You are on page 1of 16

KELOMPOK IX

RESTIKA ASTA AMALIA NILDAWATI ISHLAH ASTUTI SRI WULANDARI SADIYA ATTAMIMI

KANKER SERVIKS

Kanker serviks adalah jenis kanker yang paling sering dijumpai pada wanita setelah kanker payudara dan dapat menyebabkan kematian. Angka kejadiannya sekitar 74% dibandingkan kanker ginekologi lainnya. Data WHO tahun 2003 menyebutkan bahwa sekitar 500.000 wanita setiap tahunnya didiagnosa menderita kanker serviks, dan hampir 60% diantaranya meninggal dunia. Di Indonesia diperkirakan terjadi sekitar 40 kasus baru per harinya dan 50% diantaranya meninggal karena penyakit tersebut. Secara epidemiologi, kanker serviks cenderung timbul pada kelompok usia 33-55 tahun, tetapi dapat juga timbul pada usia yang lebih muda.

Kanker mulut rahim adalah pertumbuhan selsel mulut rahim/serviks yang abnormal dimana sel-sel ini mengalami perubahan kearah displasia atau mengarah keganasan. Kanker leher rahim (kanker serviks) terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

Kanker ini menyerang wanita yang pernah atau sekarang dalam status sexually active. Tidak pernah ditemukan wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual pernah menderita kanker ini. Biasanya kanker ini menyerang wanita yang telah berumur, terutama paling banyak pada wanita yang berusia 33-55 tahun. Akan tetapi, tidak mustahil wanita yang mudapun dapat menderita penyakit ini, asalkan memiliki faktor risikonya.

FAKTOR RISIKO KANKER SERVIKS


PERILAKU SEKSUAL KONTRASEPSI MEROKOK NUTRISI

Tanda-tanda kekambuhan kanker serviks :

Badan semakin kurus. Nyeri pada kaki dan bokong Semban pada kedua kaki, tanpa jelas penyebabnya.

PENYEBAB KANKER SERVIKS


Penyebab kanker serviks adalah virus HPV (human papilloma virus). Virus ini adalah sejenis virus yang menyerang manusia. Tipe virus ini banyak (lebih dari 100 tipe) dan sebagian besar tidak menimbulkan gejala yang terlihat dan akan hilang dengan sendirinya (self limiting). Infeksi HPV paling sering terjadi pada kelompok usia 18-28 tahun

GEJALA-GEJALA KANKER SERVIKS


Kanker serviks pada stadium lesi pra kanker tidak menimbulkan gejala. Kelainan hanya dapat ditemui dengan pemeriksaan Pap Smear berupa ditemukannya sel-sel abnormal pada bagian serviks. Jika sudah berkembang menjadi kanker, akan ditemukan keluhan antara lain: - keputihan yang tidak sembuh-sembuh dan berbau perdarahan pasca sanggama - perdarahan diluar atau diantara siklus haid - rasa sakit pada saat berhubungan seksual Jika dijumpai keluhan tersebut harus diwaspadai dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter

PENCEGAHAN KANKER SERVIKS


Kanker serviks dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV yang membantu memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV. Pemeriksaan Pap Smear tetap dibutuhkan walaupun sudah dilakukannya vaksinasi. Mencegah hubungan seksual pada usia dini, faktor pada pria, jumlah pasangan seks, dan kebiasaan merokok.

SKRINING DAN DIAGNOSIS


Skrining dapat dilakukan dengan cara : Pap Test Tes HPV DNA Diagnosois dapat dilakukan dengan cara: Memeriksa serviks Mengambil sampel sel serviks

PENGOBATAN KANKER SERVIKS


PENGOBATANNYA DAPAT DILAKUKAN DENGAN: 1. OPERASI 2. RADIASI 3. KEMOTERAPI 4. KEMORADIASI

Kaum perempuan harus kian tersadarkan untuk mengenali dan mencegah kanker serviks atau mulut rahim sejak dini. Perempuan dewasa sekaligus seorang ibu dari remaja putri, tentunya ingin melindungi diri dan putri saya dari risiko kanker serviks. Risiko terkena kanker serviks meningkat dengan bertambahnya usia dan menyentuh kehidupan perempuan pada saat-saat terpenting dalam hidupnya.. Dimulai dengan kanker serviks bagian uterus atau rahim, kemudian mencapai vagina dan secara bertahap akan menyebar luas jika tidak diobati.

Contoh gambar alat kelamin pd kanker serviks akut

You might also like