Professional Documents
Culture Documents
Hari Prasetyo
prasetyo.jbr2003@gmail.com
Pendahuluan
Jagung merupakan salah satu komoditas penting, baik di Indonesia maupun negara-negara lain di dunia, karena merupakan sumber karbohidrat penting selain padi. Jagung selain sebagai bahan pangan, terutama digunakan sebagai pakan ternak, serta sebagai bahan baku industri (minyak makan, tepung maizena, pati, dan minuman) Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS, 2000) produksi jagung pipilan kering di Indonesia pada tahun 2000 adalah 9.676.899 ton. Nilai produksi tersebut masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kebutuhan. Adapun perincian kebutuhan jagung pada tahun 1999 adalah untuk bahan makanan sebesar 8.299.000 (85,3%), pakan sebesar 584.000 ton (6%), benih 97.000 ton (1%), industri dan lain-lain sebesar 264.000 ton (2,7%), serta yang tercecer sebanyak 487.000 ton (5%) (BPS, 1999).
2
Pendahuluan
Rendahnya produksi dibandingkan dengan pemanfaatan tersebut menyebabkan Indonesia harus mengimpor jagung sebesar 618.000 ton (BPS, 1999). Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan pengelolaan pertanaman secara intensif dan penggunaan benih bermutu dari varietas jagung unggul baik varietas hibrida maupun varietas bersari bebas Benih Jagung dibedakan menjadi 2, yaitu Benih Jagung Komposit dan Benih Jagung Hibrida. Benih Komposit berasal dari campuran lebih dari dua varietas yang telah mengalami persilangan bebas/acak (random mating) minimum lima kali. Benih Hibrida merupakan generasi pertama (F1) hasil persilangan dua tetua galur murni atau lebih (Poehlman dan Sleper, 1995)
3
Pendahuluan
Tabel 1. Luas Panen, Produktifitas dan Produksi Jagung Indonesia TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 LUAS PANEN (Ha) 3.500.318 3.285.866 3.126.833 3.358.511 3.356.914 3.625.987 3.345.805 3.630.324 4.001.724 4.160.659 4.131.676 3.864.692 PRODUKTIVITAS (Ku/Ha) 27,65 28,45 30,88 32,41 33,44 34,54 34,70 36,60 40,78 42,37 44,36 45,65 PRODUKSI (Ton) 9.676.899 9.347.192 9.654.105 10.886.442 11.225.243 12.523.894 11.609.463 13.287.527 16.317.252 17.629.748 18.327.636 17.643.250
4
Jagung merupakan tanaman berumah satu (monoeciuos) karena bunga jantan dan betinanya terdapat dalam satu tanaman. Tanaman jagung adalah protandry, di mana pada sebagian besar varietas, bunga jantannya muncul (anthesis) 1-3 hari sebelum rambut bunga betina muncul (silking). Sekitar 95 % buah tanaman jagung (tongkol) 5 berasal dari penyerbukan silang dan sisanya penyerbukan sendiri
Jagung Hibrida
Varietas hibrida dapat dibentuk dengan berbagai macam kombinasi persilangan galur murni. Kombinasi tersebut adalah :
Jantan
Betina
Jantan
Benih Hibrida
20 cm
70 cm 70 cm 20 cm
BIMA PUTIH-2
BIMA-16
Merupakan jagung hibrida silang tunggal (single cross) Berasal dari persilangan Galur murni GC 10279 sebagai tetua Betina dan Galur murni Mr 14 sebagai tetua Jantan
Merupakan jagung hibrida silang tunggal (single cross) Berasal dari persilangan Galur murni (CML 143 x CML 264Q) sebagai tetua Betina dan Galur murni CML 264Q sebagai tetua Jantan
10
Pengolahan dengan HT
Tanah menjadi gembur, sehingga strukturnya menjadi remah & aerasi udara optimal Memudahkan pertumbuhan akar tanaman Memudahkan penanaman benih Menghilangkan penyakit zat-zat racun & mematikan
11
Penutupan benih pada lubang tanam
Gunakan tali ajir yang berbeda untuk tetua betina & tetua jantan Buat lubang tanam dengan tugal sesuai dengan jarak tanam yang ditentukan (Kedalaman lubang seragam) Tanam 1-2 benih/per lubang tanam (jumlah benih per lubang tergantung daya kecambah benih) Tutup benih yang sudah dimasukan dalam lubang 12 dengan tanah gembur/bahan organik
Sebelum tanam, lakukan seed treatment (Cruiser : 5 cc/kg benih & Furadan 4 kg/ha pertanaman Berikan pupuk dasar dengan dosis sesuai anjuran
13
Pertumbuhan benih yang seragam mengindikasikan pelaksanaan penanaman & pemeliharaan yang baik serta akan menghasilkan benih hibrida berkualitas baik Pertumbuhan benih yang tidak seragam (jelek) kemungkinan disebabkan oleh kedalaman lubang tanam yang tidak seragam serta pemeliharaan (pengairan, penyiangan) yang tidak optimal
14
Pengendalian hama & penyakit dilakukan sejak tanaman umur 7-15 HST (jumalh daun 3 buah) dengan menggunakan pestisida Untuk menghindari serangan hama tikus, pasang plastik pertanaman (lihat gambar) disekeliling
Pengendalian hama & penyakit yang optimal akan menjamin populasi tanaman jagung hibrida yang dapat dipanen optimal dengan kualitas benih yang baik
15
Untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal, diperlukan air yang cukup melalui tindakan pengairan (irigasi). Frekwensi pengairan tergantung kondisi kelembaban tanah (atau sesuai rekomendasi) Pengairan dilakukan, khususnya selama pertumbuhan vegetatif tanaman (pengairan dihentikan bila mendekati masa panen) Agar air irigasi dapat menjangkau ke seluruh lahan, maka perlu di arahkan dengan membuat jalan air menggunakan cangkul
16
Pendangiran sekaligus membersihkan gulma, bertujuan untuk memberikan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan akar tanaman dan menghindari persaingan hara serta menghindari berkembangnya hama penyakit Pertanaman yang bersih dari gulma, akan menjadikan pupuk yang diberikan hanya digunakan oleh tanaman pokok (Jagung)
Gulma pada Pertanaman (Jelek)
17
Cara penempatan pupuk yang salah/tidak benar. (1) dapat menyebakan benih mati; (2) pupuk yang ditempatkan terbuka dapat menguap atau hilang karena air hujan atau air pengairan
18
Roguing adalah menghilangkan/ membersihkan tanaman yang tidak diinginkan, seperti off-type, kerdil, terserang hama penyakit , tanaman yang tumbuh dari biji sisa panen tanam sebelumnya dan tanaman yang tumbuh di luar baris . Tujuannya agar didapatkan tanaman yang seragam dan penyerbukan berasal dari benang sari tanaman tetua yang ditentukan Pelaksanaan rouging umunya pada umur 10-15 HST; 25-45 HST dan 55-75 HST dengan cara memotong pada bagian pangkal tanaman
19
20
Setelah male cutting dilanjutkan dengan penyembretan daun bagian bawah tetua betina (lihat gambar) Tujuan 2 kegiatan tersebut : (1) mengurangi kelembaban agar hama penyakit tidak berkembang; (2) meningkatkan aerasi udara & fotosintesis tanaman 21
Tanda-tanda jagung dari tetua betina siap panen : (1) Klobot berwarna kuning & kering, (2) biji jagung keras dan mengkilat, dan (3) ada tanda hitam (black layer) di pangkal biji
22
23
24
25
26