Professional Documents
Culture Documents
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
Learning Organization
Personnal Mastery Mental Model Shared Vision Team Learning Systems Thinking (Systems Thinking)
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
Genuine commitment
SHARED VISION
TEAM LEARNING
GENERATIVE CONVERSATION
ORGANISATIONAL LEARNING
SYSTEMS PERSPECTIVE
SYSTEMS THINKING
MENTAL MODELS
endang_wirjatmi@lan.go.id
Jika kita mengunakan pemikiran analitis, kita memerlukan sistem pemikiran yang nyata untuk menyelesaikan masalah.
-Stephen G Haines
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
3. Total Organisasi 2.A Antar Departemen 2. Kerja Team 1.A One to One 1. Sendiri Meningkatkan - Kompleksitas - Kemampuan membacakemauan - Peningkatan Skill
Kesiapan
Ring Tertinggi
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
Evolusi Organisasi
Pentingnya SDM dalam meraih sasaran dan tujuan organisasi untuk berkompetisi
Akibat Pembaruan Organisasional dan Kesiapan Kompetitif
(Tinggi)
(Rendah)
LO
(Tinggi)
6
Learning Organization
Sebuah organisasi yang memfasilitasi proses/kegiatan belajar dari seluruh anggotanya dan yang mentransformasikan dirinya sendiri secara kontinu.
Tekanan pada
Menciptakan lingkungan dimana sebagian besar dari kita menjalani hidup. (Gibson,
Ivancevich & Donnelly)
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
Sistem
Feedback
Loop Feedback
E Lingkungan
LO endang_wirjatmi@lan.go.id 9
Phasa D Phasa C Input (State sekarang) Throughput (state transisi) Pemberian energi dan Penyatuan kekuatan Phasa B Loop Feedback E Dengan Lingkungan Phasa A Output (State Masa depan)
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
10
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
11
Learning Organization
1.
2.
Personal mastery: membantu mengklarifikasi dan memperdalam personal vision dan untuk mengatasi keinginan intrinsik (intrinsic desire) Mental model: mengajarkan orang tentang cara proses kognitifnya membentuk apa yang mereka lihat dan mendefinisikan hubungan mereka dengan orang lain dengan dunianya
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
12
Learning Organization
3.
4.
5.
Shared vision: membantu membangkitkan kesadaran akan tujuan bersama dimana enerji mereka difokuskan dengan sebaik-baiknya Team learning: membantu menyelaraskan pikiran dan enerji yang menggerakkan resonansi dan sinergi dalam proses learning. Systemic thinking: memampukan orang untuk mulai mengapresiasi adanya interrelasi dari dunia dan menarik pengetahuan dari pengalaman.
endang_wirjatmi@lan.go.id 13
LO
Konsep 4. Perubahan sistem: Lingkaran Alami dari Kehidupan dan Perubahan Rollercoaster dari Perubahan (Kunci untuk Perubahan Stategik)
Mencapai tujuan anda State sekarang Guncangan/Penolakan (kompleksitas) Kehilangan-sebuah pemberian
4
Led-Optional
Depresi & Kemarahan Diatasi dengan -Mendengar -Empati -Penjelasan mengapa Titik Hang-in
Harapan dan penerimaan (system) Pengaturan kembali melalui: -Belajar dan keikutsertaan -Partisipasi dalam pandangan yang baru
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
14
13%
1. Isi -Apa
(kemampuan melihat)
2. Proses-Bagaimana
(dibawah permukaan)
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
15
(Ketrampilan)
(Pengetahuan)
Reinforcement
Keputusan Konsumen
= Garis Bawah
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
17
Pengetahuan
Pertanyaan
Apakah masalah yang terbesar dalam organisasi?
Jawaban
Orang-orang tidak tahu apa yang Mereka tidak tau
Kemampuan
1. Konseptual -rencana strategi, strategi pengembangan, penyelesaian masalah, inovasi dan evaluasi 2.Human-Komunikasi, managemen konflik, motivasi, koordinasi, delegasi, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah 3.Teknikal-engineering, akutansi, hukum, pengajaran, penjualan, penelitian, penjualan dll
Perilaku
Kemauan untuk belajar, untuk menerima tanggung jawab, ide baru, kemampuan untuk menilai, untuk berubah, determinasi untuk sukses.
LO endang_wirjatmi@lan.go.id 18
Sebuah Lingkungan Belajar -adalah dimana setiap orang terdorong untuk: #5 L-Let (membiarkan) Level tinggi E-Everyone (setiap Orang) Performa yang konsisten A-Acquire (menempuh) #4 Kemampuan R-Recurring (pengulangan) Ketidak sadaran Perilaku yang baru dari N-Newness (yang baru)
kompeten Praktek Praktek Praktek performa Penguasaan #3 Sadar Kompeten #2 Sadar Tidak kompeten
Kemampuan
Perilaku
Kesadaran #1 Terbuka bagi feedback Ketidak sadaran Tidak kompeten Kamu tidak tahu Apa yang kamu tidak tahu
LO
Kesadaran
Pembelajaran dalam waktu yang panjang memerlukan peningkatan kemampuan kita secara kontinu
19
endang_wirjatmi@lan.go.id
LO
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
21
Bagi Karyawan
Lingkungan yang dinamis dan proaktif Pembelajaran jangka panjang / pertumbuhan pribadi dan profesional Kepuasan tinggi Partisipasi/keterlibatan yang lebih besar Kesamaan kesempatan Self-esteem Kompensasi dan penghargaan yang lebih besar Memperluas lingkungan dan semangat kewirausahaan Pembaruan organisasional dan kesiapan kompetitif Menangani depresi karyawan
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
22
1. Tantangan
2. Pengenalan
3. Support
Metoda Reinforcement
LO endang_wirjatmi@lan.go.id 23
Organisasi
Team
Individual
Impact terendah
LO endang_wirjatmi@lan.go.id 24
Organisasi Tradisional
Pelatihan rendah
Organisasi Pembelajaran
Pembelajaran cukup
Organisasi Pengembangan
Pengembangan tinggi
Sangat Penting Pengembangan yang terus menerus adalah Kunci pada Kekompetitifan, Kemampuan Menghasilkan Profit, dan Pembaruan Pembaruan Organisasional dan Kesiapan Kompetitif
25
endang_wirjatmi@lan.go.id
Ciri-Ciri
Tipe kegiatan Pengembangan
Organisasi Tradisional
Pembelajaran Tak Disengaja Pembelajaran melalui Percakapan Pembelajaran Insidental Pembelajaran Antisipatif Mencapai Pengetahuan
Organisasi Pembelajaran
Pembelajaran Deutero Pembelajaran Tindakan
Organisasi Pengembangan
Pembelajaran Pengembangan
Perubahan dan Pertumbuhan dan Perkembangan yang terus menerus Perubahan dan Pertumbuhan dan pengembangan yang terus menerus
Menyeluruh
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
26
Ciri-Ciri
Prioritas Organisasional
Organisasi Tradisional
Pembagian Pasar, Keuntungan, Produktivitas, Margin
Organisasi Pembelajaran
Pembelajaran adalah Kunci Memperbaiki Hasil Bisnis
Organisasi Pengembangan
Meraih Sasaran dan Tujuan Bisnis lewat Pertumbuhan dan Perkembangan Karyawan Pengembang
Transaksional Transformasional Torientasi pada Kelompok/Proyek, Mendorong dan Menghargai Pembelajaran Individu dan Kelompok
Sinergis Partner Pembelajar
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
27
Ciri-Ciri
Peran Karyawan
Organisasi Tradisional
Status Quo Status Quo
Organisasi Pembelajaran
Pembelajar Terarah
Organisasi Pengembangan
Peningkatan Pengembangan Konsultan Kinerja dan Agen Perubahan OD
Karyawan
Tidak ada
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
28
ORGANISASI PEMBELAJAR
STRUKTUR
IKLIM KERJA
KESIAPAN ORGANISASIONAL
PRAKTIK MANAJEMEN
PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
29
C. Input
Alokasi Sumber daya
A. Output
Strategi
Menyesuaikan diri dengan orang-orang Kepemimpinan &`manajemen Komunikasi Keikutsertaan strategis pegawai Praktek Manajemen Human resource strategis
Nilai Konsumen
Stakeholders
Proses pararel LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
C. Input
State sekarang
D. Throughput
A. Output
State Masa depan Nilai Konsumen
Mulai disini
1.Rencana ke rencana
Proses Pararel
6. 3th rencana bisnis (dengan kunci stakeholders) @setiap langkah 2.pandangan masa depan Ideal
5. Strategi pengembangan
B. Feedback
E. Scan Lingkungan
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
31
C. Input
State sekarang
D. Throughput
A. Output
Masa depan Yg dikehendaki State
Mulai disini
1.Rencana ke rencana
B. Feedback
5. Strategi pengembangan
E. Scan Lingkungan
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
32
1.Rencana ke rencana
un ga n
Sca n
Sc a
nL
ing k
Lin g ku nga n
B. Feedback
S (p tak ro eh se ol s de pa rs ra re l) LO
Tekanan Kompetitif
Kebutuhan Bisnis
Perencanaan Sumber Daya Manusia Analisis Internal/ Eksternal Pencarian Bakat Analisis Pekerjaan
Rencana Perekrutan
Pemeriksaan Awal
Pedoman Output
Proses Wawancara
Seleksi
Feedback
Penempatan
Orientasi
Karyawan
Pembelajaran/ Perubahan
Manajemen Kinerja
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
34
2.0
Desain Pekerjaan
Seleksi
6.0
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
35
1. Dari tacit knowledge kepada tacit knowledge disebut proses sosialization 2. Dari tacit knowledge kepada explicit knowledge disebut proses externalization 3. Dari explicit knowledge kepada explicit knowledge disebut proses combination 4. Dari explicit knowledge kepada tacit knowledge disebut proses internalization
Tacit knowledge to explicit knowledge
Sosialization
Externalization
Internalization
Combination
Learning by doing
LO endang_wirjatmi@lan.go.id 36
Socialization Group
Ontological dimension
Inter-organizational
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
37
Socialization
Creating Concepts
Building an Archetype
Cross-Leveling of Knowledge
Building a prototype that baket bread overcooked outside and raw inside
Mengakomodasi ide
An aborted prototype
Twisting Stratch
Chuman
Devision Team
40
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
Project Team Layer Collaboration among project teams to promote knowledge creation Team are loosely coupled around organizational vision Team members from a hyper network across business systems Business System Layer Dynamic knowledge cycle continuously creates, exploits and accumulates organizational knowledge Knowledge Base layer High accessibility knowledge base by individual members
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
41
Organisasi hypertext
Organisasi hiperteks terdiri dari lapisan-lapisan (layers) atau kontekskonteks yang saling berhubungan : business system, project-team dan knowledge base. business system : layer pusat dimana operasi rutin yang normal dilaksanakan dengan bentuk mirip piramid hierarkhis (mengikuti struktur birokratis yang efisien dalam melakukan pekerjaan rutin). project-team : layer atas dimana sejumlah project-team terlibat dalam aktivitas knowledge creating, misal: pengembangan produk baru. Anggota tim terdiri dari unit berbeda yang ada dalam business system dan ditugaskan dalam suatu project-team secara eksklusif sampai proyeknya rampung (kelompok perumus). knowledge base : layer bawah dimana organizational knowledge yang dihasilkan dalam ke-2 layer tsb. di atas di-rekategorisasikan dan direkontekstualisasikan. Keberadaan layer ini bukan sebagai satu entitas organisasi yang nyata, melainkan terwujud didalam corporate vision (arah pengembangan teknologi/produk), organizational culture (Orientasi tindakan setiap pegawai). Keduanya menyediakan knowledge base untuk menyadap tacit knowledge dan menghasilkan teknologi.
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
42
Organisasi hypertext
Karakteristik utama dari organisasi hiperteks: kemampuan para anggotanya untuk beralih konteks; mereka berpindahpindah diantara ke-3 konteks guna mengakomodasi tuntutan situasi yang berubah-ubah baik didalam maupun diluar organisasi. Proses organizational knowledge creation dikonseptualisasikan sebagai suatu siklus dinamis pengetahuan yang melintasi ke-3 layer dengan mudahnya. Organisasi hiperteks (sbg sistem terbuka) juga memiliki kapabilitas organisasional untuk mengkonversikan pengetahuan dari luar organisasi (pasar).
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
43
Creative
Personal Core Division 1
Sanitary Division
Household Division 2
Media
Market Research
Household Division 1
Creative Creative
HRM Committee
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
44
Perbandingan penciptaan pengetahuan organisasional antara gaya Jepang & gaya Barat
Organisasi Jepang Berbasis grup Berorientasi pd pengetahuan tesit Kuat dalam sosialisasi dan internalisasi Mengutamakan pengalaman Memunculkan bahaya/sindrom pola pikir grup dan overadaptation thd kesuksesan masa lalu Tujuan organisasi bersifat ambigu Otonomi grup yang luas Creative chaos diciptakan melalui tumpang-tindih tugas Fluktuasi kerap diciptakan oleh manajemen puncak Adanya redudansi informasi Requisite variety dikembangkan dalam tim-tim lintas-fungsional
LO
Organisasi Barat Berbasis individu Berorientasi pd pengetahuan eksplisit Kuat dalam eksternalisasi dan kombinasi Menekankan analisis Memunculkan bahaya/sindrom lumpuh karena analisis Tujuan organisasi jelas Otonomi individu yang luas Creative chaos diciptakan melalui perbedaan individual Fluktuasi kurang diciptakan oleh manajemen puncak Redudansi informasi kurang Requisite variety dikembangkan melalui perbedaan individual
45
endang_wirjatmi@lan.go.id
GAYA JEPANG
ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN KEBUTUHAN CITRA DAN KUALITAS SAMAR-SAMAR DITAHAP AWAL, DIMOFIKASI DAN DIUBAH PADA TAHAP-TAHAP SELANJUTNYA SESUAI DENGAN PERUBAHAN KEBUTUHAN PENDEKATAN OVERLAPING KERJASAMA YANG ERAT
ORGANISASI MATRIK ATAU TIM PROYEK DI BAWAH PIMPINAN DENGAN OTORITAS YANG MENCAKUP SELURUH PROSES PERENCANAAN PRODUKSI SEHINGGA PENJUALAN LEAD TIME YANG LEBIH PENDEK (3-4) TAHUN, KUALITAS TINGGI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PASAR.
KEKUATAN
KONDUSIF UNTUK MENGEJAR PERFORMANSI YANG UNGGUL, FUNGSI DAN KUALITAS TINGGI
KELEMAHAN LO
LEAD TIME YANG LEBIH PANJANG (7-8 RESIKO KOMPROMI DI LEVEL BAWAH TIDAK TAHUN), ONGKOS PENGEMBANGA YANG KONDUSIF BAGI UPAYA PENUH MENGEJAR TINGGI KEUNGGULAN KINERJA 46 endang_wirjatmi@lan.go.id
Perbandingan Pengembangan Produk Akhir Mobil antara Gaya Jepang dan Gaya Eropa
G aya E ropa T u ju a n D a y a ta r ik p r o d u k M encap ai p erform ans yang unggul F u n g s i ( m is . p e r f o r m a n s i k e c e p a ta n tin g g i) K e p u tu s a n y a n g je la s p a d a ta h a p a w a l, d iik u ti d is e lu r u h ta h a p -ta h a p y a n g b e r la n g s u n g P e n d e k a ta n s e k u e n s ia l T a r g e t d is a in y g s p e s if ik y g d ite ta p k a n p d t a h a p a w a l d ik e ja r m e la lu i p e m b a g ia n tu g a s y a n g k e ta t O r g a n is a s i s e s u a i f u n g s i d a n s e r in g k a li d ib a w a h p im p in a n p r o y e k d e n g a n o to r ita s te r b a ta s G aya Jepang A d a p t a s i th d p e r u b a h a n k e b u t u h a n C itr a d a n k u a lita s P e n c ip ta a n k o n s e p p r o d u k S a m a r -s a m a r d ita h a p a w a l, d im o d if ik a s i d a n d iu b a h p a d a ta h a p -ta h a p s e la n ju tn y a s e s u a i d e n g a n p e r u b a h a n k e b u tu h a n P e n d e k a ta n o v e r la p p in g K e r ja s a m a y a n g e r a t d ia n ta r a s e m u a d e p a r t e m e n d ip e r h a tik a n s e la m a pengem bangan O r g a n is a s i m a tr ik s a t a u tim -p r o y e k d ib a w a h p im p in a n p r o y e k d e n g a n o to r ita s y a n g m e n c a k u p s e lu r u h p r o s e s d a r i p e r e n c a n a a n , p r o d u k s i h in g g a p e n ju a la n L e a d tim e y g le b ih p e n d e k (3 - 4 th n ) , k u a lita s t in g g i d a n s e s u a i d e n g a n k e b u tu h a n p a s a r
O r g a n is a s i
K e k u a ta n
K e le m a h a n
R e s ik o k o m p r o m i d ile v e l b a w a h tid a k k o n d u s if b a g i u p a y a p e n u h m e n g e ja r k e u n g g u la n p e r f o r m a n s i.
LO
endang_wirjatmi@lan.go.id
47