You are on page 1of 12

Uji t

Oleh Nugroho Susanto

Pengantar
Pengujian hipotesis dengan mengunakan uji t dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis yang datanya berbentuk interval atau rasio. Uji t yang dikenal antara lain uji t untuk satu sample dan uji t untuk 2 sampel.

Lanjutan
Uji t menekankan pada pengunaan skala data interval dan skala data rasio.

Pengertian signifikan
Dengan membandingkan hasil uji t table; membandingkan nilai uji t hitung dengan uji t table Ketentuan menerima hipotesis nol jika nilai t hitung lebih kecil dari t table atau menolak hipotesis nol jika nilai t hitung lebih besar dari t table.

Dengan probabilitas
Alternative lain untuk menentukan apakah hipotesis nol diterima atau ditolak dapat mengunakan nilai probabilitas dengan membandingkan nilai kemaknaan yang diinginkan. Nilai kemaknaan yang biasa ada dalam statistic adalah (0.01) atau (0.05) atau (0.1). nilai kemaknaan yang dikenal adalah nilai alfa ().

Lanjutan
Hipotesis nol diterima jika nilai probabilitas hitung (p) lebih besar dari nilai kemaknaan (). Hipotesis nol ditolak jika nilai probabilitas hitung lebih kecil dari nilai kemaknaan ().

Contoh kasus
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan perawat antara lulusan S1 Keperawatan dan lulusan D 3 keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

Hasil penelitian
No S1 Keperawatan D3 Keperawatan No S1 Keperawatan D3 Keperawatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

6 3 5 2 5 1 2 3 1 3 2

2 1 3 1 3 2 2 1 3 1 1

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

4 3 4 2 3 1 5 1 3 1 4

1 3 2 1 2 2 1

keterangan
Keterangan N1= 22 X1= 2.91 S12=2.28 N2=18.00 X2= 1.78 S22=0.65

Rumus t

X1 X 2 s1 s 2 n1 n2
2 2

Langkah penyelesaian
Menentukan hipotesis Menentukan standart penerimaan hipotesis Melakukan perhitungan Menarik kesimpulan Interpretasi data

You might also like