Professional Documents
Culture Documents
Saya seringkali menemukan ide menulis dengan membaca topik-topik yang lagi Hot. Misalnya mengenai Seksologi. Kebetulan saya beberapa waktu lalu mengikuti operasi Vasektomi karena saya sedang stase di bagian SMF Bedah Urologi RSSA Malang. Timbullah ide untuk menulis tentang vasektomi. Tinggal mencari beberapa sumber tulisan dan menggabungkannya, jadilah sebuah tulisan yang langsung mendapat serbuan dari LintasBerita.com. (Saya ucapkan terima kasih untuk seseorang yang ada di malang yang telah mensubmite artikel saya ke lintasberita.com).
Untuk menulis sebuah artikel, anda harus menguasai terlebih dahulu topiknya. Jika anda seorang teknik mesin, tentu sangatlah menguasai tentang mesin. Untuk membahas tentang mesin mobil terbaru misalnya, tidaklah sulit bagi Anda untuk menuliskannya dan ide akan terus mengalir.
Sebuah tulisan rata-rata yang dibaca pertama kali adalah Judul. Jika Judulnya menarik perhatian, hampir dapat dipastikan orang pasti akan membaca keseluruhan isinya. Misalnya Anda yang sedang membaca tulisan ini. Bukankah Anda membaca artikel ini karena Anda tertarik dengan Judul Artikel saya?
Awalnya Anda ingin menulis tentang cara mendatangkan traffic melimpah, tapi tulisan Anda melenceng ke cara membuat email. Ga nyambung kan? Untuk membuat agar artikel Anda tetap sesuai dengan judul, buatlah point point garis besarnya, sehingga Anda tidak sampai melenceng terlalu jauh.
Banyak orang tidak punya banyak waktu untuk membaca di internet. Oleh karena itu buatlah tulisan yang langsung mengena sesuai dengan judul yang dibahas. Jangan terlalu bertele-tele.
Target dari tulisan Anda adalah untuk pengunjung. Saat ini Anda adalah pengunjung yang sedang membaca artikel saya. Kalau Anda cermati, saya selalu menuliskan Anda, anda dan Anda. Cara ini akan membuat akan pembaca artikel Anda merasa bahwa merekalah yang sedang Anda ajak bicara. Merekalah yang menjadi perhatian tulisan Anda. Prinsipnya : pikirkan bahwa mereka pasti dapat keuntungan dari tulisan Anda.
Konklusi atau kesimpulan adalah sebagai penutup dari semua pembahasan Anda. Mungkin sebagian pembaca tidak mengerti arah dari pembahasan Anda. Oleh karena itu perlu disimpulkan di akhir maksud dari seluruh pembahasan Anda tersebut.
Jika anda menuliskan sebuah artikel dengan mencuplik beberapa kalimat dari sumber lain, cantumkan alamat sumber tersebut di bagian bawah tulisan. Hal ini untuk menghindari tuduhan bahwa Anda adalah pencuri ide/pikiran orang lain. Atau dengan kata lain adalah Anda sedang membuat Plagiat. Tidak enak bukan jika seandainya pemilik artikel itu berkomentar dan menanyakan dari mana sumber tulisan tersebut padahal Anda tahu bahwa tulisan tersebut berasal dari dia ? Jadilah seorang penulis yang profesional dan jujur. Pembaca tentu akan lebih sangat menghargai tulisan Anda.
Dari semua pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa : Tulislah artikel yang anda kuasai, dan pikirkan keuntungan apa yang pembaca Anda akan peroleh. Selalu cantumkan sumber penulisan di bagian bawah artikel.
Selamat Menulis!