Professional Documents
Culture Documents
pertanian padi, polowijo, tebu dan tembakau dengan irigasi tadah hujan; Pada tahun 2008, petani mencoba budidaya ikan sebagai upaya perluasan usaha dengan komoditas ikan lele; Berbagai kendala telah dialami oleh sebagian besar pembudidaya, utamanya pada kematian ikan yang mempengaruhi hasil panen; Akhirnya pembudidaya mulai menggunakan probiotik, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan tingkat pendapatan keluarga.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
RESIDU OBAT
PENYAKIT
STRATEGI PENGELOLAAN BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA KEDUNGWANGI KEC. SAMBENG - LAMONGAN
PEMANTAUAN KUALITAS AIR DAN LINGKUNGAN
& KIMIA
PENGGUNAAN PROBIOTIK
Keuntungan dari Produksi Inovasi Probiotik Dapat menurunkan biaya produksi ikan lele; Meningkatkan pendapatan keluarga; Memanfaatkan potensi sumberdaya ekonomi lokal.
Panen lebih cepat, 2 bulan sudah dipanen; Merupakan teknologi ramah lingkungan; Ikan lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Manfaat Produk Inovatif Probiotik Tidak mencemari lingkungan sekitar (tidak bau); Meningkatkan produksi ikan lele yang aman dikonsumsi; Meningkatkan gizi keluarga; Upaya penanggulangan kemiskinan; Mendukung visi kelautan dan perikanan yakni Indonesia menjadi produsen ikan terbesar di dunia pada tahun 2015.
Penasehat : MARGASIM Ketua : SUYIT Sekretaris : BAMBANG. S Bendahara : KASNAWI Bagian - Bagian * Bagian Perlengkapan : EKA HANIS NP, SALIM * Bagian Pendanaan : WIYONO, SIYONO * Anggota - anggota : MATALI, SUPIYAH
II. Panen 1. Dalam setahun ada 3 siklus budidaya selama 2 bulan persiklus 2. Hasil panen rata-rata 2.656 kg senilai Rp. 25.232.000,-
Dampak Budidaya lele terhadap ekonmi daerah 1. Meningkatkan pendapatan/income masyarakat Desa Kedungwangi 2. Merupakan usaha yang menjanjikan/prospek yang ramah lingkungan
PENJUALAN
2.656 kg Setara Rp.25.232.000,-
KEUNTUNGAN
Rp.25.232.000,Rp. 20.140.000,- Rp. 5.092.000,- per siklus Setahun 3 x Rp. 25.232.000,- = Rp. 15.276.000,-
TERIMA KASIH