You are on page 1of 10

BAB V SISTEM PENGATURAN SAKLAR SILANG

5.1 Pendahuluan Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar instalasi penerangan, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pengaturan saklar silang kemudian dikombinasikan dengan kotak kontak. Dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga dikelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan instalasi penerangan listrik pada bangunan atau gedung-gedung. Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat menggambar diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja pengaturan saklar silang. Menentukan material yang digunakan. Merangkai pengaturan saklar silang dikombinasikan dengan kotak kontak 5.2 Penyajian Pada pengaturan saklar silang mempunyai dua posisi pengoperasian. Terminalterminal pada saklar tersebut terdiri dari 2 terminal P untuk penghantar aktif dan 2 terminal penghubung. Pemakaian saklar silang selalu dikombinasikan dengan paling sedikit dua buah saklar dua arah, yang digunakan untuk mengoperasikan satu atau sekelompok lampu dari beberapa tempat. 5.2.1 Rangkaian Saklar Silang Simbol untuk saklar silang pada diagram lokasi adalah:

Latihan praktek 1: Untuk mengetahui fungsi kerja dari saklar silang, kita buat sistem pengaturan sesuai dengan diagram pada gambar 5.1 di bawah ini, tempatkan peralatan sesuai

dengan diagram lokasi kemudian kawati dengan penghantar dalam kode warna yang benar

X X

P1

P2

Gambar 5.1a. Sistem pengaturan penerangan dengan saklar silang Dimulai dengan menghubungkan penghantar aktif L1 dengan terminal saklar P1 operasikan rangkaian kemudian isilah tabel di bawah ini. Matikan rangkaian lalu hubungkan L1 dengan terminal saklar P2, operasikan kembali rangkaian, amati kembali keadaan lampu dan isikan hasil pengamatan anda pada tabel. Tabel 5.1. Hasil pengamatan pengoperasian sistem pengaturan penerangan dengan saklar silang. Penghantar L1 pada terminal P1 Posisi saklar ke atas ke bawah P2 ke atas ke bawah Keadaan lampu E1 E2

Pengamatan: Sakelar siang mempunyai dua posisi pengoperasian. Terminal-terminal pada sakelar tersebut terdiri dari 2 terminal Pnuntuk penghantar aktif dan 2 terminal penghubung. Hubungkan dari terminal-terminal tersebut adalah P1 dengan 2 dan P2 dengan 1. Latihan: 1 Ingat sistem pengaturan dua-arah: L
P1 P2

Gambar 5.1b. Sistem pengatiran dua arah (lampu pada keadaa OFF) L
P1 P2

Gambar 5.1c. Sistem pengaturan dua-arah (lampu pada keadaan ON) Telah kita ketahui bahwa lampu akan menyala jika salah satu dari kedua penghantar penghubung, terhubung langsung. Pada diagram kerja (gambar 5.1b), kemungkinan apa yang akan anda lakukan untuk menyalakan lampu tanpa berubah posisi dari kedua sakelar? Lengkapi diagram di bawah ini, tunjukkan jawaban anda.

Jelaskan hasil jawaban anda: __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ Latihan 2: Dengan menyilang penghantar penghubung, kita hubungkan sebuah sakelar silang diantaranya kedua sakelar silang diantara kedua sakelar dua arah. Sistem pengaturan penerangan dua arah pada gambar 5.2a, akan kita tambahkan dengan sebuah saklar silang. Saklar silang tersebut akan dikawati pada kotak sambung yang di tengah. Gambarlah saklar silang tersebut pada diagram lokasi gambar 5.2a, berapa banyak penghantar yang dibutuhkan pada pipa yang ditandai dengan huruf A? ____________________________________________________ Latiahan: 3 Lengkapi diagram pengawatan gambar 5.2b, sesuai dengan diagram lokasi gambar 5.2a. bandingkan hasilnya dengan latihan 2. Latihan: 4 Lengkapi diagram kerja gambar 5.2c. dan jelaskan dibawah ini, fungsi kerjanya __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________

X
2

L/N/PE ~ 220 V

Gambar 5.2a. Diagram lokasi sistem pengaturan penerangan dengan saklar silang

N PE L

Q 1

Q 32

Gambar 5.2b Diagram pengawatan sistem pengaturan penerangan dengan saklar silang

L
Q1 Q2 Q3

Gambar 5.2c Diagram kerja sistem pengaturan penerangan dengan saklar silang Latihan praktek 2: Buatlah sistem pengaturan penerangan saklar diagram lokasi gambar 5.2a, kemudian kawati rangkaian tersebut sesuai dengan diagram pengawatan gambar 5.2b. Gunakan kode warna yang benar. Letakkan posisi saklar pada posisi kerja (tuas ke bawah). Amati dan periksalah fungsi kerja rangkaian, kemudian isikan hasil pengamatan pada tabel 5.2 berikut. Tabel 5.2. Hasil pengamatan pengoperasian sistem pengaturan penerangan dengan saklar silang. Q1 1 1 1 1 2 2 2 2 Posisi Saklar Q2 Q3 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 Keadaan Lampu

Pengamatan: Sistem pengaturan penerangan saklar silang digunakan untuk melayani satu pemakai atau jamak untuk keadaan ON atau OFF dari tiga empat atau lebih. Setiap penggantian pengoperasian dari tiap-tiap saklar, akan merubah keadaan lampu (pemakai).

Saklar silang biasa digunakan untuk, sistem penerangan pada lorong-lorong besar dan sistem penerangan pada tangga Keterangan: Sistem pengaturan saklar silang dapat dilakukan dengan beberapa buah saklar silang untuk mendapatkan beberapa tempat pengoperasian. Pada pembahasan berikutnya akan diperkenalkan suatu sistem pengaturan yang lebih efisien/modern dari sistem pengaturan relay betahap. Latiahan 3: Sistem pengaturan saklar silang pada gambar 5.3a dikombinasikan dengan sebuah kotak kontak yang ditempatkan disebelah bawah saklar silang, dimana fungsi kerjanya tidak akan saling mempengaruhi satu sama lain. Lengkapi diagram lokasi gambar 5.3a dan kawati sesuai dengan gambar 5.3b. Operasikan rangkaian kemudian ukur dengan voltmeter tegangan pada kotak kontak dan bandingkan dengan pernyataan berikut ini: Tegangan antara penghantar L1 dan penghantar netral adalah 220 V. Tegangan ini tidak akan dipengaruhi oleh 8 keadaan dari pengoperasian saklar silang . Alasan untuk menyatakan tersebut adalah: Rangkaian penerangan dan rangkaian kotak kontak dalam hubungan paralel.

Sistem pengaturan penerangan saklar silang dengan kotak kontak

L/N/PE ~ 220 V

Diagram 5.3a. Diagram lokasi sistem pengaturan penerangan saklar silang dengan kotak kontak

N PE L

Gambar 5.3. Diagram pengawatan sistem pengaturan penerangan saklar silang dengan kotak kontak 5.3 Penutup

Sakelar siang mempunyai dua posisi pengoperasian. Terminal-terminal pada sakelar tersebut terdiri dari 2 terminal Pnuntuk penghantar aktif dan 2 terminal penghubung. Sistem pengaturan penerangan saklar silang digunakan untuk melayani satu pemakai atau jamak untuk keadaan ON atau OFF dari tiga empat atau lebih. Setiap penggantian pengoperasian dari tiap-tiap saklar, akan merubah keadaan lampu (pemakai). Saklar silang biasa digunakan untuk, sistem penerangan pada lorong-lorong besar dan sistem penerangan pada tangga Sistem pengaturan saklar silang dapat dilakukan dengan beberapa buah saklar silang untuk mendapatkan beberapa tempat pengoperasian. Sistem pengaturan saklar silang yang dikombinasikan dengan sebuah kotak kontak, dimana fungsi kerjanya tidak akan saling mempengaruhi satu sama lain. Tegangan antara penghantar L1 dan penghantar netral adalah 220 V. Tegangan ini tidak akan dipengaruhi oleh 8 keadaan dari pengoperasian saklar silang . Alasan untuk menyatakan tersebut adalah, rangkaian penerangan dan rangkaian kotak kontak dalam hubungan paralel. Pertanyaan kunci Jika anda telah membaca bahan bacaan tersebut, gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk memandu anda : a. Bagaimana mengontrol satu atau sekelompok lampu pada suatu instalasi penerangan listrik yang dapat diatur dari tiga tempat atau lebih ? b. Berapa terminal penyambungan yang terdapat pada suatu saklar silang ? c. Berapa saklar silang yang dibutuhkan jika pengaturan lampu dilakukan dari empat tempat ?

Tugas

Jika dalam suatu ruangan dipasang satu atau sekelompok lampu yang dikontrol dari tiga tempat, sehingga dibutuhkan suatu saklar silang untuk memenuhi kebutuhan pengaturan. a. Gambarkan diagram lokasi dari pengaturan dengan saklar silang. b. Gambarkan diagram pengawatan dari pengaturan saklar silang c. Gambarkan diagram kerja dari pengaturan saklar silang d. Buat rangkaian pengaturan saklar silang yang dikombinasikan dengan kotak kontak pada papan peraga dan sambungkan pada sumber tegangan 220 Volt jika sudah diperiksa oleh dosen atau instruktur yang bertugas.

You might also like