You are on page 1of 24

MODUL I AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum Akuntansi Biaya Bahan Baku, maka mahasiswa di harapkan dapat mengetahui dan memahami akuntansi kos untuk bahan baku B. TEORI Biaya bahan baku merupakan salah satu elemen penting di dalam biaya produksi. Ada beberapa hal yang harus dipelajari dari akuntansi kos bahan baku yaitu: 1. menghitung kuantitas pembelian paling ekonomis dengan menggunakan Economic Order Quantity (EOQ) 2 x RU x CO EOQ = CU x CC 2. Mencari frekuensi pembelian RU Frekuensi = EOQ 3. Penentuan waktu pemesanan kembali menggunakan Reorder Point Reorder Point = (lead time x rata-rata pemakaian) + safety stock 4. Metode penentuan hraga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi (Materials Costing Method) antara lain : Metode masuk pertama keluar pertama (FIFO) Metode masuk terakhir keluar pertama (LIFO) Metode rata-rata 5. Ada beberapa hal khusus yang berkaitan dengan biaya bahan yang terjadi pada proses produksi yaitu: Sisa bahan Produk rusak Produk cacat Pencatatan Akuntansi Bahan baku 1. Pembelian Bahan baku secara Tunai Jurnal untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku secara tunai sebagai berikut Persediaan Bahan baku Kas 2. Rp xx Rp xx

Pembelian bahan baku secara Kredit Jurnal untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku secara kredit sebagai berikut Persediaan Bahan baku Utang dagang Rp xx Rp xx

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

3. Pemakaian bahan baku Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku sebagai berikut Barang dalam Proses Biaya Bahan Baku Persediaan Bahan baku C. SOAL-SOAL Soal 1.1 PT Kusuma pada awal tahun 2004 menyusun anggaran bahan baku x sebagai berikut: Required unit for annual (RU), kebutuhan bahan untuk tahun 2004 = 30.000 kg Cost per unit (CU), harga faktur dan biaya angkut setiap satuan bahan yang dibeli = Rp 100 Carrying cost percentage (CC), biaya penyimpanan variable yang dihitung berdasar persentase dari cost per unit = 10% Cost per order (CO), biaya pemesanan variable setiap kali pemesanan (CO) = Rp 1.200 * Tentukan kuantitas pembelian paling ekonomis dan frekuensi pembeliannya. Soal 1.2 PT Kusuma akan menghitung tingkat persediaan dimana perusahaan harus melalukan pemesanan kembali bahan baku x dengan data sebagai berikut: Waktu tunggu pesanan bahan baku x datang (lead time) = 5 hari Pemakaian rata-rata perhari sebesar 200 kg Persediaan cadangan (safety stock) sebesar pemakaian rata-rata untuk 2 hari. * Tentukan Reorder point untuk bahan baku x Soal 1.3 PT Tralala adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi produk x. Data mutasi persediaan salah satu bahan baku yaitu bahan baku N adalah sebagai berikut: Persediaan bahan baku N pada tgl 1 Juli 2004 terdiri dari 500 kg @ Rp 2.500 = Rp 1.250.000 400 kg @ Rp 2.700 = Rp 1.080.000 Transaksi pembelian dan pemakaian bahan baku selama bulan Juli 2004 adalah sebagai berikut: Tgl Transaksi Kuant/kg harga beli/kg Jumlah 3/7 Pembelian 1.000 Rp 2.700 Rp 2.700.000 5/7 Pemakaian 600 9/7 Pemakaian 800 15/7 Pembelian 1.200 Rp 2.800 Rp 3.360.000 20/7 Pemakaian 900 ___________ Jumlah pembelian Rp 6.060.000 ========== 1. Buatlah jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku tgl 3 dan tgl 15. 2. Buatlah kartu persediaan bahan baku N dengan metode FIFO Rp xx Rp xx

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

Soal 1.4 PT Ceria berproduksi atas dasar pesanan, produk rusak merupakan hal biasa terjadi dalam proses pengolahan produk sehingga kerugian karena adanya produk rusak sudah diperhitungkan dalam penentuan tarif Biaya Overhead Pabrik (BOP) pada awal tahun. Tarif BOP ditentukan sebesar 140% dari Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL). Pada bulan Juli 2004, perusahaan menerima pesanan produk x sebanyak 1.500 kg. Biaya-biaya yang terjadi untuk mengerjakan pesanan tsb adalah: Biaya Bahan Baku (BB) Rp 125.000 Biaya Tenaga kerja langsung (BTKL) Rp 200.000 Biaya Overhead Pabrik (BOP), (140% x 200.000) Rp 280.000 Setelah pesanan selesai diproduksi, ternyata dari 1.700 kg produk yang dihasilkan, terdapat 200 kg produk rusak. Produk rusak tersebut diperkirakan masih laku dijual seharga Rp 150 per kg. * Buatlah jurnal untuk mencatat biaya produksi, produk rusak dan produk jadi yang baik.

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

MODUL II AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA


A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum Akuntansi Biaya Tenaga Kerja, maka diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami akuntansi kos untuk Tenaga kerja B. TEORI Biaya Tenaga Kerja sesuai dengan fungsi yang ada di perusahaan dikelompokkan menjadi 1. Biaya tenaga kerja produksi 2. Biaya tenaga kerja pemasaran 3. Biaya tenaga kerja Administrasi dan Umum Biaya tenaga kerja dapat dibagi ke dalam 3 golongan besar yaitu: 1. Gaji dan upah regular 2. Premi lembur 3. Biaya-biaya yang berhubungan dengan Tenaga kerja (labor related costs) Akuntansi biaya tenaga kerja melalui empat tahap yaitu: 1. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja Jurnal untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja sebagai berikut: Barang dalam proses- Biaya Tenaga kerja Biaya Overhead Pabrik Biaya Administrasi & Umum Biaya Pemasaran Gaji dan Upah Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

2. Pencatatan utang upah Jurnal untuk mencatat utang upah sebagai berikut Gaji dan Upah Utang PPh Karyawan Utang Gaji dan Upah Rp xx Rp xx Rp xx

3. pencatatan pembayaran Gaji dan upah kepada pegawai Jurnal untuk mencatat pembayaran Gaji dan Upah kepada pegawai sebagai berikut Utang Gaji dan Upah Kas Rp xx Rp xx

4. Penyetoran PPh ke kas Negara. Jurnal untuk mencatat penyetoran PPh ke kas Negara sebagai berikut Utang PPh Karyawan Kas Rp xx Rp xx

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

C. SOAL-SOAL Soal 2.1 Tuan Firman dan tuan Aji bekerja diperusahaan Trilili. Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Juli 2004, Firman bekerja sebanyak 42 jam dengan upah perjam Rp 5.000, sedang Aji bekerja sebanyak 42 jam dengan upah per jam Rp 4.000 Data jam kerja 2 karyawan tersebut adalah sebagai berikut: Penggunaan Waktu kerja Firman Aji - Untuk pesanan 101 14 17 - Untuk pesanan 102 12 15 - Untuk pesanan 103 16 12 * Buat distribusi Biaya Tenaga Kerja langsung (BTKL). * Buat jurnal untuk : - distribusi gaji dan upah - mencatat utang upah - mencatat pembayaran upha ke karyawan - mencatat penyetoran PPh ke kas Negara Soal 2.2 Pada perusahaan Trilili jika karyawan bekerja lebih dari 42 jam perminggu maka karyawan berhak menerima uang lembur dan premi lembur. Tuan Aji bekerja 50 jam selam satu minggu dengan tariff upah (baik jam kerja biasa maupun lembur) sebesar Rp 4.000 perjam. Lembur dihitung sebesar 40% dari tariff upah. * Hitung upah Aji selama satu minggu.

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

MODUL III METODE HARGA POKOK PESANAN


A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum Metode harga pokok pesanan yang diproses hanya di satu departemen, maka di harapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penentuan kos produk berdasar pesanan yang diproses melalui satu departemen.. B. TEORI Perusahaan yang produksinya berdasar pesanan, memproses produknya sesuai dengan spesifikasi pemesan dan proses produksinya terputus-putus untuk memenuhi pesanan. Pengerjaan produk berdasarkan pesanan bisa melalui satu departemen dan bisa melalui beberapa departemen. Rekening kontrol yang digunakan untuk menampung biaya produksi adalah rekening Barang dalam proses (BDP), Biaya Overhead Pabrik (BOP) sesungguhnya, BOP dibebankan. Rekening kontrol untuk menampung non produksi adalah biaya administrasi dan umum biaya pemasaran. Rincian biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tertentu digunakan kartu harga pokok yang berfungsi sebagai rekening pembantu rekening Barang dalam proses (BDP) yang terdapat di buku besar. Prosedur akuntansi biaya metode harga pokok pesanan dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Prosedur akuntansi biaya bahan dan supplies 2. Prosedur akuntansi biaya tenaga kerja 3. Prosedur akuntansi biaya overhead pabrik 4. Prosedur produk selesai dan produk dalam proses akhir 5. Prosedur penjualan dan penyerahan produk ke pemesan Pencatatan Akuntansi dengan metode Harga Pokok Pesanan 1. Pemakaian Bahan Baku Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku sebagai berikut Barang dalam proses Biaya Bahan Baku Persediaan Bahan Baku Rp xx Rp xx

2. Pemakaian Bahan Penolong Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan penolong sebagai berikut Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya Persediaan bahan penolong Rp xx Rp xx

3. Mencatat Biaya tenaga kerja yang terutang oleh Perusahaan Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja yang terutang sebagai berikut Gaji dan Upah Utang gaji dan Upah Rp xx Rp xx

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

4. Mencatat distribusi Biaya Tenaga Kerja Jurnal untuk mencatat distribusi tenaga kerja sebagai berikut Barang dalam Proses- Biaya tenaga kerja langsung Biaya Overhead pabrik Sesungguhnya Biaya Administrasi dan Umum Biaya Pemasaran Gaji dan Upah Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

5. Mencatat Pembayaran Gaji dan Upah Jurnal untuk mencatat pembayaran gaji dan upah sebagai berikut Utang gaji dan Upah Kas Rp xx Rp xx

6. Mencatat Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Jurnal untuk mencatat pembebanan Biaya Overhead pabrik sebagai berikut Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Biaya Overhead Pabrik dibebankan Rp xx Rp xx

7. Mencatat Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi sebagai berikut Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap Biaya di bayar di muka Rp xx Rp xx Rp xx

8. Mencatat penutupan Biaya overhead pabrik dibebankan ke Biaya overhead pabrik sesungguhnya. Jurnal untuk mencatat penutupan Biaya overhead pabrik di bebankan ke Biaya overhead pabrik sesungguhnya sebagai berikut Biaya Overhead Pabrik di bebankan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp xx Rp xx

9. Mencatat Harga Pokok produk Jadi Jurnal untuk mencatat Harga Pokok produk jadi sebagai berikut Persediaan Produk Jadi Rp xx Barang dalam proses-Biaya Bahan Baku Barang dalam proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp xx Rp xx Rp xx

10. Mencatat Harga Pokok produk Dalam Proses Jurnal untuk mencatat Harga Pokok produk dalam proses sebagai berikut Persediaan Produk dalam Proses Rp xx Barang dalam proses-Biaya Bahan Baku Barang dalam proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp xx Rp xx Rp xx

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

11. Mencatat Harga Pokok produk yang dijual Jurnal untuk mencatat Harga Pokok produk dyang dijual sebagai berikut Harga Pokok penjualan Persediaan produk jadi C. SOAL-SOAL Soal 3.1 Perusahaan Kusuma memproduksi barang berdasarkan pesanan. Perusahaan menerapkan besarnya tariff BOP sebesar Rp 1000 per jam Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Juli 2004 sebagai berikut: a. Diterima pesanan no. 005 sebanyak 500 unit dengan harga jual Rp 7.500.000 dan pesanan no. 006 sebanyak 700 unit dengan harga jual Rp 9.800.000 b. Dibeli bahan baku secara tunai dengan rincian: Bahan baku X Rp 6.000.000 Bahan baku Y Rp 8.000.000 Rp 14.000.000 Bahan penolong N Rp 1.500.000 Bahan penolong M Rp 1.000.000 Rp 2.500.000 + Jumlah Rp 16.500.000 c. Biaya listrik dan telepon yang telah dibayar sebesar Rp 250.000 dengan rincian: pabrik Rp 125.000, Pemasaran Rp 70.000 dan Administrasi umum Rp 55.000 d. Biaya gaji dan upah yang dibayarkan ke karyawan sebagai berikut: - Karyawan pabrik Langsung : Pesanan jumlah jam jumlah upah 005 1.200 Rp 1.800.000 006 1.500 Rp 1.875.000 + 2.700 Rp 3.675.000 Tidak langsung Rp 300.000 + Jumlah tenaga kerja pabrik Rp 3.975.000 - Karyawan pemasaran Rp 250.000 - Karyawan Administrasi Umum Rp 400.000 + gaji dan upah Rp 4.625.000 Pajak Penghasilan Rp 230.000 Gaji bersih dibayarkan Rp 4.395.000 e. f. Pesanan 005 006 Bahan baku X Rp 500.000 Rp 750.000 Rp 1.250.000 Pajak penghasilan sudah disetorkan ke dinas yang berhak Pemakaian bahan baku dan penolong sebagai berikut: Bahan baku Y Jumlah Rp 1.000.000 Rp 1.500.000 Rp 1.200.000 Rp 1.950.000 Rp 2.200.000 Rp 3.450.000 Rp xx Rp xx

Bahan penolong yang dipakai - Bahan penolong N Rp 250.000 - bahan penolong M Rp 400.000

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

g. Pesanan no.005 telah selesai dan telah diserahkan kepelanggan, pelanggan membayar tunai. * Buat jurnal yang diperlukan. Soal 3.2 CV Sinar Alam memproduksi berbagai macam mebel atas dasar pesanan konsumen. Pada tgl 31 Desember 2003 di Neraca tercantum persediaan sebagai berikut : Persediaan Bahan baku dan penolong Rp 17.500.000 Persediaan Barang Dalam Proses Rp 28.500.000 Persediaan Barang Jadi (pesanan S-10) Rp 7.500.000 Persediaan Barang Dalam Proses terdiri dari 2 (dua) pesanan dengan rincian harga pokok sebagai berikut : Pesanan Bahan Baku Upah langsung BOP Jumlah ----------------------------------------------------------------------------S-15 Rp 8.000.000 Rp 6.200.000 Rp 5.150.000 Rp 19.350.000 S-20 Rp 3.750.000 Rp 3.000.000 Rp 2.400.000 Rp 9.150.000 -------------------------------------------------------------------Rp 11.750.000 Rp 9.200.000 Rp 7.550.000 Rp 28.500.000 ========== ========== ========== =========== Biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar jam kerja langsung. Biaya overhead dianggarkan atas dasar kapasitas 80.000 jam kerja langsung setahun sebesar Rp 40.000.000 Pada bulan Januari 2004, Perusahaan mengerjakan pesanan S-25 berupa 35 set kursi tamu, pesana dari Toko Makmur. Biaya-biaya yang dikeluarkan pada bulan Januari 2004 adalah sebagai beriku: Pesanan ---------S-15 S-20 S-25 Bahan Baku Upah langsung Jam Kerja langsung ------------------------------------------------------------------------Rp 2.500.000 Rp 2.900.000 2.700 Rp 4.800.000 Rp 4.400.000 5.800 Rp 8.400.000 Rp 6.300.000 7.900 ----------------------------------------Rp 15.700.000 Rp13.600.000 16.400 =========== =========== ==== Pada bulan januari 2004, bahan baku dan bahan penolong yang dibeli secara kredit berjumlah Rp 15.000.000, sedang persediaan bahan baku dan penolong per 31 januari 2004 berjumlah Rp 14.000.000, Upah yang dibayarkan kepada karyawan produksi berjumlah 13.900.000, Biaya Overhead pabrik yang terjadi dan dibayar sebagai berikut: - Biaya Penyusutan Aktiva tetap Rp 1.500.000 - Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Rp 500.000 - Biaya Listrik Rp 250.000 ----------------Jumlah Rp 2.250.000 ========== Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM*** 9

Pesanan S-15 dan S-20 telah selesai dikerjakan dan diserahkan ke pemesan dengan harga jual masing-masing untuk S-15 sebesar Rp 30.000.000 dan untuk S-20 sebesar Rp 25.000.000. Pada tgl 31 januari 2004 Pesanan S-25 masih dalam proses.

* Buat Jurnal yang diperlukan untuk bulan Januari 2004 * Hitung Laba kotor untuk masing masing-masing pesanan S-15 dan S-20

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

10

MODUL IV METODE HARGA POKOK PESANAN MELALUI BEBERAPA DEPARTEMEN


A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum Metode harga pokok pesanan yang diproses melalui beberapa departemen, maka di harapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penentuan kos produk berdasar pesanan yang diproses melalui beberapa departemen.. B. TEORI Pada beberapa Perusahaan pesanan diolah melalui beberapa departemen. Agar informasi biaya yang terjadi pada setiap departemen produksi dapat diketahui, maka prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan melalui beberapa departemen sebagai berikut: 1. Biaya produksi dikelompokkan untuk setiap departemen dimana pesanan tersebut diolah. Kemudian biaya produksi setiap departemen digolongkan untuk setiap elemen biaya. 2. Tarif Biaya overhead pabrik harus ditentukan untuk setiap departemen produksi, dimana biaya overhead tersebut dipakai. 3. Harga pokok pesanan yang sudah selesai pada departemen tertentu dipindahkan ke departemen berikutnya. Setelah pesanan selesai secara keseluruhan, harga pokok pesanan dipindahkan ke persdediaan produk selesai. C. SOAL-SOAL Soal 4.1 Perusahaan Ananda membuat barang atas dasar pesanan. Pabrik terdiri dari 2 Departemen yaitu departemen A dan Departemen B. Biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif ditentukan di muka yaitu Untuk Departemen A sebesar 40% dari upah langsung departemen A dan untuk Departemen B sebesar 50% dari upah langsung Departemen B. Neraca saldo tgl 1 Juli 2004 menunjukkan data sebagai berikut: Persediaan bahan baku Rp 920.000 Barang dalam proses (pesanan no. 102) Terdiri atas : Bahan baku Rp 730.000 Upah langsung Dept.A Rp 1.200.000 Upah langsung Dept.B Rp 270.000 BOP Dept.A Rp 500.000 BOP Dept.B Rp 130.000 + Rp 2.830.000 Barang jadi (pesanan 101) Rp 3.120.000 Transaksi-transaksi selama bulan Juli 2004 sebagai berikut: a. Pembelian bahan baku secara kredit Rp 3.250.000 b. Upah langsung :

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

11

Pesanan 102 Pesanan 103 Pesanan 104 Pesanan 105 Jumlah c. Departemen A Departemen B d. berikut : Pesanan 102 Pesanan 103 Pesanan 104 Pesanan 105

Departemen A Departemen B Rp 0 Rp 250.000 Rp 950.000 Rp 400.000 Rp 650.000 Rp 750.000 Rp 300.000 ----------------------------Rp1.900.000 Rp 1.400.000 ========= ========== Biaya overhead pabrik yang betul-betul terjadi Rp 600.000 Rp 900.000 + Rp 1.500.000 Bahan baku yang dipakai di departemen A sebagai Rp 100.000 Rp 850.000 Rp 600.000 Rp 700.000 + Rp 2.250.000

e. Pesanan yang telah selesai adalah pesanan 102,103,105. dan telah diserahkan kepada pemesan dengan harga jual seluruhnya Rp 17.200.000 * * Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi- transaksi bulan Juli 2004. Buatlah kartu harga pokok untuk pesanan 102.

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

12

MODUL V METODE HARGA POKOK PROSES


A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum Metode harga pokok proses, maka di harapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penentuan kos produk berdasar proses. B. TEORI Metode harga pokok proses di gunakan untuk mengolah biaya produksi dalam perusahaan yang produksinya dilaksanakan secara massa. Prosedur untuk menentukan harga pokok produk pada metode harga pokok proses sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data produksi selama periode waktu tertentu untuk mnyusun laporan produksi dan menghitung produksi ekuivalen untuk menghitung harga pokok satuan. 2. mengumpulkan biaya bahan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik selam periode waktu tertentu. 3. Menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya dengan cara jumlah elemen biaya tertentu dibagai produksi ekuivalen dari elemen biaya yang bersangkutan. 4. Menghitung harga pokok produk selesai yang dipindahkan ke gudang atau ke departemen berikutnya dan menghitung harga pokok produk dalam proses akhir. Pencatatan Akuntansi dengan metode Harga Pokok Pesanan 1. Pemakaian Bahan Baku Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku sebagai berikut Barang dalam proses-Biaya Bahan baku Persediaan Bahan Baku Rp xx Rp xx

2. Biaya Tenaga Kerja Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja sebagai berikut Barang dalam proses-Biaya Tenaga kerja Biaya gaji dan upah Rp xx Rp xx

3. Biaya Overhead pabrik Sesungguhnya bila perusahaan tidak menggunakan tarif biaya overhead pabrik. Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead pabrik sesungguhnya jika perusahaan tidak menggunakan tarif biaya overhead pabrik sebagai berikut Biaya Overhead Pabrik Kas Biaya dibayar dimuka Akumulasi Depresiasi Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

13

bila perusahaan menggunakan tarif biaya overhead pabrik. Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead pabrik sesungguhnya jika perusahaan menggunakan tariff biaya overhead pabrik sebagai berikut Biaya Overhead pabrik sesungguhnya Kas Biaya dibayar dimuka Akumulasi Depresiasi 4. Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

Pembebanan Biaya Overhead Pabrik untuk produk yang diproses bila perusahaan tidak menggunakan tarif biaya overhead pabrik. Jurnal untuk mencatat pembebanan Biaya Overhead pabrik untuk produk jika perusahaan tidak menggunakan tariff biaya overhead pabrik sebagai berikut Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Biaya Overhead Pabrik Rp xx Rp xx

bila perusahaan menggunakan tarif biaya overhead pabrik. Jurnal untuk mencatat pembebanan Biaya Overhead pabrik untuk produk jika perusahaan menggunakan tarif biaya overhead pabrik sebagai berikut Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Biaya Overhead Pabrik dibebankan Rp xx Rp xx

5. Selisih Biaya Overhead Pabrik Jurnal untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik setiap departemen sebagai berikut Biaya Overhead Pabrik dibebankan Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya Rp xx Rp xx

6. Mencatat Persediaan produk Selesai Jurnal untuk mencatat persediaan produk selesai sebagai berikut Persediaan produk Selesai Rp xx Barang dalam proses-Biaya Bahan Barang dalam proses-Biaya Tenaga Kerja Barang dalam proses-Biaya Overhead Pabrik Rp xx Rp xx Rp xx

7. Mencatat Persediaan Produk dalam Proses Jurnal untuk mencatat persediaan produk dalam proses sebagai berikut Persediaan produk dalam Proses Rp xx Barang dalam proses-Biaya Bahan Barang dalam proses-Biaya Tenaga Kerja Barang dalam proses-Biaya Overhead Pabrik 8. Mencatat Hasil Penjualan Jurnal untuk mencatat hasil penjualan sebagai berikut Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM*** 14 Rp xx Rp xx Rp xx

Kas atau Piutang dagang Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Produk Selesai

Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

C.

SOAL-SOAL

Soal 5.1 PT Tralala mengolah produk dengan menggunakan harga pokok proses. Pengolahan produk melalui satu tahap produksi. Data produksi dan biaya pada bulan Juli 2004 sebagai berikut: 1. Pembelian bahan baku secara tunai Rp 500.000.000 2. Bahan baku yang dipakai pada pengolahan produksi sebesar Rp 400.000.000 3. Biaya gaji dan upah yang terjadi dan dibayar sejumlah Rp 450.000.000 dengan rincian sebagai berikut: - Karyawan pabrik Rp 200.000.000 - Karyawan Adm. & Umum Rp 150.000.000 - Karyawan Pemasaran Rp 100.000.000 4. Biaya lain-lain yang terjadi sebagai berikut: Elemen biaya Overhead Biaya Pabrik Adm. & Umum ----------------------------------------Depresiasi 50.000.000 5.000.000 Listrik 25.000.000 1.500.000 -------------------------------------Jumlah 75.000.000 6.500.000 ======== ======== Biaya Jumlah Pemasaran -------------- ------------7.000.000 62.000.000 750.000 27.250.000 --------------7.750.000 ========= 89.250.000 ========

5. Data Produksi sebagai berikut: Produk masuk proses 20.000 produk selesai 15.000 dan produk dalam proses akhir 31 Juli 2004 sebesar 5.000 dengan tingkat penyelesaian 100% bahan dan 70% konversi. 6. Produk selesai terjual 15.000 unit dengan harga jual per unit Rp 75.000 Dari data di atas, * buatlah Laporan Harga Pokok Produksi * buatlah Jurnal selam bulan Juli 2004 * buatlah laporan Rugi-laba untuk bulan Juli 2004.

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

15

MODUL VI METODE HARGA POKOK PROSES MELALUI BEBERAPA DEPARTEMEN


A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum Metode harga pokok proses yang diproses melalui beberapa departemen, maka di harapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penentuan kos produk berdasar proses yang diproses melalui beberapa departemen.. TEORI Metode harga pokok proses di gunakan untuk mengolah biaya produksi dalam perusahaan yang produksinya Pencatatan Akuntansi dengan metode Harga Pokok Pesanan 1. Pemakaian Bahan Baku Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku sebagai berikut Barang dalam prosesBiaya Bahan Baku-Departemen X Barang dalam proses-Biaya Bahan baku-Departemen Y Persediaan Bahan Baku 2. Biaya Tenaga Kerja Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja sebagai berikut Barang dalam proses-Biaya Tenaga kerja-Departemen X Barang dalam proses-Biaya Tenaga kerja-Departemen Y Biaya gaji dan upah Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

3. Biaya Overhead pabrik Sesungguhnya bila perusahaan tidak menggunakan tarif biaya overhead pabrik. Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead pabrik sesungguhnya jika perusahaan tidak menggunakan tarif biaya overhead pabrik sebagai berikut Biaya Overhead Pabrik-Departemen X Biaya Overhead Pabrik-Departemen Y Kas Biaya dibayar dimuka Akumulasi Depresiasi Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

bila perusahaan menggunakan tarif biaya overhead pabrik. Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead pabrik sesungguhnya jika perusahaan menggunakan tariff biaya overhead pabrik sebagai berikut Biaya Overhead pabrik sesungguhnya-Departemen X Biaya Overhead pabrik sesungguhnya-Departemen Y Kas Rp xx Rp xx Rp xx 16

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

Biaya dibayar dimuka Akumulasi Depresiasi

Rp xx Rp xx

4. Pembebanan Biaya Overhead Pabrik setiap Departemen untuk produk yang diproses bila perusahaan tidak menggunakan tarif biaya overhead pabrik. Jurnal untuk mencatat pembebanan Biaya Overhead pabrik setiap departemen untuk produk jika perusahaan tidak menggunakan tariff biaya overhead pabrik sebagai berikut Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik-Dept X Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik-Dept Y Biaya Overhead Pabrik-Dept X Biaya Overhead Pabrik-Dept Y Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

bila perusahaan menggunakan tarif biaya overhead pabrik. Jurnal untuk mencatat pembebanan Biaya Overhead pabrik setiap departemen untuk produk jika perusahaan menggunakan tariff biaya overhead pabrik sebagai berikut Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik-Dept X Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik-Dept Y Biaya Overhead Pabrik dibebankan-Dept X Biaya Overhead Pabrik dibebankan-Dept Y Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

5. Selisih Biaya Overhead Pabrik Jurnal untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik setiap departemen sebagai berikut Biaya Overhead Pabrik dibebankan-Dept X Biaya Overhead Pabrik dibebankan-Dept Y Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya-Dept X Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya-Dept Y Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

6. Mencatat Harga Pokok produk yang dipindahkan dari suatu Departemen ke Departemen berikutnya Jurnal untuk mencatat Harga Pokok produk yang dipindahkan dari suatu Departemen ke Departemen berikutnya sebagai berikut Barang dalam Proses- Harga Pokok dari Dept X Dept Y Rp xx Barang dalam Proses-Biaya bahan baku-Dept X Rp xx Barang dalam Proses-Biaya Tenaga kerja-Dept X Rp xx Barang dalam Proses-Biaya overhead Pabrik-Dept X Rp xx 7. Mencatat Harga Pokok produk yang masih dalam proses pada departemen sebelumnya Jurnal untuk mencatat Harga Pokok produk yang masih dalam proses pada departemen sebelumnya sebagai berikut Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM*** 17

Persediaan produk dalam proses (Dept X) Rp xx Barang dalam Proses-Biaya bahan baku-Dept X Rp xx Barang dalam Proses-Biaya Tenaga kerja-Dept X Rp xx Barang dalam Proses-Biaya overhead Pabrik-Dept X Rp xx

8. Mencatat Harga Pokok produk selesai di departemen terakhir Jurnal untuk mencatat Harga Pokok produk selesai departemen terakhir sebagai berikut Persediaan produk Selesai Rp xx Barang dalam Proses-Harga Pokok Dept X-Dept Y Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku-Dept Y Barang dalam Proses-Biaya Tenaga kerja-Dept Y Barang dalam Proses-Biaya overhead Pabrik-Dept Y Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

9. Mencatat Harga Pokok produk yang masih dalam proses pada departemen terakhir Jurnal untuk mencatat Harga Pokok produk yang masih dalam proses pada departemen terakhir sebagai berikut Persediaan produk dalam proses (Dept Y) Rp xx Barang dalam Proses-Harga Pokok dari Dept X-Dept Y Barang dalam Proses-Biaya bahan baku-Dept Y Barang dalam Proses-Biaya Tenaga kerja-Dept Y Barang dalam Proses-Biaya overhead Pabrik-Dept Y 10. Mencatat penjualan Jurnal untuk mencatat penjualan sebagai berikut Kas atau Piutang dagang Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan Produk selesai C. SOAL-SOAL Soal 6.1 PT Ananda menggunakan metode harga pokok proses dan memproduksi melalui tiga departemen. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh PT Ananda selama bulan Agustus 2004 sebagai berikut: Departemen bahan baku ------------- -----------------A Rp 130.000.000 B Rp C Rp Bi. Tenaga Kerja ----------------Rp 15.000.000 Rp 24.000.000 Rp 10.000.000 Bi. Overhead Pabrik ----------------------Rp 60.000.000 Rp 18.000.000 Rp 5.000.000 Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

18

Laporan produksi selama bulan Agustus 2004 sebagaim berikut: Departemen A B C ------------------------------------------------------------------------------------------------------ Jumlah produk selesai yang ditransfer 80.000.000 50.000.000 40.000.000 - Jumlah produk selesai yang belum ditransfer 10.000.000 - Jumlah produk proses akhir: Bi.bahan = 90%,konversi =50% 25.000.000 Konversi = 60% 23.000.000 Konversi = 70% 15.000.000 - Produk hilang (semua terjadi diawal proses setiap dept.) 8.000.000 5.000.000 5.000.000 * Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi untuk masing-masing departemen (dept A, dept B, dept C) Soal 6.2 PT Cemerlang mengolah produknya atas dasar proses dan melalui 3 (tiga) departemen yaitu departemen N, departemen M dan Departemen Z. Biaya produksi yang dikeluarkan PT Cemerlang pada bulan januari 2004 sebagai berikut: Dept. -------N M Z Bahan Baku -------------------Rp 255.600.000 Biaya Overhead Pabrik ---------------------------Rp 30.800.000 Rp 45.000.000 Rp 21.000.000 Bi. Tenaga Kerja -------------------Rp 132.000.000 Rp 30.000.000 Rp 9.000.000

Laporan Produksi selama januari 2004 sebagai berikut: Dept. N ------------180.000 kg 20.000 kg 40.000 kg Dept. M ------------120.000 kg 50.000 kg Dept. Z -----------80.000 kg 30.000 kg

-Produk selesai yng ditransfer -Produk selesai yng belum ditransfer -Produk dalam proses akhir: Biaya bahan 75%, konversi 60% Biaya konversi 60% Biaya konversi 70%

* Buat Laporan Produksi masing-masing Departemen * Buat jurnal untuk bulan januari 2004

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

19

MODUL VII PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK BERSAMA


A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum Penentuan Harga Pokok produk Bersama, maka di harapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penentuan harga pokok produk bersama B. TEORI Biaya bersama bisa dikumpulkan dengan Metode harga pokok pesanan atau metode harga pokok proses, tergantung sifat produksinya. Alokasi biaya bersama kepada produk bersama terutama ditujukan untuk penentuan laba dan penentuan harga pokok persediaan. Dalam mengolah produk bersama tertentu, Perusahaan tidak dapat menghindarkan diri untuk menghasilkan semua jenis produk bersama, jika perusahaan ingin memproduksi hanya salah satu di antara produk bersama tersebut. Biaya bersama dapat dialokasikan kepada setiap produk bersama dengan menggunakan empat metode yaitu: 1. Metode nilai jual relative 2. Metode satuan fisik 3. Metode rata-rata biaya per satuan 4. Metode rata-rata tertimbang C. SOAL-SOAL Soal 7.1 PT Kasih memproduksi empat macam produk. Biaya bersama selama bulan Juni 2004 sebesar Rp 8.000.000. Jumlah dan harga jual persatuan produk sebagai berikut: Produk bersama ------------------A B C D Jml. Produk -------------2.000 kg 1.500 kg 1.000 kg 2.500 kg Harga jual/kg ---------------Rp 1.500 Rp 1.000 Rp 800 Rp 2.500

* Buat Alokasi Biaya bersama dengan Metode Nilai jual Relatif

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

20

Soal 7.2 PT Mutiara memproduksi tiga macam produk. Biaya bersama selama bulan Juni 2004 sebesar Rp 75.000.000. Jumlah produk yang dihasilkan dan angka penimbang tiap produk sebagai berikut: Produk bersama ------------------A B C Jml. Produk -------------20.000 kg 35.000 kg 40.000 kg Harga jual/kg ---------------1 2 3

* Buat Alokasi Biaya bersama dengan Metode rata-rata Tertimbang

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

21

MODUL VIII PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK SAMPINGAN


A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum Penentuan Harga Pokok produk Sampingan, maka di harapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penentuan harga pokok produk sampingan B. TEORI Tujuan Penentuan harga pokok produk Sampingan adalah bagaimana memperlakukan pendapatan dari penjualan produk sampingan tersebut. Metode Akuntansi yang digunakan untuk memperlakukan produk sampingan sebagai berikut: 1. Metode metode tanpa harga pokok Pada Metode tanpa harga pokok, perlakuan terhadap penjualan produk samping adalah sebagai berikut: a. Diperlakukan sebagai penghasilan di luar usaha b. Diperlakukan sebagai tambahan pendapatan penjualan produk utama c. Diperlakukan sebagai pengurang harga pokok penjualan d. Diperlakukan sebagai pengurang total biaya produksi 2. Metode dengan harga pokok C. Soal 8.1 Beberapa informasi pada PT Cemerlang tahun 2003 sebagai berikut: 1. Produk utama dijual sebanyak 30.000 unit dengan harga jual Rp 4.000 2. Biaya produksi bersama sebesar 40.000 unit dengan harga per unit Rp 2.000 3. Persediaan akhir sebesar 10.000 unit 4. Biaya Advertensi sebesar Rp 15.000.000 5. Biaya Administrasi dan Umum sebesar Rp 6.000.000 6. Pajak penghasilan sebesar Rp 1.000.000 7. Penjualan produk samping sebesar Rp 3.000.000 * Dari data tersebut di atas buatlah Laporan Rugi laba PT Cemerlang, bila penjualan produk samping di anggap sebagai penghasilan di luar usaha. * Dari data tersebut di atas buatlah Laporan Rugi laba PT Cemerlang, bila penjualan produk samping di kurangkan dari total biaya produksi. * Dari data tersebut di atas buatlah Laporan Rugi laba PT Cemerlang, bila penjualan produk samping diperlakuakn sebagai pengurang Harga Pokok Penjualan SOAL-SOAL

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

22

MODUL PANDUAN PRAKTIKUM AKUNTANSI KOS KA D3

Disusun Oleh : Dara Kusumawati, S.E.

UPT. LABORATORIUM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM YOGYAKARTA
Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM*** 23

Modul Praktikum Akuntansi Kos *** STMIK AKAKOM***

24

You might also like