You are on page 1of 5

Name : Erni Kuslinda NIM : 10 002 055

A.

PENDAHULUAN

Kata RSBI tentu sudah tidak asing bagi kita atau sudah sering kali kita dengar. Tetapi tidak Sedikit pula masyarakat kita yang belum tahu apa itu RSBI. Maka, melalui karangan singkat ini saya mencoba menjelaskan makna RSBI secara rinci. Kemudian hal-hal apa saja yang melatar belakangi munculnya RSBI. Sebenarnya tujuan apa yang ingin dicapai, serta bagaimana tanggapan masyarakat tentang RSBI?

B.

ISI SISI NEGATIF RSBI

Dalam rangka memenuhi kebutuhan nasional akan sumber daya manusia yang unggul dan dapat bersaing secara internasional, pemerintah telah mencanangkan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional atau RSBI. RSBI ini merupakan calon dari Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). RSBI didefinisikan sebagai Sekolah Bertaraf Internasional yang mana satuan pendidikan diselenggarakan dengan menggunakan Standar Nasional Pendidikan (SNP), diperkaya dengan standar salah satu negara anggota Organizatian for Economic Cooperation and Development (OECD) dan negara maju lainnya.

Adapun tujuan pengembangan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional selain untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional juga sebagai sarana yang memberikan peluang baik kepada siswa maupun sekolah yang berpotensi untuk mencapai kualitas dan prestasi bertaraf nasional dan internasional.

Adapun hal hal yang melatarbelakangi penyelenggaraan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ( RSBI ) antara lain:
1.

Pada tahun 90-an banyak sekolah sekolah beridentitas internasional

yang didirikan oleh suatu yayasan namun tidak jelas kualitas, mutu, dan standartnya.
2.

Melihat perekonomian masyarakat indonesia,orang tua yang memiliki

perekonomian tingkat atas lebih memilih untuk menyekolahkan anaknya ke luar negri. 3. Penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

memiliki dasar hukum yang kuat yaitu Pasal 50 ayat 3 Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003) yang menyebutkan bahwa pemerintah atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional 4.
5.

Terbatasnya jumlah sekolah yang berkulitas di Indonesia. Sebagai Negara besar Indonesia ingin memperoleh pengakuan dari dunia

intenasional dalam hal kualitas proses pendidikan. Seiring berjalan nya waktu, ternyata parjalan RSBI mengalami banyak hambatan. RSBI juga menuai berbagai kritikan pedas dari berbagai kalangan. Setiap keputusan selalu menghasilkan dua hal yaitu positif dan negatif. Tidak bisa dipungkiri ada sisi positif dari RSBI yaitu terjadinya tingkat persaingan antarsekolah dalam kualitas. Hanya saja yang menjadi masalah adalah prosesnya yang tidak terbuka dan tidak melalui persaingan yang sehat. Sehingga RSBI telah membuka peng-kaplingan di lembaga pendidikan formal. Akhirnya banyak sekolah-

sekolah lain menjadi minder, sekolah yang lama diabaikan, sementara sekolah baru (RSBI) diutamakan. Permasalahan yang lain adalah mahalnya biaya pendididkan di RSBI. Sehingga menimbulkan diskriminasi yang sangat jelas antara si kaya dan si miskin. Di Semarang, Jawa Tengah pengamat pendidikan Muhdi mengatakan Siswa dari keluarga tidak mampu diprediksi akan memilih SMK di bandingkan SMA tahun ajarn 2011/200012. Selain alasan biaya, mereka umumnya berpikir praktis untuk segera memperoleh pekerjaan setelah lulus nanti. Seperti diberitakan Suara Merdeka, dari 20% kuota yang disediakan bagi siswa miskin dalam PPD, tidak terpenuhi di semua SMP atau SMA RSBI. Berdasarkan hasil verifikasi PPD SMA RSBI di Kota Semarang, di SMA 1 hanya ada 11 pendaftar dari kalangan miskin, padahal total ada 737 pendaftar. Ini semua ada penyebabnya , bisa karena adanya tarikan dari pihak lain atau kendala dari siswa itu sendiri.

Di sisi lain, RSBI merupakan sekolah yang lebih mengedepankan bahasa dibandingkan dengan hal lain yang lebih penting. Beberapa sekolah yang menerapkan RSBI tidak lagi melakukan kegiatan pertukaran pelajar dimana sebelumnya selalu rutin dilakukan. RSBI yang ada kali ini belum memenuhi harapan semua pihak. Bahkan, beberapa masyarakat mengeluh karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan namun siswanya juga diharuskan mengikuti UN yang ternyata nilai siswa RSBI lebih rendah dari siswa regular. Hal tersebut membuat masyarakat bertanya mengenai kualitas sekolah-sekolah dengan status RSBI. Bahkan ada kritikan yang lebih ekstrim. Menurut sastrawan Lampung , Zulkarnain Zubairi secara ideologis sebenarnya Undang-Undang Sisdiknas telah cacat. Undang-undang ini memiliki ideologi yang sangat liberal karena sistem pendidikan kita dirancang dengan menggunakan standar ilmu ekonomi yang sangat liberal, sehingga menjadikan pendidikan kita perlahan-lahan ke arah komersialisasi. Selain persoalan ideologi, ia juga melihat RSBI dari sisi penggunaan bilingual dalam pengajaran. Dalam Undang-Undang Sisdiknas diatur sekolah SBI atau RSBI wajib menggunakan bahasa Inggris sebagai media pengajaran untuk mata pelajaran sains dan matematika. Padahal, menurutnya, UUD 1945 dengan jelas menyebutkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa

negara. "Sebagai bahasa negara, salah satunya bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan. Jadi, penggunaan bahasa Inggris di sekolah jelas melanggar konstitusi kita," tegasnya. Oleh karenaitu, RSBI harus dihapus karena telah salah secara konseptual.

C.PENUTUP
Alhamdulilah akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan karangan pendek ini dengan baik. Semoga karangan pendek ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia umumnya dan mahasiswa UST khususnya. Akhiirnya penulis menyadari bahwa karangan ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

D.DAFTAR PUSTAKA
1. WWW.Indonesiatoday.in /RSBI lahirkan diskriminasi pendidikan/11 Juni

2011/10wib.
2. WWW.Bataviase.co.id / RSBI diskriminasikan pendidikan di Indonesia?/11 Juni

2011/10.06wib.
3. WWW.Iccuniverse.com / Tampung siswa miskin/11 Juni 2011/10.10wib. 4. WWW.Portalsemarang.com / Siswa Miskin diprediksi Pilih SMK/ 11 Juni

2011/10.13wib.
5. WWW.radarbanten.com /Pemerintah Evaluasi RSBI/11 Juni 2011/10.17wib.

6. WWW.edukasi.kompasiana.com/2009 /RSBI/11 Juni 2011/10.20wib. 7. WWW.Today.co.id /Keberhasilan RSBI tak bisa diukur dari medaly olympiade/11

Juni 2011/10.04wib.
8. WWW.Pastibos.com /Dampak RSBI bagi pendidikan Indonesia/11 Juni

2011/10.22wib.
9. Hendrijanto.wordpress.com/ sejak awal RSBI sudah salah konsep/11 Juni

2011/10.26wib.
10. WWW.Edukasi.Kompasiana.com /SBI= Berstandar (atau Bertarif???)/11 Juni

2011/10.02wib.

You might also like