Professional Documents
Culture Documents
Nama Kelompok: Abdul Lukman Hakim 021111150 Muhammad Ichsan Priyatna 021111137 Nama Dosen: Dr.wonny A.R,MM.,SE Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
113
Tujuan Pembelajaran
Mengetahui bahwa kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi yang efektif dapat menjadi salah satu faktor kunci keberhasilannya. Mengenali Proses-proses sistem pemrosesan transaksi yang akan merugikan operasi dasar perusahaan sehari-hari. Mengenal proses-proses yang dijalankan oleh sistem pemrosesan transaksi bagi sebuah perusahaan distribusi. Mengetahui bahwa sistem informasi organisasi telah dikembangkan untuk area-area bisnis dan tingkattingkat organisasi.
Mengenal arsitektur sistem informasi pemasaran, sumber daya manusia, manufaktur, dan keuangan. Mengetahui arsitektur dari suatu sistem informasi eksekutif. Memahami apa itu manajemen hubungan pelanggan (costumer relationship management) dan mengapa ia membutuhkan kemampuan penyimpanan komputer yang besar. Mengetahui perbedaan antara data warehouse (gudang data) dengan basis data. Memahami arsitektur dari suatu sistem data warehouse. Mengetahui bagaimana data disimpan dalam suatu penyimpanan data berupa data warehouse.
Pendahuluan
Manajer sering kali memusatkan perhatian pada beberapa aktivitas penting saja, yang disebut sebagai keberhasilan kritis (eritical succes factor-CSF). Yang memiliki pengaruh sangat besar, pada keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Dengan memusatkan perhatian pada CSF. Manajemen memastikan bahwa ia akan menghabiskan waktunya pada hal-hal yang benarbenar berarti kemampuan sebuah perusahaan untuk mengetahui sistem informasi yang efektif adalah salah satu CSF-nya. Pemrosesan ini akan menghabiskan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bisnis distribusi (seperti produsen,distributor,atau pedagang eceran) memproses pesanan pelanggan, memesan pengantian persediaan, dan memelihara buku besar. Sistem informasi lainnya didalam perusahaan dimaksudkan untuk mendukung unit-unit organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi sumber daya manusia, sistem informasi manufaktur, dan sistem informasi keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan informasi dari masing-masing area bisnis tersebut dan sistem informasi eksekutif mengakui adanya kebetulan-kebetulan informasi yang unik dari pada pengguna di tingkat atas atau organisasi. Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi memiliki nilai yang tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika
Pengguna menginginkan catatan sejarah yang mendalam dari satu aktivitas tertentu. Kebutuhan ini telah menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini sedang sangat populer-manajemen hubungan pelanggan atau costumer ralationship management (CRM). CRM memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis penyimpanan yang inovatif-data warehouse (gedung data). Data warehouse lamakelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Satu jenis peranti lunak khusus, yang disebut OLAP ( on-line analytical processing) telah dikembangkan untuk memberikan informasi kepada pengguna data warehouse dalam bentuk multidimensional. Salah satu filtur yang menarik dari pengundangan data adalah
Bahwa peranti lunak dapat mengenali pola-pola did alam data yang tidak di ketahui oleh para pengguna. Jenis data mining (pengembangan data) seperti ini disebut penemuan pengetahuan (knowledge discovery)
Pengendalian personel administrasi dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi yang baru. Paling tidak diawal tahun 1996-an semuanya diyakini sebagai CSF. Kita telah mengakui bahwa sumber daya informasi merupakan satu cara yang baik untuk mengcapai keunggulan kompetitif.
Figur 1.8 adalah sebuah model sistem pemrosesan transaksi. Model ini merupakan turunan dari model sistem umum perusahaan yang telah di bahas di bab 2. unsur-umsur input, transnformasi, dan output dari sistem fisik perusahaan berada di bagian bawa. Data di kumpulkan dari sistem fisik dari lingkungan, kemudian di masukan kedalam basis data. Peranti lunak memproses transaksi mengubah data menjadi informsai bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu serta organisasi-organisasi di dalam lingkungan perusahaan
Tinjauan Sistem
Unsur-unsur lingkungn dari sistem distribusi meiputi : Pelangan , Pemasok , ruang persediaan bahan baku, Dan manajemen. Arus data yang menghubunkan perusahaan dengan para pemasoknya : PESANA PENJUALAN ( SALES ORDER ) PESANA PEMBELIAN ( PURCASE ORDER )
Keterangan Figur 8.2 : Terdiri atas sumber-sumber daya daya maya (virtual). Kedua pengecualian tersebut termasuk arus dari pemasok kesistem, yang berujudul pengiriman, dan arus dari sistem keruang persedian bahan baku, yang berjudul persediaan. Kedua arus data tersebut dapat mecerminakan sumber daya fisik maupun maya.
Figur 8.6 Digram nomor 3 sistem yang menjalankan proses buku besar
Terdapat 2 subsistem yang terkait: 1. Sistem memperbaharui buku besar (update general ledger system) 2. Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report system) Istilah DFD untuk menyimpan data yang relatif permanen, seperti file induk atau file historis. Tempat penyimpanan ini digambarkan dalam bentuk kotak dengan ujung terbuka dan diberi nama buku besar.
Basis data: data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data. Basis data dipopulasi dengan data yang berasal dari 3 subsistem input. Subsistem Input terdiri dari 3 subsistem: 1. Subsistem pemrosesan transaksi (transaction processing system) mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lain memasukannya kedalam basis data. 2. Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem) mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan studi-studi khusus.
3. Subsistem inteligensi (marketing intelligence subsystem) mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain yang dapat mempengaruhi operasi pemasaran
24,83% 2.084 31,63% 2.193 7,98% 504 35,57% 2.478 100,00% 7.259
Ketika sebuah perusahaan mencoba mempraktekkan CRM, perusahaan tersebut akan menerapkan sebuah sistem CRM. Sistem CRM akan mengakumulasikan data pelanggan dalam jangka panjang-5 tahun,10 tahun, atau bahkan lebih-dan menggunakan data itu untuk memberikan informasi kepada para pelanggan.
Unsur utama dalam sebuah sistem CRM adalah data warehouse ( gudang data ) CRM hanyalah salah satu aplikasi yang dapat mempergunakan data warehouse, tetapi ia dapat menjadi contoh yang baik untuk menjelaskan konsep tersebut.
DATA WAREHOUSING
Karakteristik data warehouse Istilah data warehouse ( gudang data ) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data yang memiliki karateristik sebagai berikut: Kapasitas penyimpanan sangat besar Data diakumulasikan dengan menambahkan catetan-catetan baru, bukannya dijaga tetapi paling mutahir dengan memperbaharui catetan-catetan yang sudah ada dengan informasi yang baru. Data dapat diambil dengan mudah. Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari.
Tabel Fakta tabel-tabel terpisah yang disebut tabel fakta berisi ukuran-ukuran kuantitatif sebuah entitas, objek, aktifitas. Satu contoh tabel fakta diberikan pada figur 8.15
Paket Informasi Bagaimana sistem data warehousing mengetahui cara menghubungkan satu tabel dimensi tertentu dengan satu tabel tertentu. Dua jenis data tersebut akan digabungkan untuk membentuk satu paket informasi. Paket Informasi ( informaton package ) mengindentifikasi semua dimensi yang akan digunakan dalam analisis suatu aktifitas tertentu.
Atribut n
Atribut n
Kunci waktu
Jam Hari Bulan Kuartal Tahun
Kunci pelanggan
Nama pelanggan Kode kredit pelanggan
Kunci produk
Nama produk Model produk Merek produk Lini produk
Fakta: Unit penjualan aktual, unit penjualan anggaran, jumla penjualan aktual, jumlah penjualan anggaran, jumlah potongan penjualan, jumlah penjualan bersih, jumlah komisi penjualan, jumlah bonus penjualan, jumlah pajak penjualan.
Skema Bintang
Karena memiliki kemiripan dengan pola sebuah bintang, maka struktur ini disebut skema bintang(star schema) Skema bintang ini memungkinkan diperolehnya informasi seperti: Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu. Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal terakhir. Pemjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai dengan saat ini.
Penyampaian informasi
Unsur terakhir dalam data werehousing adalah sistem penyimpanan informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi para pengguna.
Hierarki 1 (pelanggan)
Hierarki n (waktu)
Drill through
Data terinci (unit penjualan untuk tenaga penjual 383)
OLAP
Segala jenis piranti lunak dapat digunakan untuk menarik data dari tempat penyimpanan data dan mengubahnya menjadi informasi. Piranti lunak disebut OLAP, yang merupakan singkatan dari online analytical processing. Terdapat 2 pendekatan untuk OLAP, yaitu ROLAP dan MORAP. Rolap (relational on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional standar. MOLAP (multidimensional on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus multidimensinal.
DATA MINING adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pengguna. Proses ini sama seperti seorang penambang yang mencari emas dialiran sungai pegunungan. Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data mining, yaitu verifikasi hipotesis dan penemuan pengetahuan.
TERIMA KASIH