You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Desa adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga serta mempunyai sistem pemerintahan sendiri. Lingkungan pedesaan memiliki karakteristik yang khas. Secara awam, hal-hal yang identik dengan desa antara lain lingkungan yang bersih, pemandangan alam yang masih asri, dan penduduk yang ramah. Anggapan ini tidak salah, karena sebagian besar desa kondisinya memang seperti itu. Berdasarkan data yang ada, telah diketahui bahwa sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di desa. Dengan mengacu pada fakta tersebut, dapat dibayangkan betapa pentingnya keberadaan lingkungan pedesaan di negara ini. Karena merupakan mayoritas, penduduk desa dengan segala aktivitasnya memiliki peran yang sangat signifikan. Proses pembangunan nasional tidak akan berjalan tanpa adanya pembangunan wilayah pedesaan. Mengingat bahwa desa memiliki ciri-ciri yang spesifik dan peranan yang penting, kajian tentang desa menjadi sangat luas. Ada banyak aspek yang mempengaruhi desa. Dengan kata lain, ada berbagai segi dan disiplin ilmu yang dapat menjelaskan tentang kehidupan di desa. Desa dapat diamati dari segi interaksi sosial dan kemasyarakatan. Di desa terjadi proses hidup individu dan masyarakat. Interaksi antar individu, interaksi antara individu dengan masyarakat, serta interaksi antar kelompok masyarakat yang terjadi di desa merupakan aplikasi nyata dari ilmu sosiologi. Desa juga dapat ditinjau dari segi keadaan alam dan lingkungannya. Dalam hal ini, kaitannya adalah masalah demografi dan pola keruangan desa. Keadaan

penduduk, sumber daya alam, dan pola pemanfaatan lahan di desa dapat dipelajari melalui disiplin ilmu geografi. Desa memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Potensipotensi tersebut dapat dimanfaatkan oleh penduduk desa agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Penduduk desa bekerja dan memperoleh penghasilan dari usaha-usaha seperti bertani, beternak, berdagang, atau menjalankan bisnis sederhana. Kajian seperti ini merupakan bagian dari ilmu ekonomi. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik sebuah gagasan yaitu dengan mengamati desa, memungkinkan kita untuk mempelajari ilmu sosiologi, geografi, dan ekonomi sekaligus. Ketiga ilmu tersebut merupakan mata pelajaran yang dipelajari dalam jenjang Sekolah Menengah Atas. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika siswasiswi Sekolah Menengah Atas diberi kesempatan untuk melakukan sebuah kegiatan di desa yang bermanfaat dalam proses belajar, menerapkan ilmu yang sedang dipelajari, mendapat pengalaman, dan meningkatkan kepedulian sosial.

1.2 Tujuan
Berangkat dari latar belakang yang telah dikemukakan, SMA Negeri 1 Bogor melaksanakan kegiatan Turun Desa (Turdes) 2005. Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain : 1. Melaksanakan observasi langsung yang berkaitan dengan pelajaran sekolah, sehingga membantu dalam memahami materi yang diajarkan. 2. Menerapkan ilmu yang dipelajari di sekolah. 3. Meningkatkan kepedulian sosial. 4. Memperoleh pengalaman yang berharga tentang hidup di desa. 5. Ikut serta dalam menjalankan pembangunan desa, yaitu dengan memberikan masukan-masukan kepada aparat desa mengenai hal-hal yang ditemui selama kegiatan.

1.3 Rumusan Masalah


Desa Petir merupakan desa yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang baik. Pengembangan potensi desa sangat diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sebagian potensi desa telah dikembangkan dengan baik sehingga berhasil menunjang kehidupan warga Desa Petir. Akan tetapi, masih ada potensi-potensi desa yang belum dimanfaatkan dengan optimal. Hal ini disebabkan oleh terdapatnya kendala-kendala tertentu yang menghambat pengembangan dan pembangunan desa. Pembangunan desa perlu diperhatikan oleh semua pihak dan direncanakan secara seksama. Apabila pembangunan desa terhambat, dapat merugikan masyarakat, lalu berujung pada semakin rumitnya problematika desa. Untuk mengatasi masalahmasalah yang dihadapi dalam pembangunan desa, perlu dibuat perencanaan yang matang. Perencanaan pembangunan desa diawali dengan pengidentifikasian potensi dan kelemahan desa. Salah satu caranya adalah dengan memperoleh data yang akurat tentang apa saja kebutuhan warga desa, bagaimana kehidupan warga saat ini, fasilitas apa yang perlu dibuat, masalah apa yang sedang dihadapi oleh warga, apa langkah yang sekiranya tepat untuk mengatasi masalah tersebut, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan di desa.

1.4 Lingkup Wilayah


Kegiatan Turun Desa (Turdes) 2005 ini dilaksanakan di tiga desa di wilayah Bogor pada tanggal 21-23 Mei 2005. Tiga desa tersebut adalah Desa Petir, Desa Purwasari, dan Desa Sukadamai. Dalam kegiatan ini, kelompok kami ditempatkan di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Desa Petir terdiri atas 4 dusun, 9 RW, dan 42 RT. Adapun daerah pendataan kami adalah RW 07 Desa Petir. Daerah ini dikenal juga

dengan nama Pasir Andong. Khusus untuk kegiatan sensus, kami mengambil lingkup wilayah yaitu RT 03.

1.5 Sistematika Penulisan


Penulisan laporan ini dibagi menjadi 11 bab, dengan rincian sebagai berikut. BAB I Pendahuluan 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 BAB II 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 Latar Belakang Tujuan Rumusan Masalah Lingkup Wilayah Sistematika Penulisan Pengertian Desa Fungsi Desa Unsur-unsur Desa Ciri-ciri Desa Klasifikasi Desa Pola Keruangan Desa Bentuk Desa Kaitan Desa dengan Sistem Transportasi Potensi Desa

Tinjauan Pustaka

2.10 Pembangunan Desa 2.11 Aspek-aspek yang Mempengaruhi Potensi Desa dan Pembangunan Desa BAB III Hasil Pengamatan terhadap Desa Petir 3.1 Tinjauan Umum Desa 3.1.1 3.1.2 Keadaan Alam dan Lingkungan Desa Demografi Desa

3.1.3 3.1.4 3.1.5 3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.3 3.3.1 3.3.2 3.3.3 3.3.4 3.3.5 3.3.6 3.3.7 3.4 3.4.1 3.4.2 3.4.3 3.4.4 3.4.5 3.5 3.5.1 3.5.2 3.5.3 3.5.4 3.5.5 3.5.6 3.5.7

Sarana dan Prasarana di Desa Petir Kehidupan Masyarakat Desa Petir Prestasi Desa Petir Sekilas tentang RW 07 Analisis Penduduk Interaksi Struktur Pemerintahan Desa Petir Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Badan Perwakilan Desa (BPD) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Karang Taruna Bidang Ekonomi Bidang Sosial, Budaya, dan Pendidikan Bidang Pertahanan dan Keamanan Bidang Perhubungan, Air, dan Listrik Harapan-Harapan Warga Wawancara dengan Tokoh-Tokoh Masyarakat Mengunjungi Ketua RW 07 Pendataan Penduduk Kerja Bakti Observasi Hewan dan Tumbuhan Bakti Sosial Presentasi

Analisis Wilayah RW 07

Organisasi Desa

Problematika Desa

Kegiatan di Desa

3.6

Profil Tokoh Masyarakat Desa 3.6.1 3.6.2 3.6.3 3.6.4 3.6.5 Kepala Desa Ketua RW 07 Ketua RT 03/RW 07 Tokoh Agama Kepala Keamanan Desa

BAB IV

Pengolahan Data 4.1 Tinjauan Umum Biologi 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.1.4 4.1.5 4.1.6 4.2 4.2.1 4.2.2 4.2.3 Keanekaragaman AksiInteraksi Keadaan Alam di RW 07 Desa Petir Keadaan Flora di RW 07 Desa Petir Keadaan Fauna di RW 07 Desa Petir Upaya Untuk Menjaga Kelestarian Alam Kegiatan Ekonomi Masyarakat Home Industry (Industri Rumah Tangga) Koperasi

Tinjauan Umum Ekonomi

BAB V

Penutup 5.1 5.2 5.3 Kesimpulan Hambatan Saran

You might also like