You are on page 1of 5

Rangkuman Biologi

Sistem Pencernaan Manusia (The Human Digestive System)

Dionisiusr Raditya Y. 8-2/8

Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin Garam - Garam Mineral dan Air

Jenis Makanan Margarin Mentega Kacang tanah Cokelat Kue-kue Gula putih Sosis Nasi Roti Kentang goreng Ayam panggang Telur mentah Kentang rebus Susu Kol rebus

Energi (Kj/g) 32,2 31,2 24,5 24,2 18,0 16,5 15,5 15,0 10,6 9,9 7,7 6,6 3,3 2,7 0,34

Karbohidrat adalah sumber energi. Sumber karbohidrat antara lain beras, jagung, ubi, kentang, dan singkong. Satu gram karbohidrat menghasilkan energi sebesar 4 kkal atau sekitar 17 kJ, disingkat 17 kJ. Pada proses pencernaan, karbohidrat dipecah menjadi molekul gula sakarida atau monosakarida yang lebih serhana, seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Mengkonsumsi karbohidrat melebihi kebutuhan energinya, kelebihan karbohidrat tersebut akan diubah menjadi glikogen atau lemak. Kekurangan karbohidrat menyebabkan badan menjadi sangat kurus dan lemah, dapat mengakibatkan semangat kerja menurun, sering gugup, dan daya tahan terhadap penyakit berkurang. Fungsi utama dari protein adalah membangun struktur utama tubuh, mengganti sel-sel yang rusak, dan mengatur berbagai proses di dalam tubuh. Satu gram protein menghasilkan energi sebesar 17 kilojoule. Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani, misal daging, ikan, telur, keju. Protein yang berasal dari tumbuhan khususnya biji-bijian disebut protein nabati, misal kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau. Protein diubah menjadi pepton dengan bantuan enzim pepsin di dalam lambung dan enzim tripsin di dalam usus. Pepton

tersebut akan diubah menjadi asam amino dengan bantuan enzim erepsin. Kekurangan protein di dalam tubuh akan mengakibatkan penyakit Kwashiorkor pada anak-anak dan busung lapar pada orang dewasa. Lemak berfungsi sebagai sumber energi. Satu gram lemak menghasilkan energi sebesar 9 kilokalori atau sekitar 38 kilojoule. Sumber lemak dapat berasal dari hewan atau tumbuhan. Lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani misalnya daging, mentega, susu, telur, minyak ikan dan lemak yang berasal dari tumbuhan disebut lemak nabati misalnya kelapa, kemiri, kacang dan avokad. Lemak diubah menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim. Selain sebagai penghasil energi, lemak dapat pula berfungsi sebagai : Cadangan makanan disimpan dibawah kulit Pelindung organ dalam tubuh misalnya mata, ginjal dan jantung Isolator dibawah kulit, untuk menghindari hilangnya panas tubuh agar tubuh tidak kedinginan Pelarut vitamin A, D, E, dan K sehingga mudah diserap

Kekurangan vitamin menimbulkan penyakit yang disebut avitaminosis. Vitamin dalam tubuh berfungsi sebagai koenzim yang berperan sebagai biokatalisator, yaitu zat zat yang membantu mempercepat reaksi-reaksi zat dalam tubuh. Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi : Vitamin larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K Vitamin larut dalam air, yaitu vitamin B dan C

Vitamin A banyak terdapat pada hati, minyak ikan, lemak hewani, kuning telur, dan sayur-sayuran bewarna kuning seperti wortek dan tomat. Dalam tubuh manusia, provitamin A akan diubah menjadi vitamin A. Vitamin A diperlukan untuk daya tahan tubuh terhadap penyakit serta memelihara kesehatan mata dan jaringan epitelium. Penyakit kekurangan vitamin A antara lain xeroftalmia (mata peka terhadap cahaya, sekresi air mata terhenti, kelopak mata bengkak dan bernanah), rabun senja, kulit pecah-pecah dan pertumbuhan lambat. Vitamin B dibedakan menjadi vitamin B1, B2, B6, dan B12. Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh mengoksidasi makanan untuk memperoleh energi. Kekurangan vitamin B1 menyebabkan penyakit beri-beri dan gangguan saraf. Vitamin B2 sangat penting untuk pernapasan sel (respirasi selular), menjaga keutahan jaringan saraf dan kornea mata, serta mempercepat pemindahan rangsangan

sinar ke mata. B6 terkandung dalam bahan makanan seperti telur, daging, kentang, dan kubis. Fungsinya untuk mencerna protein dan respirasi seluler. Kekurangan vitamin B6 menyebabkan penyakit anemia dan pelagra. Vitamin B12 berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan banyak terdapat dalam daging, susu, dan ragi. Kekurangan vitamin ini menyebabkan anemia pernisiosa (sel darah merah berjumlah sedikit, rapuh, dan mudah hancur). Vitamin V berfungsi untuk mempertahankan keutuhan zat perekat antarsel, memelihara kesehatan jaringan epitel, mencegah infeksi hidung dan kerongkongan, serta mempercepat proses pembentukan sel darah merah. Kekurangan bitamin C akan mengakibatkan pendarah karena kapiler darah rapuh. Penyakit yang diakibatkan kekurangan vitamin C adalah skorbut, memiliki geejala gusi mudah berdarah, gigi mudah berdarah, gigi mudah goyah dan penyembuhan luka berlangsung lambat. Jika kulit terkena sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet, provitamin D akan diubah menjadi vitamin D. Kekurangan vitamin D menimbulkan gangguan pertumbuhan tulang pada anak-anak. Sumber vitamin D terutama ialah mentega, susu, kuning telur, dan minyak ikan. Vitamin E berperan penting dalam sistem reproduksi. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan mandul (steril). Vitamin E banyak terdapat dalam biji-bijian, sayuran, telur, mentega, dan susu. Vitamin K penting untuk mempercepat proses pembekuan darah, yaitu untuk membentuk protrombin di dalam hati, vitamin K dapat mencegah keguguran janin. Kekurangan vitamin K menyebabkan darah susah membeku. Garam mineral diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Tiap-tiap unsur garam mineral mempunyai fungsi tertentu didalam tubuh. Penyakit kekurangan mineral disebut difisiensi mineral. Kalsium (zat kapur) berperan dalam proses pembentukan tulang dan gigi, mengaktifkan trombokinase, dan mengaktifkan kerja otot dan kerja jantung.nKekurangan kalsium (Ca) dab fosforus (P) menyebabkan tubuh mudah mengalami kejang otot, gangguan pada tulang, dan darah sulit membeku.

Fungsi zat besi adalah sebagai bahan pembentuk hemoglobin dalam sel darah merah agar proses pengangkutan oksigen berjalan lancar. Kekurangan Fe (Ferum) dapat menyebabkan penyakit anemia. Iodin diperlukan oleh tubuh untuk membantu pembentukan hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid (gondok). Hormon tiroksi berguna untuk pertumbuhan normal, perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan. Kekurangan iodin dapat menyebabkan penyakit gondok. Fosforus bersama-sama dengan zat kapur diperlukan untuk membantu proses pertumbuhan dan pembentukan tulang. Contoh sumber fosorus adalah susu, telur, daging dan kacang-kacangan. Kalium berfungsi mempengaruhi kerja otot jantung dan menahan air dalam sel guna mengatur tekanan osmosis dalam sel. Kalium juga membantu kerja sistem sarah. Sumber utama kalium adalah ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau, Natrium berfungsi mengatur denyut jantung dan kerja otot, membantu menghantarkan impuls saraf, dan bersama dengan klorida dapar mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, kekurangan natrium menyebabkan kram otot. Fluorin dapat diperoleh dari makanan yang berasal dari laut, teh, air minum, dan sayur-sayuran. Fluorin berfungsi untuk mencegah terjadinya karies gigi dan membantuk pembentukan lapisan gigi bagian luar (email). Kekurangan fluorin mengakibatkan gigi mudah keropos. Klorin sering terdapat dalam garam dapur atau NaCI. Fungsinya untuk mengatur kadar air dan tekanan osmosis dalam sel. Klorin juga diperlukan untuk membentuk asam klorida (HCI) dalam lambung. HCI berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Air merupakan komponen terbesar terbesar penyusun protoplasma. Sekitar 60% dari berat tubuh manusia adalah air. Air berfungsi untuk : Melarutkan zat makanan dan mempercepat reaksi kimiawi tubuh Mengangkut zat sisa pembakaran yang tidak terpakai Mengangkut berbagai substansi didalam tubuh Membentuk cairan tubuh Mengatur panas tubuh

You might also like