Professional Documents
Culture Documents
Paulus Wiyono Subbagian Endokrin & Metabolisme Bagian/SMF. Ilmu Peny. Dalam FK-UGM/RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Pengertian Tirotoksikosis
uatu keadaan dimana terjadi peningkatan hormon tiroid di dalam plasma yang berakibat terjadinya gejala-gejala klinis/biokimia pada tingkat jaringan. Jadi peningkatan hormon saja belum cukup untuk menyatakan adanya tirotoksikosis, tetapi harus disertai timbulnya gejala-gejala akibat kelebihan hormon tsb. Hal ini terjadi misalnya pada keadaan dimana terjadi resistensi jaringan terhadap hormon tiroid sehingga kelebihan hormon tiroid belum tentu menimbulkan gejala klinis tirotoksikosis.
Fungsi Tiroid menggambarkan jumlah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Status Tiroid menggambarkan aksi hormon tiroid terhadap jaringan.
Memang umumnya fungsi & status tiroid adalah paralel atau sama tetapi pada keadaan dimana terjadi resistensi insulin hal tsb akan berbeda.
PEMBAGIAN TIROTOKSIKOSIS
1. Disertai dengan hiperaktivitas kelenjar tiroid (HKT). misalnya: penyakit Grave, nodul tiroid toksis, struma multinoduler toksis, dsb. 2. Tidak disertai hiperaktivitas kelenjar tiroid (THKT). diantaranya: tirotoksikosis faksisia oleh karena mengkonsumsi hormon tiroid berlebihan, silent thyroiditis dan tiroiditis subakut dimana kelebihan hormon tiroid terjadi karena pelepasan timbunan hormon akibat adanya radang.
Tirotoksikosis
I. Thyroid hyperfunction A. Axcess TSH B. Abnormal thyroid stimulator 1. Graves disease 2. Trophoblastic tumor C. Intrinsic thyroid autonomy 1. Hyperfunctioning adenoma 2. Toxic multinoduler goiter II. Tidak ada thyroid hyperfuction A. Disorder of hormone storage 1. Subacute thyroiditis 2. CT with TT B. Extrathyroid hormone 1. Thyrotoxicosis factilia 2. Ectopic thyroid a. Struma ovarii b. Follicular Ca
PENYAKIT GRAVES
Merupakan penyakit auto-imun. Defek pada Limfosit T supresor. Limfosit T supresor yang mengendalikan produksi auto antibodi thd tiroid antibodi thd tiroid meningkat. Auto antibodi thd tiroid : # Antibodi thd tiroid peroksidase (TPO) # Antibodi thd tiroglobulin (TG) # Thyroid Stimulating Antibodi (TSAb) dulu: Long Acting Thyroid Stimulator (LATS) TSHR-Ab: antibodi thd reseptor TSH memacu reseptor TSH tirotoksikosis # Thyroid-binding inhibitory immunoglobulin (TBII).
3. Reseptor TSH Antibodi yang terbentuk dapat bersifat memacu atau menghambat reseptor TSH
TSI aksinya tidak tergantung TSH = non-TSH dependent = autonomous, bila kadarnya cukup tinggi menimbulkan tirotoksikosis ( Grave disease) TBII dapat menghalangi aksi TSH atau TSI sering terdapat pada tiroiditis Hashimoto dan menimbulkan hipotiroidisme. Pada AITD ( Autoimune thyroid deases ) umumnya didapatkan kombinasi dari antibodi tsb. Tergantung mana yang dominan yang menentukan status tiroid.
- Antibodi pada penyakit Grave akan terikat pada reseptor ekstraseluler pada 2 tempat. - yang terikat pada area terminal bersifat memacu. - yang terikat pada area dekat membran sel bersifat menghambat
Struma Multinoduler
Insidensi : 6,9 % : = 13 : 1 Etiologi : * Genetik : blunting sekresi TSH terhadap pacuan TRH * Lingkungan : - defisiensi I - Zat goitrogen * Faktor pertumbuhan? - Thyroid Growth Immunoglobulin - Epithelial Growth Factor - Insulin like Growth Factor
Specimen Operasi 4 17 % menunjukkan keganasan ( adeno Ca papilare) Semua struma multinoduler harus dioperasi? Vander : 218 struma multidatabasenoduler follow up 15 th klinis tetap tidak ganas. Alasan tidak perlu operasi:
Tumor yang sering papilare , intratiroidal papilaresurvival rate hanya turun sedikit. Sub total tiroidektomi tidak menjamin ok prosesnya difus
Adenoma Toksik
Nodule tiroid yang fungsinya autonom ( tidak dipengaruhi lagi oleh TSH / TRH) Menghasilkan T3 dan T4 yang suprafisiologik dan supresi TSH Kalau berlangsung lama jaringan tiroid sekeliling nodul akan atrofi Perkembangan fungsi: * Nodul hangat (warm) : pada scanning sama dengan jaringan tiroid yang lain. * Nodul yang panas (hot) terjadi peningkatan uptake pada scanning T3 , T4 & TSH masih normal. * Nodul yang toksik.
Tiroid with toxic nodule (A)before and (B)after treatment with 151L
Terima Kasih