You are on page 1of 3

10 Sebab doa tidak terkabul Dari Syaqiq Al Balkhi berkata : "Suatu hari Ibrahim Bin Adham (Abu Ishaq)

berjalan di pasar basrah lalu ia dikelilingi oleh orang ramai dan mereka bertanya kepadanya : "Ya Abu Ishaq, Allah berfirman ; bermaksud "Mintalah olehmu sekelian kepada Ku nescaya Aku kabulkan. Dan kami telah satu tahun berdoa dan doa kami belum dikabulkan !". Ibrahim bin Adham menjawab : "Bagaimana Allah hendak mengkabulkan doa kamu sedangkan hati kamu tertutup oleh 10 perkara". 1. Kamu telah mengetahui Allah tetapi belum tunaikan haq-haqNya. 2. Kamu telah membaca Al-Quran tetapi tidak melaksanakan tuntutannya. 3. Kamu telah mengetahui syaitan sebagai musuh tetapi masih mentaatinya dan menyetujui seruannya. 4. Kamu menyatakan kamu umat Muhammad s.a.w tetapi tidak mengerjakan sunahnya. 5. Kamu mengatakan dirimu akan masuk syurga tetapi tidak mengerjakan apa-apa amalan yang akan membawamu ke syurga. 6. Kamu mengatakan dirimu selamat dari neraka tetapi ternyata kamu memasukkan dirimu kepadanya. 7. Kamu mengatakan mati adalah benar tetapi tidak bersiap-siap menghadapi mati. 8. Kamu sibuk meneliti aib atau cacat teman-temanmu tetapi tidak pernah melihat aibmu sendiri. 9. Kamu telah makan dan merasakan nikmat Tuhanmu tetapi tidak mahu bersyukur kepadaNya. 10. Kamu telah menguburkan mayat-mayat rakanmu tetapi tidak mengambil pengajaran dari mereka

Perjuangan anak anak Palestina menjenguk ayah nya di penjara israel


Posted by beny shukaku On 16:21 No comments

Bertemu dengan Ayah sangat mahal dan berisiko bagi Anak-anak Palestina yang Ayahnya ditahan dipenjara Israel. Mendapat ijin hanya sekali setiap dua minggu. Kisah yang menyentuh hati, mengingat penderitaan anak-anak kecil Palestina yang ingin bertemu, melihat dan mengharap belaian kasih sayang dari seorang Ayah, walau hanya dapat melihat dari balik kaca dan cuma dapat bersentuhan ujung jari. Jinan adalah salah satu anak yang berumur 6 tahun yang saban Senin setiap dua pekan mengunjungi ayahnya Ali Nazal , dipenjara Chattah-Gilboa, Israel. Aktivitas mengunjungi sang ayah sudah dilakukan sejak dua tahun belakangan ini dan bisa jadi merupakan pembesuk paling muda. Biasanya Jinan pergi sendiri, namun belakangan ia melawat sang ayah anak-palestina bersama kedua adiknya Dania (4) dan Nur (2), mereka bertiga bersiap sejak sebelum fajar. Salam Nazal sang ibu mendandani ketiga putrinya dan tidak ketinggalan bekal makan siang

untuk ketiga putri nya tersebut. Ketiga anak-anak Palestina tersebut tidak paham mengapa sang ayah mendekam dinegara Zionis tersebut, karena itu setiap akan menjenguk Ayahnya, sang kakak Jinan selalu bertanya kepada ibunya, Mamimengapa ayah selalu tidur di Israel ? . Salam Nazal punya satu jawaban jitu yang cukup menghibur anak-anaknya, Karena disanalah tempat tidur untuk orang-orang Palestina terbaik, dan Ayahmu salah satu diantara mereka. Ali Nazal (35) sebelumnya hanya pedagang pakaian dipinngir jalan, meski baru akan diadili, ia sudah mendekam dipenjara Israel selama dua tahun. Ia terancam hukuman 10 tahun jika terbukti memiliki senjata dan menyembunyikan seorang buron. Dakwaan ini sebenarnya sama sekali tidak terbukti karena informasi yang diberikan informan Palestina salah. Perjalanan dari rumah Jinan di kota Qalqilya, Tepi Barat ke penjara Chattah-anakpalestina2Gilboa sebenarnya hanya membutuhkan waktu dua jam, namun karena kota-kota di Tepi Barat telah dikelilingi oleh tembok pemisah yang hanya mimiliki satu pintu keluar masuk, maka waktu perjalanan molor menjadi hingga lima jam. Sang ibu, Salam Nazal tidak pernah dapat menemani anak-anaknya membesuk sang Ayah, karena ia masuk daftar pengawasan militer Israel tanpa sebab yang jelas. Walau khawatir melepas ketiga putrinya tersebut, namun ia tetap tabah melepas kepergian putrinya yang masih sangat kecil itu. Apa yang dapat saya lakukan ? hanya beginilah kesempatan anakanak melihat ayah mereka, ujar Sang Ibu saat mengantar Jinan dan kedua adiknya menaiki bus yang disewa oleh anak-palestina1Komite Palang Merah Internasional (ICRC), karena Israel menolak menyediakan transportasi bagi pembessuk, sehingga semua menjadi tanggungan ICRC dan setiap bulan menyediakan bus bagi 20 ribu warga Palestina yang ingin membesuk keluarganya sekaligus mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan. Meski hanya 45 menit, Jinan dan kedua adiknya Dania dan Nur tetap bersemangat dan bagi si bungsu Nur (2), ini kesempatan pertamanya bertemu sang Ayah karena saat Ali Nazal dipenjara, saat ini Nur masih berumur 6 bulan. Dengan menggandeng tangan kedua adiknya, Jinan memasuki ruang tunggu. Bertemu dengan ayah mereka walau melalui telepon da terpisah kaca tebal. Lubang kecil yang ada membuat Ali Nazal hanya mampu menyentuh ujung jari ketiga putrinya bergantian.

You might also like