2 plus) tidak lebih dari 20 persen, maka gas yang digunakan tidak membahayakan gas turbine.(*)

dan karyawan yang pernah dibacakan dalam launching Program House Keeping 5S di PT PJB Kantor Pusat, Januari 2010. Dalam rangka mewujudkan lingkungan yang nyaman, tertib, aman dan bersih (MANTAB), serta meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja, segenap jajaran manajemen dan karyawan PJB kantor pusat berkomitmen untuk; pertama, menerapkan sistem manajemen house keeping 5S pada seluruh fungsi manajemen secara konsisten dan berkelanjutan mengacu pada prosedur operasional baku 5S yang telah ditetapkan. Kedua, berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab penuh atas kesuksesan penerapan 5S di lingkungan kerja masing-masing. Ketiga, menjadikan budaya 5S sebagai bagian budaya kerja perusahaan untuk mencapai kinerja terbaik. demikian bunyi komitmen tersebut. Implementasi sistem manajemen house keeping

5S merupakan bagian dari program yang lebih besar, yaitu program green and clean power plant. Penerapan 5S diharapkan dapat mewujudkan lingkungan yang MANTAB serta meningkatkan efisiensi dan produktifitas untuk mencapai kinerja terbaik. Pelaksanaan lomba 5S merupakan alarm untuk membangkitkan motivasi seluruh karyawan PJB, khususnya untuk mewujudkan PJB sebagai perusahaan kelas dunia yang siap mengikuti perubahan dan persaingan di era global, kata Dedy Junaidy, didampingi Manajer Pengelolaan Kantor dan Gedung, GSE Hary Suprapto. Ia berharap 5S secara konsisten dan sungguhsungguh dengan mengacu pada Prosedur Operasi Baku (POB) yang telah ditetapkan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang nyaman, tertib, aman dan bersih dalam rangka mewujudkan kinerja perusahaan yang lebih baik.(*)

Penyumbang Medali untuk PJB


UP Gresik UP Paiton PJB Kantor Pusat UP Brantas Kantor Pusat PLTA Sutami PLTA Wonorejo PLTA Golang PLTA Ngebel PLTA Selorejo PLTA Wlingi UPHT
16 Info PJB
n

: 5 emas : 4 emas, 1 perak : 3 emas : 1 emas : 3 emas : 3 emas : 3 emas : 1 emas : 2 emas : 1 emas : 3 emas, 1 perak

Dengan kondisi tersebut, maka pembangkit di Muara Tawar mengalami defisit pasokan gas sebesar 231 BBTUD. Kalau saja Pertamina EP tidak memperpanjang kontrak jual beli gas, tentu saja defisit gas yang dialami pembangkit Muara Tawar lebih besar lagi.

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

17

PPDE 10.000 MW
Penyerahan kunci secara simbolis oleh kontraktor kepada Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan (kini Menteri BUMN), sebagai pertanda siap beroperasinya PLTU Indramayu.

PPDE 10.000 MW

PLTU Indramayu

Selamatkan
Sistem Jawa-Bali

Bali dari pemadaman bergilir. Kalau saja PLTU Indramayu tidak beroperasi, besar kemungkinan terjadi pemadaman bergilir di Jawa-Bali, kata Dahlan Iskan. Menko Perekonomian Hatta Rajasa berharap PLTU Indramayu bisa mendukung keterjaminan pasokan listrik, terutama bagi industri manufaktur. Dalam kuartal kedua 2011, industri manufaktur Indonesia tumbuh 6,6 persen. Pertumbuhan ini tentunya harus diikuti dengan tersedianya energi listrik, kata Hatta. Pengoperasian PLTU Indramayu menurut Hatta Rajasa sejalan dengan program diversifikasi energi yang digalakkan pemerintah. Terkait harga minyak dunia yang terus naik, PLTU mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM). Bagi industri manufaktur, mereka tidak mungkin mengupayakan listrik sendiri yang menggunakan BBM. Harganya yang mahal membuat industri manufaktur dalam negeri kehilangan daya saing dan tidak bisa bertahan, kata Hatta. Bagi anggaran negara, energi listrik yang bergantung pada BBM juga memperbesar subsidi. Hatta mencontohkan, dalam kondisi harga minyak dunia saat ini 90 dollar AS per barrel, PLN semestinya menjual

listriknya Rp 2.000 per kilowatt/ jam (kWh). Kenyataannya, PLN menjual di bawah Rp 700 per kWh. Beban subsidi yang begitu besar mesti ditanggung oleh negara. Semakin lambat proyek 10.000 MW dicapai, artinya ada subsidi dalam jumlah besar yang terus ditanggung negara, katanya. Hatta mengingatkan, energi, termasuk energi listrik, merupakan salah satu persoalan yang menjadi perhatian dunia, selain pangan dan dan ketersediaan air. Indonesia memberikan prioritas sangat utama untuk ketersediaan dan jaminan pasokan energi, khususnya listrik, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen per tahun, kebutuhan energi listrik akan meningkat 9-10 persen per tahun. Kalau sekarang ada 30.000 MW, maka diperlukan tambahan 3.000 MW setiap tahun. Ini hanya pertumbuhan, bukan mengejar elektrifikasi. Itu sebabnya pemerintah secara konsisten melakukan program percepatan pembangkit listrik. Setelah proyek PPDE 10.000 MW tahap pertama, akan segera disusul 10.000 tahap kedua dan tahap ketiga, kata Hatta Rajasa. Hatta mengakui banyak kendala dalam proyek PPDE 10.000 MW

eresmian dilakukan disaat pasokan energi listrik untuk sistem Jawa-Bali mengalami penurunan cukup besar akibat kemarau panjang. Tidak mengherankan bila Dahlan Iskan yang waktu itu menjabat Direktur Utama PLN merasa lega. Kalau PLTU Indramayu tidak selesai, kami betul-betul menangis karena listrik dari Saguling dan Cirata turun 800 MW di kemarau ini,
Info PJB
n

Satu persatu PLTU Program Percepatan Diversifikasi Energi (PPDE) 10.000 MW beroperasi dan memasok energi listrik ke sistem Jawa-Bali. Satu diantaranya, yaitu PLTU Indramayu 3 x 330 MW telah diresmikan pengoperasiannya oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu 12 Oktober 2011. Sejumlah tokoh penting hadir dalam peresmian tersebut, diantaranya: Duta Besar Cina untuk Indonesia, Direktur Utama PLN, dan Gubernur Jawa-Barat.

bahkan sempat turun 1.000 MW. Untung proyek ini selesai, kata Dahlan Iskan saat memberikan kata sambutan dalam acara tersebut. Menurut Dahlan Iskan, PLTU Indramayu 3 x 330 MW

merupakan yang terbaik diantara PLTU Program Percepatan Diversifikasi Energi (PPDE) 10.000 MW. Beroperasinya PLTU Indramayu tersebut mampu menyelamatkan sistem Jawa-

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa meresmikan pengoperasian PLTU Indramayu.

tahap pertama, mulai dari kesiapan lokasi, finansial dan sebagainya. Hal ini hendaknya menjadi pelajaran berharga, sehingga pelaksanaan proyek PPDE 10.000 MW tahap kedua dan ketiga nanti bisa berjalan jauh lebih baik. PLTU Indramayu dibangun di atas lahan seluas 83 hektare di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. PLTU Indramayu dibangun dengan nilai investasi sebesar 766,40 juta dolar AS dan Rp 1,65 triliun. Listrik yang dihasilkan PLTU Indramayu akan disalurkan melalui jaringan 150 kV ke Gardu Induk Sukamandi dan Kosambi untuk selanjutnya didistribusikan melalui jaringan interkoneksi saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 500 kV. PLTU Indramayu mulai dikerjakan sejak tahun 2007 dengan kontraktor pelaksana dari konsorsium China National Machinery Industry Corporation (SINOMACH), China National Electric Equipment Corporation (CNEEC), dan PT Penta Adi Samudera. Kontrak EPC PLTU 1 Jawa Barat, Indramayu ditanda tangani pada tanggal 12 Maret 2007 oleh PT PLN (Persero) dan Konsorsium dari China National Machenery Industry (SINOMACH), China National Electric Equipment Corporation (CNEEC) dan Perusahaan Lokal PT Penta Adi Samudera (SCP & JO ). Nilai kontrak pembangunan PLTU yang menggunakan jenis batubara kadar rendah ini sebesar 696,734 juta dollar AS dan Rp 1,497 triliun. Sumber dana proyek ini berasal dari konsorsium China Construction Bank, konsorsium bank lokal Indonesia, dan anggaran PLN. Empat bank lokal ialah BNI 46, BRI, BCA, dan Bank Mandiri, dengan rincian: R dollar AS sebesar 85 Porsi persen dari Bank Asing (Bank of China) dan sebesar 15 persen dari anggaran PLN. R rupiah sebesar 85 persen Porsi
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 19

18

edisi 73, Desember 2011

PPDE 10.000 MW

Keuangan

Direktur Utama PJB, Susanto Purnomo, berbincang dengan Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamudji (kini Direktur Utama PLN), disela-sela peresmian PLTU Indramayu.

dari sindikasi Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BRI dan sebesar 15 persen dari anggaran PLN. BNI bertindak sebagai lead sindikasi pembiayaan, memberikan kredit sebesar Rp 1,27 triliun, sedangkan BCA Rp 309,74 miliar, Bank Mandiri Rp 309,74 miliar, dan

BRI Rp 309,74 miliar. Proyek tersebut menurut kontrak, selesai pada 12 September 2009 (unit 1), 12 Desember 2009 (unit 2) dan 12 Maret 2010 (unit 3). Namun karena beberapa hal, seperti krisis global dan sebagainya, penyelesaian pembangunan mengalami keterlambatan. Fasilitas - fasilitas utama yang dibangun meliputi : Steam Turbine and Generator & Auxiliaries, Steam Boiler & Auxiliaries, Electro Static Precipitator, Water, Foam & CO2 system, Desalination Plant, Water Treatment Plant (WTP) and Waste Water Treatment Plant (WWTP), Demin Water and Fuel Tank, Step Up Transformer 150 KV, Control Equipment, Powerhouse and Overhead Travelling Crane, Pump House and Cooling Pipe, Stack and Flue Liner with height 215 M, Intake Canal & Outlet Canal, Jetty, Coal & ash Handling Equipment. Kebutuhan batubara untuk PLTU Indramayu diperkirakan 4,2 juta ton per tahun. Kebutuhan dipasok dari sejumlah perusahaan di Kalimantan dan Sumatera, antara lain, PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, PT Bukit Asam, PLN Batubara, dan PT Kideco Jaya Agung.

Kesiapan PJB PLTU Indramayu milik PT PLN (Persero) yang pelaksanaan operation and maintenence (O&M)-nya dipercayakan kepada PJB. Secara teknis tidak ada persoalan yang berarti bagi PJB, meski pada awalnya banyak kendala yang harus dihadapi, seperti; sikap kontraktor yang cenderung tertutup sehingga transfer knowledge sangat minim, training yang sangat minim dan sebagainya. Namun dengan kerja ekstra, secara perlahan kendala-kendala tersebut dapat diatasi. Untuk mengatasi kendala transfer knowledge, selain mencari dan belajar sendiri, juga melakukan pendekatan secara personal kepada operator dari China. Mereka tidak bisa mengandalkan manual book, karena tidak lengkap. Melalui hubungan personal dengan para operator China, transfer knowledge dapat terlaksana. Sementara untuk memenuhi kebutuhan training, PJB memperbanyak kegiatan inhouse training. Saat Direktur Utama PJB, Susanto Purnomo, mengunjungi control room sesuai peresmian, para operator PJB mengendalikan sepenuhnya.(*)

Trade Finance dalam Pengadaan Barang dan Jasa


Tentu kita semua sudah pernah mendengar istilah Letter of Credit (LC), apalagi bagi yang bekerja di bagian keuangan. Namun bagaimana membuka LC, jenis-jenis LC dan sebagainya, ternyata tidak semua orang tahu. Bisa dimaklumi karena begitu banyak atauran main yang berkaitan dengan LC. Begitu juga berbagai layanan perbankan yang terkait dengan ekspor import. Itu sebabnya, Sub Direktorat Keuangan PJB merasa perlu memberikan pembekalan kepada karyawan direktorat keuangan, terutama yang ada di unit-unit. Apalagi direksi PJB telah memberikan kewenangan kepada unit dalam hal pengadaan barang dan jasa hingga Rp 2 miliar.

Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan (kini Menteri BUMN) memberikan penghargaan kepada mereka yang dinilai berjasa dalam pembangunan PLTU Indrmayu.

Direktur Utama PJB, Susanto Purnomo, menyempatkan diri mengunjungi control room seusai peresmian PLTU Indramayu.

enior Manajer Keuangan PJB, Rudy Hertanto memaparkan, pembekalan diberikan dalam bentuk Inhouse Training yang diadakan 15 Nopember 2011 di PJB Kantor Pusat, dengan menghadirikan pemateri dari BRI Cabang Kaliasin Surabaya dan Kantor Pelayanan Pajak BUMN Jakarta. Materi yang disajikan antara lain: Trade Finance dan Ketentuan Baru tentang Faktur Pajak. Banyak layanan perbankan yang perlu diketahui dan dipahami, sehingga kita dapat memilih mana yang paling menguntungkan bagi kita dalam sebuah transaksi, kata Rudy. Ada berbagai layanan perbankkan terkait dengan ekspor-import, diantaranya: Remittance Services, Collection Services, Advicing Sercices, Post-Shipment Financing, Pre-Shipment Financing, LC, Import Financing, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Standby LC, dan sebagainya. Menurut Rudy, hal yang cukup menarik dan tergolong baru adalah Collection Services, yaitu pembayaran dengan cara barang dikirim kepada importir, namun dokumen kepemilikan dan dokumken penunjangnya dikirim melalui bank. Setelah bank menerima dokumen-dokumen tersebut, bank akan meneruskan kepada importir untuk mengambil barang bilamana syarat dan kondisi pada dokumen tersebut dapat dipenuhi importir. Dengan cara ini, kita tidak perlu membuka LC karena dalam pengadaan barang yang hanya ada di luar negeri, sebenarnya kita tidak membeli langsung barang tersebut dari luar negeri, melainkan dari perusahaan dalam negeri. Perusahaan tersebut yang mendatangkan barang dari luar negeri. Namun apakah Collection Services lebih menguntungkan dibandingkan dengan LC, tentu perlu dipelajari terlebih dahulu, karena cara pembayaran yang kita pakai biasanya berpengaruh terhadap harga barang. Sebab dengan cara ini, importir harus mengeluarkan modal, sedangkan dengan membuka LC, importir hanya sebagai perantara, tanpa harus mengeluarkan modal, sehingga harga barang yang

Rudy Hertanto

ditawarkan importir tentu akan berbeda, kata Rudy. Pembukaan LC LC merupakan salah satu instrument pembayaran yang sangat penting dalam perdagangan international. LC sangat vital dalam memberikan keyakinan pada saat melakukan perdagangan international (export-import). Dengan telah dibukanya LC oleh pihak pembeli, maka penjual tidak perlu khawatir mengenai adanya kemungkinan barang dan atau jasa yang diserahkan tidak (kurang) dibayar. Ada banyak jenis LC, diantaranya: 2 Sight LC : alat bayar yang berupa surat kredit yang diterbitkan oleh Bank (Issuing Bank) dari Pembeli di Luar Negeri (Importir ), bahwa pembayaran akan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam Surat Kredit tersebut, Dan LC tersebut dapat didiskontokan oleh Penjual di dalam negeri (Eksportir) lewat Bank didalam negeri (Negotiating Bank) dengan cara
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 21

20

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Keuangan melakukan Collection (yaitu penagihan pembayaran oleh Negotiating Bank kepada Issuing Bank), 2 Usance LC: Alat bayar yang berupa surat kredit yang diterbitkan oleh Bank (Issuing Bank) dari Pembeli di Luar Negeri ( Importir ), bahwa pembayaran akan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam Surat Kredit tersebut, Dan LC tersebut dapat di diskontokan oleh Penjual di dalam negeri ( Eksportir ) lewat Bank didalam negeri (Negotiating Bank), dengan mengikuti semua persyaratan yang tercantum dalam LC tersebut. Dalam Usance LC, pendiskontoan dapat dilakukan apabila semua proses pengiriman telah dilakukan oleh Eksportir dan dokumen-dokumen inilah yang menyertai LC tersebut untuk diserahkan ke Negotiating Bank, dalam rangka pendiskontoan LC tersebut, dengan demikian segala Resiko pembayaran telah diambil alih oleh Negotiating Bank di dalam negeri. 2 Red Clause LC: Alat bayar yang berupa surat kredit yang diterbitkan oleh Bank (Issuing Bank) dari Pembeli di Luar Negeri (Importir), yang berisi Perintah pembayaran terlebih dahulu maksimal sebesar 80% dari Issuing Bank di Luar Negeri kepada Negotiating Bank di dalam negeri, dimana Eksportir belum melakukan aktivitas ekspor sama sekali, (LC ini merupakan pembayaran uang muka dari Importir (down payment) kepada Eksportir, LC tersebut sangat liquid berlaku di perbankan, karena semua risiko telah ditanggung oleh Bank Penerbit di Luar Negeri dan pasti dibayar sesuai waktu yang telah ditentukan. Dalam Red Clause LC, pendiskontoan 80% dapat dilakukan oleh Eksportir tanpa harus melakukan aktivitas ekspor terlebih dahulu, karena perlakuan dalam LC tersebut adalah sangat Khusus, yaitu Eksportir & Importir telah berulang kali melakukan transaksi ekspor, Sehingga timbul kepercayaan yang tinggi dari Importir kepada Eksportir dan biasanya antara Bank kedua belah pihak telah melakukan korenpondensi terlebih dahulu. Sedangkan pelunasan 100% akan dilakukan oleh Negotiating Bank, apabila Eksportir telah selesai melakukan pengiriman ekspornya dengan menyerahkan dokumendokumen pengirimannya ke Negotiating Bank. 2 Revocable LC : sebuah LC yang sewaktu-waktu dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh opener atau oleh issuing bank tanpa memerlukan persetujuan dari beneficiary. 2 Irrevocable LC : sebuah LC yang tidak bisa dibatalkan selama jangka berlaku (validity) yang ditentukan dalam LC tersebut dan opening bank tetap menjamin untuk menerima wesel-wesel yang ditarik atas LC tersebut. Pembatalan mungkin juga dilakukan, tetapi harus atas persetujuan semua pihak yang bersangkutan dengan LC tersebut. 2 Irrevocable dan Confirmed LC: diangggap paling sempurna dan paling aman dari sudut penerima LC (beneficiary) karena pembayaran atau pelunasan wesel yang ditarik atas LC ini dijamin sepenuhnya oleh opening bank maupun oleh advising bank, bila segala syarat-syarat dipenuhi, serta tidak mudah dibatalkan karena sifatnya yang irrevocable. 2 Clean LC : sebuah LC yang tidak mencantumkan syarat-syarat lain untuk penarikan suatu wesel. Artinya, tidak diperlukan dokumen-dokumen lainnya, bahkan pengambilan uang dari kredit yang tersedia dapat dilakukan dengan penyerahan kwitansi biasa. 2 Documentary LC : sebuah LC yang mengharuskan kelengkapan dokumen-dokumen lain sebagaimana disebut dalam syarat-syarat dari LC dalam penarikan uang atau kredit yang tersedia. 2 Documentary LC dengan Red Clause: sebuah LC dimana penerima LC (beneficiary) diberi hak untuk menarik sebagian dari jumlah LC yang tersedia dengan penyerahan kwitansi biasa atau dengan penarikan wesel tanpa memerlukan dokumen lainnya, sedangkan sisanya dilaksanakan seperti dalam hal documentary LC. LC ini merupakan kombinasi open LC dengan documentary LC. 2 Revolving LC : sebuah LC yang memungkinkan kredit yang tersedia dipakai ulang tanpa mengadakan perubahan syarat khusus pada LC tersebut. Misalnya, untuk jangka waktu enam bulan, kredit tersedia setiap bulannya 1.000 dollar AS, berarti secara otomatis setiap bulan (selama enam bulan) kredit tersedia sebesar 1.000 dollar AS, tidak peduli apakah jumlah itu dipakai atau tidak. 2 Back to Back LC : sebuah LC dimana penerima (beneficiary) biasanya bukan pemilik barang, tetapi hanya perantara. Oleh karena itu, penerima LC ini terpaksa meminta bantuan banknya untuk membuka LC untuk pemilik barang-barang yang sebenarnya dengan menjaminkan LC yang diterimanya dari luar LC negeri. 2 Transverable L/C : sebuah LC dimana penerima LC berhak meminta kepada bank yang diamanatkan untuk melakukan pembayaran/akseptasi kepada setiap bank yang berhak melakukan negosiasi, untuk menyerahkan hak atas kredit sepenuhnya/ sebagian kepada pihak ketiga. 2 Standby LC : instrument pembayaran kedua setelah instrument pembayaran yang lain. Standby LC hanya akan dicairkan apabila buyer tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar dengan menggunakan instrument utamanya. Dengan kata lain, Standby LC hanya merupakan instrument pembayaran cadangan. Bagi mereka yang berada di bagian accounting maupun keuangan, mengenal dan mengetahui dasar mekanisme kerja LC penting, sehingga dapat diestimasi kapan dan bagaimana transaksi dilakukan dan apa akibatnya terhadap posisi kas perusahaan. Alur proses sebuah LC dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Pembeli (buyer) berinsitif untuk memesan barang/jasa. 2. Penjual meminta buyer untuk membuka sebuah LC, dengan memberitahukan Term and Condition yang bisa diterima serta nama advising bank yang ditunjuk. 3. Buyer meminta bank dimana rekeningnya berada (Issuing Bank) untuk membuka sebuah LC dengan memberitahukan Term and Condition yang bisa diterima serta nama advising bank yang ditunjuk oleh seller. 4. Issuing Bank membuka sebuah LC dan mengirimkannya kepada Advising Bank. Jika issuing Bank tidak mempunyai hubungan correspondent dengan Advising Bank, maka pembeli akan mencari Correspondent Bank sebagai perantara. 5. Advising Bank menyampaikan LC tersebut kepada penjual. 6. Setelah barang/jasa yang dipesan siap untuk dikirimkan, penjual menyiapkan dokumen yang dipersyaratkan di dalam LC (dokumen export). Jika dokumen telah siap, maka penjual akan menyerahkan dokumen tersebut kepada Advising Bank. 7. Advising Bank akan mempelajari isi dokumen, jika telah memenuhi syarat (sesuai dengan kondisi LC) maka dokumen akan dikirimkan kepada Issuing Bank untuk meminta pembayaran, jika tidak maka dokumen akan ditolak dan dikembalikan kepada beneficiary serta memberitahukan penyimpangan yang telah terjadi. 8. Begitu dokumen diterima, Issuing Bank akan memeriksa kelengkapan dan kesesuaian dokumen yang diterima dengan term and condition di dalam LC, Jika tidak sesuai maka pembayaran akan ditolak. Jika sesuai maka Issuing Bank akan membayar pihak penjual melalui Advising Bank, serta mengirimkan dokumen tersebut ke pihak pembeli. Dengan dokumen asli yang diterima dari Issuing Bank, pihak pembeli akan mengambil barang/ jasa. Tanpa dokumen asli tersebut, pihak pembeli tidak akan bisa mengambil barang/jasa tersebut. Faktur Pajak Selain pembekalan mengenai Trade Finance dan Bank Garansi, dalam kesempatan itu juga dilakukan sosialisasi tentang Faktur Pajak, seiring dengan adanya PER-65/PJ/2010 sebagai pengganti PER-13/PJ/2010. Ada beberapa perubahan mendasar antara lain: 0 Setiap di awal tahun bagi Penguasaha Kena Pajak yang menerbitkan Faktur Pajak untuk nomor urutnya harus dimulai dari angka 00000001 sehingga apabila tidak dimulai dengan nomor ini maka faktur pajak yang diterbitkan dianggap cacat dan bagi penerimanya faktur pajak ini tidak dapat dikreditkan. 0 Adanya definisi toko retail, mengenai ketentuan nomor urut faktur pajak dipisahkan antara pembelinya pemegang paspor luar negeri dengan selain itu. Untuk selain pemegang paspor luar negeri dalam penerbitan faktur pajak dapat menggunakan ketentuan tentang pedagang eceran atau bagi yang identitasnya lengkap dapat menggunakan ketentuan tentang penerbitan faktur pajak secara umum. 0 Penegasan pengenaan Sanksi Pasal 14 ayat 4 KUP terhadap pengusaha kena pajak yang membuat faktur pajak tidak tepat waktu dan menerbitkan faktur pajak tidak sesuai prosedur (tidak menyampaikan pemberitahuan pejabat penandatangan, nomor urut tidak dimulai dari 00000001 di awal tahun, dan lain-lain). Bagi kami tidak ada masalah, karena selama ini kami telah menerapkan PER-65/PJ/2010 tersebut. Sosialisasi faktur pajak ini lebih pada penegasan saja, kata Rudy.(*)

Keuangan

Suasana pelatihan Trade Finance dan Sosialisasi Ketentuan Baru tentang Faktur Pajak.

22

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

23

SDM

SDM

Employee Gathering 2011

Hilangkan Sekat, Tingkatkan Performance Perusahaan


Kami seluruh insan PJB menyatakan telah menerima penjelasan dan sosialisasi PJB Way melalui kegiatan Employee Gathering 2011 serta berkomitmen untuk bersama menjiwai dan mengimplementasikannya di dalam kinerja sehari-hari, melaksanakan misi mencapai visi. Demikian bunyi pernyataan dan sekaligus komitmen para peserta Employee Gathering 2011 yang mereka tandatangani setelah mereka tiga hari mengikuti Employee Gathering di kawasan Tlogo Plantation Resort, Jl Raya Tuntang Bringin, Desa Delik Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

m Kuda. Simmbol lincah dan

lari cepat (kegesitan), yang menggambarkan elemen perilaku agility. m Semut. Simbol kerjasama dan menghargai (kerjasama) yang menggambarkan elemen perilaku valueing workforce members & partner. m Tupai. Simbol pintar atau cerdik (inovatif dan kreatif) yang menggambarkanelemenperilaku managing for innovation. m Laba-laba. Simbol jaring (networking) yang

menggambarkan elemen perilaku system perspective. Bentuk permainan juga disesuaiakan, termasuk permainan 1-5-11 (satu, lima, sebelas), sebuah permainan berburu PJB Way yang berupa 1 tekad (menjadi produsen listrik terpercaya kini dan mendatang), 5 sikap (Integritas, Keunggulan, Kerjasama, Palayanan dan Sadar Lingkungan/IKKPS), dan 11 elemen perilaku (Visionary Leadership, CustomerDriven Excellence, Personal and Organizational Learning, Valuing Workforce Members and Partners, Agility Focus on the Future, Managing for Innovation, Management by Fact, Societal Responsibility, Focus on Results and Creating Value, dan Systems Perspective) Hal yang terlihat paling menonjol dalam kegiatan Employee Gathering adalah terciptanya komunikasi antar karyawan. Mereka dapat bercengkrama dengan leluasa, sehingga dapat saling mengenal secara personal lebih mendalam. Meski satu kantor, belum tentu antar sub direktorat setiap hari dapat bertemu, apalagi ngobrol santai. Hubungan pun lebih bersifat

formal, terkait dengan pekerjaan. Selain itu, yang juga terlihat menonjol adalah hilangnya sekat (borderles) antar peserta. Pejabat dan staf berbaur menjadi satu dan saling menunjang untuk menyelesaikan tantangan yang ada dalam setiap permainan. Yang lebih menggembirakan, mereka seakan tahu peran dan fungsinya masingmasing untuk menyelesaikan tantangan dalam setiap permainan. Apalagi tantangan yang harus diselesaikan dalam setiap permainan menuntut proses experiental learning, kerjasama, penuh strategi dan filosofi serta makna yang terkandung di dalamnya, khususnya bila dikaitkan dengan dinamika kerja di perusahaan. Kalau saja kebersamaan tanpa sekat serta menyadari fungsi dan peran masing-masing dalam permainan itu diterapkan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari, tentu semua pekerjaan dapat dikerjakan dan diselesaikan dengan lebih mudah dan lebih baik, sehingga kinerja perusahaan juga akan lebih baik. Sesuai dengan tujuan Employee Gathering, asas pelatihan yang diterapkan dalam program outbond adalah membangun

diri, membangun kerjasama tim, menerapkan visi, misi dan tata nilai perusahaan, memadukan berbagai unsur penting manusia (fisik, rasa seni dan hati). Selain itu juga mengembangkan daya pikir melalui serangkaian permainan yang menuntut pemecahan persoalan dan pengaturan strategi bermain, mental dan spiritual. Adapun metode yang diterapkan adalah menekankan pada pentingnya pemahaman dan penerapan proses experiental learning di dalam melakukan sebuah pekerjaan dan menghasilkan pekerjaan yang baik dengan tahapan-tahapan penting, yaitu: mendengar untuk dipahami,

mployee Gathering PJB Kantor Pusat berlangsung tiga angkatan. Angkatan pertama dilaksanakan pada tanggal 6-8 Oktober 2011, disusul angkatan kedua pada tanggal 13-15 Oktober 2011, dan angkatan ketiga pada tanggal 20-22 Oktober 2011. Program Employee Gathering kali ini dijadikan sebagai media dan kegiatan mensosialisasikan serta meningkatkan pemahaman karyawan tentang PJB Way, kata Ketua Panitia Employee Gathering 2011, Paramitha Purwanto. Sosialisasi PJB Way dilakukan direksi, dilanjutkan dengan kegiatan outbond serta kegiatan gathering. Dengan kombinasi ini diharapkan mampu menguatkan proses
edisi 73, Desember 2011

transformasi pesan dan tujuan, khususnya dalam hal pemahaman PJB Way. Itu sebabnya, pemberian nama kelompok dalam permainan outbond mempertimbangkan beberapa unsur yang ada dalam elemen perilaku. Hal ini dimaksudkan agar peserta lebih mudah mengingat dan sekaligus menegaskan langkah untuk mengingat perilaku tersebut. Nama kelompok antara lain: m Harimau. Simbol raja hutan (pemimpin) yang menggambarkan elemen perilaku visionary leadership. m Beruang. Simbol uang dan madu (hasil kerja) yang mengggambarkan elemen perilaku focus on the result.

mencerna untuk dimengerti, mendiskusikan untuk dikerjakan, latihan untuk pematangan dan peningkatan keterampilan, uji coba untuk mengukur kemampuan dan pengulangan, serta mengerjakan untuk memberikan hasil yang maksimal. Tujuan Employee Gathering setidaknya ada tiga, yaitu: sebagai bagian dari usaha untuk meningkatkan motivasi dan kesiapan organisasi dalam menjalankan proses bisnis perusahaan, sebagai sarana pendidikan dan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan kualitas karyawan, dan sebagai media silaturahmi antar karyawan di lingkungan PJB. (*)
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 25

24

Info PJB

UPHT

UPHT

Overhaul

Turbin, Pemisahan Torque Tube & Per Disc Turbin, Pengecekan Stop Pin Hole, Pembersihan Rotor, UT Inspeksi, MT Inspeksi, Pengecekan Teeth Contact, Assembly Disc Turbin, Pemasangan Temporary Shaft, Penyambungan Compressor & Turbin Rotor, Reporting. R Overhaul Auxiliary Plant/ Equipment. Selain melakukan overhaul unit utama, UPHT juga menyediakan jasa pelayanan overhaul auxiliary unit/equipment diantaranya: Desalination Plant, Overhaul Waste Water Treatment Plant, Overhaul Cooling Water Pump (CWP). UPHT juga mampu melakukan overhaul dan repair electrical equipment; trafo dan generator . Untuk overhaul trafo dan generator akan diikuti dengan pekerjaan RLA (Remaining Life Assessment). Proyek overhaul trafo dan generator yang pernah dilakukan UPHT : overhaul main trafo dan auxiliary trafo PLTU 3 Gresik, overhaul dan repair generator PLTA Siman. Selain ketiga hal tersebut, sejak tahun 2009 UPHT mengembangkan kemampuan pemeliharaan untuk pekerjaan-pekerjaan khusus yang menjadi unggulan UPHT yaitu :

Overhaul auxiliary Plant/ equipment

pada tahun-tahun mendatang dipastikan akan semakin berat dan ketat dengan mulai beroperasinya pembangkit-pembangkit PPDE berbahan bakar batubara. Dengan kapasitas terpasang yang tetap bahkan cenderung berkurang maka pada masa mendatang PT PJB bukan lagi menjadi pemain utama bisnis pembangkitan. Dengan kondisi tersebut PT PJB sudah tidak dapat lagi mengandalkan pada produk kesiapan pembangkit (EAF) serta kWh jual semata. Strategi yang dikembangkan PT PJB saat ini adalah pengembangan jasa Operasi dan Maintenance Pembangkit yang bertumpu pada kompetensi SDM PT PJB yang siap jual.
26 Info PJB
n

Produk Jasa Unggulan dan Jasa Pendukung UPHT Tantangan dan persaingan bisnis pembangkitan

nit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (UPHT) PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sebagai salah satu unit bisnis PT PJB dengan aset utama SDM di bidang pemeliharaan pembangkit, telah menyiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang tersebut. Sesuai dengan semangatnya, SMART Maintenance Services, UPHT bertekad menjadi Solusi, Maju, Andal, Ramah dan Terdepan dalam menyediakan jasa pelayanan pemeliharaan pembangkit berkelas dunia. UPHT saat ini telah mengembangkan kemampuannya baik dibidang pemeliharaan maupun enjineering pembangkitan yang bertumpu pada kemampuan dan kompetensi SDM-nya. Manajer Teknik UPHT, Bambang Tedjo Narsoyo

memaparkan, saat ini UPHT telah mampu memberikan jasa layanan antara lain: R Jasa Overhaul PLTU, PLTGU dan PLTG. Scope Jasa Overhaul yang diberikan meliputi : Disassembly & Assembly, Checking, Cleaning. Repairs, Replacements, Adjustment, Measurement, Modification, NDT Inspections (UT-MT-PT), Roll in Roll out rotor Generator, Electrical Assessment. Selain itu juga Control & Instrument Assessment, Welding repair, Individual Test, Interlock Rotor Inspection

Test, Assembly-Disassembly Starting Unit, Quality Control, Risk Management Overhaul. R Rotor Inspection. UPHT juga telah dapat melakukan rotor inspection Gas Turbine dengan scope Run out rotor, Run out Compressor, Pemasangan Temporary Shaft, Run Out Repair Valve
m Repair Valve dengan scope

kerjameliputi;lapping,grinding, polishing,recoating . Tipe valve antara lain globe, gate, butterfly dan needle valve. m Repair dan Konstruksi
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 27

edisi 73, Desember 2011

UPHT Generator dan Trafo. Tahun 2010 UPHT membentuk Tim Assessment dan RLA Generator dan Trafo. Scope dan pengujian yang dilakukan untuk pekerjaan tersebut antara lain : - Insulation Resistance Test - Polarization Index - Winding Resistance - Ring Flux Test - Surge Comparison Test Wedges Mapping AC Impedance High Voltage Test Partial Discharge Test On-Line - Vibration Measurement - Analisa Umur Sisa. Proyek RLA dan Assessment Listrik yang pernah dipercayakan ke UPHT : Assessment dan RLA Trafo PLTA Siman, PLTA Mendalan, PLTA Giringan dan HRSG. Dengan didukung oleh teknisi yang sudah memiliki sertifikasi Welding Inspector, Corrosion Inspector, NDT Level 2 serta didukung oleh tenaga werder-welder qualified, UPHT telah mampu melaksanakan pekerjaan repair dan retubing boiler dan HRSG. Keunggulan yang diberikan oleh UPHT : - Pekerjaan mampu pekerjaan lebih ekonomis. s Purifier Minyak Trafo On Line. Untuk mendukung pemeliharaan tahunan dan preventive trafo, UPHT menawarkan jasa purifier minyak trafo secara online. UPHT memiliki peralatan purifier trafo dengan kapasitas 8.000 liter/jam dan 16.000 liter/ jam. Pekerjaan yang pernah ditangani oleh Tim Purifier Trafo Online UPHT antara lain : Trafo PLTU Gresik , Trafo PLTGU Gresik, Trafo PLTU Paiton, dan Trafo PLTA Brantas. s Assessment Control dan Instrument. UPHT juga menyediakan jasa Assessment control card dan peralatan instrument. Scope pekerjaan assessment meliputi pengecekan dan pengukuran komponen pasif, komponen aktif, PCB dan mechanical, reporting. Produk Jasa Pendukung Disamping layanan utama tersebut, UPHT juga memiliki produk jasa pendukung yang antara lain: q Jasa Design Engineering. Jasa Desain Enjinering merupakan jasa pendukung pekerjaan Overhaul atau Proyek berupa desain special tools, desain

UPHT

Repair dan Konstruksi Ducting, Casing, Tank, Drum dan lain-lain dengan scope kerja meliputi; desain, fabrikasi, testing, instalasi untuk ducting, casing, tank, drum dan lain-lain. Proyek yang pernah ditangani UPHT adalah rehabilitasi Silencer FD Fan PLTU 3 dan PLTU 4 Gresik, Rehabilitasi rotor drum air preheater PLTU 1 dan 2 Gresik. m Assessment dan RLA Boiler dan Turbine. Sejak tahun 2009 UPHT membentuk dan mengembangkan Tim RLA Boiler, sehingga pekerjaan RLA Boiler untuk overhaul unit pembangkitan, yang semula dikerjakan oleh pihak eksternal PJB, telah dapat dilakukan sendiri oleh UPHT dengan kualitas yang lebih terpercaya. Scope pekerjaan meliputi pengukuran thickness, replica, pengukuran hardness, Destructive Test (DT), analisa kerak dan analisa umur sisa (RLA). Proyek RLA Boiler yang pernah dipercayakan telah dilakukan UPHT adalah : RLA Boiler PLTU 4 Gresik, Boiler PLTU 1 dan PLTU 2 Paiton, Boiler PLTU 5 Muara Karang (bersama tim RLA UPHB). m Assessment dan RLA

Jasa Design Engineering proses repair, desain metode kerja dll. Sejak tahun 2009 UPHT telah mengembangkan kemampuan di bidang Reverse Engineering dan Engineering Problem Solving dengan menggunakan CAD (Computer Aided Design) dan CAA (Computer Aided Analisys) dengan aplikasi CATIA, ANSYS serta FLUENT. q Trouble Shooting. UPHT juga menyediakan Jasa Trouble Shooting yang terkait permasalahan keandalan dan efisiensi unit pembangkit dan pelaksanaan dilakukan pada saat overhaul. Trouble shooting pernah dilakukan pada permasalahan vacuum low condenser ST 3.0 Unit Pembangkitan Gresik.(*) Trouble Shooting

Assessment dan RLA Generator dan Trafo

Purifier Minyak Trafo On Line

Assessment Control dan Instrument Repair dan Retubing Boiler dan HRSG PLTA Golang, Assessment dan RLA Generator PLTA Siman dan PLTA Mendalan, RLA Main Trafo dan Auxilary Trafo PLTU 3 Gresik, RLA Starting Trafo PLTU3/4 Gresik. s Repair dan Retubing Boiler dan diselesaikan sesuai target yang dijadwalkan. Kualitas pekerjaan lebih terjamin, karena dikerjakan oleh Tim UPHT yang memiliki sertifikasi keahlian Welding, Korosi dan NDT. Biaya pelaksanaan

Assessment dan RLA Boiler dan Turbine


28 Info PJB
n

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

29

CSR Lingkungan

CSR Lingkungan

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah dan Lingkungan


Suasana asri Kampung Margorukun. Bank Sampah

T Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya berupaya memberdayakan masyarakat dalam hal pengolahan sampah dan lingkungan. Kerjasama ini tertuang dalam Nota Kesepakatan Bersama antara PJB dan Pemkot Surabaya yang ditandatangani Direktur Utama PJB, Susanto Purnomo, dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Senin, 14 Nopember 2011 di Kantor Walikota Surabaya. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan lingkungan tersebut dilakukan melalui program Corporate

Social Responsibility (CSR) PJB, yang akan diwujudkan dalam bentuk workshop bagi kader lingkungan, penyusunan program manajemen sampah dan lingkungan, implementasi di wilayah binaan, monitoring dan evaluasi, serta bidang-bidang lain

yang berkaitan dengan pengolahan sampah dan lingkungan. Sebelum penandatanganan nota kesepahaman, Sekretaris Perusahaan PJB, Hari Suharso bersama tim CSR PJB berkunjung ke kampung Margorukun, Kelurahan Gundi, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.

Plh Senior Manajer Humas dan CSR, Muhammad Bardan meninjau dapur kompos.

Artinya adalah rumah kader lingkungan yang bertugas membina warga di 10 rumah sekitarnya. Kampung Margorukun kini menjadi ikon tempat permukiman sadar lingkungan yang telah mendapatkan pengakuan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Surabaya serta menjuarai berbagai lomba. Juara I Lomba Merdeka Sampah seSurabaya 2007, Juara Kampung Hemat Air 2009, hingga Juara I Best of the Best Surabaya Berbunga tahun 2009, dan sebagai kampung terbersih untuk kategori Best Of The Best Surabaya Berwarna Bunga 2010. Di kampung ini terdapat galeri

daur ulang yang dipenuhi kerajinan yang terbuat dari beragam jenis sampah kemasan plastik. Tak jauh dari situ, ada Tandon Resapan Jumbo (TRJ), tempat mengolah air limbah rumah tangga. Setelah diolah, air berubah menjadi jernih dan tak berbau, kemudian dialirkan ke beberapa kran air guna menyiram tanaman. Yang tidak kalah menarik, di kampung ini terdapat Bank Sampah. Tempat ini merupakan sentral pengumpulan sampah kering yang dilakukan dua minggu sekali untuk kemudian dijual ke pengepul, dan dana yang didapat digunakan untuk pembenahan lingkungan. Melalui

Tempat pengolahan air limbah rumah tangga

program CSR bekerjasama dengan Pemkot Surabaya, PJB berharap keberhasilan Kampung Margorukun menyebar ke kampungkampung lain di Surabaya.(*)

Kampung ini dinilai berhasil dalam pengolahan sampah dan lingkungan, dan kerap dikunjungi tamu dari berbagai instansi dalam dan luar negeri, untuk belajar pengelolaan lingkungan. Kampung ini tertata rapi dan terlihat bersih dan asri. Padahal sebelumnya kampung ini terkenal kumuh dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Kawasan sekitar tempat tinggal terlihat hijau dan asri. Kanan-kiri jalan kampung selebar tiga meter berhias tanaman. Di tiap rumah digantung glangsing sebagai sarana pemilahan sampah warga. Di beberapa rumah terlihat plakat bertuliskan Kelompok Kader Lingkungan.
Penandatanganan MoU antara PJB dan Pemkot Surabaya tentang Pemberdayaan Masyarakat dalam mengelola sampah dan lingkungan
30 Info PJB
n

Para ibu-ibu kader lingkungan dengan senang hati menyambut kedatangan tamu yang melakukan studi banding pengolahan sampah dan pengelollan lingkungan ke Kampung Margorukun.
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 31

edisi 73, Desember 2011

CSRPendidikan

CSR Pendidikan

Animo alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mengikuti PendidikandanPelatihan(DIKLAT)OperasidanMaintenancePembangkit ternyata sangat besar. Terbukti, ada 92 alumni mendaftarkan diri untuk mengikuti program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) tersebut. Padahal DIKLAT gelombang pertama yang dilaksanakan di Unit Pembangkitan (UP) Paiton tersebut dibatasi 50 orang peserta.

DIKLAT Operasi dan Maintenance Pembangkit

Sekretaris Perusahaan PJB, Hari Suharso, memberikan motivasi di hari pertama pendidikan dan pelatihan operation and maintenance pembangkit.

Animo Besar, Diharapkan Menjadi Program Tahunan


umlah 92 pendaftar yang masuk ke panitia itu pun sudah terlebih dahulu melalui seleksi awal di tingkat sekolahan. Ini karena sistem pendaftaran dilakukan semi tertutup. Artinya, para alumni terlebih dahulu mendaftarkan ke sekolah masing-masing, selanjutnya pihak sekolah melakukan seleksi awal sebelum mereka didaftarkan ke PJB untuk diseleksi lebih lanjut. Peserta kami batasi 50 peserta. Dari 92 pendaftar tadi, setelah kami seleksi terpilih 50 peserta, ungkap Panitia Pelaksana Program CSR DIKLAT Operasi Dan Maintenance Pembangkit, Khasbullah. Sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan PJB, peserta adalah laki-laki, usia antara 18 - 22 tahun, lulus SMK Jurusan Mesin, Listrik/Elektro, dan Control & Instrumentasi, sehat jasmani & rohani, serta bertempat tinggal di desa, kecamatan atau paling tidak kabupaten sekitar unit pembangkit PJB. Disamping itu, kondisi ekonomi keluarga juga menjadi pertimbangan. Pendaftar dari keluarga tidak mampu yang menjadi

Pengukuran baju seragam dan penyematan helm proyek pertanda sebagai peserta pendidikan dan pelatihan operation dan maintenance pembangkit.

prioritas utama, selain nilai akademis mereka. DIKLAT Operasi dan Maintenance Pembangkit dibuka oleh Sekretaris Perusahaan PJB, Hari Suharso, Selasa, 1 Oktober 2011 di Ruang Pertemuan UP Paiton, ditandai dengan penyematan tanda peserta, dilanjutkan dengan pembekalan awal di ruang kelas berupa pemberian motivasi yang juga dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan. Hadir dalam kesempatan itu wakil dari Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Probolinggo dan sejumlah kepala sekolah SMK. Sebelum mengikuti pendidikan dan pelatihan ini, saya minta semua peserta untuk menantapkan tekad. Karena tanpa kemantapan, pendidikan dan pelatihan ini menjadi tidak ada artinya. Bagi yang merasa tidak mantap untuk mengikuti, kami persilahkan mengundurkan diri. Tetapi kalau memang sudah mantap, yakinlah bahwa pendidikan dan pelatihan ini akan meberikan manfaat besar dan menjadi bekal untuk masa depan, kata Hari Suharso.

Dalam Program CSR DIKLAT Operasi Dan Maintenance Pembangkit tersebut PJB tidak merekrut mereka untuk menjadi karyawan. Namun mereka tak perlu khawatir tidak mendapatkan pekerjaan, karena dalam beberapa tahun terkahir dan di tahun-tahun mendatang Indonesia banyak membangun pembangkit baru, baik melalui proyek percepatan deversifikasi energi (PPDE) 10,000 MW tahap pertama, kedua maupun ketiga. Tenaga kerja terampil dalam bidang operasi dan maintenance pembangkit sangat dibutuhkan. Peserta yang mengikuti DIKLAT Operasi dan Pemeliharaan ini diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan tenaga kerja tersebut. Berdasarkan pengalaman selama ini, untuk mencari tenaga kerja siap pakai di bidang pembangkitan, bukan hal yang mudah. Pasalnya, teknologi dan mesin pembangkitan energi listrik tergolong sangat kompleks dan membutuhkan keterampilan khusus. Para lulusan SMK elektro dan mesin, harus mendapatkan pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu sebelum mereka diterjunkan sebagai operator mesin pembangkit. DIKLAT semacam itu membutuhkan waktu yang relatif lama dan biaya yang tidak sedikit. Selain itu nama-nama peserta yang telah mengikuti DIKLAT operasi dan maintenance pembangkit ini akan diserahkan kepada PT PJB Services, anak perusahaan PT PJB yang bergerak di bidang

operasi dan maintenance pembangkit, serta PT MKP, perusahaan yang banyak menyuplai tenaga kerja operator ke unit-unit pembangkitan. Dengan demikian, jika perusahaan tersebut membutuhkan, tinggal merekrut mereka. Bila peserta ingin bekerja di tempat lain, di luar pembangkitan, silahkan. Mereka bebas memilih. Bahkan sebelum menyelesaikan DIKLAT sudah mendapatkan pekerjaan, tidak ada larangan bagi mereka untuk meninggalkan DIKLAT. Kami tidak mengikat mereka, kata Khasbullah. Dinas pendidikan setempat dan juga para kepala sekolah SMK menyambut gembira rencana PJB menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bagi lulusan SMK tersebut. Mereka menyebut program CSR bidang pendidikan dan pelatihan itu sebagai langkah nyata untuk menghilangkan kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. Mereka optimis setelah mengikuti DIKLAT, para peserta akan mendapatkan pekerjaan. Itu sebabnya mereka berharap program DIKLAT Operasi dan Maintenance Pembangkit dijadikan sebagai program tahunan, mengingat masih banyak alumni SMK yang berkeinginan untuk mengikuti program tersebut. Rasa optimis juga ada pada diri para peserta. Beberapa peserta yang ditemui Info PJB merasa yakin setelah mengikuti DIKLAT bakal mendapatkan pekerjaan. Syukur-syukur bisa bekerja di PJB Paiton, dekat dengan rumah, tutur salah seorang peserta di temui di sela-sela pengukuran seragam DIKLAT yang berlangsung di Gedung Methamorfosis UP Paiton. DIKLAT berlangsung selama 6 bulan. Selama menngikuti pendidikan, kepada peserta diberikan bantuan uang transport, buku materi pengajaran, perlengkapan safety atau APD (Alat Pelindung Diri) dan asuransi kesehatan. Sebagian besar waktu dipergunakan untuk in-site dan on the job training. Setiap peserta ditempatkan pada satu unit kompetensi. Penempatan ini didasarkan minat, potensi, dan kebutuhan serta kesiapan unit. Koordinator DIKLAT UP Paiton sangat yakin mampu mendidik mereka menjadi tenaga terampil. Sejumlah instruktur berpengalaman telah dipersiapkan. Begitu juga materi training sangat komplit.(*)
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 33

32

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

CSR Ekonomi Sosial

CSR Ekonomi Sosial

Budidaya Jamur Binaan PJB di Kebonsari

Sehari Bisa Panen 5 hingga 10 Kilogram


PT. PJB melalui program Corporate Social Responsibility-nya senantiasa berkiprah dalam pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat. Salah satunya adalah program budidaya jamur di tiga kelurahan di Surabaya yakni Ketintang, Jambangan dan Kebonsari.
kumbung atau rumah jamur

umpukan serbuk gergaji kayu yang sudah dibentuk bulat memenuhi rak-rak di sebuah kumbung atau rumah jamur berukuran sekitar 6x3 meter, di RW 03 Kelurahan Kebonsari, Surabaya. Tumpukan serbuk gergaji yang sudah dibentuk itu merupakan media tumbuh jamur, yang biasa disebut dengan polybag. Di tempat budidaya jamur tersebut sekitar 500-an calon bibit jamur yang ditata di atas rak-rak. Coba datangnya bulan lalu, kami

sedang panen. Saat ini, kami belum melakukan pembibitan karena cuaca Surabaya yang panas. Mungkin bulan ini bibit baru akan ditanami lagi, kata Hidayat (56), salah satu pengelolah tempat budidaya jamur Kelurahan Kebonsari Menurut Hidayat, syarat utama yang diperlukan untuk budidaya jamur adalah kumbung atau rumah jamur yang dilengkapi dengan media tumbuh dan temperatur udara yang telah diatur. Kumbung merupakan tempat terbaik untuk

pembiakan jamur, ujarnya. Kumbung, lanjut Hidayat, dapat dibuat dengan menggunakan rangka besi, kayu atau bambu, sedangkan dinding bisa dari seng, plastik, anyaman bambu, nipah ataupun kain seperti karung. Kalau kumbung di sini kami buat dari anyaman bambu dan jerami yang dapat ditutup dan buka untuk mengatur cahaya matahari masuk, terang pria yang akrab dipanggil Pak Dayat ini. Ditambahkan Hidayat, agar terhindar dari serangan bakteri,

ngengat, ataupun jamur lain, kumbung dan media tanam harus disterilkan. Sterilisasi dilakukan dengan proses pasteurisasi, yakni pemanasan media dan ruangan rumah jamur dengan uap panas hingga temperatur 70 derajat celcius selama 5-7 jam. Sirkulasi Udara Harus Dijaga Membudidayakan jamur di kota Surabaya yang memiliki suhu panas memang membutuhkan ketelatenan. Selain harus rajin mengatur suhu

ruangan dan menjaga sirkulasi udara, media tumbuh juga harus diperhatikan agar jangan sampai kering. Bila perlu, semprotkan air yang telah dicampur sedikit urea ke media, terang Hidayat. Jamur akan bisa dipanen pada hari ke-8 sampai hari ke12 setelah penanaman bibit. Pemanenan dapat dilakukan setiap hari selama masa panen yang berlangsung 10 hingga 15 hari. Kumbung berukuran 3x6 meter ini berisi tujuh bedengan yang dapat menghasilkan 5 hingga 10 kilogram jamur perharinya, papar Hidayat. Jamur biasanya diminati saat kuncupnya belum mekar, masih berbentuk bulat dengan warna putih kecoklatan. Sebab, jika kuncup telah mekar meski masih bisa dimakan, namun nilai ekonomisnya sudah turun. Jamur dengan kualitas baik dapat dijual dengan harga cukup tinggi, yaitu Rp 20 ribu per kilogram. Untuk bibit jamur yang dibudidayakan, Hidayat memperoleh dari Tandes dan Pacet. Kita sengaja mengambil pembibitan dari sana karena sudah beradaptasi dengan cuaca Surabaya sehingga akan cepat tumbuh, pungkasnya. (o)

Jamur Lezat dan Kaya Gizi

Berikut Manfaat Jamur Bagi Kesehatan


Turunkan berat badan Jamur mengandung sekitar 80-90 persen air dengan kandungan kalori rendah. Selain itu, jamur juga mengandung sangat sedikit sodium dan lemak, dan 8-10 persen dari komponen kering jamur adalah serat. Karena itu, makanan ini sangat ideal bagi untuk diet. Sumber kalium Jamur kaya kalium, mineral yang membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke. Satu jamur portabella ukuran sedang mengandung lebih banyak kalium dibandingkan pisang atau segelas jus jeruk. Lawan radikal bebas Jamur kaya akan riboflamin, niacin, dan selenium. Selenium merupakan antioksidan yang bekerja dengan vitamin E untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Kurangi risiko kanker prostat Selain melawan radikal bebas, kandungan selenium dalam jamur juga membantu mencegah kanker prostat. Baltimore study yang mempelajari penuaan menemukan, mereka yang mengonsumsi selenium dengan dosis dua kali lipat dari anjuran harian berisiko 65 persen lebih rendah mengalami kanker prostat. Laki-laki dengan kadar selenium terendah berisiko empat hingga lima kali lebih besar mengalami kanker prostat dibandingkan mereka yang memiliki kadar selenium tertinggi dalam darah. Cegah kanker payudara Jamur kancing mengandung komponen yang berfungsi menghambat aktivitas aromatase (enzim yang terlibat dalam produksi estrogen) dan 5-alpha-reductase (enzim yang berfungsi mengubah testosteron menjadi DHT). Temuan terbaru menunjukkan bahwa jamur kancing bisa mengurangi risiko kanker payudara dan kanker prostat. Ekstrak jamur kancing mengurangi perbanyakan sel dan memperkecil ukuran tumor. Efek kemoterapi ini bisa dilihat dengan asupan sekitar 100 gram jamur per hari. Atasi flu Di China dan Jepang, jamur shiitake telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi demam dan flu. Lentinan, yang diisolasi dari batang jamur shiitake, dinyatakan menstimulasi sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi, dan menunjukkan aktivitas antitumor. (o)
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 35

Hidayat, pengelolah budidaya jamur Kelurahan Kebonsari

alah satu upaya yang dilakukan Kelompok Usaha Kelurahan Kebonsari guna meningkatkan tambahan penghasilan dengan membudidayakan Jamur memang sebuah langkah yang patut mendapat apresiasi. Selain karena cara budidaya dan pengelolaannya tidak terlalu sulit, mengkonsumsi jamur juga besar manfaatnya bagi kesehatan. Jamur telah digunakan selama ribuan tahun, baik sebagai makanan maupun obat herbal. Tak hanya disukai orang modern sebagai bahan makanan, jamur sudah menjadi bahan pangan populer sejak zaman kuno. Bahkan, raja-raja Mesir dan Yunani Kuno di abad sebelum Masehi dikenal sebagai penyuka jamur. Orang Yunani Kuno percaya, makan jamur menyebabkan seseorang menjadi lebih kuat dan sehat. Hasilnya mereka lebih kuat, berani, dan perkasa. Firaun, Raja Mesir yang terkenal sangat keji, pehobi berat makan jamur. Saking istimewanya, raja itu menyebut jamur sebagai makanan para dewa. Masyarakat Jepang dan Cina juga melengkapi menu dengan jamur secara turun temurun. Bukan saja kelezatan rasa, tetapi juga tinggi nilai gizinya. Jamur tiram merupakan salah satu sumber nutrisi yang saat ini sangat digemari oleh masyarakat.(o)

34

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

CSR Ekonomi Sosial

CSR Ekonomi Sosial

Ulang Tahun Kartar Binaan PJB

Bentuk Koperasi Menuju Kartar Mandiri


baik keinginan Karang Taruna Bung Tomo yang memilih Koperasi sebagai badan hukum untuk mengembangkan unit usaha. Koperasi yang dikelolah karang taruna, kata Tannaf, mungkin baru satu-satunya di Surabaya bahkan di Jawa Timur. Tannaf yakin jika pendirian koperasi ini didirikan atas keinginan dan kehendak sendiri, biasanya akan bisa langgeng dan berkembang. Ia juga menyarankan agar pengembangan usaha nantinya lebih diarahkan pada usaha yang benar-benar dibutuhkan. Buka Usaha Jasa Sementara itu, Ketua Karang Taruna Bung Tomo, Kelurahan Karah, Edy Suratno mengatakan bahwa sosialisasi dengan dinas koperasi ini dimaksudkan agar para anggota semakin memahami hakekat koperasi dan prosedur pendiriannya. Dengan demikian, langkah untuk membentuk koperasi bung tomo ini akan semakin mantap. Edy mengatakan bahwa pendirian koperasi ini merupakan langkah kongkret untuk mewujudkan cita-cita kartar Bung Tomo menjadi karang taruna yang mandiri. Kalau satu tahun kemarin kita lebih mengedepankan kegiatan sosial, tahun depan (2012), kita akan mengembangkan kewirausahaan.

Brick Tannaf, dari Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi Brick Tannaf, SH, dari DinasKoperasi Surabaya memaparkan Surabaya memberikan arahan perihal seluk beluk koperasi dan pendirian dan pengelolaan koperasi prosedur pendirinya. Karena itukita perlu mendirikan koperasi sebagai badan hukumnya, papar Edy ditemui usai acara. Saat ini, kata Edy, telah ada beberapa usaha ekonomi produktif yang dikelolah kartar Bung Tomo. Di antaranya usaha pembuatan sari kedelai, pelatihan bengkel, pembuatan pupuk, dan usahausaha lainnya. Ke depan, akan dikembangkan lagi usaha di bidang jasa. Ada dua bidang usaha yang akan dibidik, yakni jasa cleaning servis PKL di sekitar Masjid Agung dan Kalimas, Surabaya. Edi berharap dengan terbentuknya koperasi sebagai badan usaha ini, unit usaha semakin bisa berkembang. Dengan demikian akan memberikan lapangan kerja bagi pemuda dan masyarakat sekitar. Lebih lanjut Edi mengatakan, ada dua hal yang membuat dirinya dan teman-temannya di Kartar Bung Tomo tak akan melupakan momen ini. Pertama, malam itu merupakan hari jadi Kartar Bung Tomo yang pertama. Kedua, malam itu merupakan hari dimana koperasi Bung Tomo didirikan. Ini peristiwa yang sungguh berarti bagi kami. Kami ulang tahun sekaligus mendirikan sebuah koperasi sebagai badan usaha. Insyaallah akan bermanfaat bagi kesejahteraan anggota karang taruna, tambahnya.(o)

Sebagai wujud kepedulian pada lingkungan, terutama terhadap pemberdayaan sosial ekonomi para pemuda, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) senantiasa menggandeng patner untuk bekerja sama. Salah satunya dengan Karang Taruna Bung Tomo, Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya.

Ketua Karang Taruna, Edy Suratno memberikan potongan kue ulang pertama kepada Brick Tannaf, SH, dari Dinas Koperasi Surabaya. eski baru setahun berkiprah, Karang Taruna Bung Tomo, yang merupakan karang taruna binaan PJB ini terbilang cukup aktif dan produktif. Berbagai usaha ekonomi telah dijalankan melalui unit usaha karang taruna. Semisal, pembuatan susu sari kedelai, usaha jahit, pelatihan bengkel, dan usaha-usaha lainnya. Atas peran dan kiprahnya, Karang Taruna Bung Tomo juga berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Salah satunya sebagai Juara Pertama Kartar Teladan tingkat Surabaya dan Jawa Timur. Ke depan, Karang Taruna Bung Tono menargetkan Juara Nasional. Nah, genap setahun usia Kartar Bung Tomo, Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan Surabaya Kamis, 10 November 2011 lalu merayakan hari jadinya yang pertama. Hari jadi ini terasa istimewa karena juga berbarengan dengan dibentuknya Koperasi Bung Tomo sebagai badan usaha yang akan menaungi unit-unit kegiatan ekonomi sosial lainnya.
36 Info PJB
n

Perayaan Ulang Tahun dan Pembentukan Koperasi Bung Tomo, berlangsung di balai RW V Kelurahan Karah, Surabaya. Lebih dari 20-an anggota Karang Taruna hadir dalam kesempatan itu. Mereka, yang memakai baju kebesaran kartar warna biru nampak gayeng mendengarkan paparan dari Brick Tannaf, SH dari Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi Surabaya. Tannaf, sengaja dihadirkan oleh Kartar Bung Tomo, untuk mendapatkan penjelasan lebih jauh mengenai koperasi dan prosedur pembentukannya. Dalam paparannya, Tannaf menjelaskan tentang seluk beluk koperasi dan prosedur pendiriannya. Salah satu yang disinggung adalah bahwa sebagai badan usaha, koperasi dituntut untuk mencari laba. Jadi, tidak semata-mata sebuah kegiatan sosial, tetapi juga diharapkan bisa menghasilkan keuntungan. Karena itu, ia berharap koperasi yang didirikan itu nantinya benar-benar dikelolah dengan baik sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama anggota karang taruna. Dalam kesempatan itu, Tannaf menyambut

Ketua Karang Taruna Bung Tomo merayakan HUT ke-1 secara sederhana pada Kamis 10 November 2011. Edy Suratno memotong kue ulang tahun didampingi anggota
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 37

edisi 73, Desember 2011

Knowledge proyek yang baru. Standar internasional yang biasa digunakan dalam penomoran aset dalam suatu industri diantaranya adalah: q S88.01 (ANSI/ISA-88.01) Batch Control standard (IEC 61512-1). Standar ini digunakan misalnya untuk medis dan industri kimia. q S95.01 (ANSI/ISA-95.00.01) Enterprise/Control System Integration standard. Standar ini merupakan perpanjangan dari standar S88. q ISO 3511 (ISA-S5.1 dan DIN 19227, bagian 1). Standar ini banyak digunakan untuk instrumentasi. q EIS. Standar ini digunakan pada banyak industri bir. Hal ini sebagian didasarkan standar ISO 3511. q DEP. Standar ini digunakan dalam kilang minyak, pabrik kimia dan gas, eksplorasi dan fasilitas produksi dll. Hal ini sebagian didasarkan pada standar ISO 3511. q KKS. Standar ini digunakan pada semua pembangkit listrik baru Denmark dan Jerman. q NORSOK. Standar ini digunakan oleh industri minyak lepas pantai. Struktur hirarkis dari berbagai standar penomoran tersebut ditunjukkan di bawah ini: Standar yang digunakan dalam struktur yang mengacu pada kodefikasi KKS sebagai berikut: Simbol Standar Semua simbol-simbol dan
m ISA

Knowledge

Desain Piping & Instrumentation Diagram


Piping and Instrumentation Diagram (P&ID) merupakan skema dari equipment, jalur pipa, instrumentasi, control system, yang menerangkan tentang konsep desain dari suatu proses sistem yang terdapat di unit produksi. Desain P&ID yang telah ada harus terus menerus diupdate mulai dari perancangan unit operasi sampai dengan proses komisioning dan start up berjalan. Kadang ditengah-tengah proses operasional sudah berjalan terdapat sistem ataupun peralatan yang dimodifikasi, sehingga P&ID harus kembali disempurnakan sesuai dengan skema sistem terbaru agar memudahkan pengertian alur proses yang terjadi.
hmad Faishol Amin, Staf Engineering Unit Bisnis Jasa Operation and Maintenance (UBJOM) Rembang mencoba memperkenalkan secara sepintas tentang P&ID dan bebarapa poin yang perlu diperhatikan dalam pembuatan maupun revisi P&ID yang telah dimodifikasi, terutama masalah penomoran. Penomoran sangat penting agar dapat mudah diingat atau dikenali dan tidak terjadi tumpang tindih sehingga memudahkan operasional, maintenance ataupun keperluan proyek yang baru Simbol-simbol yang terdapat dalam P&ID mewakili peralatan seperti actuator, sensor-sensor dan controller sebagaimana terlihat dalam diagram berikut ini.

F ISA S5.1 - Instrumentation Symbols and Identification (R1992). F ISA S5.2 - Binary Logic

Ahmad Faishol Amin

Nomor dan Nama Dokumen Penomoran dokumen P&ID letaknya menjadi satu dengan judul, approval, serta keterangan dokumen yang saling terkait. Penomoran dokumen P&ID sebenarnya tidak ada ketentuan yang baku karena ada banyak cara yang bisa digunakan. Biasanya untuk menomori P&ID tergantung dari kebijaksanaan penomoran yang ada di perusahaan, dan bisa juga merupakan kesepakatan antara pemilik proyek dan kontraktor proyek. Dengan demikian untuk sistem yang dilakukan modifikasi tidak

perlu membuat penomoran baru pada dokumen P&ID yang telah di revisi, namun tetap menggunakan nomor dukumen yang sama dengan nomor revisi baru. Berikut adalah contoh penomoran dokumen P&ID di PLTU Rembang: p RCP-ZPT-WTP-00GC-41201 = Water Treatment Plant P & ID. p RCP = Kode lokasi proyek (Rembang Central Project) p ZTP = Kode perusahaan yang mengerjakan proyek (Zelan Priamanaya Tronoh) p WTP = Kode sistem nama sistem (Water Treatmen Plant) p 00GC = Kode sistem standar Kraftwerk Kennezeinchen System/ KKS (Treatment System) p 41201 = Nomor urutan dokumen sesuai standar perusahaan. Untuk penomoran equipment, instrument dan pipa juga terdapat berbagai kemungkinan penomoran, tergantung pada kebijaksanaan perusahaan ataupun kesepakatan dengan kontraktor sebuah proyek. Hal yang terpenting adalah mengatur penomoran tersebut agar dapat mudah diingat atau dikenali dan tidak terjadi tumpang tindih sehingga memudahkan operasional, maintenance ataupun keperluan

kode-kode yang dipakai didalam P&ID sudah merupakan standar dan biasanya juga dapat dilihat artinya dari legenda gambar. Catatan dan legenda gambar (notes and drawing legend) biasanya hanya memberikan penjelasan simbol unik dan konvensi yang terdapat pada gambar tersebut. Standar internasional yang digunakan dalam membuat simbolsimbol dalam P&ID antara lain: m American National Standards Institute (ANSI). F ANSI/FCI 70-2-1991 Quality Control Standard for

Diagrams for Process Operations (R1981). F ISA S5.3 - Graphic Symbols for Distributed Control / Shared Display Instrumentation, Logic and Computer Systems. F ISA S84.01 - Application of Safety Instrumented Systems for the Process Industries. F ISA S91.01 - Identification of Emergency Shutdown Systems and Controls That Are Critical to Maintaining Safety in Process Industries. m Tubular Exchanger Manufacturers Association (TEMA) F TEMA Standards. Beberapa contoh simbol P&ID yang mengacu pada standar internasional diatas tampak pada gambar dibawah ini.

penomoran aset pembangkit listrik yang ada di Indonesia saat ini mengacu pada kodefikasi standar KKS. Sebagai contoh penomoran aset yang ada di PLTU Rembang mempunyai

Control Valve Seat Leakage.


m American Society of Mechanical

Engineers (ASME) F ASME Boiler and Pressure Vessel Code, Section VIII - Pressure Vessels.

Demikian pengetahuan umum mengenai beberapa poin dalam membuat ataupun modifikasi P&ID yang perlu mendapatkan perhatian khusus agar P&ID yang dihasilkan standar. (*)
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 39

38

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Media Club Pustaka

Media Club Pustaka

Persiapkan Pensiun Sejak Dini


Kebanyakan orang memandang dan mengartikan pensiun adalah suatu kondisi yang menakutkan dan mencemaskan, masa depan yang penuh dengan perasaan was-was dan dianggap sebagai akhir dari kehidupan. Pensiun dianggap sebagai hantu yang selalu mengejar sehingga timbul rasa cemas dan akhirnya mengalami tekanan jiwa dan terkadang yang bersangkutan tidak menyadari jiwanya terganggu.

pekerjaan lain /profesi lainnya yang membuat kita lebih hidup sehingga jiwa kita tenteram. v Mempersiapkan finansial, fisik (kesehatan), mental, keluarga dan kegiatan atau pergaulan ketika menjalani masa pension

Syamsul Bahri memaparkan pengalamannya menjalani pensiun dalam Media Club Pustaka di PJB Kantor Pusat.

emikian diungkapkan Syamsul Bahri, Mantan Direktur Produksi PT Pembangkitan Jawa-Bali ketika berbicara dalam Media Club Pustaka PJB Kantor Pusat, Jumat 18 Nopember 2011. Ini karena ketika pensiun, seseorang akan kehilangan status dan penghormatan, kekurangan penghasilan, kehilangan berbagai fasilitas dan kemudahan, serta ketersisihan dari pergaulan lama dan perasaan menjadi tua, ungkap pria kelahiran Kotapinang, 3 April 1947 tersebut. Kondisi paling berat dalam menjalani pensiun adalah pada tahun pertama. Tahun pertama merupakan tahun transisi, karena perubahan yang terjadi begitu besar Karena itu, saran Syamsul Bahri, pensiun harus dipersiapkan secara matang sejak dini. Berapapun umur kita saat ini, sekarang juga harus mulai memikirkan dan merencanakan untuk pensiun, terutama untuk memahami dan memaknai, serta mengisi masa pensiun tersebut. Sebab dimanapun anda bekerja, pensiun (berhenti bekerja dari pekerjaan formal dan rutin) cepat

atau lambat pasti akan terjadi. Menghadapi pensiun dan menghadapi perjalanan panjang masa tua perlu pemikiran yang lebih jernih dengan pendekatan positif, misalnya, memandang pensiun dan hari tua adalah tantangan bukan ancaman, dan memandang pensiun sebagai masa bebas sehingga bisa menjadi tuan atas diri sendiri, dan dapat mengisi hidup dengan hal-hal yang selama ini terlewatkan. Menurut pengalaman Syamsul Bahri, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi pensiun, antara lain: v Senantiasa menjaga dan memelihara pekerjaan saat ini, karena pekerjaan saat inilah yang akan balik memperhatikan kita dimasa depan. v Menjaga hubungan harmonis, baik dengan atasan, sesama rekan dan bawahan. Kita harus bergaul dan menghormati semua kalangan, karena hal itu akan mendukung masa depan kita dihari tua. v Mempersiapkan pekerjaan pengganti sehingga ketika pensiun tiba, sudah ada

BIODATA
Nama : Syamsul Bahri Tempat Tgl lahir: Kotapinang, 3 april 1947 Pengalaman : m Guru STM di Jakarta 1969 1974. m Dosen di STTN Jakarta 1979 1980 m Kepala Sektor Perak PLN KJT 1983 1986 m Kepala Sektor Gresik PLN KJT & Bali 1986 1992 m Kepala Sektor Gresik Baru PLN KJT & Bali 1992 m Manager Enjinering PT PJB 1 (PT IP) 1996 1999 m Direktur Produksi PT PJB 2 (PT PJB) 1999 2002 m Ahli Utama Manajemen Pembangkitan di JASDIK 2002-2003

Sebenaranya kita tidak pernah pensiun sebagaimana motto PLN sekarang, yaitu bekerja, bekerja, bekerja. Ada baiknya motto tersebut diperkuat dengan niat yang tulus, sehingga merupakan investasi masa depan yang sudah pasti. Selain itu dibelakang motto tersebut hendaknya ditambahkan kata ibadah, sehingga menjadi bekerja, bekerja, bekerja sebagai ibadah, kata Syamsul Bahri. Kesiapan Finansial Harta dan uang penting tapi bukan segalanya. Kesiapan finansial penting karena penghasilan setelah pensiun hanya sekitar 15-20 persen dari penghasilan sewaktu masih aktif. Agar bisa bertahan menghadapi penurunan penghasilan yang begitu drastis, saran Syamsul Bahri, maka harus berani mulai merobah pola hidup, dan membuat perencanaan keuangan dengan baik (income tetap vs pengeluaran) yang di evaluasi secara berkala. Lebih ideal rencana keuangan dibuat bersama pasangan. Jika ingin berbisnis atau investasi, lanjutnya, harus diperhatikan betul kemampuan dan keahlian kita, jangan sampai terpengaruh dengan keberhasilan orang lain yang kadang-kadang ceritanya sudah ditambah dengan bumbu penyedap sehingga menjadi angin sorga, yang menyebabkan kita ikut tanpa berpikir panjang. Selain kesiapan finansial, kesiapan fisik (kesehatan) juga sangat penting, sebab kesehatan fisik yang dimiliki pada saat lansia adalah hasil dari pemeliharaan kesehatan yang sudah dilakukan

secara terus menerus sejak usia muda dengan menjalankan pola hidup yang benar. Jangan sampai terlintas dipikiran kita bahwa hidup ini hanya sekali, sehingga pola hidup dijalani semaunya. Kalau langsung dipanggil Yang Maha Kuasa, tidak masalah. Tetapi kalau tidak, tentu jadi beban orang lain. Health is not everything, but without it everything is nothing, kata Syamsul. Yang juga tidak kalah penting adalah kesiapan mental. Kesiapan mental dan emosi bulanbulan pertama pensiun perlu pengendalian yang ekstra karena mental dan emosi kondisinya sangat labil. Karena itu, pelajari dengan baik perubahan yang akan terjadi, selalu berpikir positif dan berusaha semaksimal mungkin untuk mensiasati perubahan itu dan siapkan diri untuk kondisi yang lebih buruk. Hilangkan kebiasaan masa lalu, syukuri apapun yang telah kita peroleh dan sering melihat kebawah. Kesiapan mental seperti ini akan menyebabkan kita memiliki kepribadian yang sehat. Salah satu indikator kepribadian yang sehat adalah penerimaan diri, menerima dirinya apa adanya baik kelebihan & kekurangannya. Penerimaan diri sangat diperlukan hampir disemua aspek kehidupan, termasuk pada saat masa transisi yg akan dialami seseorang dalam hidupnya. Masa transisi dapat dilalui dengan sukses bila seseorang memiliki penerimaan diri yang baik. Mental keluarga juga harus dipersiapkan. Sebelum pensiun,

berikan penjelasan kepada istri dan anak tentang kondisi pensiun (finansial dan mental yang akan berubah tidak seperti biasanya), agar mereka berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi kegiatan dirumah yang selama ini tidak pernah terperhatikan/disadari. Tidak ketinggalan persiapan kegiatan, karena kelelahan yang paling mengesalkan adalah kelelahan menganggur. Dalam menyiapkan kegiatan yang akan digeluti perlu memperhitungkan kemampuan fisik, ilmu dan pengalaman yang telah dimiliki, kegiatan yang menyenangkan (bukan kegiatan yang membuat kita tertekan). Kegiatan yang dipilih sedapat mungkin yang dapat menyebabkan kita bertambah dekat dengan Sang Khaliq, menambah citra diri, membuat teman semakin banyak, dan mendatangkan banyak manfaat. (*)

Nilai Hidup q terletak pada berapa banyak kamu memiliki hariTidak harimu, tapi tergantung pada apa yang kamu perbuat pada hari-harimu. q Tidak terletak pada berapa banyak kamu memiliki harta-hartamu, tapi tergantung pada bagaimana kamu memperoleh & menggunakannya. q Tidak terletak pada berapa banyak kamu memiliki ilmu-ilmumu, tapi tergantung pada amalanmu. q Tidak tergantung pada berapa tinggi kedudukanmu, tapi tergantung pada berapa banyak bantuan yang telah kau berikan. q tergantung pada berapa jauh perjalananmu, tapi Tidak tergantung pada berapa banyak tuntunan yang telah engkau tabur. q yang kau tabur itu pula yang akan kau tuai. Apa

40

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

41

Operasi

Operasi

Relokasi PLTG Gili Timur

PJB Mulai Bangun Pondasi


Relokasi sejumlah pembangkit ke Duri bertujuan untuk memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Pulau Sumatera, diantaranya untuk penambahan daya listrik di Riau yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII pada 2012. Namun relokasi yang ditargetkan selesai tuntas pada September 2011 tersebut diperkirakan bakal mengalami keterlambatan dari rencana semula. Karena sampai saat ini, baru PJB yang mulai melaksanakan aktivitas di lapangan, yaitu melakukan pekerjaan sipil berupa pemasangan tiang panjang untuk pondasi.

elokasi sejumlah pembangkit ke Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, diperkirakan bakal mengalami keterlambatan dari rencana semula. PLN mentargetkan September 2011 relokasi tuntas. Namun sampai saat ini, baru PJB yang mulai melaksanakan aktivitas di lapangan, melakukan pekerjaan sipil berupa pemasangan tiang panjang untuk pondasi. Tiang panjang pondasi mesin PLTG selesai tanggal 25 oktober 2011. Kita harus ekstra keras, karena lahan yang dipakai untuk relokasi merupakan lahan bekas kebun

kelapa sawit. Tanahnya gembur, apalagi sekarang musim penghujan. Meski demikian kami optimis relokasi PLTG Gili Timur bisa terselesaikan pada Pebruari 2012, kata Senior Manajer Niaga, Eko KB. Selain PLTG Gili Timur, masih ada enam unit pembangkit lagi yang direlokasi ke Duri untuk memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Pulau Sumatera. Rencana awal, empat pembangkit dengan total kapasitas 82 MW ditargetkam selesai September 2011, yaitu: PLTG Gilitimur, Madura (1 x 20 MW), PLTG Sunyaragi,

Cirebon ( 1 x 18 MW), dan PLTG Cilacap (2 x 22 MW). Semenntara tiga unit lainnya dengan total kapasitas 60 MW diharapkan selesai tahun 2012, yaitu: PLTG Priok ( 1 x 20 MW) dan PLTG Perak, Surabaya (2 x 20 MW). Penambahan daya listrik di Riau sudah sangat mendesak karena daerah tersebut juga akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII pada 2012. Sementara itu, berdasarkan data terakhir PLN Riau, kondisi kelistrikan hingga akhir 2010 masih mengalami defisit daya hingga 117,6 MW pada

saat beban puncak. Kebutuhan listrik Riau sangat bergantung pada sistem interkoneksi Sumatera. Sedangkan pertumbuhan pelanggan sangat tinggi seperti yang terjadi di Pekanbaru mencapai Lokasi PLTG Gili Timur

sekitar 16 persen per tahun. Berbeda dengan PLTG lain yang dalam relokasi tersebut asetnya dilimpahkan ke PLN, khusus untuk PLTG Gili Timur diberlakukan sistem sewa. PLN menyewa PLTG tersebut

Area P3BS paling ujung

Area IP 42 Info PJB


n

ke PJB, sehingga relokasi tersebut tidak membuat aset PJB berkurang. Kontrak sewa selama empat tahun dan dapat diperpanjang. Selain itu, pelaksanaan operation and maintenance juga dipercayakan kepada PJB. PLTG tersebut nantinya akan mendapat pasokan gas dari Jambi Merang. Kebutuhan pasokan gas untuk empat pembangkit dengan total daya sebesar 82 MW tersebut diperkirakan mencapai 32,8 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), dengan asumsi umumnya penggunaan 1 MMSCFD bisa menghasilkan tenaga listrik 2,5 MW. (*)

Tiang pancang pondasi mesin PLTG selesai tanggal 25 oktober 2011

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

43

Event

Event

Kejuaraan Tenis Harlisnas 2011

PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sukses menggelar Kejuaraan Tenis antar unit dan anak perusahaan di lingkungan PLN dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-66 Tahun 2011. Sayang kesuksesan sebagai penyelenggara tidak dibarengi dengan sukses prestasi. Tim Tenis PJB harus puas berada di peringkat IV, setelah PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB) tampil sebagai juara 1, PLN Distribusi Jawa Timur sebagai juara 2, dan PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (SULTAN BATARA) sebagai juara 3.

ermainan mereka memang bagus, karena diperkuat atlet tenis yang direkrut menjadi karyawan PLN, kata Wawan Sugeng. Hampir semua unit mempunyai karyawan yang direkrut karena latar belakang pemain tenis, sementara kita tidak. Semua pemain PJB tidak memiliki latar belakang sebagai pemain tenis, namun mereka berlatih keras untuk bisa bermain tenis dengan baik, papar Sugeng. Wawan yang juga ketua panitia menjelaskan, kejuaran tenis antar unit dan anak perusahaan di lingkungan PLN digelar setiap tahun. Tahun lalu kejuaraan diselenggarakan di PT Indonesia Power. Jumlah peserta berubahubah, karena tidak semua unit

atau anak perusahaan selalu mengikuti. Tahun ini kejuaraan diikuti delapan tim, yaitu: p kantor Pusat PLN p Wilayah Sumatera Selatan, PLN Jambi dan Bengkulu (S2JB) p Wilayah Kalimantan Barat PLN p Wilayah Sulawesi Selatan, PLN Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (SULTAN BATARA) p Penyaluran dan Pusat PLN Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali p Pembangkitan Jawa Bali PT p Indonesia Power (IP) PT p Distribusi Jawa Timur PLN Kejuaran yang berlangsung selama tiga hari itu (21-23 Oktober 2011), di lapangan tenis PT PJB itu dibuka Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB, Adi Supriono didampingi Direktur SDM dan

Direktur Pengembangan dan Niaga, Adi Supriono membuka turnamen tenis antar unit dan anak perusahaan PLN.
44 Info PJB
n

Pemberian cindermata kepada peserta.

Administrasi PT PJB, Trilaksito Sunu, ditandai dengan pelepasan balon. Setiap tim maksimal 14 pemain, untuk mengikuti lima kelas yang dipertandingkan, yaitu kelas Ganda Putra Eksekutif, Ganda Putra 100 Plus, Ganda Umum, Ganda Putri dan Ganda Campuran. Selain piala, juara 1 mendapat hadiah uang tunai Rp 7 juta, juara 2 sebesar Rp 5 juta, juara 3 sebesar Rp 3 juta, dan juara 4 sebesar Rp 2 juta. Pemain yang memperkuat PJB antara lain; Flodesa (PJB Services), Dody Apriananta, Sapto Nugroho, Bambang Sukowijono, Halisudin, Darmaji, Wawan Sugeng S, Ny. Sapto Nugroho (PJB Kantor Pusat), Sidha Indartono, Dwi Ariyana, Kasianto (UP Brantas), Prihatin, Ny. Suparman (UP Gresik), Iman Safei (UP Gresik). Manajer tim, Sapto Nugroho. Selain menggelar kejuaraan antar unit dan anak perusahaan di lingkungan PLN, PJB juga menyelenggarakan Kejuaraan Tenis Persami Junior Jatim. Kejuaraan berlangsung dalam delapan seri, termasuk seri master, yang berlangsung mulai Juni 2011 di lapangan Tenis Kodam V Brawijaya. Kejuaraan terbagi dalam kelompok umur 10, 12, 14, dan 16 Putra dan Putri. Kejuaraan diperkirakan berakhir April 2012, mundur dua bulan dari perkiraan semula. (*)
Menuju Perusahaan Kelas Dunia

Upacara pembukaan kejuaraan tenis antar unit dan anak perusahaan PLN di lapangan tenis PJB Kantor Pusat.

edisi 73, Desember 2011

45

SDM

SDM

Pengelolaan SDM Menuju

PAITON DBEST
Mengubah budaya memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun segala sesuatu pasti bisa berubah asalkan ada niatan, usaha dan keyakinan yang kuat. Demikian yang dirasakan Sunarto, Supervisor Senior Latbang UP Paiton. Berikut pengalamannya selama berkecimpung dalam pengelolaan SDM di UP Paiton.

Sunarto
Perserta pendidikan dan pelatihan bukan hanya dari internal PJB, tetapi juga dari unit-unit PLN.

umber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting dalam perusahaan. Tentu saja SDM yang dimaksudkan di sini adalah SDM yang memiliki kompetensi yang memadai, sehingga memberi nilai tambah bagi perusahaan, bukan SDM yang justru

menjadi beban perusahaan. Karena itu, peningkatan kompetensi merupakan sebuah keniscayaan. UP Paiton dengan motto Fight on 4 Dbest (fight on for the best) berusaha melakukan peningkatan kompetensi karyawan dengan terlebih dahulu membangun

agen-agen perubahan (change agents) yang berperan sebagai role model untuk mencapai SDM yang kompeten dan profesional dengan berhasil menunjukkan prestasi dan hasil kinerjanya. Hal ini dimulai pada Oktober 2007 dengan menetapkan pola set-up untuk menciptakan agent-agent bidang yang bisa membantu sebagai driver perubahan di UP Paiton (lihat diagram I). Sunarto ditugaskan di bidang SDM tahun 2007, setelah menyelesaikan pendidikan S1 bidang hukum. Sebelumnya selama 9 tahun sebagai operator. Atas berbagai masukan dan target Paiton DBest, muncul gagasan menyulap bekas bangunan proyek yang ada di sebelah timur Paiton Resort Hotel sebagai pusat pelatihan. Program pelatihan pun di susun. Awalnya, program yang ditetapkan kurang mendapat respon dari karyawan, namun secara perlahan peserta yang awalnya bisa dihitung dengan jari, akhirnya meningkat. Bahkan pada Oktober 2008 dipercaya membekali karyawan PJB Services yang akan ditepatkan di Pembangkit PPDE 10.000 WM, yaitu PLTU Indramayu, Rembang, Paiton Baru dan Pacitan. Bukan hanya itu, awal Nopember 2009 dimintai bantuan oleh Udiklat Suralaya untuk mentraining Pegawai PT PLN Persero Sumbagsel, Sektor Tarahan, Ombilin, Bukit Asam dan Kramasan, tentang Tata Kelola Pembangkitan. Seiring dengan semakin padatnya kegiatan sharing di UP Paiton, perlu fasilitas penunjang untuk proses belajar mengajar yang memadai. Management UP Paiton merenovasi gedung bekas proyek tadi, dan pada tanggal 7 April 2011

diresmikan menjadi Gedung Paiton Metamorphosis. Kurang lebih selama 2 tahun merubah sesuatu yang kelihatannya sangat sulit yaitu menjadikan SDM Paiton yang terbaik, tapi dengan kegigihan semangat yang tinggi dan penuh keyakinan serta selalu menerima masukan sebagai bahan evaluasi sesuatu yang tidak mungkinpun bisa terjadi. Seluruh Karyawan UP Paiton boleh berbangga karena sekarang UP Paiton sudah menyandang sebagai OPI Academic Pembangkitan seluruh pembangkit Indonesia, sudah melahirkan 21 agent-agent perubahan, 74 pengajar baik teknik maupun non teknik, 44 kader leader, 376 karyawan PPDE, 140 Pegawai PLN (Persero) dan saat ini menangani program CSR Kantor Pusat diklat Operasi & Maintenance Pembangkit thermal sejumlah 50 orang siswa.(*) Diagram Set Up

Pendidikan dan pelatihan di UP Paiton.


46 Info PJB
n

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

47

Ekonomi Kreatif

Industri

Ekonomi Kreatif
14. Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Bila dilihat luasan cakupan ekonomi kreatif tersebut, sebagian besar merupakan sektor ekonomi yang tidak membutuhkan skala produksi dalam jumlah besar. Tidak seperti industri manufaktur yang berorientasi pada kuantitas produk, industri kreatif lebih bertumpu pada kualitas sumber daya manusia. Industri kreatif justru lebih banyak muncul dari kelompok industri kecil menengah. Sebagai contoh, adalah industri kreatif berupa distro yang sengaja memproduksi desain produk dalam jumlah kecil. Hal tersebut lebih memunculkan kesan eksklusifitas bagi konsumen sehingga produk distro menjadi layak untuk dibeli dan bahkan dikoleksi. Hal yang sama juga berlaku untuk produk garmen kreatif lainnya, seperti Dagadu dari Jogja atau Joger dari Bali. Kedua industri kreatif tersebut tidak berproduksi dalam jumlah besar namun ekslusifitas dan kerativitas desain produknya digemari konsumen. Walaupun tidak menghasilkan produk dalam jumlah banyak, industri kreatif mampu memberikan kontribusi positif yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional. Depertemen Perdagangan (2008) mencatat bahwa kontribusi industri kreatif terhadap PDB di tahun 2002 hingga 2006 rata-rata mencapai 6,3 persen atau setara dengan 152,5 triliun jika dirupiahkan. Industri kreatif juga sanggup menyerap tenaga kerja hingga 5,4 juta dengan tingkat partisipasi 5,8 persen. Dari segi ekspor, industri kreatif telah membukukan total ekspor 10,6 persen antara tahun 2002 hingga 2006. Mengapa ekonomi kreatif banyak dikaitkan dengan dunia pariwisata, dan presiden membentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif? Ini karena di Indonesia antara Ekonomi kreatif dan sektor wisata merupakan dua hal yang saling berpengaruh dan dapat saling bersinergi jika dikelola dengan baik. Konsep kegiatan wisata dapat didefinisikan dengan tiga faktor, yaitu harus ada something to see, something to do, dan something to buy. Something to see terkait dengan atraksi di daerah tujuan wisata, something to do terkait dengan aktivitas wisatawan di daerah wisata, sementara something to buy terkait dengan souvenir khas yang dibeli di daerah wisata sebagai memorabilia pribadi\ wisatawan. Dalam tiga komponen tersebut, ekonomi kreatif dapat masuk melalui something to buy dengan menciptakan produk-produk inovatif khas daerah. Bahkan ekonomi kreatif tidak hanya masuk melalui something to buy tetapi juga mulai merambah something to do dan something to see melalui paket-paket wisata yang menawarkan pengalaman langsung dan interaksi dengan kebudayaan lokal. Kanazawa (Jepang), New Zealand, dan Singapura dinilai sangat sukses dalam hal ini. Daerah Kanazawa, Jepang menawarkan paket wisata ke tempat pembuatan kerajinan (handicraft) warga setempat. Produk kerajinan (handicraft) Kanazawa merupakan bentuk kerajinan tradisional, seperti keramik dan sutra. Para pengrajin bekerja sekaligus menjual serta memamerkan hasil produksinya di sekitar kastil Kanazawa. New Zealand mengadakan paket wisata berikut pelatihan kerajinan tanah liat, pelatihan membuat kerajinan perak, dan pembuatan anggur (wine). Dalam paket wisata tersebut, wisatawan dapat berpartisipasi aktif dan membawa pulang hasil kerajinannya sebagai memorabilia pribadi. Sementara Singapura mengembangkan ekonomi kreatif melalui pusat perbelanjaan sehingga dikenal sebagai daerah tujuan wisata belanja. Contoh bentuk pengembangan ekonomi kreatif sebagai penggerak sektor wisata dapat dilihat pada Tabel 1. Potensi pengembangan ekonomi kreatif sebagai penggerak sektor wisata di Indonesia masih belum dapat diimplementasikan secara optimal. Jika dibandingkan dengan pola paket wisata luar negeri seperti yang diuraikan di atas, Indonesia mengadopsi bentuk paket wisata tersebut ke dalam desa wisata. Bagaimana dengan PJB? Bisnis yang digeluti PJB sudah barang tentu bukan dalam kategori industri kreatif. Namun bukan berarti PJB tidak dapat ambil bagian. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PJB dapat mendorong lahirnya industri kreatif dan berkembangnya ekonomi kreatif. Salah satunya adalah program CSR berupa pembangunan PUSBANGDIKLAT Energi Terbarukan di Kabupaten Pasuruan. Keberadaan PUSBANGDIKLAT ini telah melahirkan kreatifitas warga hingga menghasilkan minuman suplemen bagi hewan ternak, pupuk untuk tanaman pertanian, pakan ikan dan sebagainya. Untuk saat ini pemasaran produk-produk sampingan tersebut masih sebatas di aerah sekitar. Selain karena keterbatasan produksi, juga keterbatasan tenaga untuk memasarkan. Masih banyak yang bisa dilakukan PJB untuk mengembangkan industri dan ekonomi kreatif. Apalagi beberapa unit pembangkitan milik PJB berada di kawasan wisata seperti PLTA Brantas, PLTA Cirata dan PLTU Paiton. Meski bukan menciptakan, setidaknya PJB dapat mendorong masyarakat sekitar untuk mengembangkan industri dan ekonomi kreatif.(*)

&

Ekonomi atif Kre

Industri kreatif telah menjadi peluang pekerjaan dan penyokong kehidupan yang mandiri. Bahkan akhir tahun 2009 pemerintah telah memproklamirkan untuk mendukung industri kreatif.

encanangan tersebut dilakukan setelah lebih dari dua tahun memperkenalkan konsep ekonomi kreatif dan berbagai kegiatan, diskusi, serta studi sampai diluncurkannya Cetak Biru Ekonomi Kreatif. Kendati demikian, industri ataupun ekonomi kreatif kurang populer di masyarakat. Istilah ini mendadak menjadi perbincangan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat seorang menteri yang membidangi industri dan ekonomi kreatif, yaitu Mari Elka Pangestu sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Lantas banyak orang bertanya, apa sih yang dimaksud dengan industri kreatif? Definisi industri kreatif yang digunakan Pemerintah Indonesia mengadopsi definisi Pemerintah Inggris, yaitu proses peningkatan nilai tambah hasil eksploitasi kekayaan intelektual berupa kreativitas, keahlian, dan bakat individu menjadi produk yang dapat dijual sehingga meningkatkan kesejahteraan bagi pelaksana dan orang yang terlibat.Negara yang dianggap pertama kali menaruh perhatian serius pada industri atau ekonomi kreatif adalah Inggris pada 1997. Industri ini menyumbang 7,9 persen pada PDB negara itu, tumbuh 9 persen pada 1999-2000 dibandingkan dengan total ekonomi sebesar 2,8 persen. Nilai ekspornya 8,7 miliar pound atau 3,3 persen dari total ekspor 2000, tumbuh 13 persen dalam periode 1997-2000, sementara ekspor barang dan jasa tumbuh hanya 5 persen. Karakteristik dalam industri kreatif menuntut adanya ide-ide dan solusi
n

serta imajinasi yang cepat mengikuti umur sebuah teknologi/produk/desain atau tren yang berdurasi tidak lama. Industri ini memerlukan kemampuan spesifik manusia yang melibatkan kreativitas, keahlian, dan bakat. Berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (BPS, Jakarta, 2006), ada 14 kelompok industri kreatif yang dianalogkanmenjadibasispengembangan ekonomi kreatif. Keempat belas kelompok tersebut adalah : 1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan, yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan. 2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, dan pengawasan konstruksi. 3. Barang Antik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, internet dan sebagainya. 4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi masal). 5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis,

desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan. 6. Fashion: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fashion, serta distribusi produk fashion. 7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film. 8. Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. 9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. 10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan. 11. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita.

WISATA 1. Something to see


l l

EKONOMI KREATIF Festival Proses kebudayaan (contoh: pembuatan kerajinan batik, souveneir dan sebagainya) Wisatawan berlaku sebagai konsumen aktif, tidak hanya melihat atraksi dan membeli souvenir tapi ikut serta dalam atraksi Souvenir (handicraft atau memorabilia)
49

2. Something to do

3. Something to buy

Tabel 1 : Bentuk Pengembangan Ekonomi Kreatif sebagai Penggerak Sektor Wisata


Menuju Perusahaan Kelas Dunia

48

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Berita Foto

Berita Foto

Apel Peringatan Harlisnas ke-66

SERAH TERIMA JABATAN : Tiga dari lima anggota Direksi PJB Services, Rabu, 7 Desember 2011 diganti, yaitu Direktur Operasi, Rachmat Hidayat digantikan Agus Bagyo Hartadi (GM UP Muara Tawar), Direktur Keuangan Budi Sulistyo digantikan Rochayati (SM Akuntansi PJB), dan Direktur SDM dan Administrasi, Wisnoe Satrijono digantikan Adi Setiawan (SM Perencanaan SDM dan Pengembangan Organisasi PJB). Rachmad Hidayat dan Wisnoe Satrijono ditarik ke PJB sebagai staf ahli direksi, sedangkan Budi Sulistyo diangkat menjadi Senior Manajer Pengawasan Bidang Manajemen di PJB. Sementara dua direksi PJB Services yang tetap

bertahan adalah Direktur Utama, Bernadus Sudarmanto, dan Direktur Perencanaan & Pemasaran, Trimurti Ekho S. Bersamaan itu juga dilakukan penggantian Kepala Pengawasan Internal (KPI) dari Iwan Darusman (pensiun) kepada A. Djati Prasetya, pengangkatan Sutomo (GM UP Gresik) sebagai PJs Kepala Satuan Pengadaan, serta penggantian anggota dekom PJBS dari Dicky Maryono kepada Trilaksito Sunu (Direktur SDM dan Administrasi PJB). Pelantikan dan serah terima jabatan dipimpin Direktur Utama PJB, Susanto Purnomo, disaksikan Dekom, Direksi, GM unit dan SM Kantor Pusat PJB.(*)

ubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo didampingi General Manager PT PLN Distribusi Jatim Haryanto WS dan Direktur Utama PT PJB Susanto Purnomo, secara simbolis memberangkatkan petugas penggantian meteran tua, dalam rangkaian acara Apel Peringatan Hari Listrik Nasional ( Harlisnas ) ke 66 di Lapangan Jatim Expo. Menurut General Manager PT PLN Distribusi Jatim, Haryanto WS, Penggantian masal meteran tua ini, merupakan program pusat untuk seluruh wilayah Indonesia yang mulai dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional ke-66 lalu, dimana tahun ini, PLN Jawa Timur menargetkan penggantian sebanyak 500 ribu unit.(o)

Pudjo Sulistyo Ketua SP DPU Kantor Pusat

udjo Sulistyo (Manajer Humas) terpilih sebagai Ketua Serikat Pekerja Dewan Pimpinan Unit (SP-DPU) PJB Kantor Pusat periode 2011-214, sementara Yudhi Prastyo (Analis Pengembangan Aplikasi Sudit Teknologi Informasi) sebagai Sekretaris. Dalam pemungutan suara, mereka berhasil mengumpulkan 173 suara, mengungguli pasangan Deny Setiawan-Fahmy Ryadin (121 suara) dan Harun Laksana-Mohammad Arifin (67 suara). Sedangkan bendahara dipercayakan kepada Lusiana Ester, Ketua Bidang I (Hubungan Industrial dan Pembelaan), Agustinis Aris Harijanto, Ketua Bidang II (Pembinaan dan Pemberdayaan), Santoso, Ketua Bidang III (Kesejahteraan dan Sosial), Fahmy Ryadin, Bidang IV (Humas dan Organisasi), Mohammad Arifin.(*)

50

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

51

Mitra

Mitra

Kunjungan Kerja DPR-RI ke UP Paiton


Panitia Kerja (Panja) Sektor Hulu Listrik Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke UP Paiton, 13 Oktober 2011, didampingi oleh Direktur Energi Primer PLN (Persero), Nur Pamudji (kini Direktur Utama PLN). Mereka diterima Direktur Utama PJB, Susanto Purnomo, Direktur Produksi, Haryanto Widodo dan General manajer UP Paiton, Rudi Hendra Prastowo. Berbagai pertanyaan mereka lontarkan, mulai dari persoalan terkait pasokan batubara hingga program Corporate Social Responsibility (CSR) dam keterlibatan masyarakat setempat dalam pengoperasian UP Paiton.

irektur Utama PJB, Susanto Purnomo menjelaskan, pasokan batubara dilakukan pemasok sesuai dengan kontrak. Bagi pemasok yang menyalahi ketentuan yang tertera dalam kontrak, tentu saja dikenakan sanksi (denda) sesuai dengan tingkat palanggaran yang dilakukan. Sepanjang 2010 terdapat 14 kontrak pemasok batu bara, dan terealisasi 3.076.229 ton batubara senilai Rp 1,6 triliun. Dari total nilai tersebut, beberapa pemasok terkena penalti (denda) karena kualitas tidak sesuai dengan kontrak maupun keterlambatan mengirim pasokan. Total denda yang dijatuhkan kepada mereka sebesar Rp 107.766.755.892

yang langsung dipotongkan dari tagihan pembayaran. Sementara terhadap tiga pemasok yang gagal memenuhi kewajibannya, sanksi terhadap mereka sedang dalam pembahasan. Jika tidak ada kesepakatan mengenai besarnya denda, akan diselesaikan melalui Badan Arbritase Nasional Indonesia (BANI). Kegagalan mereka disebabkan force majeure dan kenaikan harga pasar batubara yang cukup signifikan dibandingkan harga pada saat awal kontrak, sehingga mereka kesulitan mencari sumber batubara pengganti. Untuk menjaga kualitas pasokan batubara di UP Paiton, PJB

menunjuk surveyor PT Geoservices untuk menguji kualitas batubara di pelabuhan bongkar UP Paiton. Selain itu, PJB juga melakukan peninjauan lapangan dan pengambilan sampel terkait pengadaan batubara dari pemasok untuk memastikan kualitas batubara yang akan di pasok. Hasil dari upaya peningkatan kualitas batubara PJB dapat ditunjukan dengan pencapaian nilai EAF (kesiapan pembangkit), EFOR (jumlah gangguan pembangkit) dan Efisiensi Thermal UP Paiton yang lebih baik dari rencana. Kapasitas terpasang UP Paiton adalah sebesar 2 x 400 MW sedangkan kemampuan pasok UP

Paiton sesuai dengan PPA yang diwujudkan dalam nilai Daya Mampu Netto adalah sebesar 2 x 370 MW. Kebutuhan batubara UP Paiton sekitar 10 ribu metrik ton perhari dengan spesifikasi kalor antara 4.400 5.200 kcal/kg, moisture maksimal 31 persen, dan kandungan sulfur maksimal 0,8 persen. Energi listrik yang dibangkitkan UP Paiton disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV sehingga bias memasok kebutuhan energi listrik di seluruh Sistem Jawa Bali. Terkait program CSR, secara rutin UP Paiton melaksanakan program CSR yang terbagi

dalam empat bidang, yaitu bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Sosial Kemasyarakatan, serta keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Sedangkan mengenai keterlibatan masyarakat setempat dalam pengoperasian UP Paiton, dijelaskan bahwa saat ini karyawan UP Paiton berjumlah 258 personil yang dibantu oleh 160 orang penduduk lokal, dan tenaga satpam terdiri dari 80 orang yang juga penduduk lokal. Selain ke UP Paiton, Panitia Kerja (Panja) Sektor Hulu Listrik Komisi VII DPR RI rombongan yang diketuai H. Totok Daryanto dari Partai Amanat Nasional (PAN) juga berkunjung ke Unit Pembangkitan Grati.(*)

GM UP Paiton, Rudy Hendro Prastowo menjelaskan areal PLTU Paiton kepada rombongan Komisi VII DPR-RI.
52 Info PJB
n

Dialog Komisi VII DPR-RI dengan Direksi PJB di UP Paiton.


Menuju Perusahaan Kelas Dunia 53

edisi 73, Desember 2011

Teknologi

Teknologi

Coal Drying Dengan Memanfaatkan Panas Flue Gas


PLTU Paiton dirancang menggunakan bahan bakar batubara tinggi kalori (high rank), yaitu batubara dengan tingkat kalori antara 5.246-6.045 kcal/kg. Kondisi ini tentu cukup menyulitkan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) untuk memenuhi kebutuhan batu bara. Selain harga batu bara high rank mahal, sebagian besar (sekitar 83 persen) cadangan batubara nasional adalah low rank.

Untuk menggatasi persoalan itu, Agus Wibawa dari Sub Direktorat Teknologi PT PJB Kantor Pusat mencoba mencari alternatif lain dengan melakukan coal switching metode coal upgrade dengan coal drying. Batu bara low rank dikeringkan terlebih dahulu sebelum dibakar diboiler. Dengan demikian, kandungan moisture bisa diturunkan sehingga nilai kalori meningkat. Coal drying merupakan salah satu solusi untuk penggunaan batubara low rank dengan tetap mempertahankan ketersediaan pasokan batubara

increase primary air temperature untuk menyelesaikan masalah thermal capacity dengan internal drying. R Coal preparation, treatment batubara untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi boiler. Dalam hal ini dilakukan penurunan moisture dengan external drying dan coal heating value untuk menyelesaikan masalah mechanical dan thermal capacity sekaligus. Namun berdasarkan perhitungan dan analisa teknis, coal upgrade dengan coal drying

Coal internal drying dapat menyelesaikan persoalan thermal capacity (flame stability, no delay combustion), power mill sedikit turun, dimensi lebih kecil dan compact. Kelemahannya, nilai kalor batubara dan boiler efficiency tetap (moisture batubara masih menyerap kalor di dalam boiler), tidak menyelesaikan persoalan mechanical capacity (no standby mill), sulit dalam bongkarpasangan/permanen, biaya operasional lebih mahal, tingkat kesulitan tinggi dan savety

COAL DRYING LOCATION


Item Modifikasi

Tebel I : Perbandingan Coal Switching Boiler Modification Coal Upgrading Boiler Modification Main equipment: furnace/boiler, mill, primary air fan, primary air heater, DCS (boiler master control), SH/RH tube, coal pipe Peningkatan kapasitas mill, primary air, fineness, coal pipe, heat transfer tube (SH/RH), fans (PAF,FDF,IDF) Tinggi Tidak dipergunakan lagi, penggantian Perlu Plant shutdown, permanen Sulit, banyak faktor yang berpengaruh Sulit, banyak perubahan set point Sulit, dan spare part mahal (OM) Mahal, perubahan main equipment Besar, likelihood dan consequence tinggi Terbatas, hanya pabrikan/vendor boiler Coal Upgrading Auxilliary equipment: coal handling, flue gas system / condensor cooling system Peningkatan kualitas batubara (menurunkan moisture, menaikkan HHV) Mudah Masih dipergunakan, penambahan Tidak perlu Bisa online, Plug and play Mudah, sedikit faktor yang berpengauh Mudah, set poin tetap Mudah dan spare part murah (Non OM Secara umum murah (tergantung sumber panas) Kecil, likelihood dan consequence rendah Banyak, tidak harus pabrikan/vendor boiler

Target

Kesulitan Existing Tunning control Intalasi Guarati Pengoperasian Pemeliharaan Biaya Resiko Supplier

una mempertahankan ketersediaan suplai batubara dan menghindari ketergantungan pada supplier, UP Paiton mencoba mengatasi dengan melakukan pencampuran high rank dan low rank dengan perbandingan 60 persen high rank dan 40 persen low rank, dengan HHV rata-rata 4.800 kcal/kg. Hasilnya kurang menggembirakan. Pencampuran tersebut mengakibatkan penurunan
edisi 73, Desember 2011

efisiensi dan keandalan (reliability). Ini karena sifat dari batubara low rank memiliki nilai kalor rendah dan moisture yang tinggi, sehingga memutuhkan flow rate batubara lebih banyak untuk target energi beban sama, butuh kenaikkan flow capacity, kenaikkan mechanical capacity untuk proses grinding, serta penambahan mill. Disamping itu, karena moisture tinggi maka dibutuhkan

temperature primary air lebih tinggi untuk target output moisture sama (1~2 persen), butuh kenaikkan heating capacity, kenaikkan thermal capacity untuk proses drying, dan penambahan exsisting primary AH. Sedangkan keandalan menurun karena 5 mill harus beoperasi seluruhnya (terutama saat beban penuh 400 MW), tanpa ada yang standby sehingga rawan derating bila terjadi gangguan mill.

dengan harga murah dan keandalan pembangkit, kata Agus Wibawa. Menurut Agus Wibawa, sebenarnya ada dua metode utama coal switching, yaitu: R Modifikasi boiler untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi batubara. Dalam modifikasi boiler ini juga perlu dilakukan upgrade power mill untuk menyelesaikan masalah mechanical capacity, dan

jauh lebih mennguntungkan dengan melakukan modifikasi boiler (lihat tabel I). Coal drying dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : v Coal internal drying. Merupakan proses pengeringan batubara di internal boiler, dimana moisture batubara setelah proses pengeringan tetap masuk ke boiler sehingga tidak ada kenaikan nilai kalor.

rendah karena perubahan dilakukan di main equipment. v Coal external drying. Merupakan proses pengeringan batubara di external boiler dimana moisture batubara setelah proses pengeringan dibawa keluar dari boiler sehingga ada kenaikkan nilai kalor. Cara ini dapat menyelesaikan persoalan thermal capacity dan mechanical
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 55

54

Info PJB

Teknologi Hasil Ujicoba Coal Drying capacity sekaligus, mudah dalam pemasangan/plug & play, nilai kalor batubara dan boiler efficiency akan naik (moisture batubara dibawa keluar boiler), biaya operasional jauh lebih murah, tingkat kesulitan rendah dan savety tinggi karena perubahan dilakukan di auxilliary equipment, Kelemahannya, dimensi lebih besar kurang compact. Atas dasar pertimbangan tersebut, Agus Wibawa memilih metoda coal external drying menggunakan panas gas buang. Dalam ujicoba yang dilakukan untuka memenuhi

PJB Way
dan menerimanya. Saat menerima gratifikasi di ruangannya, datang petugas KPK menangkap basah karena telah melakukan tindakan tercela. Fragmen yang mencerminkan pelanggaran terhadap PJB Way Budayaku dengan penekanan kepada 5 Sikap yaitu Integritas, Keunggulan, Kerjasama, Pelayanan, Sadar Lingkungan (IKKPS) itu disajikan secara apik dan atraktif. Bahkan untuk mendukung penampilan, UP Gresik membawa backdrop, sharing knowledge best practice penerapan CoC dalam slideslide tayangan seperti ritual rapat pagi tiap bidang dan fragmen yang menunjukkan bagaimana perusahaan men-deploy program-program perusahaan, originalitas ide serta semangat dan kekompakan tim. Para pemain Kentrung adalah Purwono Jati Agung yang berperan sebagai General Manajer, Gunawan Yudi Hariyanto sebagai Petugas KPK, Setiyawan sebagai karyawan OJT. Manajer Pemeliharaan diperankan Harun Laksana, sebagai anak dari Manajer Pemeliharaan adalah Moh Saiful Anwar dan istrinya Anindya. Pagelaran itu disutradarai oleh Kanafi Subur dan diiringi oleh Djoko Suryanto, Sunarto ELS Mardja, Hari Widodo, Kunto Gunawan W, Imam Widayat dan Suwarno Siran. Kriteria penilaian lomba adalah kombinasi peserta (manajemen, OJT, outsourcing) berbobot 15 persen, kreativitas (kostum, backdrop, handprop) berbobot 10 persen, sharing knowledge (proses pembudayaan) mempunyai bobot 25 persen, originalitas ide CoC (cerita, pertunjukan, penampilan dan seni budaya) berbobot 30 persen serta semangat dan kekompakan tim yang mempunyai bobot 20 persen. Dewan juri berasal dari internal PLN dan independen yang mendatangkan dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Juara pertama diraih PLN Distribusi Jaya & Tengerang, disusul PLN Distribusi Bali sebagai juara kedua, dan PJB sebagai juara ketiga.(*)

tugas akhir program pasca sarjana di Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya beberapa waktu lalu, coal drying yang dilakukan berjalan sesuai

Schematic of Drying System

harapan. Kadari kalori low rank dapat ditingkatkan hingga mencapai di atas 5.000 kcal/ kg. Agus Wibawa menggunakan drier ciptaannya sendiri yang diberi nama fixed bed drier, tipe yang belum pernah ada sebelumnya. Cara kerjanya, gas buang dari stack dialirkan dalam sebuah peralatan menyerupai radiator yang diletakkan di atas coal conveyor, lalu di atas radiator ditemmpatkan kipas angin sehingga angin panas menerpa batubara yang melewati coal conveyor. Dari referensi dan eksperimen yang telah dilakukan di PLTU Paiton, external drying bisa membuat PLTU Paiton running 4 mill (1 standby) saat full load dengan batubara low rank. Kaya Agus Wibawa yang diberi judul "Pengaruh Batubara Low Rank Terhadap Performa Power Plant Dan Pemanfaatan Panas Gas Buang" tersebut pernah diikutkan lomba yang diselenggarakan ICEMPO yang diselenggarakan pada Hari Kimia Pembangkit akhir 2009 dan terpilih sebagai juara pertama. Direksi PJB sepakat untuk mengaplikasikan coal drying di UP Paiton. Namun sebelumnya direksi minta dilakukan studi kelayakan, terutama menyangkut tipe drier yang akan digunakan. Studi kelayakan dipercayakan kepada ITS.(*)

Lomba Code of Conduct

Kentrung UP Gresik Juara III se Jawa-Bali


Salah satu upaya untuk menjadikan pedoman perilaku PLN sebagai nafas kehidupan sehari-hari bagi semua karyawan di lingkungan PLN dan anak perusahaannya, digelar Lomba Seni Budaya dan Visualisasi Manajemen sebagai Implementasi Code of Conduct (CoC) antar Kantor Induk se-Jawa Bali, yang berlangsung di Denpasar (P3B Sub Region Bali), 21 Oktober 2011.
omba Seni Budaya dan Visualisasi manajemen sebagai Implementasi Code of Conduct (CoC) merupakan hal baru pertama kali digelar di lingkungan PLN, menampilkan icon-icon dalam pedoman perilaku PLN yang dikemas dengan bentuk seni dan budaya. Tujuan dari lomba ini tidak lain supaya pedoman perilaku mendarah daging dan menjadi nafas kehidupan sehari-hari bagi semua karyawan di lingkungan PLN dan anak perusahaannya. Gunawan Y Hariyanto dari UP Gresik melaporkan, lomba diikuti 10 peserta yaitu: w PT PJB. w PLN Distribusi Jaya & Tangerang w PLN Distribusi Jabar & Banten w PLN Distribusi Jateng & DIY w PLN Distrubusi Jatim w PLN Distribusi Bali w P3B Jawa Bali w Unit Pembangitan Jawa Bali w Tanjung Jati B w PT Indonesia Power Keikutsertaan UP Gresik merupakan penugasan dari Direktur SDM dan

Admininistrasi dalam lomba tersebut. Dalam kesempatan itu, Kentrung UP Gresik menampilkan fragmen yang menggambarkan pelanggaran terhadap Code of Conduct yang dilakukan seorang pejabat. Diceritakan ada seorang pejabat yang sebenarnya adalah karyawan yang baik, tetapi mempunyai istri yang wanita cantik, boros, hoby belanja, wisata dan sering meminta sesuatu di luar kemampuan suaminya. Sang pejabat itu sangat mencintai istrinya. Saking cintanya, saat sang istri merayu minta dibelikan mobil mewah, permintaan itu dituruti. Begitu juga keinginan-keinginan lainnya. Akibatnya, secara perlahan laun kondisi ekonomi keluarga pun jatuh karena ulah istrinya. Pejabat itupun mulai tergoda untuk melakukan hal-hal yang tercela. Mulai menerima uang dari pihak ketiga, dan akhir-akhir ini turut mengintervensi proses pengadaan barang dan jasa. Pada suatu hari ada anggota KPK yang menyamar sebagai suplier barang, menelepon mengajak kerja sama untuk memasok barang. Pejabat tadi tergoda

56

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

57

Holding dalam setahun untuk merayakan ulang tahun? tutur Dahlan Iskan Dahlan Iskan menilai saat ini semangat bekerja tinggi sangat dibutuhkan PLN. Tantangan untuk PLN ke depan semakin berat. Di antaranya, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen saja dibutuhkan pertumbuhan elektrifikasi sekitar 9 persen. Sehingga PLN harus fokus kerja, tidak boleh tertarik dan ditarik ke urusan politik. Selama ini upaya-upaya PLN sering terhambat intervensi politik. Guna melayani pertumbuhan ekonomi, pada 27 Oktober nanti, kami mohon izin mau ganti motto PLN diganti dari electricity for a better life menjadi bekerja, bekerja, bekerja, paparnya dalam acara penandatangan perjanjian proyek pembangkit listrik tenaga uap Jateng 2 1000 MW di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2011. Awalnya di depan kata bekerja, bekerja, bekerja tersebut ada kata jauhi politik, namun dihapus karena dikhawatirkan justru menimbulkan kerentanan persepsi. Ia berharap konsep bekerja, bekerja, bekerja, menyatu dalam setiap jiwa pegawai PLN, karena seseorang yang tidak bekerja dengan baik, tidak akan memenuhi internalisasi pekerjaan tersebut kedalam dirinya. Seseorang yang bekerja sekadar menutup kewajibannya, tidak akan terjadi internalisasi kepada dirinya. Hanya mereka yang bekerja sungguhsungguh yang akan mengalami internalisasi, dan apabila dilakukan secara intensif maka akan menimbulkan kepekaan. Selanjutnya kepekaan akan berubah menjadi insting, yang apabila diasah terus akan menjadi inspirasi. Selain memperkenalkan slogan baru PLN, Direktur Utama PJB Susanto Purnomo dalam Coffee Morning 27 Oktober 2011 juga memberikan penghargaan kepada sejumlah karyawan yang telah mengabdi selama satu, dua, dan tiga windu. (*)

Holding

Di Balik Slogan Baru PLN

Komitmen Memberikan yang Terbaik Bagi Perusahaan


Bekerja, bekerja, bekerja. Inilah slogan baru PT PLN (Persero), menggantikan slogan, Listrik Untuk Kehidupan Lebih Baik. Slogan ini dideklarasikan dalam upacara peringatan Hari Listrik Nasional (HARLISNAS) ke-66, 27 Nopember 2011. Di PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), slogan bekerja, bekerja, bekerja diperkenalkan oleh Direktur Utama PT PJB, Susanto Purnomo dalam acara Coffee Morning yang digelar di Lantai 6 PJB Kantor Pusat, seusai upacara HARLISNAS.
Direktur Utama PJB, Susanto Purnomo, memberikan arahan dalam Coffee Morning di PJB Kantor Pusat.

logan bekerja, bekerja, bekerja sepintas hanyalah sebuah kata atau kalimat yang tadak ada istimewanya. Namun dibalik itu sebenarnya terkandung makna mendalam baik dari sisi internal PLN maupun bagi pihak

eksternal, karena berarti dorongan (motivasi) semangat juang (fighting spirit) guna memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan seluruh stakeholders. PLN ingin menunjukkan dan memperhatikan seluruh stakeholders bahwa PLN

sungguh-sungguh berkeinginan untuk bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat dalam melayani masyarakat. Gagasan mengganti slogan muncul dari Dahlan Iskan yang saat itu masih menjabat Direktur Utama PT PLN (Persero). Salah satu yang mendasari munculnya slogan tersebut adalah perspektif dari tenaga outsorcing PLN. Coba tanya tenaga outsourcing? Mayoritas mereka mengeluh yang bekerja keras adalah outsourcing, tatapi yang gajinya besar adalah pegawai PLN. Karenanya pegawai PLN harus menunjukkan bahwa kinerjanya harus lebih baik dari pada tenaga outsourcing, kata Dahlan Iskan yang sekarang menjabat Menteri BUMN.

Menurut Dahlan Iskan, porsi bekerja para pegawai PLN selama ini masih belum proporsional. Bekerja harus dibedakan dengan kesibukan. Bisa jadi seseorang sibuk siang dan malam, akan tetapi ternyata dia belum bekerja. Orang yang sibuk belum tentu bekerja, akan tetapi orang yang tekun bekerja dipastikan dia sibuk, kata Dahlan Iskan. Ia mencontohkan sebuah institusi yang melakukan persiapan mati-matian menghadapi upacara hari ulang tahun institusi tersebut. Bahkan sebulan sebelumnya persiapan sudah dilakukan. Bekerja siang dan malam untuk keberhasilan upacara satu hari. Langkah telah dihitung dan lokasi tempat berdiri petugas upacara
Direktur Utama PJB, Susanto Purnomo, menyerahkan penghargaan kepada karyawan.

sudah diplester. Bahkan pekerjaan pokok di institusi tersebut ikut terbengkelai gara-gara waktu dan tenaganya terlalu tersita untuk hajatan ulang tahun itu. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Hanya saja kalau institusi A merayakan ulang tahun, institusi B merayakan ulang tahun, TNI merayakan ulang tahun, POLRI merayakan ulang tahun, PLN Pusat merayakan ulang tahun, PLN wilayah merayakan ulang tahun, propinsi merayakan ulang tahun, kabupaten merayakan ulang tahun, kecamatan merayakan ulang tahun, desa merayakan ulang tahun, RT merayakan ulang tahun dan yang lainnya merayakan ulang tahun. Berapa banyak waktu dan tenaga yang telah termakan

58

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

59

DClass

DClass

Tujuan Pengelolaan Korporasi


Oleh: Hartanto Wibowo

Ada satu kalimat singkat yang penuh makna mengenai pentingnya sebuah tujuan. If there is no goal, every where we go is nowhere. Tanpa tujuan yang jelas, maka ke arah manapun kita bergerak, sesungguhnya kita tidak sedang bergerak kemanapun.

Nilai Perusahaan = PV1 + PV2+ PV3+ PV4+ PV5 = RP 235,9 juta

ontoh sederhananya begini, andaikan saat ini kita berada di Surabaya. Lalu mengambil mobil dan memacunya ke arah timur. Kemudian di jalan kita bertemu orang lain yang bertanya : semakin dekatkah kita ke tempat tujuan? Kalau kita mau merenungkan sekali lagi pertanyaan itu, kita akan menemukan kedalaman makna dari pertanyaan simple itu. Bagaimana mungkin kita mampu menjawab pertanyaan itu. Karena memang kita tidak tahu kemana tujuan kita. Andaikan sebelum memacu mobil kita telah menetapkan tujuan perjalanan, maka kita akan dengan mudah menjawab pertanyaan itu. Bila tujuannya adalah Bali, maka perjalanan yang kita lalui akan semakin mendekatkan kita dengan tujuan. Namun, bila tujuannnya adalah Jakarta, maka perjalanan itu hanya akan semakin menjauhkan kita dari tujuan. Begitulah pentingnya sebuah tujuan. Dalam konteks korporasi, apa tujuan pengelolaan korporasi ? Sebelum menjawab pertanyaan itu, mungkin perlu terlebih dahulu kita jawab
60 Info PJB
n

pertanyaan : Mengapa kita perlu mengetahui tujuan pengelolaan korpoasi? Sekali lagi if there is no goal, every where we go is nowhere. Jika kita (baca : SDM didalam suatu korporasi) tidak mengetahui tujuan pengelolaan korporasi, maka kita tidak akan mengetahui apakah aktivitas-aktivitas yang kita lakukan sedang memberikan kontribusi pada korporasi untuk semakin dekat dengan tujuan atau malah sebaliknya aktivitas-aktivitas kita hanyalah membuang waktu, energi, dan semakin menjauhkan dari tujuan. Secara generik, korporasi yang merupakan entitas bisnis mempunyai tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan (corporate atau enterprise value). Tujuan generik itu kemudian oleh masing-masing korporasi diterjemahkan menjadi tujuan spesifik dalam bentuk visi setiap perusahaan tersebut. Visi bisa beda, namun tujuan generiknya sesungguhnya sama : memaksimalkan nilai perusahaan. Kalau sudah tahu tujuan pengelolaan korporasi, maka pertanyaan berikutnya adalah bagaimana

menghitung nilai perusahaan ? Kalau kita bisa menghitung nilai perusahaan, maka kita bisa menilai apakah aktivitas kita sedang memberikan menambah (+) atau sedang mengurangi (-) nilai perusahaan dengan cara membandingkan nilai perusahaan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Di kolom Dclass edisi sebelumnya, kita telah mengenali 2 operasi matematika dasar korporasi yakni Present Value (PV) dan Future Value (FV). Nilai perusahaan adalah Present Value (PV) dari seluruh net cash flow yang diperkirakan akan diterima perusahaan di masa mendatang. Gampangnya begini. Ambil contoh ada suatu perusahaan rental kendaraan yang memiliki aset 1 (satu) buah mobil. Maka yang dimaksud nilai perusahaan dari perusahaan rental kendaraan itu adalah seluruh proyeksi net cash flow yang diterima dari usaha menyewakan mobil dari saat ini sampai waktu mobil tersebut tidak lagi disewakan dan dijual. Net cash flow merupakan jumlah cash yang diterima (cash inflow) dikurangi

dengan cash yang dikeluarkan (cash outflow). Untuk bisnis sewa mobil tadi, maka cash inflow adalah jumlah tunai yang diterima dari pelanggan atas penyewaan mobil. Sedangkan cash outflow adalah total biaya perawatan mobil, biaya bensin, biaya sopir, biaya asuransi, biaya pajak kendaraan, dan biaya-biaya lainnya. Misalnya, cash inflow setiap tahun sebesar Rp 84 juta, sedangkan cash outflow-nya sebesar Rp 24 juta, maka net cash flow adalah Rp 60 juta per tahun. Mobil dapat disewakan selama 5 tahun dan setelah itu dijual dengan harga diperkirakan Rp 70 juta. Nilai perusahaan rental mobil itu adalah penjumlahan dari net cash flow PV tahun ke-1 sampai dengan ke-5 atau PV1 + PV2+ PV3+ PV4+ PV5 . Bila cermat menghitungnya, maka akan diperoleh nilai perusahaan sebesar 235,9 juta bila ditetapkan tingkat diskonto 15%. Bila kita kurangkan nilai perusahaan yang diperoleh dengan biaya investasi untuk pembelian mobil, maka akan diperoleh nilai tambah dari investasi itu. Bila mobil rental tadi dibeli dengan

harga Rp 175 juta, maka nilai tambah adalah sebesar Rp 60,9 juta. Namun bila harga pembelian Rp 250 juta, maka nilai tambah adalah minus Rp 14,1 juta. Dalam konteks PJB, kalau kita ingin mengukur seberapa besar nilai tambah yang diciptakan dari program kerja yang direncanakan, maka tengoklah RJPP. Dari situ, kita akan mengetahui besaran nilai tambah dan aktivitas mana saja yang memberikan tambahan pada nilai perusahaan. Faktor penentu nilai perusahaan. Dengan memahami bagaimana nilai perusahaan dihitung, maka kita tahu bagaimana meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan ditentukan oleh 3 (tiga) faktor yakni : 1. Cash inflow 2. Cash outflow 3. Tingkat diskonto Nilai perusahaan akan meningkat bila net cash flow semakin besar (cash inflow semakin besar dan/atau cash outflow semakin kecil), serta tingkat diskonto semakin kecil.

Net cash flow akan semakin besar bila perusahaan mampu mencapai pertumbuhan (growth) . Namun ingat, tidak setiap pertumbuhan adalah pertumbuhan yang sehat. Kembali ke contoh perusahaan rental tadi, tentu saja pertumbuhan perusahaan diukur dari seberapa banyak tambahan mobil yang disewakan. Ia menjadi pertumbuhan yang sehat bila setiap tambahan mobil rental menghasilkan nilai tambah. Bila sebaliknya, tambahan mobil rental itu hanya akan menggerogoti nilai perusahaan. Sekali lagi yang harus digarisbawahi adalah pertumbuhan sehat. Karena tidak setiap pertumbuhan akan memberikan dampak positif. Ada kalanya pertumbuhan hanya merupakan tambahan penumpukan kolesterol atau mempercepat penyebaran kanker di tubuh korporasi. Pertumbuhan yang sehat adalah pertumbuhan yang meningkatkan nilai perusahaan ! Di edisi berikutnya, kita akan melanjutkan cerita nilai perusahaan ini dengan kontribusi karyawan dalam menciptakan corporate value. Selamat menanti.
Menuju Perusahaan Kelas Dunia 61

edisi 73, Desember 2011

Tips penundaan sebagai "work silent killer", diam-diam mematikan. Adapun bagi orang lain yang terkait dengan mata rantai dari pekerjaan yang ditunda tersebut. Akan juga merasakan akibatnya, pekerjaan jadi ikut tertunda hingga serasa kian menumpuk, jadi ikutan stres dan terganggu produktifitas kerjanya. Dan jika berlangsung secara terus menerus akan terancam pula kariernya. Dengan demikian Si Tukang Tunda dapat berpotensi menularkan virus suka menunda pekerjaan yang secara akumulatif dapat merugikan bahkan mengancam kelangsungan perusahaan. Dalam kajian psikologi, kebiasaan suka menunda-nunda pekerjaan disebut Prokrastinasi. Prokrastinasi berasal dari bahasa latin procrastinare. Pro artinya gerakan maju dan crastinus artinya milik hari esok. Prokrastinasi adalah perilaku manusia yang sering menunda-nunda baik tugas maupun pekerjaan dan pelakunya disebut prokrastinator. Adapun masalah utama dari prokrastinator adalah masalah manajemen waktu dan penetapan prioritas. Bagaimana mengenali prokrastinator atau si tukang tunda ini? Beberapa gejala berikut dapat digunakan untuk mengenali apakah Anda termasuk salah satunya? 1. Optimis vs takut Seorang prokrastinator biasanya sangat percaya diri bisa menyelesaikan satu pekerjaan dalam waktu singkat. Misal, kita merasa mampu membuat pembukuan dalam waktu 2 jam. Jadi jika ada waktu 12 jam, 10 jam bisa dipakai untuk bersantai, dong. Padahal, alasan sebenarnya karena malas, takut tidak bisa, atau tidak menyukai pekerjaan ini. 2. Merasa terlalu sibuk Merasa terlalu sibuk akhirnya membuat seseorang prokrastinator jadi tidak mengerjakan tugas yang seharusnya dia kerjakan. Misal, kita merasa tidak bisa membuat pekerjaan karena harus membersihkan dan merapikan ruang kerja sekaligus membuat laporan pekerjaan. Padahal pada akhirnya, tidak satu pun dari tugas itu yang dikerjakan. 3. Keras kepala Seorang prokrastinator merasa kalau dia sama sekali tidak bisa dipaksa untuk melakukan sesuatu. Ini karena adanya keyakinan, segala sesuatu harus diatur oleh diri sendiri atau harus menunggu mood bagus muncul dengan sendirinya. 4. Selalu menjadi korban Karena tidak bisa mengerjakan tugas dengan baik atau mendapatkan nilai jelek, seorang prokrastinator merasa dia adalah korban dari keadaan. Sayangnya, prokrastinator sama sekali tidak sadar jika itu semua akibat dari kesalahannya sendiri. 5. Suka beralih Saat harus mengerjakan tugas, tiba-tiba kita ingin mendengarkan musik atau menonton TV. Ini salah satu ciri prokrastinator yang sering dimiliki seseorang. Karena ingin menghindari tugas yang bikin takut, akhirnya prokrastinator memilih untuk melakukan hal lain yang kurang penting. 6. Terburu-buru Biasanya, ketika mendekati tenggat waktu atau deadline, seorang prokrastinator akan terlihat terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dan, biasanya, hasil pekerjaannya tidak maksimal meskipun ia dikenal memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih dari cukup untuk menyelesaikan tugas tersebut. Nah, jika diantara gejala tersebut ada pada diri kita, mungkin inilah gejala-gejala bahwa kita sedang terhinggapi virus si tukang tunda atau prokrastinator. Bagaimana Cara Mengatasinya? Agar Anda terlepas dari kebiasaan suka menunda pekerjaan, ada baiknya mengikuti beberapa tips berikut ini: 1. Kenali penyebabnya, sadari akibatnya. Seperti kebiasaan buruk pada umumnya, prokrastinator lahir akibat keyakinan yang salah terhadap sesuatu. Dan seringkali menjadi semakin parah karena sang pelaku tidak menyadarinya. Banyak alasan yang bisa dikemukakan terkait dengan penyebab Anda menunda pekerjaan. Beberapa hal yang menjadi penyebab orang menunda pekerjaan diantaranya adalah malas, perfeksionis, perasaan takut gagal, stres, manajemen waktu yang buruk, kurang motivasi, dan pekerjaan yang terlalu banyak. 2. Bangun dan mulailah dari sekarang. Hal tersulit adalah untuk memulai. Si tukang tunda biasanya terlalu banyak berpikir dan berkalkulasi atau justru gagal melakukan keduanya. Merencanakan pekerjaan memang bagus demi tercapainya sistem kerja yang teratur, tetapi Anda harus ingat bahwa rencana yang sempurna hanya akan menjadi angan-angan jika Anda tidak segera merealisasikannya dengan langkah pertama. Mulailah pekerjaan Anda at your peak performance time, misalnya saat tubuh dan pikiran masih fresh di pagi hari. 3. Buat skala prioritas, do the difficult first. Susunlah tugas-tugas Anda mulai dari yang terpenting sampai yang tidak terlalu penting. Kerjakan tugas yang menurut Anda paling sulit terlebih dahulu agar bisa sedikit tenang jika di tengah jalan Anda harus mengerjakan tugas lain yang cukup menyita waktu. Setidaknya Anda sudah mengerjakan setengah dari kewajiban Anda daripada tidak sama sekali. Taatilah jadwal dan tenggat yang Anda buat sendiri. Alokasikan waktu khusus untuk istirahat agar tubuh Anda tidak protes, merasa tertekan dan lelah ketika mengerjakan tugas-tugas yang banyak. 4. Nobodys perfect, jangan remehkan kemampuan diri sendiri. Salah satu alasan klasik orang menunda pekerjaannya adalah karena takut hasil kerjanya tidak diapresiasi dengan baik atau malah gagal sama sekali. Buanglah pikiran negatif bahwa Anda tidak capable melakukan suatu pekerjaan tertentu. Jika Anda merasa kurang mampu, berlatihlah atau mintalah bantuan rekan kerja. Dan ingatlah tidak semuanya harus selalu sempurna. Jika Anda seorang perfeksionis, alokasikan waktu khusus untuk mengkoreksi pekerjaan setelah deadline. Setidaknya Anda bisa mulai dengan imperfect task lalu bisa direvisi, dibandingkan menyerahkan perfect task tapi terlambat. 5. Beri penghargaan pada diri sendiri. Terkadang menunda pekerjaan disebabkan karena ketidaksukaan pada pekerjaan yang dilakukan. Namun, hal itu tidak bisa dibiarkan karena pekerjaan adalah tanggung jawab Anda yang tetap harus Anda kerjakan. Untuk memotivasi diri Anda, berikanlah diri Anda sendiri penghargaan setelah suatu pekerjaan terselesaikan. Belajarlah untuk mencintai pekerjaan Anda, tumbuhkan motivasi dari dalam diri dengan melihat sisi positif dari pekerjaan yang Anda lakukan. Dampak yang ditimbulkan prokrastinator memang diam-diam mematikan. Selain performa dan produktifitas yang rendah, mereka juga cenderung mengalami stres. Jika Anda sudah menyadarinya, segeralah putuskan rantai kebiasaan buruk itu dengan menerapkan beberapa tips di atas atau gantilah kebiasaan menunda pekerjaan dengan kebiasaan baik yang lebih menguntungkan untuk Anda maupun perusahaan. (diolah dari berbagai sumber)

Tips

Dari Kebiasaan

Melepaskan Diri

Apakah Anda termasuk orang yang suka menunda pekerjaan? Pernahkah terfikir saat Anda ingin membunuh waktu, maka waktulah yang sesungguhnya akan membunuh Anda?

i Tukang Tunda cenderung mengulur-ulur waktu pengerjaan tugas-tugas mereka sampai saat deadline-nya tiba. Dan ketika deadline sudah di depan mata barulah terasa kalau dalam waktu yang sempit, pekerjaan terasa begitu berat dan tekanan yang Anda hadapi terasa lebih besar. Sebuah keadaan yang sebenarnya dapat dihindari jika saja Anda menggunakan waktu dengan lebih cerdas dan efektif. Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif dan bergerak cepat, penundaan selalu berpotensi merugikan. Bukan cuma bagi
n

perusahaan, tapi juga bagi si penunda. Akibatnya Si Tukang Tunda pun kehilangan banyak kesempatan, produktifitas menurun dan harus menanggung stres yang tidak perlu karena beban kerja serasa kian menumpuk. Sehingga performa kinerja jadi tercoreng karena menyerahkan pekerjaan yang dikerjakan terburu-buru sehingga berpeluang melakukan kesalahan. Bila kebiasaan menunda pekerjaan seperti ini berlangsung terus-menerus, akan dapat mengancam kelangsungan karier. Itu sebabnya, para pakar karier sering mengistilahkan

62

Info PJB

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

63

Kesehatan

Kesehatan

Atasi Migrain

Tanpa Obat

Terserang migrain alias sakit kepala sebelah memang menyebalkan. Namun migrain bisa datang kapan saja tanpa bisa dimengerti. Migrain adalah jenis gangguan berupa rasa nyeri yang hanya menyerang bagian kepala tertentu. Dalam beberapa kasus, migrain sering disertai gejala lain seperti kepekaan mata saat melihat sinar, blind spot, serta kesemutan pada tangan dan kaki, bahkan kerapkali disertai mual hingga muntah.

enderita migrain biasanya sensitif terhadap cahaya, suara, bahkan bau-bauan. Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala saja, kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat mengenai kedua sisi kepala sekaligus. Bagi sebagian orang, terkena migrain menjadi masalah yang serius, karena akan menghambat aktivitas yang sedang dilakukan. Padahal migrain dapat datang kapan saja misalnya pada saat ada pekerjaan yang harus diselesaikan dan tidak dapat ditunda. Jika hal tersebut menjadi masalah serius buat anda, maka lebih baik kenali dan ketahui perilaku anda sehari hari. Mungkin anda melakukan sesuatu yang menjadi pemicu migrain dan sakit kepala.
64 Info PJB
n

Berikut 10 pemicu migrain dan sakit kepala 1. Makanan Makanan bisa menjadi pemicu migrain sehingga penting untuk mengidentifikasi jenis makanan yang sensitif bagi Anda. 2. Kafein Minum atau makan makanan yang mengandung kafein bisa memicu migrain. Jadi, hindari atau jauhi kafein. Kafein dapat ditemukan di kopi, minuman soda biasa atau soda diet, teh, cokelat, dan suplemen, terutama suplemen untuk menurunkan berat badan. 3. Monitor pengobatan Anda Semua obat-obatan yang melebarkan pembuluh darah, seperti hydralazine atau loniten, bisa jadi pemicu migrain. Obat-

obatan lain yang bisa menjadi pemicu adalah cimetidine, fenfluramine, indomethacin, nitroglycerine, nifedipine, theophylline, obat-obatan yang mengandung reserpin dan estrogen dalam terapi pengganti atau pil pencegah kehamilan. Bicarakan pada dokter Anda tentang obat yang akan Anda konsumsi yang bisa memicu migrain. Dokter bisa menyarankan tindakan lain yang mempunyai manfaat sama tanpa memicu migrain 4. Stres Perasaan tertekan, kehilangan sesuatu yang besar atau bernilai, rasa marah, konflik, atau depresi, semuanya bisa memicu migrain. Stres harian seperti karena tekanan pekerjaan, atau menghadapi suatu masalah penting tanpa adanya solusi, dapat penyebab timbulnya migrain. Sebaliknya perasaan bahagia, dapat reward, hadiah, menghadiri acara-acara yang mengubah emosi seperti menikah, pindah rumah, atau bahkan punya anak bisa menurunkan risiko migrain. 5. Aroma Migrain juga bisa dipicu oleh aroma atau bau-bauan, seperti parfum, asap rokok, pengencer cat, amoniak, bau keringat orang lain, bau masakan atau bau-bauan yang asing dan belum pernah dikenal. Cahaya terang atau silau, cahaya matahari, gerakan atau getaran dalam suatu kendaraan mobil atau kereta juga bisa menjadi

pemicu migrain. Demikian pula dengan traumatik pada situasi atau kondisi tertentu, misalnya trauma ketinggian, trauma pada bulu atau hewan tertentu, dapat pula memicu timbulnya migrain. 6. Tidur tidak teratur Kurang tidur atau terlalu banyak tidur atau pola tidur yang terganggu bisa menjadi pemicu migrain. Anda bisa meminimalisasi semua itu dengan memprioritaskan masalah tidur Anda dengan waktu yang cukup dan teratur. 7. Faktor kelelahan fisik Segala jenis aktivitas berlebihan, seperti olahraga yang berat atau pekerjaan ekstra yang melebihi kemampuan tubuh, atau memindahkan barang-barang yang berat, bisa menjadi pemicu migrain. Bahkan, gerakan membungkuk yang susah dan dipaksakan dapat menyebabkan serangan migrain. 8. Perubahan cuaca Perubahan musim dan suhu yang mendadak, seperti suhu, tekanan udara, kelembaban, kualitas udara, atau hujan yang mendadak bisa menyebabkan migrain. Tekanan udara yang tinggi bisa memicu sakit kepala. Sebagai contoh, pendaki gunung, pejalan kaki, dan pemain ski yang menderita migrain bisa mengalami hal itu lebih sering pada daerah yang bertekanan udara tinggi. Perjalanan dengan pesawat udara bisa memicu migrain pada beberapa orang. 9. Perubahan hormon Migrain yang terjadi pada wanita menjelang siklus menstruasi biasa disebut Migrain menstrual. Bisa jadi, migrain berhubungan dengan menopause, di mana hormon estrogen mulai menurun secara permanen. 10. Terlambat waktu makan Rasa lapar bisa memicu serangan migrain, jadi melewatkan jam makan bukan ide yang bagus bagi orang yang menderita migrain. Apa yang bisa kita lakukan? Jangan lewatkan jam makan.

Atasi Migrain Tanpa Obat JIka muncul gangguan migrain atau sakit kepala, cara mengatasi paling mudah dan cepat adalah dengan meminum obat sakit kepala yang tentunya potensial punya efek samping. Alternatif lain yang aman tanpa efek samping adalah mengatasinya tanpa obat, yaitu dengan beberapa tips berikut : 1. Relaksasi Karena stres merupakan salah satu pemicu utama migrain, maka cara mengatasinya paling mudah adalah mengistirahatkan pikiran dari urusan pekerjaan. Lakukan kegiatan rekreatif yang menyenangkan seperti mendengarkan musik, menonton film, menyalurkan hobi kesukaan, hingga pergi berlibur. 2. Matikan ponsel Ada 2 alasan mengapa telepon seluler (ponsel) bisa memicu migrain, salah satunya membuat orang mudah stres karena klien atau atasan di tempat kerja bisa menghubungi sewaktuwaktu untuk membicarakan pekerjaan melalui alat tersebut. Alasan kedua adalah radiasi elektromagnetik yang bisa memicu migrain. 3. Olahraga Lakukan olah raga ringan yang tidak terlalu melelahkan, untuk melancarkan peredaran darah dan memperbaiki sistem kekebalan dan daya tahan tubuh. 4. Batasi kafein Kelebihan kafein adalah salah satu pemicu migrain, sehingga tidak dianjurkan untuk minum lebih dari 5 cangkir kopi, teh atau minuman bersoda

dalam sehari. Namun bagi yang sudah ketagihan kafein, berhenti minum kopi sama sekali juga bisa memicu migrain. Karena itu yang perlu diperhatikan adalah porsinya, tidak boleh berlebihan. 5. Konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi Anemia atau kurang darah bisa memicu migrain meski bukan termasuk salah satu faktor utama. Jika serangan migrain selalu menyertai gejala letih lesu, tidak ada salahnya memperbanyak suplemen atau makanan yang menganding zat besi seperti hati ayam dan sayuran hijau. 6. Tidur dan cukup istirahat Tubuh memiliki ambang batas kemampuan untuk digunakan beraktifitas. Kurang istirahat atau tidur dapat memicu migrain. Karena itu tidur dan istirahat yang cukup dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi segar sehingga siap untuk kembali beraktifitas. 7. Mandi air hangat Mandi air hangat bermanfaat untuk relaksasi hingga dapat menenangkan pikiran dan mengatasi migrain serta menyegarkan otot tubuh. Menambahkan garam mandi atau wewangian favorit ke dalam bak Anda juga akan membuat aktivitas mandi Anda semakin menyenangkan. Tips diatas bermanfaat untuk mengatasi migrain tanpa perlu mengkonsumsi obat sakit kepala. Jika alternatif tersebut telah dilakukan namun migrain belum juga sembuh atau bahkan dengan nyeri kepala yang kian bertambah hebat, maka sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat. (dari berbagai sumber)

edisi 73, Desember 2011

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

65

Keluarga

Keluarga

Tahun 2011 segera berakhir. Tak ada salahnya dalam suasana pergantian tahun 211 menuju 2012 kita berlibur untuk melepaskan diri sejenak dari rutinitas pekerjaan dan menghilangkan kejenuhan. Apalagi liburan akhir tahun umumnya memiliki waktu lebih panjang sehingga sangat cocok dijadikan sebagai momen berlibur bersama seluruh anggota keluarga.

Merancang

Liburan Akhir Tahun


P
erlu disadari, liburan akhir tahun berbeda dengan mudik Hari Raya Idul Fitri. Mudik sama halnya pergi mengunjungi rumah sanak saudara yang kebetulan berada di luar kota. Pulang dari mudik pasti masih capek. Sementara liburan akhir tahun bisa
edisi 73, Desember 2011 66 Info PJB
n

dimanfaatkan untuk liburan yang betul-betul liburan. Karena itu, supaya liburan akhir tahun menjadi liburan yang menyenangkan, maka perlu dirancang jauh-jauh hari. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:

P Tempat Liburan. Sebaiknya sebelum pergi buat daftar tempat-tempat mana saja yang kira-kira memungkinkan dikunjungi apakah di dalam kota atau di luar kota. Pilihlah tempat liburan yang nyaman dan aman untuk keluarga. P Anggaran. Persoalan anggaran harus dijadikan patokan penting. Maklum, kenyamanan berlibur juga relatif berkorelasi dengan abujet. Jika bujet terbatas tentu tidak harus berlibur ke tempattempat mahal. Perhitungkan pengeluaran. Jika terlalu banyak bujet keluar, bisa berdampak

pada kualitas keuangan setelah liburan berakhir. Namun jika terlalu irit juga tidak nyaman. P Konfirmasi. Banyak hal yang harus segera dikonfirmasi sejak jauh hari. Hotel atau penginapan, misalnya. Jika ingin berlibur dengan waktu cukup panjang, sejak jauh hari sudah harus dipesan agar kebagian tempat. Demikian juga tiket pesawat, kereta api, kapal laut, dan restoran. Hal ini karena pada liburan akhir tahun hotel, tiket pesawat, atau restoran umumnya selalu penuh. Pemesanan jauh-jauh hari sebetulnya keuntungan ganda. Pertama, memperoleh kepastian tempat atau tiket. Kedua, harga biasanya lebih murah. Berdasar pengalaman, pada akhir tahun, khususnya momen Natal dan tahun baru, harga tiket pesawat terutama untuk jalur padat selalu melonjak tinggi, bahkan terkadang tiga kali lipat dari biasanya. Begitu juga hotel dan penginapan. Jika tempat yang akan dituju terdapat saudara atau keluarga, dan kita ingin menumpang di rumah mereka, sebaiknya sejak jauh hari kita sudah menghubungi mereka sehingga merekapun siap menerima kita. P Kesehatan. Libur lama membuat kita memiliki banyak aktivitas pengisi selama masa liburan. Ini artinya, tubuh harus yang fit dan sehat, sehingga sejak jauh-jauh hari sudah harus menjaga kesehatan sebaik mungkin. Atur sedemikian waktu dan aktivitas kita agar tidak menguras energi yang membuat kita sakit. Jangan sampai pas waktu liburan kita justru sakit. Persiapan jauh hari sangat mungkin membuat persiapan matang. Misalnya kita bisa menyiapkan baju hangat dan obat-obatan jika tempat wisata yang akan kita datangi itu sedang musim dingin. Demikian juga dengan hal-hal lainnya. P Transportasi. Masalah

transportasi juga harus diperhatikan. Hanya karena salah memilih alat trasnportasi bisa membuat kita tidak bisa menikmati liburan. Jika menggunakankendaraanpribadi, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima. Sungguh menjengkelkan bila saat liburan tiba-tiba mobil mogok. Bila tidak memiliki kendaraan pribadi bisa menyewa mobil dibanding memakai transportasi umum. Disamping lebih aman juga lebih nyaman. P Manfaatkan Biro Perjalanan. Kalau berlibur ke tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya, ada baiknya memanfaatkan paket tur yang ditawarkan oleh biro perjalanan. Dengan mengikuti paket tur, kita bisa terhindar dari pemborosan waktu dan biaya yang disebabkan karena ketidaktahuan tentang tempat-tempat wisata yang ada di tempat liburan. Banyak orang yang pergi berlibur, tapi karena tidak tahu obyek-obyek wisata menarik yang ada di tempat tujuannya, mereka jadi tidak tahu harus pergi ke mana sehingga ini otomatis memboroskan waktu, dan secara tidak langsung menyianyiakan juga uang yang mereka keluarkan untuk tiket perjalanan. Jika sudah menguasai seluk beluk dari tempat liburan yang dituju, kita memutuskan untuk pergi sendiri tanpa ikut tur karena kita bisa merancang sendiri tempat-tempat mana saja yang akan kita kunjungi. P Bekal Makanan dan Minuman. Salah satu pengeluaran yang mungkin bisa jadi sangat besar adalah pengeluaran untuk makan. Ketika duduk di sebuah restoran, keinginan makan biasanya akan sangat menggebu-gebu. Apalagi bila sebelumnya kita lelah setelah mengeluarkan energi selama beberapa jam. Tak ada salahnya kalau membawa bekal makanan

dan minuman, meskipun itu hanya berupa roti dan air mineral selama perjalanan. Roti dan air akan menjaga energi bisa tetap baik untuk bisa berjalan-jalan selama beberapa jam. Dan ketika duduk di sebuah restoran, biasanya nafsu makan tidak akan menjadi terlalu besar lagi karena sebelumnya sudah mengisi perut dengan roti dan air tersebut. P Bayar dengan kartu. Sebisa mungkin, bayar transaksi dengan kartu, entah itu Kartu Debet atau Kartu Kredit. Ini karena dengan membayar menggunakan kartu, maka kita akan menghemat penggunaan uang tunai. Kalau semua transaksi dibayar dengan tunai, kita akan sering kehabisan uang tunai sehingga Anda harus bolak-balik pergi ke ATM. Padahal, kita tidak berada di kota sehingga sangat mungkin tidak tahu di mana lokasi-lokasi ATM. Jangan sampai terjadi kehabisan uang tunai dan kebingungan mencari ATM. Intinya,liburyangmenyenangkan akan kita dapatkan jika kita menyiapkan perencanaan dengan matang. Selamat berlibur bersama keluarga!

Menuju Perusahaan Kelas Dunia

67

Info

Karyawan Purna Tugas


NAMA NID UNIT KERJA

NO.

Bulan Oktober 2011 1. 2. 3. 4. 5. SUPARMAN DODDY HERJANTO SAFUAN BAMBANG SUPRIYANTO SUMIRAN 5580025K3 5575129J 5576060JA 5575211J 5589041JA Unit Pembangkitan Muara Tawar Unit Pembangkitan Brantas Unit Pembangkitan Brantas (PLTA Distrik E) Unit Pembangkitan Brantas (PLTA Siman) Unit Pembangkitan Brantas (PLTA Tulungagung)

Bulan November 2011 1. 2. 3. 4. 5. IWAN DARUSMAN AMIEN RIZAQ TEGUH SASONGKO SUPRIHADI MATNUR 5581003P 5580018J 5580112JA 5577087J 5593253JA PT PJB Kantor Pusat PT PJB Kantor Pusat PT PJB Kantor Pusat Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur Unit Pembangkitan Brantas (PLTA Tulungagung)

MUTASI JABATAN
NO. NAMA NID JABATAN LAMA JABATAN BARU Bulan September 2011 1. Rully Firmansyah 6494338K3 Pjs Kepala Satuan Pengadaan Tugas karya pada PT PLN (Persero)

Bulan Oktober 2011 1. 2. 3. Indriana Pratiwi Saptono Mujiono 8308001JA 6894240B 7092131K3 Assistant Officer Akuntansi Korporat Manajer Jasa O & M Subdit Teknologi Assistant Engineer Kontrol dan Instrumen PLTG/PLTGU UPHB Supervisor Senior Inventory Control & Cataloger UP Muara Tawar Senior Officer II Bidang Umum Officer Kesekretariatan Officer Hubungan Investor Manajer SDM dan Administrasi UP Muara Tawar Supervisor Senior Administrasi dan Hubungan Industri UP Muara Tawar Senior Engineer II Mesin UPHT Senior Specialist II Mesin UPHT Senior Engineer II Mesin UPHT Assistant Officer Hubungan Industrial UPHT Kepala Distrik C (Pjs) UP Brantas Manajer Corporate Social Responsibility Tugas karya pada PT PJBS Tugas karya pada PT PJBS Tugas karya pada PT Bukit Pembangkit Inovatif Manajer Pengendalian Subdit Pengembangan Aset Assistant Engineer Kontrol dan Instrumen PLTGU Blok I UP Muara Karang

Bulan November 2011 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.


68

Bambang Arbangun Budhi Setyanto Susantoso Sondang Oinike Leonora S. Hadi Purwanto Murtitusli Siswanto Kadam Bambang Sudirjo Suhari Ichsan Supriyono Bambang Widjajanto Tutur Asmorojoyo Helen Magdalena
Info PJB
n

6181051K3 7499006JA 6284078JA 7003033JA 5777124K3 5980016K3 5880009J 5782058JA 5676018J 6891016JA 5880030K3 5684001F 6593056Z 7499018JA

Senior Engineer II Pemeliharaan UP Muara Tawar Manajer Keamanan Manajer Kesekretariatan & Rumah Tangga (Pjs) Manajer Corporate Social Responsibility (Pjs) Senior Specialist II Logistik UPHB Manajer SDM dan Administrasi (Pjs) UP Muara Tawar Tugas karya pada PT PJBS Tugas karya pada PT PJBS Tugas karya pada PT PJBS Tugas karya pada PT PJBS Tugas karya pada PT PJBS Senior Specialist II Keuangan UP Brantas Senior Specialist I Niaga Senior Specialist II Kepatuhan UPHB

edisi 73, Desember 2011

You might also like