You are on page 1of 5

BAB I PENGANTAR HUKUM INDONESIA

A. PENGERTIAN PENGANTAR HUKUM INDONESIA (PHI) Pengertian Pengantar Hukum Indonesia dalam bahasa lain disebut Introduction atau Inleiding, artinya memperkenalkan secara umum adalah mengantar atau memperkenalkan hukum yang berlaku sekarang di negara Republik Indonesia, yang bertujuan untuk hidup tertib dan teratur. Di dalam kehidupan terdapat norma-norma atau kaidah yang berarti petunjuk bagaimana kita berbuat dan bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat sehingga tercapainya ketentraman dan kedamaian dalam pergaulan hidup dibedakan empat (4) macam norma/kaidah yaitu : 1. Norma Agama Peraturan hidup yang diterima sebagai perintah, larangan dan anjuran yang berasal dari Tuhan. 2. Norma Kesusilaan Peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati. 3. Norma Kesopanan Peraturan Hidup yang timbul dari pergaulan. 4. Norma Hukum Peraturan hidup yang memaksa dan mempunyai sanksi yang tegas, dimana peraturan yang timbul dari Norma Hukum di buat oleh Penguasa Negara, isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat2 negara dengan contoh ( Pasal 338 KUHAP ) yg berbunyi barang siapa dengan sengaja mengambil jiwa orang lain, di hukum karena membunuh dengan hukuman setinggi tingginya 15 tahun penjara. Pengertian Hukum menurut pendapat beberapa ahli Hukum adalah sebagai berikut :
1

a. Menurut E. Utrecht Hukum adalah himpunan petunjuk hidup yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat, dan bagi yang melanggar dapat menimbulkan tindakan dari pemerintah masyarakat itu. b. Menurut Ridwan Halim Hukum merupakan peraturan-peraturan baik yg tertulis maupun yg tidak teretulis, yang pada dasarnya berlaku dan diakui orang sebagai peraturan yang harus ditaati dalam hidup bermasyarakat. c. Menurut E.Meyers Hukum adalah semua aturan yg mengandung pertimbangan, kesusilaan di tujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat yang menjadi pedoman bagi penguasa Negara dalam melakukan tugasnya .
d. Menurut Immanuel Kant

Hukum adalah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain, menurut hukum tentang kemerdekaan. e. Menurut Leon Duguir Hukum adalah aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya pengunaanya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yg melakukan pelanggaran itu.
f. Menurut J.Van Apeldoorn

Hukum mengatur pergaulan hidup secara damai. Lahirnya hukum di Indonesia dapatlah diketahui bahwa lahirnya bersamaan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945, saat bangsa Indonesia memproklamirkan Kemerdekaannya. Proklamasi adalah pemberi semangat yg luar biasa kepada rakyat Indonesia, sehingga Proklamasi sangat berarti untuk :
1. Menjadikan Indonesia sebagai suatu negara yg merdeka dan berdaulat. 2

2. Menetapkan Hukum Indonesia di mana UUD 1945 merupakan dasar dari segala

Perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. Dibawah ini terdapat beberapa istilah PHI, dapat kami ambil 1 (satu) contoh yaitu :
1. Hartono Hadisoeprapto, bahwa pengantar Hukum Indonesia sebenarnya dipergunakan

untuk mengantarkan setiap orang yang ingin mempelajari aturan-aturan hukum yang sedang berlaku di Indonesia dan perbuatan - perbuatan di dalam masyarakat pada saat ini. Dari beberapa pendapat yang ada di Indonesia, dapatlah dikatakan bahwa PHI memberikan pemahaman awal kepada siapa saja yang ingin mengenal sistematika dan susunan hukum yang saat ini berlaku di Indonesia. Tujuan dari mempelajari PHI adalah agar mengerti dan mamahami sistematika dan susunan hukum yang berlaku di Indonesia termasuk mempertahankan,memelihara dan melaksanakan tata tertib di kalangan anggota masyarakat dan peraturan - peraturan yang diadakan oleh Negara. Yang dimaksud dengan Politik Hukum Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Kebijaksanaan dasar yg menentukan arah,bentuk, maupun isi dari Hukum yang akan

di bentuk.
b. Mengenai nilai-nilai penentuannya, pengembangannya dan pemberian bentuk

lamanya. Pembinaan Hukum Nasional, setiap negara yang merdeka dan berdulat harus mempunyai hukum nasional disegala bidang hukum. Dasar dan asas asas tata hukum nasional sebagai berikut : 1. 2. Dasar pokok hukum nasional adalah Pancasila. Hukum Nasional bersifat : a. b. c. d. e. 3. 4. Pengayom gotong royong kekeluargaan toleransi anti kolonialisme, imperialisme, dan feodalisme.

Semua hukum sebanyak mungkin diberi bentuk tertulis (kodefikasi). Selain hukum tertulis diakui berlaku hukum tidak tertulis (konvensi).

5.

Hakim membimbing perkembangan hukum tidak tertulis melalui yurisprudensi kearah keseragaman hukum yang seluas-luasnya dan dalam hukum kekeluargaan ke arah sistem parental.

6.

Hukum tertulis mengenai bidang hukum tertentu sedapat mungkin dihimpun dalam bentuk kodefikasi (hukum perdata, hukum pidana, hukum dagang, hukum acara pedrdata, dan hukum acara pidana).

7. 8.

Untuk membangun masyarakat sosialis Indonesia diusahakan unifikasi hukum. Dalam perkara pidana :
a.

hakim berwenang sekaligus memutuskan aspek

perdatanya, baik karena

jabatannya maupun atas tuntutan pihak yang berkepentingan. b. 9. hakim berwenang mengambil tindakan yang dipandang patut dan adil di samping atau tanpa pidana. Sifat pidana harus memberikan pendidikan kepada terhukum untuk menjadi warga yang bermanfaat bagi masyarakat. 10. Dalam bidang hukum acara perdata diadakan jaminan supaya peradilan berjalan sederhana, cepat, dan murah (hal ini sudah terpenuhi dalam pasal 4 ayat (2) UU No. 14 Tahun 1970) tentang ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman (diubah dengan UU No. 35 Tahun 1999 dan sekarang berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Undangundang No.4 Tahun 2004). 11. Dalam bidang hukum acara pidana diadakan ketentuan-ketentuan yang merupakan jaminan untuk mencegah : a. b. seseorang tanpa dasar hukum yang cukup kuat ditahan atau lebih lama dari yang diperlukan (sekarang jaminannya ada pada KUHAP). penggeledahan, penyitaan, dan pembukaan surat-surat dilakukan sewenangwenang. Ciri-ciri hukum yang modern ada tiga yaitu : 1. Konsentris artinya, adanya satu tangan yang mengatur/memuat (lembaga legislatif). 2. Konvergen artinya, hukum Indonesia bersifat terbuka terhadap perubahan dan perkembangan. 3. Tertulis untuk lebih menjamin kepastian hukum.

Demikianlah Resume Pengantar Hukum Indonesia ini dibuat guna memenuhi tugas dari pengajar mata kuliah ini namun masih banyak kekurangan-kekurangan mohon dapat diberikan petunjuk dan arahan nya sekian terima kasih.

You might also like