You are on page 1of 19

Pendidikan Kewarganegaraan

RULE OF LAW DAN HAK ASASI MANUSIA


By Kelompok 5 : Katrin Jenny Syafina Indriani

Riadi Setiawan
Elvina Chodijah

A. Rule of Law
1.Pengertian Rule of law merupakan suatu legalisme sehingga mengandung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani melalui pembuatan system peraturan dan prosedur yang objektif, tidak memihak, tidak personal dan otonom.
Unsur-unsur rule of law : 1.Supremacy of Law, semua tunduk dan patuh terhadap UU. 2.Equality before Law, kedudukan sama dalam hukum. 3.Terjaminnya HAM oleh UU serta keputusan pengadilan.
2

Syarat-syarat dasar terselenggaranya pemerintahan yang demokrasi menurut rule of law

Adanya perlindungan konstitusional Pengadilan yang bebas dan tidak memihak Pemilu yang bebas Kebebasan menyatakan pendapat Kebebasan berserikat/berorganisasi Pendidikan kewarganegaraan

2.Prinsip-Prinsip Rule of Law


secara formal tertera dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan: bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa,karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan; kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur; untuk memajukan kesejahteraan umum,dan keadilan social; disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia; kemanusiaan yang adil dan beradab; serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian inti rule of law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakat terutama keadilan social.
4

Penjabaran Prinsip Rule of Law


a. Termuat didalam pasal-pasal UUD 1945, yaitu: Pasal 1 ayat 3 ( Negara Indonesia adalah negara hukum ); Pasal 24 ayat 1 (Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggaraakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan ); Pasal 27 ayat 1 (Segala warga Negara bersamaan kedudukanya didalam hukum dan pemerintahan, serta menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya ); Dalam Bab X A Tentang Hak Asasi Manusia, memuat 10 pasal, antara lain bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama dihadapan hukum (pasal 28 D ayat 1); dan Pasal 28D ayat 2 (Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja ).
5

3.Strategi Pelaksanaan Rule of Law


Keberhasilan the enforcement of the rules of law harus didasarkan pada corak masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian masing-masing setiap bangsa. Rule of law yang merupakan intitusi sosial harus didasarkan pada budaya yang tumbuh dan berkembang pada bangsa. Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan social, gagasan tentang hubungan antar manusia, masyarakat dan negara, harus ditegakan secara adil juga memihak pada keadilan.
6

B. Hak Asasi Manusia


1.Pengertian Hak Asasi Manusia merupakan hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun.

Ciri pokok HAM :

HAM tidak diberikan atau diwariskan HAM untuk semua orang tanpa diskriminasi; HAM tidak boleh dilanggar, tidak boleh dibatasi

Sifat HAM :
Individual ; Universal ; Supralegal,tidak tergantung kepada negara atau pemerintah ; Kodrati ; Kesamaan derajat ; Pelaksanaan HAM tidak melanggar HAM orang lain.

2. Jenis HAM
1) 2) 3) 4) 5) 6) Hak Asasi right ; Hak Asasi Hak Asasi Hak Asasi Hak Asasi Hak Asasi pribadi / personal Politik ; Hukum ; Peradilan ; Sosial Budaya ; Ekonomi.

Hak Asasi pribadi


Hak kebebasan untuk bergerak, berpergian dan berpindah-pindah tempat Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan. Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masingmasing.
10

Hak Asasi politik


Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan Hak membuat dan mendirikan parpol/ partai politik dan organisasi politik lainnya Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi

11

Hak Asasi Hukum


Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.

12

Hak Asasi Ekonomi

Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli Hak kebebasan mengadakan perjajian kontrak Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak

13

Hak Asasi Peradilan

Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum

14

Hak Asasi Sosial Budaya

Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan Hak mendapatkan pengajaran Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat

15

3. Sejarah Perkembangan Perjuangan HAM


Pada tahun 1997, yaitu semenjak Komisi Nasional HAM didirikan setelah diselenggarakannya Lokakarya Nasional HAM pada tahun 1991, sejak itulah tema tentang penegakan HAM di Indonesia menjadi pemebicaraan yang serius dan berkesinambungan. Pada tahun 1999, Indonesia memiliki sistem hukum yang jelas dalam mengatur dan menyelesaikan persoalan pelangaran HAM di Indonesia. Diberlakukannya UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM kendati agak terlambat merupakan langkah progresif dinamis yang patut dihargai dalam merespon isu internasional di bidang HAM
16

4. Masalah & Pelanggaran HAM di Indonesia


Pelanggaran

HAM ringan Pelanggaran HAM berat (kejahatan genosida dan kejahatan manusia). Kejahatan genosida adalah perbuatan yang sengaja dilakukan dengan maksud menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok etnis, ras, bangsa dan kelompok agama. Kejahatan kemanusiaan adalah perbuatan yang sengaja dilakukan sebagai bagian dari serangan sistematik terhadap penduduk sipil.
17

Contoh Pelanggaran HAM


Penggusuran rumah-rumah warga yang dibangun di sekitar jembatan layang di Jakarta dan pembersihan para pedagang kaki lima yang sering meresahkan para pengguna jalan raya (pengguna kendaraan bermotor dan pejalan kaki) dan kekerasan dalam rumah tangga,

18

THE END

You might also like