You are on page 1of 10

BAB 2 FULL ACCOUNTING INFORMATION (INFORMASI AKUNTASI PENUH)

DEFINISI FULL ACCOUNTING SYSTEM (Mulyadi) : Seluruh Aktiva dan Pendapatan Yang Diperoleh dan/atau Seluruh Sumber yang Dikorbankan untuk Objek Informasi (Produk, Jasa, Aktivitas, Divisi, Perusahaan secara keseluruhan).

Full Accounting Information Full Cost Full Costing


Full Accounting Information terdiri dari unsur full asset, full revenue dan atau full cost. Full Cost merupakan bagian dari Full Accounting Information yaitu total biaya yang bersangkutan dengan objek informasi. Jika Objek informasi adalah produk maka full cost adalah total biaya yang bersangkutan dengan produk tersebut. Full Cost suatu produk dihitung dengan metode Full Costing, Variabel Costing atau Activity Based Costing Full Costing : Metode penentuan harga pokok produksi yang membebankan seluruh biaya produksi sebagai harga pokok produksi baik yang berperilaku variable maupun yang tetap. Full Production Cost + Period Cost + Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja langsung + Biaya Overhead Pabrik Variabel + Biaya Overhead Pabrik Tetap + Biaya Adminstrasi & Umum Variabel + Biaya Adminstrasi & Umum Tetap + Biaya Pemasaran Variabel + Biaya Pemasaran Tetap

Full Cost dengan Pendekatan Full Costing

Variabel Costing : Metode penentuan harga pokok produksi yang membebankan hanya biaya produksi yang variable saja

Full Production Cost

+ Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja langsung + Biaya Overhead Pabrik Variabel + Biaya Adm dan Umum Variabel + Biaya Pemasaran Variabel + Biaya Adm dan Umum Variabel + Biaya Pemasaran Variabel + Biaya Adm dan Umum Tetap + Biaya Pemasaran Tetap Full Cost dengan Pendekatan Variabel Costing

Period Cost

Activity Based Costing : Metode penentuan harga pokok produk yang ditujukan untuk menyajikan informasi harga pokok produk secara cermat untuk manajemen dengan mengukur semua konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk Aktivitas Unsur Biaya Fase Desain + Biaya Desain dan + Biaya Pengembangan Pengembangan Full Fase Produksi + Unit level activity cost Production + Batch-related activity cost Cost + Fasility-sustaining activity cost Fase Dukungan + Biaya Iklan Logistik + Biaya Distribusi + Biaya Garansi

Full Cost Pendekatan ABC Costing

Unsur Biaya Produk dalam Pendekatan Full Costing, Variabel Costing dan ABC VARIABLE ACTIVITY BASE FULL COSTING COSTING COSTING Biaya Produksi Biaya Variabel Unit level activity cost Biaya Adm dan Umum Batch-related activity cost Biaya Pemasaran Biaya Tetap Product-sustaining activity cost Fasility-sustaining activity cost

Komponen Biaya Unit level activity cost

Batch-related activity cost

Product-sustaining activity cost

Fasility-sustaining activity cost

Keterangan Biaya yang dipengaruhi oleh volume produk yang dihasilkan. Contoh : Biaya Bahan Baku, TKL, Biaya Listrik Dll Biaya yang dipengaruhi oleh frekuensi order produksi yang diolah oleh fungsi produksi. Contoh : Setup Cost, biaya inspeksi, biaya order pembelian. Biaya yang berhubungan dengan Penelitian dan pengembangan produk tertentu dan biaya-biaya untuk mempertahankan produk agar tetap dipasarkan. Contoh Biaya desain produk, Biaya Pengujian produk, Dll Biaya yang berhubungan dengan kegiatan untuk mempertahankan kapasitas yang dimiliki perusahaan. Contoh : Biaya depresiasi, amortisasi, asuransi.

Perbedaan Conventional Costing Method dan ABC Methode Conventional Activity-Based Costing Costing Method Method Tujuan Inventory Valuation Product Costing Lingkup Tahap Produksi Tahap desain Produksi Tahap dukungan logistik Fokus Biaya Bahan baku. Biaya Overhead Pabrik Biaya TKL Periode Periode Akuntansi Daur Hidup Produk Teknologi Informasi Metode Manual Komputer Telekomunikasi Yang digunakan MANFAAT FULL ACOUNTING INFORMATION 1. Pelaporan Keuangan 2. Analisa Kemampuan menghasilkan laba 3. Menjawab Pertanyaan : Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat sesuatu 4. Penentuan harga Jual dalam cost type contract 5. Penentuan harga jual normal 6. Penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah 7. Penyusunan Program

Prinsip yang digunakan untuk menyediakan informasi akuntasi untuk manajemen : Different Accouting Information for different Purpose PELAPORAN KEUANGAN o Pelaporan keuangan ditujukan untuk Pihak Eksternal dan Pihak Internal (Manajemen Puncak.) o Untuk Pihak Eksternal terikat dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum sedangkan untuk pihak internal tidak terikat dengan prinsip akutansi yang berlaku umum o Untuk kepentingan pelaporan keuangan dibutuhkan informasi akuntasi penuh yang berupa informasi masa lalu CONTOH PELAPORAN KEUANGAN CONTOH 1 : Pendapatan dan Biaya Penuh yang disajikan dalam Laporan Laba Rugi untuk Pihak Luar Perusahaan Pendapatan Penjualan Kepada Pihak Luar Harga Pokok Penjualan Laba Bruto Biaya Usaha Laba Bersih Usaha Pendapatan dan (biaya) diluar usaha Laba bersih sebelum Pajak Rp. 10.000.000 5.500.000 4.500.000 (2.000.000) 1.500.000 (500.000) Rp. 1.000.000

CONTOH 2 : Pendapatan dan Biaya Penuh Divisi (Pendekatan Full Costing) yang disajikan dalam Laporan Laba Rugi untuk Manajemen Puncak Pendapatan Penjualan Kepada Pihak Luar Pendapatan Penjualan antar Divisi Pendapatan Penuh Biaya Langsung Divisi : Biaya Produksi Biaya Adm dan Umum Biaya Pemasaran Biaya langsung Divisi Alokasi biaya kantor pusat Biaya Penuh Laba Bersih Divisi Rp. 5.000.000 1.000.000 2.500.000 8.500.000 1.000.000 9.500.000 3.000.000 Rp. 10.000.000 2.500.000 12.500.000

CONTOH 3 : Pendapatan dan Biaya Penuh Divisi (Pendekatan Variabel Costing) yang disajikan dalam Laporan Laba Rugi untuk Manajemen Puncak Pendapatan Penjualan Kepada Pihak Luar Pendapatan Penjualan antar Divisi Pendapatan Penuh Biaya Variabel : Biaya Produksi Variabel Biaya Adm dan Umum Variabel Biaya Pemasaran Variabel Total Biaya Variabel Laba Kontribusi : Biaya Tetap : Biaya Produksi Tetap Biaya Adm dan Umum Tetap Biaya Pemasaran Tetap Alokasi Biaya Kantor Pusat Total Biaya Tetap Laba Bersih Divisi Rp. 4.000.000 500.000 1.500.000 6.000.000 6.500.000 Rp. 1.000.000 500.000 1.000.000 1.000.000 3.500.000 3.000.000 Rp. 10.000.000 2.500.000 12.500.000

ANALISA KEMAMPUAN MENGHASILKAN LABA (PROFITABILITY ANALYSIS) o Profitability analysis dapat diterapkan dalam objek informasi : produk, produk line, aktivitas, atau unit organisasi. o Berguna untuk mendeteksi penyebab timbulnya laba atau rugi yang dihasilkan oleh suatu objek informasi dalam periode akuntansi tertentu Jika analisa profitabilitas dilakukan atas produk maka dibutuhkan informasi akuntansi penuh berupa : a. Pendapatan penuh yang dihasilkan oleh produk dalam periode tertentu. b. Biaya penuh yang dikorbankan untuk memproduksi dan memasarkan produk tersebut pada periode yang sama c. Aktiva penuh yang digunakan memproduksi produk tersebut Analisis Kemampuan Menghasilkan Laba Menurut Produk Keterangan Pendapatan Penjualan Biaya Penuh Untuk : Desain dan Pengembangan Produk Biaya Produksi : Fasility-sustaining activity cost Product-sustaining activity cost Batch-related activity cost Unit level activity cost Dukungan Logistik Jumlah Biaya Aktivitas Laba(Rugi) Per Produk Produk A 10.000 1.500 Produk B 20.000 2.000 Produk C 30.000 1.000 Total 60.000 5.000

1.000 500 600 4.200 800. 8.600 1.400

4.000 3.000 5.000 6.800 1.200 22.000 (2.000)

9.000 6.000 2.000 10.500 500 29.000 1.000

14.000 10.000 8.600 24.000 2.000 59.600 400

Jika analisa profitabilitas dilakukan atas unit organisasi tertentu (pusat laba) maka alat ukur yang digunakan adalah ROI atau residual income. Pendapatan Penuh Biaya Penuh Aktiva Penuh XXXXX XXX XX X X

ROI

Pendapatan Penuh Biaya Penuh Laba Bersih Beban Modal = y% x Aktiva Penuh Residual Income

BERAPA BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK OBJEK BIAYA? Biaya penuh yang telah dikeluarkan untuk suatu objek biaya (produk, jasa, aktivats, pusat biaya atau perusahaan secara keseluruhan) berperan bagi manajemen dalam : a. Evaluasi konsumsi sumber daya yang dikorbankan untuk sesuatu b. Penyediaan informasi untuk memungkinkan manajemen melihat struktur biaya perusahaan pesaing c. Pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri (Keputusan untuk membeli atau membuat sendiri dipicu oleh penghematan biaya dengan membeli atau membuat sendiri) d. Penentuan harga jual produk atau jasa Dalam situasi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang bermutu dengan harga yang relative rendah. Untuk dapat memberikan harga yang rendah perusahaan hanya akan membebani konsumen dengan biaya-biaya untuk aktivitas nilai tabah (value added activity) sehingga dibutuhkan informasi biaya yang teliti yang memperhitungkan secara cermat sumber daya yang dikorbankan untuk aktivitas penambah nilai bagi konsumen e. Penyediaan kemudahaan dalam menghilangkan pemborosan dengan meniadakan informasi biaya untuk aktivitas bukan penambah biaya f. Penyediaan informasi untuk perbaikan produk atau jasa dalam menghasilkan laba dengan memantau total biaya daur hidup produk atau jasa g. Penyediaan inforamsi untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan tentang biaya mutu h. Cost reimbursement, Informasi jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan produk tertentu, penyerahan jasa atau pelaksanaan

suatu aktivitas untuk dasar permintaan penggantian atas biaya yang telah dikeluarkan i. Inventory costing. Untuk pertanggungjawaban kepada investor diperlukan invormasi biaya untuk menghitung harga pokok persediaan produk yang masih dalam proses dan persediaan barang jadi yang tersedia digudang pada akhir periode.

PENENTUAN HARGA JUAL DALAM COST TYPE CONTRACT Cost Type Contract adalah kontrak pembuatan produk atau jasa yang pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang didasarkan pada total biaya sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen ditambah dengan laba yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari total biaya tersebut. Penentuan harga jual produk berdasarkan cost type contract : Biaya Penuh Sesungguhnya Laba 10% x 1.000.000 Harga yang harus dibayar pembeli 1.000.000 100.000 1.100.000

PENYUSUNAN PROGRAM Penyusunan Program : Proses Pengambilan Keputusan mengenai programprogram yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan penaksiran jumlah sumber daya yang akan dialokasikan kepada setiap program tersebut. Contoh : Program Penelitian dan Pengembangan produk baru, program pelatihan karyawan Inforamsi akuntansi penuh yang dibutuhkan untuk penyusunan program adalah inforamsi pendapatan penuh, biaya penuh dan aktiva penuh masa yang akan datang. PENENTUAN HARGA JUAL NORMAL Dalam keadaaan normal manajemen harus memperoleh jaminan bahwa harga jual produk aau jasa yang dijual dipasar harus dapat menutup biaya penuh untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut dan mendapat laba yang wajar.

Dengan Pendekatan Full Costing Maka :

Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi+ Laba Yang diharapkan Harga Jual = Biaya Produksi + Markup Mark Up = Biaya Non Produksi+Laba Yang diharapkan Biaya Produksi

Mark Up

Biaya Non Produksi+ (y%xAktiva Penuh) Biaya Produksi

Dengan Pendekatan Variabel Costing Maka : Harga Jual = Biaya Variabel+ Biaya Tetap+ Laba Yang diharapkan

Harga Jual = Biaya Variabel + Markup


Mark Up Mark Up = = Biaya Tetap + Laba Yang diharapkan Biaya Variabel Biaya Tetap + (y% x aktiva penuh) Biaya Variabel

Contoh : Taksiran biaya produksi PT X ( Kapasitas 5.000 unit) Per Unit Total Biaya Produksi : Biaya Bahan Baku 300 1.500.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung 150 750.000 Biaya Overhead Pabrik Variabel 200 1.000.000 Biaya Overhead Pabrik Tetap 250 1.250.000 Total Biaya Produksi 900 4.500.000 Biaya Non Produksi: Biaya Adm dan Umum Variabel Biaya Pemasaran Variabel 75 80 375.000 400.000

Biaya Adm dan Umum tetap Biaya Pemasaran Tetap Total Biaya Non Produksi Biaya Penuh

25 30 210 1.110

125.000 150.000 1.050.000 5.550.000

Jika Total aktiva menurut neraca awal tahun anggaran adalah Rp. 4.800.000 dan laba yang diharapkan dari investasi dalam aktiva adalah 25% a. Maka Harga jual produk menurut dengan pendekatan full costing 1.050.000 +25% x 4.800.000 4.500.000 50%

Mark Up

= =

Harga Jual = 900 +50% x 900 = 1.350 / unit b. Maka Harga jual produk menurut dengan pendekatan variable costing 1.525.000 +1.200.000 4.025.000 67.7%

Mark Up

= =

Harga Jual = Biaya Variabel / unit + markup = 805+ 67.7% x 805= 1.350 / unit

10

You might also like