You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia pendidikan ada beberapa upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang terus menerus dilakukan tetapi berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukan peningkatan yang berarti. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang didorong dari prestasi
belajar siswa ,dapat dilakukan oleh salah satunya menggunakan model yang baik yang akan digunakan dalam suatu proses pembelajaran. Penggunaan model yang baik dalam proses pendidikan dapat mempengaruhi siswa giat dalam melakukan pembelajaran, dimana pengajar memegang peran penting dalam proses belajar mengajar dan menentukan model pembelajaran tersebut.

Menurut Djamarah (2002), guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan.Dalam proses pendidikan di sekolah, guru memegang tugas ganda yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru bertugas menuangkan sejumlah bahan pelajaran ke dalam otak anak didik, sedangkan sebagai pendidik guru bertugas membimbing dan membina anak didik agar menjadi manusia susila yang cakap, aktif, kreatif, dan mandiri. Djamarah berpendapat bahwa baik mengajar maupun mendidik merupakan tugas dan tanggung jawab guru sebagai tenaga profesional. Oleh sebab itu, tugas yang berat dari seorang guru ini pada dasarnya hanya dapat dilaksanakan oleh guru yang memiliki kompetensi profesional yang tinggi serta selektif menggunakan model pembelajaran. Karenanya pendidik diharapkan bisa memahami situasi dan kondisi siswa dalam proses belajar mengajar, serta pengajar haruslah tepat dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang efektif bagi para siswa.

1.2. Identifikasi Masalah Untuk meningkatkan prestasi siswa terdapat beberapa model dalam suatu pembelajaran dan pada penelitian ini terdapat dua bentuk model pembelajaran, dalam hal ini model yang digunakan ialah model quantum teaching dengan model kontekstual (CTL) dimana akan muncul beberapa permasalahan yang perlu di kaji. Permasalahan ini ada di sekitar proses belajar mengajar dengan kedua macam model tersebut yaitu permaslahanpermaslahan sebagai berikut : A. Apakah Model quantum teaching cocok diterapkan dalam proses belajar-mengajar pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika ? B. Bagaimanakah prestasi belajar siswa yang belajar melalui Model quantum teaching pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika ? C. Apakah model kontekstual cocok diterapkan dalam mata pelajaran dasar-dasar elektronika ? D. Bagaimanakah prestasi belajar siswa yang belajar melalui model kontekstual pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika ? E. Adakah pengaruh penggunaan model terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika ?

1.3. Pembatasan Masalah Dari beberapa permasalahan yang muncul di atas merupakan masalah yang perlu dicarikan solusinya namun untuk pencapaian yang lebih efektif maka tidak semua masalah di atas ditelaah. Dalam penelitian ini dibatasi pada perbedaan prestasi belajar antara Model Quantum teaching dengan model kontekstual pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika di kelas IX. Penelitian ini di ambil di SMK Perguruan Cikini namun d program studi yang berbeda yaitu program studi Audio Video dengan Elektronika Industri.

1.4. Perumusan Masalah Sesuai dengan identifikasi dan pembatasan masalah, maka dapat di rumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Adakah perbedaan prestasi belajar antara Model Quantum teaching di program studi Audio Video dengan model kontekstual di program studi Elektronika Industri SMK perguruan Cikini pada mata pelajaran dasardasar elektronika ?

1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan positif kepada guru dasar-dasar elektronika di jurusan Elektronika SMK Perguruan Cikini dan juga kepada guru-guru yang lain tentang alternatif pemilihan dan penggunaan model mengajar serta meningkatkan tingkat prestasi belajar siswa.

You might also like