You are on page 1of 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KESEHATAN REPRODUKSI (Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Komunitas)

Disusun Oleh : PBL KOMUNITAS Kelompok II

D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2012 / 2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) KESEHATAN REPRODUKSI

Pokok Bahasan Sasaran Target Jam Waktu Hari/Tanggal Tempat I.

: Kesehatan Reproduksi : Remaja di wilayah dusun jomboran RW 3,4, dan 5 : Remaja di wilayah Dusun Jomboran RW 3,4,dan 5 : 19.30 WIB : 30 menit : Sabtu 12 Januari 2012 : Rumah Bp P

Sub Pokok Bahasan : Konsep Reproduksi

LATAR BELAKANG Dari hasil pertemuan dengan warga Desa Jomboran RW 3,4,5 ada yang mengungkapkan bahwa di Dusun Jomboran pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih kurang, sehingga pendidikan tentang kesehatan reproduksi sangat diperlukan agar mereka mendapatkan informasi yang benar. Pemahaman yang benar tentang kesehatan reproduksi diharapkan akan mewujudkan sikap dan perilaku yang benar pula bagi remaja, sehingga remaja terhindar dari berbagai kesalahan dan penyimpangan-penyimpangan daleam prilaku terkena penyakit reproduksi yang mengakibatkan

II.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 Jam reproduksi dengan benar. diharapkan semua remaja di Desa Jomboran RW 3,4,5 dapat memahami tentang konsep

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan remaja di Desa Jomboran RW 3,4,5 dapat:

1. Menjelaskan pengertian remaja dan perubahan yang terjadi pada masa pubertas. 2. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi alat reproduksi. 3. Menjelaskan Proses Konsepsi. 4.menjelaskan tentang penyakit penyakitb reproduksi IV. KISI-KISI MATERI 1. Pengertian remaja dan perubahan yang terjadi pada masa pubertas. 2. Anatomi dan Fisiologi alat reproduksi. 3. Proses Konsepsi. 4. Macam macam penyakit reproduksi V. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab VI. MEDIA 1. OHP 2. Leaflet VII. Setting Tempat

VIII. RENCANA KEGIATAN PENGAJARAN No 1. . Kegiatan materi Pembukaan Pengajar 1.Mengucap salam dan perkenalan 2.Menyampaikan pokok bahasan dan tujuan 3.Memberikan 2. Penyampaian pertanyaan: apersepsi Mendengarkan Memperhatikan 16 menit Menjawab Mahasiswa Menjawab salam Menyimak Waktu 2 menit

Materi

1.Menjelaskan pengertian remaja dan perubahan pada masa pubertas 2.Menjelaskan anatomi dan fisiologi alat reproduksi 3.Menjelaskan proses Mendengarkan Memperhatikan Menjawab 2 menit Mendengarkan Memperhatikan

3.

Penutup

konsepsi 1.Menanyakan tentang materi yang telah disampaikan. 2.Mengucap salam Menjawab salam

IX. METODE EVALUASI Pertanyaan: 1.Apa pengertian remaja dan perubahan apa saja yang terjadi pada masa pubertas? 2.Sebutkan alat-alat reproduksi dan fungsinya? 3.Jelaskan proses konsepsi!

X. LAMPIRAN MATERI

PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI A. PENGERTIAN REMAJA DAN PERUBAHAN YANG TERJADI Remaja merupakan sekelompok manusia yang berada dalam proses peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa. Masa ini berkisar antara 9-10 tahun sampai 19-20 tahun untuk wanita, dan 11-12 tahun sampai dengan 21-22 tahun untuk pria. Masa ini disebut juga masa puber. Pada masa ini terjadi banyak perubahan dalam diri remaja antara lain: 1. Pada laki-laki Fisik: Mulai tumbuh rambut pada bagian kaki, tangan, ketiak, daerah kelamin dan dibawah hidung (kumis), janggut dan jambang. Bidang bahu melebar, suara membesar Pada waktu tertentu bermimpi erotik dan mengeluarkan sperma (mimpi basah) Bila melihat hal-hal yang merangsang seperti gambar wanita bugil, wanita dengan sikap menantang, kemudian membayangkan hal-hal yang bersifat erotik pada penisnya tegang (ereksi). Psikis: Daya khayalnya mulai dengan hal-hal yang berhubungan dengan erotisme. Mulai mempunyai perasaan untuk lebih menyayangi lawan jenisnya. 2. Pada anak perempuan Fisik: Rambut mulai tumbuh di sekitar alat kelamin dan di ketiaknya.

PADA MASA PUBERTAS.

Pertumbuhan payudara membesar dengan membesar dengan cepat Daerah pinggul juga ikut melebar Perubahan kulit yang semakin halus dan menarik Perubahan pada suara yang semakin merdu. Psikis: Sering mengalami sakit kepala dan sakit perutnya pada saat-saat akan atau sedang haid. Sering timbul khawatir yang tidak jelas sebab musababnya. Timbul rasa malu yang sering membuatnya heran sendiri. Menstruasi merupakan salah satu tanda seorang sedang dalam masa pubertas. Menstruasi yang pertamakali disebut menarche dan tiap wanita berbeda-beda umurnya saat menarche, tergantung pula pada status gizinya, semakin meningkat status gizi seorang wanita maka menarchenya akan lebih cepat. Siklus menstruasi yang normal berkisar antara 25-34 hari, penyimpangan yang masih dianggap normal yaitu 21-38 hari. Setiap 1 siklus menstruasi, seorang wanita mengalami ovulasi yaitu pengeluaran telur dari ovarium yang biasanya terjadi 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Pada masa reproduksi, seorang wanita mengalami ovulasi sekitar 450 kali dan mengalami menstruasi sekitar 1800 kali. B. ANATOMI DAN FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI a.Genitalia eksterna: Skrotum Penis b.Genitalia interna: Testis Epididimis Glandula prostat

1.Alat reproduksi pria

Vesica seminalis Vas deferens Sperma adalah sel-sel yang terkandung di dalam cairan mani, berkembang di dalam epididimis, kemudian berjalan ke vas deferens menuju kelenjar prostat bercampur dengan cairan mani, kemudian dikeluarkan lewat uretra. Pada malam hari, pemuda bermimpi melakukan hubungan seks bersamaan dengan itu otak memerintahkan agar darah dialirkan menuju zakar, sehingga zakar yang terisi darah menjadi tegang (ereksi), setelah itu sperma disemprotkan keluar tubuh melalui zakar dengan lubang kencing sebagai muara keluarnya. Peristiwa disemprotkannya sperma dari dalam tubuh ini dinamakan ejakulasi, selanjutnya diikuti oleh puncak kenikmatan seks (orgasme). Peristiwa yang dialami pemuda itu disebut mimpi basah (wet dream). 2.Alat Reproduksi pada wanita a.Genitalia eksterna Labia Mayora Labia minora Clitoris b.Genitalia interna Vagina Uterus Tuba uterina/tuba falopii Ovarium C. PROSES KONSEPSI

1.Pembuahan suatu kehidupan baru berawal ketika sebuah sperma membuahi sebuah telur. Selama senggama penis seorang pria melepaskan jutaan sperma ke dalam vagina seorang wanita.

a. Digerakkan oleh ekornya, sperma mikroskopis berenang melewati leher rahim yang sempit menuju rahim atau uterus. Sekitar 3000 sperma tahan hidup untuk melanjutkan perjalanannya ke dalam kedua saluran fallopii. b. Jika si wanita baru saja berovulasi (melepaskan sebuah telur atau ovum dari sebuah indung telur ) beberapa sperma dapat menemukan sebuah telur yang telah berada dalam saluran itu. Jika tidak terjadi pengeluaran telur, sperma-sperma itu masih tahan sampai tiga hari menunggu datangnya telur. 3. Implantasi Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma yang disebut zygot kemudian berjalan dari tuba fallopii menuju rahim, kemudian zygot terus membelah diri dan akhirnya menempel (implantasi) pada dinding rahim, dan tumbuh terus menjadi embrio, janin, sampai bayi dilahirkan normalnya berkisar selama 40 minggu/280 hari. D. MACAM MACAM INFEKSI REPRODUKSI ISR melalui hubungan seksual adalah a. Gonorhoe ( GO ) Penyakit gonore adalah salah satu penyakit yang menakutkan bagi pria dan wanita dewasa. Penyakit yang terkenal karena efek dari penyakit kelamin seksual, yang kebanyakan dialami oleh para pria dan wanita dewasa yang sudah melakukan hubungan seks. Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorhoeae yang menginfeksi lapisan dalam saluran kandung kemih, leher rahim, rektum, tenggorokan, serta bagian putih mata. Penyakit gonore ini dapat mneyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya terutama pada kulit dan persendian. Bila penyakit gonore ini menyerang wanita, maka wanita tersebut bisa merasakan nyeri panggul serta gangguan reproduksi. Penyakit gonore ini tidak hanya menyerang pria dan wanita dewasa.

Gejala gonorrhea pada pria adalah : 1. Nyeri dan perasaan tidak nyaman pada saluran kencing (urethral discomfort) 2. Nyeri pada saat kencing(disuria) 3. Keluar duh tubuh (pus/nanah) dari penis disertai nyeri (purulent discharge) 4. Sakit tenggorokan jika terjadi infeksi pada tenggorokan disebabkan karena oral seks 5. Gatal gatal pada anus disertai keluar nanah jika terjadi infeksi pada daerah anus karena hubungan seks melalui anus Gejala gonorrhea pada wanita adalah 1.80% tidak menimbulkan gejala 2. Keluar cairan putih keruh kekuningan (Vaginal discharge) 3. Nyeri abdomen Kronis 4. Nyeri saat kencing (disuria) 5.Sakit tenggorokan jika terjadi infeksi pada tenggorokan disebabkan karena oral seks. 6.Gatal gatal pada anus disertai keluar nanah jika terjadi infeksi pada daerah anus karena hubungan seks melalui anus b. Sifilis Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum a. Penyebab sifilis

Bakteri treponema pallidum Bakteri ini masuk kedalam tubuh manusia melalui selaput lendir (misalnya di vagina atau mulut) atau melalui kulit. Dalam beberapa jam, bakteri akan sampai ke kelenjar getah bening terdekat, kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sifilis juga bisa menginfeksi janin selama dalam kandungan dan menyebabkan cacat bawaan. Seseorang yang pernah terinfeksi oleh sifilis tidak akan menjadi kebal dan bisa terinfeksi kembali.

GEJALA Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 1-13 minggu setelah terinfeksi; rata-rara 3-4 minggu. Infeksi bisa menetap selama bertahun-tahun dan jarang menyebabkan kerusakan jantung, kerusakan otak maupun kematian. Infeksi oleh Treponema pallidum berkembang melalui 4 tahapan: 1. Fase Primer. Terbentuk luka atau ulkus yang tidak nyeri (cangker) pada tempat yang terinfeksi; yang tersering adalah pada penis, vulva atau vagina. Cangker juga bisa ditemukan di anus, rektum, bibir, lidah, tenggorokan,

leher rahim, jari-jari tangan atau bagian tubuh lainnya. Biasanya penderita hanya memiliki1 ulkus, tetapi kadang-kadang terbentuk beberapa ulkus. Cangker berawal sebagai suatu daerah penonjolan kecil yang dengan segera akan berubah menjadi suatu ulkus (luka terbuka), tanpa disertai nyeri. Luka tersebut tidak mengeluarkan darah, tetapi jika digaruk akan mengeluarkan cairan jernih yang sangat menular. Kelenjar getah bening terdekat biasanya akan membesar, juga tanpa disertai nyeri. Luka tersebut hanya menyebabkan sedikit gejala sehingga seringkali tidak dihiraukan. Luka biasanya membaik dalam waktu 3-12 minggu dan sesudahnya penderita tampak sehat secara keseluruhan. 2. Fase Sekunder. Fase sekunder biasanya dimulai dengan suatu ruam kulit, yang muncul dalam waktu 6-12 minggu setelah terinfeksi. Ruam ini bisa berlangsung hanya sebentar atau selama beberapa bulan. Meskipun tidak diobati, ruam ini akan menghilang. Tetapi beberapa minggu atau bulan kemudian akan muncul ruam yang baru. Pada fase sekunder sering ditemukan luka di mulut. Sekitar 50% penderita memiliki pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuhnya dan sekitar 10% menderita peradangan mata. Peradangan mata biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi kadang terjadi pembengkakan saraf mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Sekitar 10% penderita mengalami peradangan pada tulang dan sendi yang disertai nyeri. Peradangan ginjal bisa menyebabkan bocornya protein ke dalam air kemih. Peradangan hati bisa menyebabkan sakit kuning (jaundice).

Sejumlah kecil penderita mengalami peradangan pada selaput otak (meningitis sifilitik akut), yang menyebabkan sakit kepala, kaku kuduk dan ketulian. Di daerah perbatasan kulit dan selaput lendir serta di daerah kulit yang lembab, bisa terbentuk daerah yang menonjol (kondiloma lata). Daerah ini sangat infeksius (menular) dan bisa kembali mendatar serta berubah menjadi pink kusam atau abu-abu. Rambut mengalami kerontokan dengan pola tertentu, sehingga pada kulit kepala tampak gambaran seperti digigit ngengat. Gejala lainnya adalah merasa tidak enak badan (malaise), kehilangan nafsu makan, mual, lelah, demam dan anemia. 3. Fase Laten. Setelah penderita sembuh dari fase sekunder, penyakit akan memasuki fase laten dimana tidak nampak gejala sama sekali. Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun atau berpuluh-puluh tahun atau bahkan sepanjang hidup penderita. Pada awal fase laten kadang luka yang infeksius kembali muncul . 4. Fase Tersier. Pada fase tersier penderita tidak lagi menularkan penyakitnya. Gejala bervariasi mulai ringan sampai sangat parah. Gejala ini terbagi menjadi 3 kelompok utama : - Sifilis tersier jinak. Pada saat ini jarang ditemukan. Benjolan yang disebut gumma muncul di berbagai organ; tumbuhnya perlahan, menyembuh secara bertahap dan meninggalkan jaringan parut. Benjolan ini bisa ditemukan di hampir semua bagian tubuh, tetapi yang paling sering adalah pada kaki dibawah lutut, batang tubuh bagian atas, wajah dan kulit kepala. Tulang juga bisa terkena, menyebabkan nyeri menusuk yang sangat dalam

yang biasanya semakin memburuk di malam hari. - Sifilis kardiovaskuler. Biasanya muncul 10-25 tahun setelah infeksi awal. Bisa terjadi aneurisma aorta atau kebocoran katup aorta. Hal ini bisa menyebabkan nyeri dada, gagal jantung atau kematian. - Neurosifilis. Sifilis pada sistem saraf terjadi pada sekitar 5% penderita yang tidak diobati. 3 jenis utama dari neurosifilis adalah neurosifilis meningovaskuler, neurosifilis paretik dan neurosifilis tabetik.

Neurosifilis meningovaskuler. Merupakan suatu bentuk meningitis kronis. Gejala yang terjadi tergantung kepada bagian yang terkena, apakah otak saja atau otak dengan medulla spinalis: - Jika hanya otak yang terkena akan timbul sakit kepala, pusing, konsentrasi yang buruk, kelelahan dan kurang tenaga, sulit tidur, kaku kuduk, pandangan kabur, kelainan mental, kejang, pembengkakan saraf mata (papiledema), kelainan pupil, gangguan berbicara (afasia) dan kelumpuhan anggota gerak pada separuh badan. - Jika menyerang otak dan medulla spinalis gejala berupa kesulitan dalam mengunyah, menelan dan berbicara; kelemahan dan penciutan otot bahu dan lengan; kelumpuhan disertai kejang otot (paralisa spastis); ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih dan peradangan sebagian dari medulla spinalis yang menyebabkan hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih serta kelumpuhan mendadak yang terjadi ketika otot dalam keadaan kendur (paralisa flasid). Neurosifilis paretik. Juga disebut kelumpuhan menyeluruh pada orang gila. Berawal secara bertahap sebagai perubahan perilaku pada usia 40-50 tahun. Secara perlahan mereka mulai mengalami demensia.

Gejalanya berupa kejang, kesulitan dalam berbicara, kelumpuhan separuh badan yang bersifat sementara, mudah tersinggung, kesulitan dalam berkonsentrasi, kehilangan ingatan, sakit kepala, sulit tidur, lelah, letargi, kemunduran dalam kebersihan diri dan kebiasaan berpakaian, perubahan suasana hati, lemah dan kurang tenaga, depresi, khayalan akan kebesaran dan penurunan persepsi. Neurosifilis tabetik. Disebut juga tabes dorsalis. Merupakan suatu penyakit medulla spinalis yang progresif, yang timbul secara bertahap. Gejala awalnya berupa nyeri menusuk yang sangat hebat pada tungkai yang hilang-timbul secara tidak teratur. Penderita berjalan dengan goyah, terutama dalam keadaan gelap dan berjalan dengan kedua tungkai yang terpisah jauh, kadang sambil mengentakkan kakinya. Penderita tidak dapat merasa ketika kandung kemihnya penuh sehingga pengendalian terhadap kandung kemih hilang dan sering mengalami infeksi saluran kemih. Bisa terjadi impotensi. Bibir, lidah, tangan dan seluruh tubuh penderita gemetaran. Tulisan tangannya miring dan tidak terbaca. Sebagian besar penderita berperawakan kurus dengan wajah yang memelas. Mereka mengalami kejang disertai nyeri di berbagai bagian tubuh, terutama lambung. Kejang lambung bisa menyebabkan muntah. Kejang yang sama juga terjadi pada rektum, kandung kemih dan pita suara. Rasa di kaki penderita berkurang, sehingga bisa terbentuk luka di telapak kakinya. Luka ini bisa menembus sangat dalam dan pada akhirnya sampai ke tulang di bawahnya. Karena rasa nyeri sudah hilang, maka sendi penderita bisa mengalami cedera c. Kutil Kelamin

Kutil kelamin atau Condiloma acuminata atau biasa disebut jengger ayam adalah IMS (Infeksi Menular Seksual) yang tidak dapat disembuhkan total namun sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa sub-jenis human papillomavirus (HPV). Virus HPV ini menyebar melalui kontak langsung kulit ke kulit saat melakukan hubungan seks dengan metode oral, hubungan seks normal, atau anal seks/dubur dengan pasangan yang terinfeksi. Orang yang paling rentan terinfeksi virus HPV antara lain: -Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dengan banyak pasangan. -Memiliki penyakit kelamin lain. -Memiliki pasangan seksual yang terinfeksi baik anda ketahui maupun tidak. -Aktif secara seksual pada usia muda Gejala awal Benjolan atau lecet di sekitar alat kelamin. Gatal atau sakit di sekitar alat kelamin. Bengkak atau merah di sekitar alat kelamin. Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil. Buang air kecil lebih sering dari biasanya. Demam, lemah, kulit menguning dan rasa nyeri sekujur tubuh. Kehilangan berat badan, diare dan keringat malam hari. Pada wanita keluar darah di luar masa menstruasi dan lain-lain. PMS kadang tidak memiliki gejala.

Keluar cairan/keputihan yang tidak normal dari vagina atau penis. Pada wanita, terjadi peningkatan keputihan. Warnanya bisa menjadi lebih putih, kekuningan, kehijauan, atau kemerah mudaan. Keputihan bisa memiliki bau yang tidak sedap dan berlendir. Pada pria, rasa panas seperti terbakar atau sakit selama atau setelah kencing, biasanya disebabkan oleh PMS. Pada wanita, beberapa gejala dapat disebabkan oleh PMS tapi juga disebabkan oleh infeksi kandung kencing yang tidak ditularkan melalui hubungan seksual. Luka terbuka dan atau luka basah disekitar alat kelamin atau mulut. Luka tersebut dapat terasa sakit atau tidak. Tonjolan kecil-kecil (papules) disekitar alat kelarnin . Kemerahan di sekitar alat kelamin. Pada pria, rasa sakit atau kemerahan terjadi pada kantung zakar. Rasa sakit diperut bagian bawah yang muncul dan hilang, dan tidak berhubungan dengan menstruasi.

d. HIV AIDS Adalah Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menimbulkan AIDS. HIV menular melalui :Darah, Cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu. HIV tidak menular melalui bersalaman dan bersentuhan, berciuman, keringat, makan dan minum bersama memakai kamar mandi yang sama dan batuk atau bersin. Tanda dan gejala AIDS : 1. Rasa lelah yang berkepanjangan 2. Sering demam diatas 380C dan berkeringat 3. Sesak nafas dan batuk

4. Berat badan menurun drastis 5. Pembesaran kelenjar dan ada bercak putihatau luka dimulut. X. REFERENSI Hamilton P.M., 1995, Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, Edisi 6, EGC: Jakarta Puspitosari W.A., 2003, Training Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja, DPC PKS Kecamatan Kasihan, Bantul: Yogyakarta R.M.Youngson, 1996, Buku Saku Tubuh Manusia, Arcan: Jakarta

You might also like