You are on page 1of 3

PROSEDUR PERSALINAN DI RUMAH Sumber : Ilyas, Jumiarni, dkk: 1993 1.

PENDAHULUAN Telah dikemukakan bahwa sampai saat ini persalinan masih banyak ditolong di rumah klien terutama di daerah pedesaan. Banyak faktor yang menyebabkan ibu-ibu atau keluarga memilih bersalin di rumah, diantaranya ibu merasa lebih aman dan nyaman bila bersalin di dekat dengan keluarganya. Walaupun demikian bidan harus dapat meyakinkan ibu dan keluarganya bahwa tidak semua ibu dapat bersalin dengan aman di rumah. Hanya ibu-ibu yang termasuk resiko rendah atau sehat saja yang dapat ditolong di rumah. 2. Aspek Yang Harus Diperhatikan Dalam Menolong Persalinan Di Rumah 1. Penuhilah panggilan klien/keluarga itu sesegera mungkin, jangan menundanya. 2. Berpakaian sesuai dengan norma mengganggu pekerjaan dan sterilitas. setempat. Pakaian jangan

3. Hindarilah memakai perhiasaan seperti gelang, cincin, jam tangan karena dapat menyebabkan infeksi silang dan mengganggu pekerjaan. 4. Jangan meletakkan tas/kit langsung di lantai tanpa diberi alas. 5. Bidan harus bisa memanfaatkan alat-alat yang ada di rumah klien sepanjang prinsip aseptic dan antiseptic dapat dipertahankan. 6. Bidan harus meninggalkan alamat yang jelas kemanapun ia bepergian sehingga bila diperlukan klien ia dapat segera dihubungi. 7. Selalu usahakan mencuci tangan dengan teknik yang baik dan benar. 8. Bila sudah selesai, menolong persalinan jangan meninggalkan rumah klien sebelum 2 jam. Bila mungkin tunggulah lebih lama sampai masa proses adaptasi postpartum dilalui dengan aman. 9. Bidan harus mengunjungi pasien setiap hari hingga hari ke-3 atau tali pusat lepas. Untuk selanjutnya usahakan datang sekali seminggu untuk memantau perkembangan klien hingga bidan yakin bahwa ibu dan bayi tidak ada masalah. Akan tetapi bila dalam pengawasan ditemukan kelainan, ibu dan bayi segera di rujuk ke puskesmas atau Rumah Sakit. 3. Prosedur Kerja 1. Beri salam bila akan memasuki rumah klien sesuai kebiasaan setempat.

2. Sambil masuk, perhatikan keadaan lingkungan rumah terutama kebersihannya, persiapan ruangan atau tempat bersalin, persediaan air bersih, persediaan alat untuk bayi dan ibu, kamar mandi atau kamar cuci. 3. Periksalah dengan teliti keadaan ibu apakah memenuhi syarat untuk bersalin di rumah. Bila tidak, anjurkan bersalin di polindes atau rumah sakit. Jika ibu/keluarga tetap berkeinginan bersalin di rumah, jelaskan faktor resiko yang dihadapinya serta minta bantuan tokoh masyarakat/ketua RT/kades untuk meyakinkan ibu dan keluarga. 4. Persiapan ruangan Usahakan agar privasi klien terjamin, tutuplah pintu kamar. Bila tidak ada kamar khusus dapat digunakan sampiran kain. Ruangan harus dalam keadaan bersih, bila kotor mintalah dengan bijaksana agar ruangan dibersihkan. Mintalah alat untuk menyimpan plasenta, misalnya kaleng atau kendil, kantong atau ember untuk tempat kain kotor dan persediaan air. 5. Persiapan tempat tidur dan sprei Tanyakan dengan hati-hati dan bijaksanan tempat tidur yang akan digunakan. Perhatikan apakah sprei bersih atau tidak, jika perlu mintalah sprei yang bersih lalu pasang perlak. Aturlah posisi tempat tidur, meja atau bangku sedemikian rupa sehingga memudahkan pekerjaan. 6. Lakukan anamnesa persalinan danpemeriksaan lainnya untuk memastikan apakah ibu benar-benar sudah akan bersalin. Jika perlu lakukan pemeriksaan dalam. Tanyakan pada ibu sejak kapan merasa nyeri perut, lama dan frekuensi serta sifat nyeri. Apakah ada cairan yang agak banyak keluar dari vagina ( selaput ketuban pecah ?) tanyakan pukul berapa ketuban pecah. Selain itu tanyakan apakah ibu sudah makan dan minum. Sementara melakukan observasi terhadap ibu, dapat disiapkan alat-alat lingkungan misalnya minta bantuan kepada anggota keluarga misalnya untuk merebus air dan sebagainya. Bila memenuhi persyaratan, lakukan huknah. 7. Letakkan bidan kit di bangku atau meja. Bersihakn meja, bangku atau kursi dengan air sabun hangat atau larutan Lysol 3% lalu keringkan. Alasi meja dengan plastik, lapisi dengan duk steril lalu letakkan diatasnya set alat-alat steril sesuai kebutuhan. 8. Persiapan penolong (bidan) Pasanglah penutup kepala dan celemek dari plastik, cuci tangan 7 langkah.

9. Lakukan penolong persalinan dengan teknik yang benar. Bila sudah selesai menolong persalinan, rapikan alat-alat dan tempat tidur. Instrumen yang terkena noda darah dan lendir bilas dengan air bersih, selanjutnya bersihkan di rumah. Kapas dan kasa bekas pakai dibungkus dengan kertas dan kubur di dalam tanah atau dibakar.

You might also like