You are on page 1of 5

SISTEM PENGENDAPAN ESTUARIUM

disarikan dari RA Davis Jr. 1992. Depositional Systems. ed-2. Prentice-Hall. Hlm 294-341. Pembahasan mengenai sisem pengendapan pantai memerlukan penyusunan yang mengandung arti dan dapat dipahami. Zona pantai sangat beragam dan merupakan suatu bagian dari rekaman geologi yang sangat penting artinya. Semua lingkungan yang menempati zona yang sempit ini dipengaruhi oleh lingkungan-lingkungan terestris dan oleh lingkungan-lingkungan bahari. Pada zona yang didominasi oleh proses pengendapan biasanya hanya ada sedikit relief topografi. Sebagai konsekuensinya, perubahan muka air laut akan menimbulkan efek yang hebat, berupa pergeseran lingkungan pengendapan ke arah darat atau ke arah laut. Adalah suatu hal yang relatif mudah bagi kita untuk membedakan sistem delta dari bagian lain dari zona pantai. Lingkungan-lingkungan lain yang penting artinya adalah lingkungan pasut, teluk pantai, gisik, gumuk, dan sumbi. Semua lingkungan itu dapat menjadi bagian dari sistem pulau gosong, namun tidak sedikit juga yang berdiri sendiri. Tulisan ini akan membahas tentang sistem estuarium yang merupakan suatu bagian penting pada banyak pantai di seluruh bagian dunia. DEFINISI DAN RUANG LINGKUP Tulisan ini membahas tentang lingkungan-lingkungan pasang-surut seperti payapaya, dataran pasut, serta teluk pantai subtidal yang dipengaruhi oleh luah air tawar dan fluktuasi pasang-surut, yaitu estuarium. Istilah estuarium (estuary) memiliki arti yang berbeda-beda bagi sebagian orang (lihat Nichols dan Biggs, 1985; Kjerfve, 1989). Istilah-istilah laguna, estuarium, dan teluk umumnya diterapkan dengan cara yang berbeda-beda terhadap wilayah perairan yang lebih kurang agak menjorok ke arah darat. Dalam kaitannya dengan hal itu, perlu diketahui bahwa istilah teluk pantai (coastal bay) dalam tulisan ini diartikan sebagai wilayah perairan yang menjorok ke darat serta tidak memiliki suatu perbedaan yang jelas dalam artian kisaran pasangsurut dan influks air tawar serta yang sebenarnya mirip dengan lingkungan paparan dalam arti hal sedimen, proses, organisma dan, oleh karena itu, rekaman stratigrafinya. Sebuah laguna adalah sebuah tubuh air yang tertutup, terletak di pesisir, dan biasanya (namun tidak selalu) berbentuk memanjang dan terletak sejajar dengan garis pantai. Laguna tidak memperoleh pasokan air segar yang cukup besar dari darat dan tidak banyak dipengaruhi oleh pasang-surut. Estuarium, di lain pihak, memperoleh pasokan air tawar yang cukup besar, dipengaruhi oleh pasang-surut, dan berkisar mulai dari estuarium pasiran berenergi tinggi hingga estuarium lumpur berenergi rendah. Pasang-Surut Pasang-surut merupakan proses fisika utama yang bekerja dalam sistem estuarium. Fluktuasi muka air yang teratur dan dapat diprediksi itu disebabkan oleh gaya tarik antara benda-benda angkasa: bumi, bulan, dan matahari. Hukum gravitasi Newton menyatakan bahwa semua benda saling tarik menarik dengan gaya yang besarnya sebanding dengan massa benda-benda tersebut dan berbanding terbalik dengan jarak antar benda-benda tersebut. Secara matematis, hukum itu dinyatakan dengan persamaan sbb: (1) Hidrosfir di permukaan bumi bereaksi terhadap gaya tarik-menarik tersebut, terutama terhadap gaya tarik-menarik yang dilakukan oleh bumi, bulan, dan matahari. Akibatnya, air yang menyelimuti sebagian besar permukaan bumi itu dikenai oleh gayagaya gelombang ketika bumi berotasi. Ada dua tonjolan yang berkorespondensi dengan pasang naik, sedangkan efek yang berlawanan dengannya menyebabkan terjadinya pasang surut (lihat gambar 1).

Posisi relatif dari bumi, bulan, dan matahari selama daur perjalanan bulan menghasilkan perbedaan-perbedaan kisaran pasang-surut yang dapat diperkirakan. Pada saat bulan purnama atau bulan baru, pada saat mana matahari, bulan, dan bumi terletak pada satu garis lurus (gambar 1), kisaran pasang mencapai titik maksimum. Kejadian itu disebut pasang tertinggi (srping tide) dan terjadi setiap dua minggu. Pada saat bumi, bulan, dan matahari terletak saling tegak lurus (gambar 1), maka kisaran pasang pada saat itu mencapai titik minimum. Kejadian tersebut disebut surut terendah (neap tide) dan terjadi setiap dua minggu. Massa-massa daratan di muka bumi ini berinteraksi dengan pergerakan gelombang pasang-surut ini dan, bersama-sama dengan ketidakteraturan dari konfigurasi pantai, menyebabkan bervariasinya kisaran pasang-surut dari satu tempat ke tempat lain. Penyempitan dan pembentukan teluk di daerah pesisir menyebabkan air relatif masuk ke arah darat sedemikian rupa sehingga kisaran pasang-surut di tempat itu menjadi relatif tinggi. Bay of Fundy di Nova Scotia (Canada) merupakan salah satu tempat yang memperlihatkan kisaran pasang-surut yang ekstrim, dimana kisaran itu berharga 15 m. Berdasarkan kisaran pasang-surut, Davies (1964) menggolongkan pantai ke dalam tiga kategori: (1) pantai mikrotidal (kisaran pasang-surut < 2 m); pantai mesotidal (kisaran pasang-surut 2-4 m); dan (3) pantai makrotidal (kisaran pasut > 4 m). Khuluk dan penyebaran lingkungan pantai banyak yang berkaitan dengan kisaran pasut dan hubungan antara energi pasang-surut dengan energi gelombang. Pada setiap pantai, ada beberapa horizon penting yang dijadikan rujukan dalam kaitannya dengan jenjang pasang-surut, tanpa tergantung pada kisaran pasut itu sendiri (gambar 3). Horizon tengah dari kisaran pasut disebut level tengah (half-tide level). Horizon ini sering disamakan dengan muka air laut rata-rata, padahal dalam kenyataannya level itu biasanya berada di atas muka air laut rata-rata. Tipe-Tipe Pasang-Surut Ada tiga tipe pasut yang terjadi pada satu hari pasut (1 hari pasut = 24 jam 50 menit): (1) pasut semidiurnal, yakni pasut yang terdiri dari dua kali pasang tertinggi dan dua kali surut terendah pada satu hari; (2) pasut diurnal, yakni pasut yang terdiri dari satu kali pasang tertinggi dan satu kali surut terendah pada satu hari; (3) pasut campuran, yakni pasut yang mungkin merupakan pasut diurnal pada beberapa hari diantara satu siklus bulan (1 siklus bulan = 28 hari) dan merupakan pasut semidiurnal pada hari-hari yang lain dari siklus bulan yang sama. Secara skematis, pembagian itu diperlihatkan pada gambar 4. Tipe pasut yang berbeda-beda itu muncul akibat adanya interaksi antara gaya-gaya yang dihasilkan oleh pasut dengan proses naik-turunnya air cekungan yang berlangsung secara periodik. Level rendah dan level tinggi dari pasut semidiurnal dan pasut campuran dapat bervariasi. Sebagai contoh, pasut di San Francisco memperlihatkan perbedaan yang cukup besar antara posisi level rendah dan level tinggi dari hari ke hari dalam satu siklus bulan (lihat kembali gambar 4). Walau demikian, pasut seperti itu jarang ditemukan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh variasi posisi bulan, relatif terhadap bumi. Ketika bulan berada di atas khatulistiwa, maka akan dihasilkan kisaran pasut yang sama. Namun, ketika bulan berada di daerah lintang tinggi, posisi dari tonjolan pasang menyebabkan munculnya ketidaksamaan diurnal, ketika rotasi terjadi. Arus Pasut Arus yang dihasilkan oleh gelombang yang didorong oleh gaya-gaya pasang-surut dapat mengangkut banyak sedimen. Sebagaimana sangat bervariasinya kisaran pasut pada posisi geografis yang berbeda, variasi ruang dari arus pasut juga sangat bervariasi. Selain itu, ada suatu variasi temporal dari arus-arus tersebut. Secara umum, peningkatan kekuatan arus-arus pasang-surut terjadi ketika mendekati pantai hingga satu titik tertentu; setelah itu terjadi penurunan kekuatan kembali. Meskipun arus-arus pasut yang dapat diukur muncul dalam bentuk gelombang pasut yang bergerak menuju dan melewati paparan benua, arus-arus tersebut bukan merupakan agen pengangkut sedimen yang penting. Estuarium dan teluk, sumbi pasut yang ada diantara gosong, serta delta merupakan lingkungan-lingkungan dimana pasut dapat mempengaruhi sedimen.

Untuk memahami pengangkutan sedimen oleh arus-arus pasut, kita perlu mengetahui penyebaran laju arus pasut pada satu siklus pasut. Informasi seperti itu memperlihatkan fenomenon ketidaksetangkupan kecepatan-waktu (time-velocity asymmetry) (Postma, 1967). Arus-arus banjir maksimum biasanya terjadi setelah midtide, dan arus surut maksimum biasanya terjadi dekat dengan surut terendah (gambar 5). Demikian pula, arus pasang tidak menyamai arus surut dalam hal waktu, kecepatan, dan/atau volume. Salah satu dapat melebihi yang lain. Oleh karena itu, suatu arus pasut mungkin didominasi oleh arus pasang atau arus surut. Pada lokasilokasi dimana air larian memegang peranan penting, misalnya pada muara sebuah estuarium, kondisi-kondisi yang didominasi oleh arus surut berlangsung pada rentang waktu yang relatif panjang dan mengalir dengan laju yang tinggi. Pasang Badai Suatu peristiwa aperiodik dari perubahan fluktuasi muka air yang melebihi kisaran yang biasa dapat memegang peranan yang sangat penting dalam sedimentologi intertidal dan peritidal. Fenomena seperti itu biasanya berkaitan dengan peristiwa-peristiwa cuaca dan dapat menyebabkan posisi muka air lebih tinggi atau lebih rendah dari posisi normalnya. Badai dan topan dapat menyebabkan posisi muka air laut naik hingga sekitar 5 m di atas posisi normalnya. Jika storm surge (atau disebut juga storm tide) datang ketika sedang berlangsung pasang, khususnya pada kondisi pasang pada musim semi, maka akan banyak sedimen yang diangkut karena pada waktu itu seluruh lingkungan intertidal tertutup air. Meskipun pasang negatif atau surut terendah yang ekstrim juga dapat terjadi, terutama yang berasosiasi dengan angin lepas pantai, namun efeknya tidak demikian dramatis. Penyingkapan dapat menyebabkan terbentuknya lekang kerut atau terbunuhnya organisme bentos, namun tidak menyebabkan terangkutnya sedimen dalam jumlah yang banyak. PAYA-PAYA GARAM (SALT MARSHES) Paya-paya garam atau daerah basah (wetland) di pantai merupakan wilayah intertidal yang ditutupi oleh tumbuhan. Paya-paya garam itu terbentuk hampir di semua belahan dunia. Paya-paya garam itu sering ditemukan pada tepi estuarium, meskipun dapat juga terbentuk di sepanjang laguna dan strand environment yang tertutup atau di sepanjang pantai terbuka jika kondisi-kondisi energi memungkinkan adanya tumbuhan. Meskipun paya-paya asin menurut definisi tradisional biasanya hanya merupakan wilayah yang ditutupi oleh rerumputan dan alang-alang, namun kadang-kadang lingkungan yang ditumbuhi oleh bakau juga dimasukkan ke dalam lingkup paya-paya garam. Dalam mempertimbangkan paya-paya sebagai sebuah lingkungan sedimentasi, kita harus menanamkan dalam benak kita bahwa istilah tersebut memiliki penyebaran yang terbatas dalam sejarah geologi. Munculnya tumbuhan darat pada zaman Devon dianggap sebagai satu penjelasan mengapa dalam rekaman stratigrafi yang lebih tua dari Devon tidak pernah mengandung endapan lingkungan paya-paya. Meskipun tumbuhan pada zaman Devon sebenarnya bukan rumput yang seperti yang kita kenal sekarang, dan bahwa rumput yang kita kenal itu sebenarnya baru muncul pada zaman Tersier, namun kita dapat mengasumsikan bahwa vegetasi pantai yang menghasilkan lingkungan paya-paya atau lebih kurang sama dengan itu pada akhir Paleozoikum. Banyaknya endapan batubara dari sub-zaman Pennsylvania menunjang asumsi tersebut. Zonasi Paya-paya garam adalah lingkungan yang dipengaruhi secara kuat oleh pasut (Basan dan Frey, 1977). Paya-paya garam itu sendiri beragam, mulai dari lingkungan yang hampir seluruhnya bersifat terestris hingga lingkunganyang hampir seluruhnya bersifat bahari. Relief biasanya rendah, namun banyak variasi elevasi berskala kecil yang menyebabkan terjadinya zonasi vegetasi dalam lingkungan ini. Perubahan-perubahan relief lokal berskala kecil atau morfologi umum tercermin dalam zonasi spesies

tumbuhan dan bentuk pertumbuhannya. Komposisi dan stabilitas substrat juga memegang peranan penting. Sebuah paya-paya biasanya dibagi ke dalam dua komponen utama: paya-paya atas (high marsh) dan paya-paya bawah (low-marsh). Selain pembagian yang didasarkan pada posisinya dalam rezim pasut, ada juga sebuah korespondensi dengan taksa dan bentuk tumbuhan dengan substrat (gambar 6). Paya-paya bawah, yang merupakan bagian paya-paya yang muda, dicirikan oleh Spartina (cordgrass) dan umumnya dialasi oleh substrat lumpur. Vegetasi paya-paya bawah menyebar mulai dari sekitar mean high-water neap (MHWN) hingga mendekati mean higher high water (MHHW) (gambar 3). Jadi, bagian dari paya-paya ini hampir secara teratur tertutup air. Salicornia (glasswort), Distichlis (salt grass), dan Juncus (needle rush) merupakan spesies tumbuhan yang biasa ditemukan pada paya-paya. Juncus merupakan spesies tumbuhan dominan pada paya-paya atas. Pasir dan pasir lumpuran biasanya menjadi substrat pada paya-paya atas dan wilayah tersebut hanya digenangi air selama fasa spring tide atau kondisi-kondisi muka air tinggi yang berkaitan dengan peristiwa badai. Diantara paya-paya bawah dan paya-paya atas mungkin terdapat sebuah zona transisi yang sempit (gambar 6). Morfologi Umum Meskipun morfologi permukaan paya-paya berskala kecil dan tidak terlalu jelas terlihat, namun memegang peranan penting dalam sedimentasi. Dengan pengecualian untuk selokan dan alur pasut, relief dari semua bagian paya-paya hanya sekitar beberapa puluh centimeter saja. Elevasi tertinggi pada paya-paya berasosiasi dengan tangkis alam di sepanjang tepi selokan. Tangkis itu terbentuk dengan cara yang sama seperti tangkis yang terbentuk pada lingkungan sungai. Elevasi yang relatif tinggi itu menyebabkan Spartina mampu tumbuh hingga cukup tinggi di sepanjang tangkis. Tangkis, bersama-sama dengan alur pasut yang berasosiasi dengannya, merupakan satu-satunya relief utama pada paya-paya. Di daerah sekitar paya-paya mungkin terdapat daerah tinggian topografis yang berukuran kecil. Perkembangan Paya-paya merupakan daerah akumulasi sedimen. Paya-paya jarang dikenai erosi oleh arus pasut, kecuali di sepanjang selokan-selokan yang memotong-motong wilayah ini. Sedimen yang diendapkan pada paya-paya berasal dari daratan, dari hasil sapuan gosong, dan dari paparan yang diangkut menuju daratan oleh arus pasut. Ketika sedimen diendapkan di sepanjang tepian massa daratan yang rendah, kemudian datanglah saat-saat dimana substrat berada dalam posisi yang sesuai, relatif terhadap kisaran pasut sedemikian rupa sehingga vegetasi paya-paya dapat tumbuh, baik tumbuhan jenis rumput-rumputan maupun bakau. Proses pengisian oleh sedimen secara menerus menyebabkan terjadinya perubahan tipe vegetasi dan menghancuran paya-paya akibat agradasi hingga mencapai level pasang tertinggi. Sebagaimana yang terjadi pada sistem sungai, mekanisme utama yang menyebabkan masuknya sedimen ke dalam paya-paya adalah pelimpasan air melewati tepi-tepi alur. Sedimen itu sebagian besar diangkut sebagai suspensi dan terdiri dari material detritus halus dan partikel-partikel mineral. Selama berlangsungnya high spring tide, khususnya selama berlangsungnya kondisi pasang badai, paya-paya ditutupi oleh air yang banyak mengandung sedimen itu. Berbagai fenomena yang berkaitan dengan rumput-rumputan yang tumbuh pada paya-paya memungkinkan sedimen suspensi terakumulasi pada paya-paya. Vegetasi paya-paya berperan sebagai penahan gelombang dan arus sedemikian rupa sehingga sedimen suspensi dapat mengendap di tempat tersebut (Frey dan Basan, 1985). Sebagaimana sistem sungai, alur paya-paya juga dikenai oleh avulsi dan proses pemotongan (neck cutoff). Pemotongan tangkis dan perkembangan crevasse splay merupakan satu mekanisme utama yang memungkinkan masuknya sedimen dalam jumlah besar ke dalam paya-paya, meskipun hal itu hanya berlangsung secara lokal. Penyapuan sedimen menyebabkan terbentuknya gelombang-gelombang sedimen yang mirip dengan splay. Pada kedua situasi itu, sebagian atau seluruh rumput-rumputan yang ada di daerah itu akan terkubur oleh sedimen (Godfrey dan Godfrey, 1973). Ketika sedimen terus terakumulasi dalam paya-paya, terjadi proses pematangan. Hal ini dapat dijelaskan terjadi sebagai akibat tingginya proporsi paya-paya atas, relatif

terhadap paya-paya bawah (Frey dan Basan, 1985). Berdasarkan proporsi paya-paya atas terhadap paya-paya bawah, paya-paya dapat dibedakan ke dalam tiga jenjang utama: (1) jenjang muda dicirikan oleh dominansi paya-paya bawah oleh Spartina alterniflora. Pola penyaliran pada jenjang ini berkembang dengan baik dan laju sedimentasinya tinggi.

You might also like