You are on page 1of 47

LEARNING ORGANISATION

Endang Wirjatmi Trilestari


Rumah: Jl. Dangdeur Indah No. 16 Suryasumantri Telp. 022-2002505 Fax. 022-2020731 HP. O811223566 Kantor: STIA-LAN Bandung, Jl. Cimandiri 34-38, BANDUNG Telp: 022-4237375, 4220921 Fax. 022-4207678 E-mail: wirjatmi01@ yahoo.com dan endang_wirjatmi@lan.go.id

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

Learning Organization
Personnal Mastery Mental Model Shared Vision Team Learning Systems Thinking (Systems Thinking)

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

Genuine commitment

KAPABILITAS INTI DARI LEARNING ORGANIZATION


Spiritual foundation
PERSONAL MASTERY CREATIVE ORIENTATION

SHARED VISION

TEAM LEARNING

GENERATIVE CONVERSATION

ORGANISATIONAL LEARNING

SYSTEMS PERSPECTIVE

SYSTEMS THINKING

System from beliefs, assumptions, feelings


LO

MENTAL MODELS

endang_wirjatmi@lan.go.id

Konsep I: Tujuh Tingkat dari Sistem Kehidupan (Terbuka)


Hirarki: 1. Sel 2. Organ 3. Organisme/individual Fokus 4. Grup/Tim Dari Organisasi 5. Organisasi 6. Masyarakat 7. Sistem supranasional Tingkat Pemikiran
Masalah yang diciptakan oleh tingkat pemikir saat ini tidak dapat dipecahkan dengan tingkat pemikir yang sama.
-Albert Einsten

Jika kita mengunakan pemikiran analitis, kita memerlukan sistem pemikiran yang nyata untuk menyelesaikan masalah.
-Stephen G Haines

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

Enam Lingkaran dari Fokus dan Kesiapan


3A. Organisasi-Lingkungan

3. Total Organisasi 2.A Antar Departemen 2. Kerja Team 1.A One to One 1. Sendiri Meningkatkan - Kompleksitas - Kemampuan membacakemauan - Peningkatan Skill

Kesiapan

Ring Tertinggi

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

Evolusi Organisasi
Pentingnya SDM dalam meraih sasaran dan tujuan organisasi untuk berkompetisi
Akibat Pembaruan Organisasional dan Kesiapan Kompetitif
(Tinggi)

Organisasi Pengembang Organisasi Pembelajar Organisasi Tradisional

(Rendah)
LO

Tekanan pada Pertumbuhan dan Perkembangan Karyawan


endang_wirjatmi@lan.go.id

(Tinggi)
6

Learning Organization
Sebuah organisasi yang memfasilitasi proses/kegiatan belajar dari seluruh anggotanya dan yang mentransformasikan dirinya sendiri secara kontinu.
Tekanan pada

Kebutuhan akan pengembangan skill individu terkandung dalam konsep. (Pedler,


Boydell & Burgoyne)

Menciptakan lingkungan dimana sebagian besar dari kita menjalani hidup. (Gibson,
Ivancevich & Donnelly)

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

Seperti apa sebuah learning organization itu?


Learning Organization adalah organisasi yang: Memiliki iklim yang mendorong anggotanya untuk belajar dan mengembangkan potensi penuh mereka Memperluas budaya belajar, tidak hanya di dalam organisasi, namun hingga mencakup pelanggan, pemasok dan pemegang saham penting lainnya. Menjadikan strategi pengembangan SDM sebagai pusat dari kebijakan bisnisnya Berada dalam suatu proses transformasi organisasional yang kontinu
LO endang_wirjatmi@lan.go.id 8

Gambar 1 Model Konseptual

C Input Hari Ini

A Output Masa depan

Sistem

Feedback

Loop Feedback

E Lingkungan
LO endang_wirjatmi@lan.go.id 9

Gambar 2. Pandangan Alternatif dari A-B-C-D Model Sistem

Phasa D Phasa C Input (State sekarang) Throughput (state transisi) Pemberian energi dan Penyatuan kekuatan Phasa B Loop Feedback E Dengan Lingkungan Phasa A Output (State Masa depan)

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

10

Sistem-Phasa Pertanyaan-Pertanyaan, dalam Urutan


A. Dimana keinginan kita akan berada? (apakah tujuan kita?) B. Bagaimana kita mengetahui bahwa kita mencapainya? (bagaimana kita akan mengetahui kita telah mencapai tujuan kita?) C. Dimana kita berada sekarang? (Apakah isu dan masalah sekarang?) D. Bagaimana kita dapat mencapai dari sini sampai tempat yang kita inginkan? (bagaimana kita mendekati celah antar C dan A dengan cara yang lengkap?) E. Apakah perubahan dalam lingkungan yang kita perlukan untuk diingat? (ini adalah pertanyaan yang terus menerus melalui semua phasa)

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

11

Learning Organization
1.

2.

Personal mastery: membantu mengklarifikasi dan memperdalam personal vision dan untuk mengatasi keinginan intrinsik (intrinsic desire) Mental model: mengajarkan orang tentang cara proses kognitifnya membentuk apa yang mereka lihat dan mendefinisikan hubungan mereka dengan orang lain dengan dunianya

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

12

Learning Organization
3.

4.

5.

Shared vision: membantu membangkitkan kesadaran akan tujuan bersama dimana enerji mereka difokuskan dengan sebaik-baiknya Team learning: membantu menyelaraskan pikiran dan enerji yang menggerakkan resonansi dan sinergi dalam proses learning. Systemic thinking: memampukan orang untuk mulai mengapresiasi adanya interrelasi dari dunia dan menarik pengetahuan dari pengalaman.
endang_wirjatmi@lan.go.id 13

LO

Konsep 4. Perubahan sistem: Lingkaran Alami dari Kehidupan dan Perubahan Rollercoaster dari Perubahan (Kunci untuk Perubahan Stategik)
Mencapai tujuan anda State sekarang Guncangan/Penolakan (kompleksitas) Kehilangan-sebuah pemberian

4
Led-Optional

Depresi & Kemarahan Diatasi dengan -Mendengar -Empati -Penjelasan mengapa Titik Hang-in

Throughout - Artikulasi pandangan - Menyediakan reward - Menset perubahan stuktur - Integrasi

Harapan dan penerimaan (system) Pengaturan kembali melalui: -Belajar dan keikutsertaan -Partisipasi dalam pandangan yang baru

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

14

Gambar 4. Jalan untuk Mencapai Puncak yang Kompetitif

13%

1. Isi -Apa
(kemampuan melihat)

2. Proses-Bagaimana
(dibawah permukaan)

87% 3. Struktur-Framework (Dasar yang dalam)

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

15

Seperti apa menjadi bagian dari learning organization itu?


Mudah dan menarik, bagi yang senang dengan kegiatan belajar dan pengembangan (aktif mengupayakan perubahan dan pertumbuhan), belajar kontinu itu menarik; Tidak menyenangkan, bagi yang condong pada kontinuitas dan rutinitas, ide perubahan dan tantangan itu membosankan
Namun

Tuntutan perubahan di lingkungan kita tidak dapat dihindari membutuhkan perubahan


LO endang_wirjatmi@lan.go.id 16

Dampak Jangka Panjang pada apa yang di kerjakan Setiap Hari

Kompetensi, Motivasi, Arah

Organisasi Yang Belajar

(Ketrampilan)

(Perilaku) Perilaku Pekerja

(Pengetahuan)

Bentuk Pengembangan Follow-Up/ Improvement

Reinforcement

Keputusan Konsumen

Jumlah dan Keuntungan

= Garis Bawah

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

17

Gambar 6. Segitiga Keefektifan Managerial

Pengetahuan

Pertanyaan
Apakah masalah yang terbesar dalam organisasi?

Produk,konsumen Dan servis Industri Pelayanan Managemen/ kepemimpinan

Jawaban
Orang-orang tidak tahu apa yang Mereka tidak tau

Kemampuan
1. Konseptual -rencana strategi, strategi pengembangan, penyelesaian masalah, inovasi dan evaluasi 2.Human-Komunikasi, managemen konflik, motivasi, koordinasi, delegasi, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah 3.Teknikal-engineering, akutansi, hukum, pengajaran, penjualan, penelitian, penjualan dll

Perilaku
Kemauan untuk belajar, untuk menerima tanggung jawab, ide baru, kemampuan untuk menilai, untuk berubah, determinasi untuk sukses.
LO endang_wirjatmi@lan.go.id 18

Tangga dari Pembelajaran


Orang-orang tidak tahu apa yang mereka tidak tahu

Sebuah Lingkungan Belajar -adalah dimana setiap orang terdorong untuk: #5 L-Let (membiarkan) Level tinggi E-Everyone (setiap Orang) Performa yang konsisten A-Acquire (menempuh) #4 Kemampuan R-Recurring (pengulangan) Ketidak sadaran Perilaku yang baru dari N-Newness (yang baru)
kompeten Praktek Praktek Praktek performa Penguasaan #3 Sadar Kompeten #2 Sadar Tidak kompeten

Kemampuan

Perilaku Pengetahuan Kemampuan dasar pengembangan Pengetahuan

Perilaku

Kesadaran #1 Terbuka bagi feedback Ketidak sadaran Tidak kompeten Kamu tidak tahu Apa yang kamu tidak tahu
LO

Kesadaran

Pembelajaran dalam waktu yang panjang memerlukan peningkatan kemampuan kita secara kontinu
19

endang_wirjatmi@lan.go.id

Beberapa Dimensi Dan Karakteristik Organisasi Pembelajar


Pembelajaran yang dicapai sistem organisasi adalah keseluruhan, hampir sama dengan sebuah otak. Anggota organisasi mengenali pentingnya pembelajaran organisasi untuk kesuksesan organisasi sekarang dan masa depan. Pembelajaran dilakukan terus menerus, menggunakan proses strategis, terintegrasi dan bekerja paralel. Ada fokus dalam kreativitas dan pembelajaran generatif. Systems thinking sangatlah penting. Orang memiliki akses terus menerus pada informasi dan sumber data yang penting untuk kesuksesan perusahaan. Iklim perusahaan mendorong, menghargai, dan mengakselerasikan pembelajaran individu dan kelompok. Jaringan pekerja dalam sikap yang inovatif di dalam dan diluar organisasi.
endang_wirjatmi@lan.go.id 20

LO

Beberapa Dimensi Dan Karakteristik Organisasi Pembelajar


Perubahan dilakukan secara bersama, dimana kejutan yang tidak diharapkan dan bahkan kegagalan dilihat sebagai kesempatan belajar. Organisasi pembelajaran itu fleksibel. Setiap orang diarahkan oleh keinginan untuk kualitas dan perbaikan terus menerus. Kegiatan dicirikan oleh aspirasi, refleksi, dan konseptualisasi. Kompetensi yang berkembang dengan baik melayani sebagai titik tinggal landasnya produk baru dan jasa. Organisasi dapat secara terus menerus beradaptasi, membarui, dan merevitalisasi dirinya sendiri sebagai respon dari lingkungan yang terus berubah.

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

21

Manfaat Organisasi Pembelajar


Bagi Organisasi
Lingkungan yang dinamis dan proaktif Karyawan berkualitas Komitmen karyawan Sinergi Sasaran dan tujuan yang diraih Meningkatkan produktivitas/ kinerja karyawan Pertumbuhan yang tajam dan terus menerus Perencanaan suksesi dan jenjang karir Meningkatkan kemampuan organisasional Kesiapan pengembangan

Bagi Karyawan
Lingkungan yang dinamis dan proaktif Pembelajaran jangka panjang / pertumbuhan pribadi dan profesional Kepuasan tinggi Partisipasi/keterlibatan yang lebih besar Kesamaan kesempatan Self-esteem Kompensasi dan penghargaan yang lebih besar Memperluas lingkungan dan semangat kewirausahaan Pembaruan organisasional dan kesiapan kompetitif Menangani depresi karyawan

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

22

1. Tantangan

2. Pengenalan

3. Support

Pengulangan, Pengulangan, Pengulangan

Metoda Reinforcement
LO endang_wirjatmi@lan.go.id 23

Model Strategi Pendidikan


Pengetahuan Perubahan Perilaku Kemampuan organisasi
Impact tertinggi

Organisasi

Team

Individual

Impact terendah
LO endang_wirjatmi@lan.go.id 24

PERBANDINGAN ORGANISASI TRADISIONAL, PEMBELAJAR, PENGEMBANG


Ciri-Ciri
Orientasi Kapasitas untuk Pembaruan Organisasional Pentingnya Sumber Daya Manusia Asumsi Pertumbuhan dan Pengembangan

Organisasi Tradisional
Pelatihan rendah

Organisasi Pembelajaran
Pembelajaran cukup

Organisasi Pengembangan
Pengembangan tinggi

Tidak Penting Pelatihan akan Meningkatkan Organisasi

Penting Membangun Kemampuan untuk Mencipta lewat Pembelajaran

Sangat Penting Pengembangan yang terus menerus adalah Kunci pada Kekompetitifan, Kemampuan Menghasilkan Profit, dan Pembaruan Pembaruan Organisasional dan Kesiapan Kompetitif
25

Harapan dari Pertumbuhan dan Perkembangan


LO

SKA Yang Telah Teruji

Pembelajaran Terus Menerus

endang_wirjatmi@lan.go.id

Ciri-Ciri
Tipe kegiatan Pengembangan

Organisasi Tradisional
Pembelajaran Tak Disengaja Pembelajaran melalui Percakapan Pembelajaran Insidental Pembelajaran Antisipatif Mencapai Pengetahuan

Organisasi Pembelajaran
Pembelajaran Deutero Pembelajaran Tindakan

Organisasi Pengembangan
Pembelajaran Pengembangan

Fokus Kegiatan Pengembangan

Aplikasi dan Refleksi

Perubahan dan Pertumbuhan dan Perkembangan yang terus menerus Perubahan dan Pertumbuhan dan pengembangan yang terus menerus

Outcome Kegiatan Pengembangan

Menyeluruh

Ahli dan SelfAwareness

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

26

Ciri-Ciri
Prioritas Organisasional

Organisasi Tradisional
Pembagian Pasar, Keuntungan, Produktivitas, Margin

Organisasi Pembelajaran
Pembelajaran adalah Kunci Memperbaiki Hasil Bisnis

Organisasi Pengembangan
Meraih Sasaran dan Tujuan Bisnis lewat Pertumbuhan dan Perkembangan Karyawan Pengembang

Tipe Kepemimpinan Struktur dan Iklim Kerja

Otokrat Departemental, Fromal Hierarkis, Tanpa Partisipasi Karyawan

Transaksional Transformasional Torientasi pada Kelompok/Proyek, Mendorong dan Menghargai Pembelajaran Individu dan Kelompok
Sinergis Partner Pembelajar

Pendekatan Sistem Organisasional

Peran Pemimpin Peran Manajer

Status Quo Status Quo

Pemikir Holistik dan Pengembangan Pelatih Kinera

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

27

Ciri-Ciri
Peran Karyawan

Organisasi Tradisional
Status Quo Status Quo

Organisasi Pembelajaran
Pembelajar Terarah

Organisasi Pengembangan
Peningkatan Pengembangan Konsultan Kinerja dan Agen Perubahan OD

Peran Profesional HR Tindakan yang dibutuhkan untuk memajukan Organisasi

Karyawan

Tidak ada

Fokus pada Pembelajaran

Fokus pada Pengembangan

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

28

ORGANISASI PEMBELAJAR

KEBIJAKAN & PROSEDUR

STRUKTUR

IKLIM KERJA

KESIAPAN ORGANISASIONAL

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN & & PERUBAHAN PERUBAHAN


PEMBARUAN ORGANISASI & KESIAPAN KOMPETITIF

PRAKTIK MANAJEMEN

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN

PERENCANAAN, PEREKRUTAN, & SELEKSI HR BUDAYA ORGANISASIONAL

PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN KARIR KARIR

MISI DAN STRATEGI

PEMBARUAN SUMBER DAYA MANUSIA

KINERJA KINERJA MANAJEMEN MANAJEMEN

KOMPENSASI & PENGHARGAAN

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

29

D. Throughput Proses perubahan strategis manajemen


Desain organisasi

C. Input
Alokasi Sumber daya

Team Proses pengembangan Alat bantu teknologi Review Tahunan strategis

A. Output

Strategi

Batas dari proses pengiriman

Menyesuaikan diri dengan orang-orang Kepemimpinan &`manajemen Komunikasi Keikutsertaan strategis pegawai Praktek Manajemen Human resource strategis

Nilai Konsumen

B. Feedback Faktor kunci Sukses E Lingkungan


Scan 30

Stakeholders
Proses pararel LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

C. Input
State sekarang

D. Throughput

A. Output
State Masa depan Nilai Konsumen

Mulai disini
1.Rencana ke rencana

8. Rencana Untuk dikerjakan

9. Implementasi strategi Dan perubahan

10. Review strategi Tahunan Dan update

7. Rencana tahunan/ Budget strategis

Proses Pararel
6. 3th rencana bisnis (dengan kunci stakeholders) @setiap langkah 2.pandangan masa depan Ideal

5. Strategi pengembangan

B. Feedback

.visi .misi .nilai inti .positioning

4. Assesmen state sekarang

3.Faktor Kunci sukses

E. Scan Lingkungan

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

31

C. Input
State sekarang

D. Throughput

A. Output
Masa depan Yg dikehendaki State

KONDISI PEGAWAI SAAT INI


PEGAWAI YG POTENSIAL POTENSI PEGAWAI 9. Implementasi strategi Dan perubahan

Mulai disini
1.Rencana ke rencana

Nilai 10. Review strategi Tahunan Dan update Konsumen

TACIT Proses Pararel


7. Rencana tahunan/ Budget strategis (dengan kunci stakeholders) @setiap langkah 2.pandangan masa depan Ideal 6. 3th rencana bisnis

B. Feedback

.visi .misi .nilai inti .positioning

5. Strategi pengembangan

3.Faktor Kunci sukses

E. Scan Lingkungan

LO

4. Assesmen state sekarang

endang_wirjatmi@lan.go.id

32

Kepemimpinan dalam 9 HRM lingkungan untuk membangun The People Edge


C. Input D. Throughput A. Output
State Masa Depan ideal

State 5. Mengembangkan 6. Meningkatkan 7.Menghargai 8. Retaining Team/orangkinerja kinerja Team/orangsekarang


orang Peserta-pelatih-fasilitator orang

1.Rencana ke rencana

un ga n

Sca n

Sc a

nL

ing k

Lin g ku nga n

4. Menarik orang -orang berbakat Profile pekerjaan strategis

9.Kultur kerja positif (hubungan pekerja) 2. Rencana Strategis HR

B. Feedback
S (p tak ro eh se ol s de pa rs ra re l) LO

.visi .misi .nilai inti .positioning

3. Sistem Feedback HRIS Pengukuran organisasi Mengatur performa endang_wirjatmi@lan.go.id

ers l) old rare a eh ak es p t s S o (pr


33

Tekanan Kompetitif

Kebutuhan Bisnis

Persyaratan HR Masa Depan

Perencanaan Sumber Daya Manusia Analisis Internal/ Eksternal Pencarian Bakat Analisis Pekerjaan

Rencana Perekrutan

Pemeriksaan Awal

Pedoman Output

Proses Wawancara

Seleksi

Feedback

Penempatan

Orientasi

Karyawan

Pembelajaran/ Perubahan

Pengembangan Karir Kompensasi & Penghargaan Sistem Organisasional

Manajemen Kinerja

Kesiapan Kompetitif & Pembaruan Organisasional yang telah teruji

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

34

Tekanan Kompetitif 1.1

Kebutuhan Bisnis 1.2

Persyaratan HR Masa Depan 1.3 Menganalisis Pengaruh 1.0

Analisis Lingkungan Internal 2.1

Analisis Lingkungan Eksternal 2.2

Pencarian Bakat 2.3

Output Kinerja 3.1 Peta Kompetensi 3.4

Standar Kinerja 3.2 Kegiatan Kinerja 3.3 3.0

Perencanaan Sumber Daya Manusia

2.0

Desain Pekerjaan

Penempatan Karyawan 8.0

Orientasi Karyawan 7.0

Seleksi

Pemeriksaan Awal 5.1

Pedoman Output Wawancara 5.2

Rencana Perekrutan 4.0

6.0

Wawancara 5.3 Rencana Wawancara 5.0

Pembelajaran Dan Perubahan 9.1

Pengembangan Karir 9.2

Manajemen Kinerja 9.3

Kompensasi Dan Penghargaan 9.4 9.0

Feedback kepada Fase Perencanaan Sumber Daya Manusia 10.0

Kegiatan Pertumbuhan dan Pengembangan

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

35

1. Dari tacit knowledge kepada tacit knowledge disebut proses sosialization 2. Dari tacit knowledge kepada explicit knowledge disebut proses externalization 3. Dari explicit knowledge kepada explicit knowledge disebut proses combination 4. Dari explicit knowledge kepada tacit knowledge disebut proses internalization
Tacit knowledge to explicit knowledge

Tacit knowledge from explicit knowledge

Sosialization

Externalization

Internalization

Combination

Munculnya knowledge spiral


Dialog Sosialization Field building Internalization Combination Externalization Linking explicit knowledge

Learning by doing
LO endang_wirjatmi@lan.go.id 36

Isi dari knowledge yang terkreasi oleh 4 cara


Tacit knowledge to explicit knowledge Tacit knowledge to explicit knowledge Sosialization Symphatized knowledge Internalization operational knowledge Externalization Conceptual knowledge

Combination Externalization Systemic knowledge

Spiral pada Organizational knowledge creation


Epistemologi Dimension Explicit knowledge Combination

Tacit knowledge Individual

Socialization Group

Internalization Organization Knowledge Level

Ontological dimension

Inter-organizational

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

37

FIVE PHASE MODEL OF THE ORGANIZATIONAL KNOWLEDGE-CREATION PROCESS


Enabling Conditions Intention Autonomy Fluctuation/Creative chaos Redundancy Requisite variety Explicit knowledge in organization Externalization Combination

Tacit knowledge in organization

Socialization

Sharing Tacit knowledge

Creating Concepts

Justifying Concepts Internalization

Building an Archetype

Cross-Leveling of Knowledge

Market Tacit knowledge From user Internalization by users

Explicit knowledge as advertisements, patents, product and/or service

From collaborating organization LO endang_wirjatmi@lan.go.id 38

PROSES KNOWLEDGE CREATING DI HOME BAKERY MATSUSSITA


First cycle of the Home Bakery spiral (Gb. 4-4)
Sharing tacit knowledge among the pilot team members

Creating a concept (I.e.basic product features)

Justification against Easy & Rich

Building a prototype that baket bread overcooked outside and raw inside

Mengakomodasi ide

To the second cycle

Second cycle of the Home Bakery spiral (Gb. 4-6)


Sharing tacit knowledge Ikuko Tanakas apprenticing with the head baker

Creating a concept of Twisting Stratch

Justification against Easy & Rich

Building a prototype with special ribs

To the third cycle

Third cycle of the Home Bakery spiral (Gb. 4-8)

Sharing tacit knowledge among the commercialization team

Creating a concept of Chumen

Justification against cost and quality requirement

Building a prototype Home Bekery

To the Cross-Leveling of knowledge LO endang_wirjatmi@lan.go.id 39

KASUS HOME BAKERY MATSUSSITA


Three cycle of the Home Bakery spiral (Gb. 4-9)
Sharing tacit knowledge among the pilot team members Ikuko Tanaka apprentices herself with the baker amongthe commersialization team member Creating concepts Basic product features Justifying theconcept against Building arcetype

Easy & Rich

An aborted prototype

Twisting Stratch

Easy & Rich

Prototype with special ribs

Chuman

Cost & Quality requirements

Perfected Home Bakery

CROSS LEVELING OF KNOWLEDGE WITHIN MATSUSHITA


Human Electronics

Easy & Rich Company Home Bakery


Gambar. 4-10

Devision Team
40

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

Project Team Layer Collaboration among project teams to promote knowledge creation Team are loosely coupled around organizational vision Team members from a hyper network across business systems Business System Layer Dynamic knowledge cycle continuously creates, exploits and accumulates organizational knowledge Knowledge Base layer High accessibility knowledge base by individual members

Corporate Vision, Organizational stucture. Technology databases,etc

Gambar: 6-3 Sumber: Nonaka and Kanno (1993)

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

41

Organisasi hypertext
Organisasi hiperteks terdiri dari lapisan-lapisan (layers) atau kontekskonteks yang saling berhubungan : business system, project-team dan knowledge base. business system : layer pusat dimana operasi rutin yang normal dilaksanakan dengan bentuk mirip piramid hierarkhis (mengikuti struktur birokratis yang efisien dalam melakukan pekerjaan rutin). project-team : layer atas dimana sejumlah project-team terlibat dalam aktivitas knowledge creating, misal: pengembangan produk baru. Anggota tim terdiri dari unit berbeda yang ada dalam business system dan ditugaskan dalam suatu project-team secara eksklusif sampai proyeknya rampung (kelompok perumus). knowledge base : layer bawah dimana organizational knowledge yang dihasilkan dalam ke-2 layer tsb. di atas di-rekategorisasikan dan direkontekstualisasikan. Keberadaan layer ini bukan sebagai satu entitas organisasi yang nyata, melainkan terwujud didalam corporate vision (arah pengembangan teknologi/produk), organizational culture (Orientasi tindakan setiap pegawai). Keduanya menyediakan knowledge base untuk menyadap tacit knowledge dan menghasilkan teknologi.

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

42

Organisasi hypertext
Karakteristik utama dari organisasi hiperteks: kemampuan para anggotanya untuk beralih konteks; mereka berpindahpindah diantara ke-3 konteks guna mengakomodasi tuntutan situasi yang berubah-ubah baik didalam maupun diluar organisasi. Proses organizational knowledge creation dikonseptualisasikan sebagai suatu siklus dinamis pengetahuan yang melintasi ke-3 layer dengan mudahnya. Organisasi hiperteks (sbg sistem terbuka) juga memiliki kapabilitas organisasional untuk mengkonversikan pengetahuan dari luar organisasi (pasar).

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

43

CROSS-DIVISIONAL PROJECT TEAMS

Creative
Personal Core Division 1
Sanitary Division
Household Division 2

Media
Market Research

Division Strategy Committee Marketing Innovation Committee

Household Division 1

Personal Core Division 3

Personal Core Division 2

Creative Creative

HRM Committee

Cross-Divisional Project Team

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

44

Perbandingan penciptaan pengetahuan organisasional antara gaya Jepang & gaya Barat
Organisasi Jepang Berbasis grup Berorientasi pd pengetahuan tesit Kuat dalam sosialisasi dan internalisasi Mengutamakan pengalaman Memunculkan bahaya/sindrom pola pikir grup dan overadaptation thd kesuksesan masa lalu Tujuan organisasi bersifat ambigu Otonomi grup yang luas Creative chaos diciptakan melalui tumpang-tindih tugas Fluktuasi kerap diciptakan oleh manajemen puncak Adanya redudansi informasi Requisite variety dikembangkan dalam tim-tim lintas-fungsional
LO

Organisasi Barat Berbasis individu Berorientasi pd pengetahuan eksplisit Kuat dalam eksternalisasi dan kombinasi Menekankan analisis Memunculkan bahaya/sindrom lumpuh karena analisis Tujuan organisasi jelas Otonomi individu yang luas Creative chaos diciptakan melalui perbedaan individual Fluktuasi kurang diciptakan oleh manajemen puncak Redudansi informasi kurang Requisite variety dikembangkan melalui perbedaan individual
45

endang_wirjatmi@lan.go.id

Perbandingan Pengembangan Produk Gaya Jepang dan Gaya Eropa


GAYA EROPA
TUJUAN DAYA TARIK PRODUK PENCIPTAAN KONSEP PRODUK ALIRAN AKTIVITAS PROSES YANG BERLANGSUNG ORGANISASI MENCAPAI KINERJA YANG UNGGUL FUNGSI (MIS: PERFORMANSI KECEPATAN YG TINGGI KEPUTUSAN YANG JELAS PADA TAHAP AWAL, DIIKUTI SELURUH TAHAP-TAHAP YANG BERLANGSUNG PENDEKATAN KONSEKUENSIAL TARGET DISAIN YANG SPESIFIK YANG DICIPTAKAN PADA TAHAP AWAL DIKEJAR MELALUI PEMBAGIAN TUGAS YANG KETAT ORGANISASI SESUAI DENGAN FUNGSI SERINGKALI DI BAWAH PIMPINAN DENGAN OTORITAS TERBATAS

GAYA JEPANG
ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN KEBUTUHAN CITRA DAN KUALITAS SAMAR-SAMAR DITAHAP AWAL, DIMOFIKASI DAN DIUBAH PADA TAHAP-TAHAP SELANJUTNYA SESUAI DENGAN PERUBAHAN KEBUTUHAN PENDEKATAN OVERLAPING KERJASAMA YANG ERAT

ORGANISASI MATRIK ATAU TIM PROYEK DI BAWAH PIMPINAN DENGAN OTORITAS YANG MENCAKUP SELURUH PROSES PERENCANAAN PRODUKSI SEHINGGA PENJUALAN LEAD TIME YANG LEBIH PENDEK (3-4) TAHUN, KUALITAS TINGGI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PASAR.

KEKUATAN

KONDUSIF UNTUK MENGEJAR PERFORMANSI YANG UNGGUL, FUNGSI DAN KUALITAS TINGGI

KELEMAHAN LO

LEAD TIME YANG LEBIH PANJANG (7-8 RESIKO KOMPROMI DI LEVEL BAWAH TIDAK TAHUN), ONGKOS PENGEMBANGA YANG KONDUSIF BAGI UPAYA PENUH MENGEJAR TINGGI KEUNGGULAN KINERJA 46 endang_wirjatmi@lan.go.id

Perbandingan Pengembangan Produk Akhir Mobil antara Gaya Jepang dan Gaya Eropa
G aya E ropa T u ju a n D a y a ta r ik p r o d u k M encap ai p erform ans yang unggul F u n g s i ( m is . p e r f o r m a n s i k e c e p a ta n tin g g i) K e p u tu s a n y a n g je la s p a d a ta h a p a w a l, d iik u ti d is e lu r u h ta h a p -ta h a p y a n g b e r la n g s u n g P e n d e k a ta n s e k u e n s ia l T a r g e t d is a in y g s p e s if ik y g d ite ta p k a n p d t a h a p a w a l d ik e ja r m e la lu i p e m b a g ia n tu g a s y a n g k e ta t O r g a n is a s i s e s u a i f u n g s i d a n s e r in g k a li d ib a w a h p im p in a n p r o y e k d e n g a n o to r ita s te r b a ta s G aya Jepang A d a p t a s i th d p e r u b a h a n k e b u t u h a n C itr a d a n k u a lita s P e n c ip ta a n k o n s e p p r o d u k S a m a r -s a m a r d ita h a p a w a l, d im o d if ik a s i d a n d iu b a h p a d a ta h a p -ta h a p s e la n ju tn y a s e s u a i d e n g a n p e r u b a h a n k e b u tu h a n P e n d e k a ta n o v e r la p p in g K e r ja s a m a y a n g e r a t d ia n ta r a s e m u a d e p a r t e m e n d ip e r h a tik a n s e la m a pengem bangan O r g a n is a s i m a tr ik s a t a u tim -p r o y e k d ib a w a h p im p in a n p r o y e k d e n g a n o to r ita s y a n g m e n c a k u p s e lu r u h p r o s e s d a r i p e r e n c a n a a n , p r o d u k s i h in g g a p e n ju a la n L e a d tim e y g le b ih p e n d e k (3 - 4 th n ) , k u a lita s t in g g i d a n s e s u a i d e n g a n k e b u tu h a n p a s a r

A lir a n a k tiv ita s P r o s e s y a n g b e r la n g s u n g

O r g a n is a s i

K e k u a ta n

K o n d u s if u n tu k m e n g e ja r p e r f o r m a n s i y g u n g g u l, f u n g s i d a n k u a lita s tin g g i L e a d t im e y g le b ih p a n ja n g ( 7 -8 th n ), o n g k o s p e n g e m b a n g a n y a n g tin g g i

K e le m a h a n

R e s ik o k o m p r o m i d ile v e l b a w a h tid a k k o n d u s if b a g i u p a y a p e n u h m e n g e ja r k e u n g g u la n p e r f o r m a n s i.

LO

endang_wirjatmi@lan.go.id

47

You might also like