Professional Documents
Culture Documents
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan di SMA. Berkaitan dengan upaya dimaksud, salah satu program Direktorat
Pembinaan SMA pada tahun 2007 adalah melaksanakan program Rintisan Sekolah Kategori
Mandiri/Sekolah Standar Nasional (SKM/SSN) dan Rintisan Program Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal (PBKL) di sejumlah SMA, dan pada tahun 2008 program dimaksud akan terus
dilanjutkan. Selain itu pada tahun 2008 juga akan dilakukan Bimbingan Teknis (Bintek)
pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mulai dari tingkat provinsi,
kabupaten/kota s.d tingkat sekolah.
Untuk memudahkan bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan program-program
tersebut, Direktorat Pembinaan SMA mempersiapkan bahan pendukung yang diperlukan
untuk mendukung kelancaran program ini. Namun demikian naskah yang telah disiapkan ini dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keseluruhan proses penyiapan
perangkat/bahan pendukung dimaksud, kami menyampaikan penghargaan dan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
Mudah-mudahan seluruh dokumen yang telah kami persiapkan ini bermanfaat bagi semua
pihak yang memerlukan.
Dr. Sungkowo M.
NIP. 130784257
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Hasil yang Diharapkan 2
LAMPIRAN :
A. Latar Belakang
Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan telah menetapkan kebijakan tentang pengkategorian sekolah berdasarkan
tingkat keterlaksanaan standar nasional pendidikan ke dalam kategori standar, mandiri
dan bertaraf internasional. Pemerintah telah menetapkan bahwa satuan pendidikan wajib
menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut paling lambat 7 (tujuh) tahun sejak
diterbitkannya Peraturan Pemerintah tersebut. Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar
Nasional (SKM/SSN) adalah sekolah yang telah memenuhi atau hampir memenuhi standar
nasional pendidikan.
Pada tahun anggaran 2008 telah dianggarkan dana bantuan block grant rintisan SKM/SSN
untuk 2.465 SMA yang tersebar di 33 Provinsi dan 465 Kabupaten/Kota masing-masing
sebesar Rp. 100 Juta/sekolah. Pemilihan dan penetapan rintisan SKM/SSN penerima dana
bantuan block grant dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi mengacu pada rambu-
rambu yang telah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA. Bantuan dana block grant
program rintisan SKM/SSN merupakan dana rangsangan yang pemanfaatannya langsung
dikelola oleh sekolah penerima bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengacu pada program kerja yang telah disepakati antara pihak sekolah, Direktorat
Pembinaan SMA dan Dinas Pendidikan Provinsi. Dana bantuan/block grant tersebut tidak
diarahkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan sekolah terkait dengan program rintisan
SKM/SSN sehingga kekurangannya dipenuhi secara mandiri oleh sekolah dan Dinas
Pendidikan setempat.
Berkaitan dengan program rintisan SKM/SSN yang didukung dengan pemberian dana
bantuan block grant, sekolah yang ditetapkan sebagai rintisan SKM/SSN diwajibkan
menyusun program kerja. Sebagai acuan bagi sekolah dalam menyusun program kerja
sekolah maka disusun Panduan Penyusunan Program Kerja Rintisan SKM/SSN.
B. Tujuan
Hasil yang diharapkan adalah sekolah dapat menyusun program rintisan SKM/SSN untuk 3
tahunan dan program kerja operasional tahunan sesuai dengan prosedur, ruang lingkup,
kerangka program dan jadwal yang telah ditetapkan untuk mencapai kondisi SKM/SSN.
BAB II
PROGRAM KERJA SEKOLAH
Salah satu persyaratan rintisan SKM/SSN adalah wajib menyusun program kerja sekolah
yang terkait dengan upaya pencapaian kategori mandiri/standar nasional. Dengan
demikian penyusunan program kerja rintisan SKM/SSN tetap mengacu pada renstra
(rencana strategis), dan program kerja tahunan yang telah disusun oleh sekolah yang
target pencapaiannya mengacu pada profil SKM/SSN.
Substansi program kerja rintisan SKM/SSN disusun mengacu pada hasil inventarisasi
kondisi yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. Program kerja yang
disusun oleh sekolah rintisan SKM/SSN adalah program 3 tahunan dan program tahunan,
sebagaimana alur/bagan berikut ini:
Analisis
Pemilihan Kondisi Riil Analisis Profil
Sekolah (Invent. Kond) Kesenjangan SKM/SSN
Program
3 tahunan
1. Pemilihan sekolah
Program rintisan SKM/SSN pada dasarnya merupakan tahapan kegiatan per tahun
yang diprogramkan selama 3 tahun mengacu pada hasil inventarisasi kondisi
SKM/SSN yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. Program
rintisan SKM/SSN harus dapat menjelaskan secara detail tentang aspek-aspek mutu
yang ingin dicapai, kegiatan yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan,
kapan dan dimana dilaksanakan. Program 3 tahunan sekurang-kurangnya memuat
informasi tentang visi, misi, tujuan, sasaran (8 standar nasional pendidikan), dan
jenis kegiatan.
Penentuan skala prioritas program per tahun anggaran didasarkan antara lain
pada:
a. Program kerja harus terukur. Program dalam bentuk kegiatan seperti workshop,
rapat dan sejenisnya hasil akhir yang diperoleh berupa laporan kegiatan yang
memuat proses kegiatan dan hasil yang dicapai. Sedangkan program dalam
bentuk produk seperti modul, silabus, media pembelajaran dan sejenisnya hasil
akhir yang diperoleh berupa jenis dan jumlah produk.
b. Terkait langsung pelaksanaan pembelajaran dan didukung dengan biaya yang
memadai dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kemendesakan
(skala prioritas)
c. Apabila salah satu program memerlukan biaya yang relatif besar tetap
diprioritaskan untuk kegiatan yang terkait langsung dengan pelaksanaan
pembelajaran, misalnya melengkapi buku dan pengembangan jaringan TIK di
perpustakaan, pengembangan media/bahan ajar oleh guru
d. Kegiatan dapat diprogramkan selesai hanya dalam satu tahun, dua tahun atau 3
tahun atau lebih sesuai dengan tuntutan keberlanjutan program tersebut
Program kerja rintisan SKM/SSN harus disusun secara sistematik dan mencakup berbagai
komponen yang diperlukan yaitu program 3 tahunan, program tahunan dan pendanaan
(sumber dan jumlah dana) dalam kerangka program kerja sebagai berikut:
1. Cover
2. Kata Pengantar dan Daftar Isi
3. Identitas Sekolah dan Kepala Sekolah
4. Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan, Hasil yang Diharapkan)
5. Analisis Kondisi (Hasil inventarisasi kondisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi)
6. Program Jangka Panjang (Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan kegiatan untuk 3 tahun).
Format lihat lampiran 1.
7. Program Kerja Tahunan (aspek dan uraian kegiatan, tanggal pelaksanaan, unsur
yang terlibat, tujuan kegiatan, hasil kegiatan dan sumber dana). Lihat lampiran 2.
8. Lampiran
Catatan:
Contoh pengisian program kerja jangka panjang sebagaimana tercantum pada Lampiran
4, sedangkan contoh pengisian program tahunan tercantum pada lampiran 5.
D. Penilaian
Penilaian program kerja sekolah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dengan tujuan
untuk menilai kesesuaian program dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan kualitas
program yang mendukung pencapaian SKM/SSN. Sekolah wajib melakukan perbaikan
sesuai rekomendasi dari tim penilai.
1. Tim Penilai
Tim Penilai program kerja rintisan SKM/SSN adalah pejabat atau staf di lingkungan
Dinas Pendidikan Provinsi yang telah mengikuti TOT Petugas Verifikasi atau TOT Tim
Penilai Program Kerja SKM/SSN yang diselenggarakan baik di tingkat Pusat maupun
yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi setempat.
2. Komponen Penilaian
a. Kelengkapan data Identitas Sekolah dan Nomor Rekening
b. Program 3 tahunan
c. Substansi program kerja tahunan
Kesesuaian antara program 3 tahunan dan program kerja sekolah tahunan
Mengacu pada hasil inventarisasi kondisi yang dilakukan Dinas Pendidikan
Provinsi
Rasional baik secara kualitas dan kuantitas
Mendukung percepatan pencapaian kategori mandiri/standar nasional
d. Rencana Angaran Biaya (RAB) Rintisan SKM/SSN
Sesuai dengan ketentuan penggunaan dana
Rasional baik secara kualitas dan kuantitas
Sesuai dengan kuota dana yang telah ditetapkan
e. Kelengkapan data pendukung program kerja sekolah
Sosialisasi Penyusunan
Penetapan Inventarisasi Program Kerja
Sekolah Kondisi Sekolah Sekolah
Rintisan
Model
Rujukan SKM/SSN
Evaluasi
Pembinaan
Lanjutan
Lampiran 1. Contoh format program kerja 3 tahunan
dst
*) Dilampiri dengan rincian biaya sesuai rambu-rambu dari Dit. PSMA terlampir
Catatan:
*) Kegiatan yang dicantumkan tidak hanya yang dibiayai melalui dana block grant, tetapi seluruh kegiatan yang dilaksanakan di sekolah selama satu
tahun pelajaran dalam rangka melaksanakan program rintisan sekolah kategori mandiri yang dibiayai melalui sumber lain. Kegiatan diambil dari profil
sekolah kategori mandiri
Ditandatangani Kepala Sekolah dan diketahui Komite Sekolah dan Yayasan (Sekolah swasta)
Penyusunan format ini disarankan menggunakan MS. Excel untuk memudahkan perhitungan dana
Lampiran 6. Contoh rincian rencana anggaran biaya (RAB) rintisan SKM/SSN
B. Peningkatan peran serta/ dukungan 8.2.3 Transport 3 org X 5 kl 15 OK 35.000 525.000 Laporan
pemerintah provinsi/ kab/kota Konsultasi kegiatan
melalui kegiatan: Konsultasi dg. Konsumsi 3 org X 3 kl 9 OK 35.000 315.000 konsultasi
Dinas Prov/Kab /Kota, Forum
diskusi dg. nara sumber/dll.
(jumlah personil yg. Terlibat
disesuaikan dg. masing-masing
sekolah)
C. Kerjasama dengan PT, LPMP, 8.2.4 Transport 3 org X 3 kl 9 OK 35.000 315.000 Laporan
P4TK/PPPG dlm rangka pendam Konsultasi kegiatan
pingan & pembimbingan selama Konsumsi 3 org X 3 kl 9 OK 35.000 315.000 konsultasi
proses rintisan pengembang an SKM
melalui kegiatan: Konsultasi dg.
Dinas Prov/ Kab/Ko, Forum diskusi
dg. nara sumber/dll. (jumlah
personil yg. Terlibat disesuaikan dg.
masing-masing sekolah)
II. Kegiatan Pengembangan Rintisan
Sekolah Kategori Mandiri (sekurang-
kurangnya 90 % dari total bantuan
dana)
A. Pemenuhan Standar Isi dan SKL
1. Identifikasi SK/KD per mata 1.3.4. b Konsumsi 30 org X 3 kl 90 OK 35.000 3.150.000 Laporan
pelajaran untuk menentukan beban Workshop kegiatan
belajar Tatap Muka, Penugasan
Terstruktur, dan Keg. Mandiri
Mandiri Tidak Terstruktur, melalui
keg. Workshop/Forum Diskusi dan
Penugasan Guru yang relevan
B. Pemenuhan Standar Sarana Prasarana
1. Pengadaan/Pembelian Buku 4.2.2 Pembelian 5 MP X 5 Jdl 25 Jdl 50.000 1.250.000 Buku
referensi untuk guru, sebagai buku referensi per
pendukung dalam pelaksanaan MP
kegiatan pengembangan SKM sesuai
dg. mata pelajaran yang diampu
(Untuk setiap MP Maksimum 5 judul
buku)
2. Pengembangan software dan 4.2.2 Pembelian 1 Pkt 2.500.000 2.500.000
pengelolaan perpustakaan berbasis /pengemb
TIK . software