You are on page 1of 11

Nama : Ika Rustika

Kelas : XII TKJ A SMKN 1 Cimahi 2011/2012 Jl. Mahar Martanegara No. 48 I.

Dynamic Routing

Pembimbing : - Bpk Rudi Haryadi - Bpk Antoni Budiman Senin, 14 Januari 2013 Nilai : Paraf :

TUJUAN a. Siswa memahami materi dynamic routing. b. Siswa dapat melakukan konfigurasi dynamic routing menggunakan satu router dengan protocol rip dan ospf. c. Siswa dapat melakukan konfigurasi dynamic routing menggunakan dua router dengan protocol rip dan ospf. d. Siswa dapat melakukan konfigurasi dynamic routing menggunakan tiga router dengan protocol rip dan ospf. PENDAHULUAN Routing merupakan proses penyampaian data dari satu host ke host yang lainnya yang tergabung dalam jaringan komputer. Proses routing terjadi pada lapisan network dengan menggunakan protocol internet protocol. A. Jenis Jenis Routing Berdasarkan Proses. a. Routing Langsung Penyampaian packet data antar host yang terdapat dalam network yang sama. Pengiriman data dilakukan secara langsung dari host pengirim ke host penerima tanpa harus melalui perantara. b. Routing Tidak Langsung Penyampaian paket data antar host pada network yang berbeda sehingga penyampaian data antar keduanya harus melalui perantara(router). B. Jenis Jenis Routing Berdasarkan Pengisian Tabel Routing. a. Static Routing Proses penambahan entry routing pada tabel routing yang dilakukan secara manual dan dilakukan oleh seorang network admininistrator. b. Dynamic Routing

II.

Dynamic routing merupakan metoda untuk pemberian entry routing secara otomatis (dynamic) yang dilakukan oleh protocol routing. C. Protocol Dynamic Routing a. Routing Information Protocol (RIP)

Kelebihan RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update) Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan Kekurangan Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada b. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) Kelebihan: support = 255 hop count Kekurangan: Jumlah Host terbatas c. Open Shortest Path First (OSPF) Kelebihan. Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat Kekurangan. Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit d. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP) Kelebihan. melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance Kekurangan. Hanya untuk Router Cisco e. Exiterior Gateway Protocol (EGP)

Kelebihan. Sangat sederhana dalam instalasi Kekurangan. Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

III. ALAT DAN BAHAN a. Satu buah PC/Laptop b. Aplikasi Virtual Box c. OS Mikrotik IV. TOPOLOGI a. Topologi satu router

20.20.20.1/2 4

20.20.20.2/2 4

b. Topologi dua router

c. Topologi tiga router

V.

LANGKAH KERJA A. Toplogi satu router 1. Lakukan konfigurasi ip address terlebih dahulu sesuai dengan topologi. a. Host1

b. Host 2

c. Router 1 [admin@Mikrotik] > ip address add address=10.10.10.2/24 interface=ether1

Keterangan : a. Syntax unruk konfigurasi ip address pada OS Mikrotik yaitu : Ip address add address=(ip address/netmask) interface=(Ethernet yang digunakan). b. Ip address print : untuk melihat ip address . c. Khusus untuk setiap host wajib diberikan gateway yaitu dengan cara : Ip route add gateway=(ip yang digunakan sebagai gateway / ip router dalam satu network) 2. Lakukan uji coba koneksi .

B. Topologi dua router 1. Mengubah nama host yang digunakan yaitu dengan cara : a. Host1

b. Host2

c. Router1

d. Router2

2. Lakukan konfigurasi IP address yaitu dengan cara : a. Host1

b. Host2

c. Router1

d. Router2

3. Lakukan konfigurasi dynamic routing yaitu : a. RIP Router1

Keterangan : Routing rip interface add interface=ether2 Penjelasan : kita melakukan konfigurasi pada ethernet2 Routing rip neighbor add address=11.11.11.2 Penjelasan : ip yang diinputkan yaitu ip yang bersebelahan dan satu network. Routing rip network add network=0.0.0.0/0 Penjelasan : Untuk melihat tabel routing yaitu dengan cara ip route print

Router2

b. OSPF Router 1

Router 2

C. Topologi tiga router 1. Lakukan konfigurasi ip pada : - Host1

- Host2

- Router1

- Router2

- Router 3

2. Lakukan konfigurasi routing . a. Router1

b. Router2

c. Router3

3. Lihatlah tabel routing yaitu dengan cara :ip route print a. Router1

b. Router2

Keterangan : ADr adalah A=active D=Dynamic r=rip maka dapat dijelaskan bahwa dynamic routing menggunakan protocol rip sudah aktif . ADo adalah A=active D=Dynamic o=ospf maka dapat dijelaskan bahwa dynamic routing menggunakan protocol ospf sudah aktif . c. Router3

VI. HASIL KERJA a. Topologi satu router

b. Topologi dua router

c. Topologi tiga router

VII. KESIMPULAN a. Konfigurasi dynamic routing dapat dilakukan dengan syarat minimal terdapat dua router. b.

You might also like