Professional Documents
Culture Documents
Cholisin **
* Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa sebagai Upaya Percepatan Studi, Prodi PKn Jurusan PKN & HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, 6 Desember 2009. ** Staf Pengajar Prodi PKn Jurusan PKN & HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TEORI POLITIK VALUATIONAL antara lain : filsafat politik, teori politik sistematis, ideologi dan sebagainya. Fungsi teori ini adalah menentukan pedoman atau patokan yang bersifat moral dan sesuai dengan norma norma moral. TEORI POLITIK NON- VALUATIONAL adalah teori yang menggambarkan dan membahas phenomena dan fakta-fakta politik dengan tidak mempersoalkan norma norma atau nilai. Teori ini hanya sekedar menggambarkan (description) dan membandingkan (comparation). Fungsi teori ini mensistematisir fakta fakta politik dan menyimpulkan dalam generalisasi generalisasi.
1. Teori hukum murni dari Hans Kelsen; 2. Teori bekerjanya hukum dari Robert Seidmen. 3. Kesadaran Hukum dari Achmad Sanusi
a. b. c. d.
Kesadaran Hukum Ketaatan Hukum Kelengkapan peraturan hukum dalam arti: legitimasi dari sudut konstitusi kesesuaian sosiologis komprehensif Konsisten. Efektifitas sanksi sanksi hukum, dalam arti: Obyektif (sesuai dengan peraturan) Pasti kekuatannya
Sederhana prosedur pelaksanaannya; Cepat waktu pelaksanaannya Murah biaya pelaksanaannya. e. Sarana Sosial, dalam arti : Publikasi pengundangan yang luas; Sistem informasi terbuka dan alirannya bebas; Dukungan politik dari penguasa; Bonafiditas kepemimpinan; Efektifitas kritik dan kontrol masyarakat.
f. Keserasian dengan kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat: Fisik termasuk biologis; Ekonomis termasuk finansial; Sosial termasuk hormat menghormati, toleransi dll.; Politik untuk kewibawaan pemerintah; Politik untuk hak-hak demokrasi warga negara. KESADARAN HUKUM= b (c +d+e+f); PELANGGARAN HUKUM = - (a+c+d+e+f);
TEORI MORAL
PERKEMBANGAN MORAL (Kohlberg, Piaget); Pendekatan Moral (objektivistik dan relativistik)
FUNGSI TEORI
MENJELASKAN MEMPERKIRAKAN GEJALA YANG AKAN TERJADI (MEMPREDIKSI). Misalnya ada penjelasan (teori) yang dikemukakan Vilfredo Pareto: makin tinggi derajat sentralisasi kekuasaan, paksaan atau ancaman paksaan makin sering digunakan sebagai alat pengendalian masyarakat. Berdasarkan teroi ini dapat diprediksi: di mana saja dan kapan saja terjadi sentralisasi kekuasaan yang tinggi akan banyak menggunakan paksaan atau ancaman paksaan sebagai alat pengendalian masyarakat.
MODEL PENJELASAN
Model Logic Deduktif Model Logic Induktif
POLA PENJELASAN
1.Genetik atau historik; 2.Fungsional; 3.Disposisi; 4.Intensional; 5.Rasional.
Argumentasi Deskripsi Perbandingan Analisis proses Analisis sebab akibat Pemanfaatan analogi
ISI BAB II. KAJIAN TEORI atau KAJIAN PUSTAKA (Draf Naskah buku pedoman penulisan TAS
Tahun 2009 , FISE UNY)
A. Analisis Teoritis dan Penelitian yang Relevan berisi analisis berbagai teori dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti. peneliti melakukan sistesis terhadap teori yang relevan agar diperoleh legitimasi konseptual terhadap variabel yang diteliti. unsur teori tampak jelas, seperti konsep, asumsi, hubungan antar variabel, dan daya penjelasan terhadap masalah yang diteliti.
SUMBER BACAAN
Achmad Sanusi, 1991, PIH dan PTHI, Bandung : Tarsito. Agus Salim, 2001, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta : Tiara Wacana. Amiruddin & Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Raja Grafindo Persada. Harrison. Lisa, 2007, Metodologi Penelitian Politik (Political Research : An Introduction). Terj. Tri Wibowo, Jakarta : KENCANA Prenada media Group. Draf Naskah Buku Pedoman Penulisan TAS dan TAB Tahun 2009 FISE UNY. Kweit & Kweit, 1986, Konsep dan Metode Analisa Politik.(Conceps and Methods for Political Analysis) Terj. Ratnawati, Jakarta : Bina Aksara. Lexy J. Moleong, 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya. Nasiwan, 2007, Teori Teori Politik, Yogyakarta : Kerjasama FISE : denganUNY Press Ramlan Suebakti, 1955. Teori dalam Penelitian Ilmu Sosial, dalam Bagong Suyanto, dkk., ed. Metode Penelitian Sosial, Surabaya: Kerjasama Balai Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia FISIPOL UNAIR dengan Airlangga University Press.