You are on page 1of 29

TEORI INTERAKSI

Dibentangkan oleh : NOOR AMIRAH FETTWINDA OLIVIA ATHINA

Pengalaman belajar

Interaksi dapat menghasilkan teladan moral dan sosial

Membantu pertukaran informasi

JEAN PIAGET (1896-1980)


dalam NURIMAN (2009)

Mempunyai pendapat yang sama dengan Montessori

Semakin ramai KK tersebut berinteraksi, semakin banyak ilmu yang akan dipelajarinya.

Pendatang baru dalam bidang ilmu komunikasi.

[ardianto.2007:40]

Berkembang sehingga saat ini

Secara tidak langsung SI merupakan cabang sosiologi dari perspektif interaksionalis.

Ardianto. 2007: 40

Interaksi simbolik menurut perspektif interaksional, dimana merupakan salah satu perspektif yang ada dalam studi komunikasi, yang barangkali paling bersifat humanis

Teori interaksi simbolik menekankan pada hubungan antara simbol dan interaksi, serta inti dari pandangan pendekatan ini adalah individu .

Pikiran (Mind)

Definisi singkat dari ke tiga idea dasar dari interaksi simbolik

Masyarakat (Society)
Diri (Self)

Tiga tema konsep pemikiran George Herbert Mead yang mendasari interaksi simbolik antara lain:

Pentingnya makna bagi perilaku

manusia.
Pentingnya konsep mengenai diri. Hubungan antara individu dengan masyarakat.

Tema Pertama

Pentingnya makna bagi perilaku manusia

Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka.

Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia.

Makna dimodifikasi melalui proses interpretif.

Tema Kedua

Pentingnya konsep mengenai diri

Tema ini memiliki dua asumsi tambahan, menurut LaRossan & Reitzes (1993)

dalam West-Turner (2008:


101), antara lain:

1. Individu-individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain.

2. Konsep diri membentuk motif yang penting untuk perilaku.

Hubungan antara individu Tema


Terakhir dengan masyarakat Fokus dari tema ini adalah untuk menjelaskan mengenai

keteraturan dan perubahan


dalam proses sosial.

1. Orang dan kelompok masyarakat dipengaruhi oleh proses budaya dan sosial 2. Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi sosial.

Tujuh andaian karya Herbert Blumer

Konsep diri memberikan sebuah motif penting untuk berperilaku.


Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi sosial.
Manusia bertindak terhadap orang lain berdasarkan makna yang diberikan orang lain pada mereka.

Individu-individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain.

Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia.

Orang dan kelompok-kelompok dipengaruhi oleh proses budaya dan sosial.

Makna dimodifikasi melalui sebuah proses interpretif.

Implikasi dari teori interaksi simbolik dapat dijelaskan dari beberapa teori atau ilmu dan metodologi berikut ini, antara lain:

PERSPEKTIF INTERAKSIONALIS

IMPLIKASI DALAM ILMU/TEORI DAN METODOLOGI

KONSTRUKSI SOSIAL (Social Contruction)

KONSEP DEFINISI SITUASI (The Definition of the Situation)

mempelajari

interaksi sosial yang ada perlu digunakan pendekatan tertentu, yang lebih kita kenal sebagai perspektif interaksional (Hendariningrum. 2009).

situasi merupakan perbaikan dari

pandangan yang mengatakan bahwa interaksi manusia merupakan pemberian tanggapan (response) terhadap rangsangan (stimulus) secara langsung.

konstruksi sosial melihat

individu yang melakukan proses komunikasi untuk penafsiran peristiwa dan membagi penafsiran-penafsiran tersebut dengan orang lain, dan realisasi dibangun secara sosial melalui komunikasi (LittleJohn. 2005: 308).

TEORI PERANAN
(ROLE THEORY)

TEORI DRAMATISME (DRAMATISM THEORY) TEORI DIRI (SELF THEORY)

Teori peranan menekankan pada

kemampuan individu secara simbolik dalam menempatkan diri diantara individu lainnya ditengah interaksi sosial masyarakat.

Teori diri (Self theory) dalam

sudut pandang konsep diri, merupakan bentuk kepekaan dari Ron Harr, dimana diri dikonstruksikan oleh sebuah teori pribadi (diri).

Teori ini memfokuskan pada diri

dalam suatu peristiwa yang ada dengan menggunakan simbol komunikasi. Antara simbol komunikasi ialah dorongan minima, bahasa badan, verbal dan non-verbal.

You might also like