You are on page 1of 6

TOR SEMILOKA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DALAM RANGKA PNPM MANDIRI PERDESAAN T.A.

2009 & MENYONSONG PNPM-MP T.A. 2010 KABUPATEN MINAHASA UTARA

1. Pendahuluan Salah satu mandat dari Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu bagian dari agenda prioritas nasional Pemerintah Indonesia sejalan dengan mandat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Penanggulangan kemiskinan sebagai salah satu agenda prioritas nasional akan diwujudkan dengan berdasarkan pada Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025, terutama diharapkan dapat: (a) mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan dalam pencapaian tujuan nasional, (b) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah, (c) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, (d) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan, dan (e) mengoptimalkan partisipasi masyarakat. Disamping undang-undang tersebut, kebijakan presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2004-2009 mencantumkan tiga agenda pembangunan nasional, yaitu agenda menciptakan Indonesia yang aman dan damai; agenda menciptakan Indonesia yang adil dan demokratis; dan agenda meningkatkan kesejahteraan rakyat. Menindaklanjuti RPJM 2004 2009 maka pada tahun 2007 Pemerintah telah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) yang dideklarasikan melalui Pidato Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada 31 Januari 2007. PNPM Mandiri merupakan salah satu kebijakan yang ditempuh Pemerintah dalam meningkatkan kemampuan

masyarakat sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut tidak hanya diterjemahkan sebagai perhatian penuh pada pembangunan di wilayah perkotaan, tetapi juga pemerataan kesejahteraan kepada seluruh warga bangsa terutama di daerah perdesaan. Berkaitan dengan pembangunan perdesaan telah dikembangkan PNPM Mandiri Perdesaan sebagai penyempurnaan lebih lanjut dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK T.A. 1998/1999 T.A. 2007). Dalam rangka meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan program-prgram penanggulangan kemiskinan maka diperlukan koordinasi antar sektor dalam menampung usulan masyarakat secara lebih partisipatif. Untuk itu, agar lebih memahami dan mengimplementasikan hal tersebut maka dilakukan Semiloka SKPD dalam rangka PNPM Mandiri Perdesaan T.A. 2009, dan menyambut Perencanaan PNPM-MP T.A. 2010 . 2. Tujuan Tujuan Semiloka SKPD dalam rangka PNPM Mandiri Perdesaan adalah: a. Memperkuat komitmen SKPD dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat; b. Memperkuat koordinasi lintas sektor dalam program-program pemberdayaan masyarakat maupun penanggulangan kemiskinan c. Menyusun rencana strategis program penanggulangan kemiskinan di daerah; d. Memperkuat forum SKPD dalam menyusun rencana kerja pembangunan daerah. 3. Hasil yang diharapkan a. Menguatnya komitmen SKPD dalam penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat b. Disepakatinya partisipatif PPK strategi pelembagaan sistem pembangunan

c. Menguatnya komitmen SKPD dalam mengembangkan sistem pembangunan daerah melalui sistem anggaran yang berpihak pada rakyat miskin (pro poor) d. Terintegrasikannya program-program pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan e. Terumuskannya kesepakatan bersama/rekomendasi tindak lanjut untuk mensukseskan pelaksanaan seluruh program pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat . Materi

4. Materi pokok Semiloka SKPD meliputi: a. Strategi Penanggulangan Pemberdayaan Masyarakat Kemiskinan Perdesaan melalui

b. Sistem Perencanaan Pembangunan (Daerah) sesuai UU no 25 tahun 2004 c. Pengintegrasian Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah . d. Pengembangan Sistem Pemberdayaan Masyarakat . Pembangunan Partisipatif Terbaik) dalam program

e. Best Practices (Pengalaman-pengalaman penanggulangan kemiskinan.

*Jika dipandang perlu pihak penyelenggara dapat menambah materi lokal yang berhubungan dengan tujuan Semiloka SKPD.

5. Narasumber Nara Sumber Semiloka SKPD terdiri dari: a. b. c. d. e. 6. Peserta Peserta Semiloka SKPD adalah TK. PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi, DPRD Kabupaten (Komisi terkait), TK PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten, Camat, PjOK, Pelaku PPK kecamatan dan desa, LSM, dan wartawan/media massa, dengan jumlah peserta sbb: a.TK. Mandiri Perdesaan Provinsi b. TK Mandiri Perdesaan Kabupaten c.PjOKab d. Perwakilan SKPD e.Camat f. PjOK g. Faskab h. FK : 2 orang : 4 orang : 1 orang : 25 orangc : 1 orang/kec.x 9 : 1 orang/kec.x 9 : 3 orang : 2 orang/kec.x 8 + 3 Bupati Minahasa Utara ASSISTEN BIDANG PEMERINTAHAN & KESRA TK. PNPM-MP Provinsi (BPM-PD Provinsi) TK. PNPM-MP Kabupaten (BPM-PD & BAPPEDA) Pelaku PNPM Mandiri Perdesaan (Kecamatan/Desa)

i. Total Peserta yang diundang dengan narasumber Daftar Peserta Kegiatan : No Utusan Peserta/Undangan 1. Kabupaten : - Bupati - Sekda - As II Sekda - Bappeda - Kabag Hukum - Kabag Keuangan - BPS Kab.Minahasa Utara - Dinas Pendidikan - Dinas Kesehatan - Dinas PU - Bawasda - Badan Penanaman Modal - KPPN Bitung 2. Dinas Sosial Dinas Pertanian Badan Ketahanan Pangan Dipenda Dinas Kehutanan Fasilitator Kabupaten KorProv Kaban BPM-PD Provinsi BPM-PD Kab.Minut Wakil BKAD Jumlah/Orang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 10 3 9 9 19 3 3 80 Orang

: 80 Orang

Keterangan T I M K O O R D I N A S I SKPD terkait Nara Sumber Nara Sumber Pelaksana

3.

Kecamatan: - Camat - PJOK - FK/FT - Media Massa - LSM Total Peserta

Waktu Efektifnya Semiloka SKPD dilaksanakan setelah pelaksanaan Musrenbang Kecamatan atau sebelum Forum SKPD, serta dapat menyesuaikan dengan tahun perencanaan berikutnya .( Lihat Jadwal Tentatif terlampir) . 7.

8. Tempat Semiloka dilaksanakan di Ibu Kota Kabupaten atau tempat lain yang layak.

9.PEMBIAYAAN Penyediaan dana Semiloka SKPD masuk dalam PAP Satker Kabupaten PNPM Mandiri Perdesaan T.A. 2009 yang bersumber dari Rupiah Murni APBN T.A. 2009 . 10.Penutup Demikian kerangka acuan ini dibuat, sebagai bahan pertimbangan kepada Bapak Bupati Minahasa Utara atas kesediaannya meluangkan waktu untuk memberi Sambutan Pembukaan/Penutupan sekaligus Arahan guna pencapaian hasil yang maksimal sesuai dengan Tujuan Semiloka SKPD tingkat Kabupaten Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Kabupaten Minahasa Utara tahun 2009 . Demikian,..Semoga Tuhan Memberkati .

Airmadidi,

November 2009

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Kabupaten Minahasa Utara

Ir. John J.F. Mantiri Pembina Utama Muda

NIP. 1959034 198602 1003

You might also like