You are on page 1of 3

LOGO INSTITUSI Kode/No:

SOP PRAKTEK LABORATORIUM PEMERIKSAAN GERAK DASAR Tanggal berlaku : Revisi :

1. Tujuan

1.1 Memberikan panduan kepada mahasiswa tentang prosedur


pemeriksaan gerak dasar

1.2 Mendapatkan data objektif tentang keadaan pasien 1.3 Membantu menegakkan diagnosis fisioterapi
1.4 Mengevaluasi perkembangan pasien 2. Ruang Lingkup 3. Acuan/Referensi Pemeriksaan gerak dasar ini meliputi pemeriksaan gerak pasif, pemeriksaan gerak aktif maupun pemeriksaan gerak isometric melawan tahanan 1) OSullivan, S.; Schmitz, TJ. (1994) Physical Rehabiltation: Assessment and Treatment 3rd ed Philadelphia : FA Davis Company 2) Strong, J. et al (2002). Pain: A Textbook for Therapist. New York: Churchill Livingstone 3) Rothstein, JM (1985) Measurement in Physical Therapy. Edinburgh: Churchill Livingstone 4) Carr, J& Stepherd, R (1998). Neurological Rehabilitation: Optimizing Motor Performance Oxford: Butterworth-Heinemann 5) Carr, Jet al (2000). Movement Science: Foundation for Physiotherapy in Rehabilitation (2nd) London: Heinmenn 6) Edwards, S (2000). Neurological Physiotherapy: A Problem Solving Approach (2nd). New York: Churchill Livingstone 7) Cohen, H (1999) Neuroscience for Rehabilitation (2nd) Philadelphia: Lippincott & Wilkins 8) Rothstein, JM (1985) Measurement in Physical Therapy. Edinburgh: Churchill Livingstone 9) Goodman & Snyder (2000) Differential Diagnosis (3rd ed) Philadelphia: WB. Saunders Co. Pemeriksaan gerak dasar adalah pemeriksaan gerak yang dilakukan dengan gerakan pasif, aktif dan isometric melawan tahanan untuk mengetahui kesan koordinasi gerakan, Lingkup Gerak Sendi (LGS), sifat- sifat nyeri sepanjang LGS, kekuatan otot, kualitas tonus otot 5.1.1. Ketua Program Studi D III Fisioterapi sebagai penanggung jawab pembelajaran. 5.1.2. Dosen mata kuliah FT Neuromuskuler bertanggung jawab terhadap pengelolaan ketercapaian prosedur pemeriksaan gerak dasar 5.1.3. Tutor/instruktur praktik laboratorium bertanggung jawab dalam membimbing dan menilai ketercapaian pelaksanaan prosedur pemeriksaan gerak dasar secara objektif di laboratorium 5.2.1 Petugas adalah mahasiswa fisioterapi 5.2.2 Persiapan alat 1) Menyiapkan bed untuk pemeriksaan. 2) Menyiapkan alat pencatat hasil pemeriksaan gerak dasar (form pemeriksaan gerak dasar) 5.2.3 Persiapan terapis 1) Pemeriksa menyiapkan kemampuan komunikasi intrapersonal dan interpersonal. 2) Membersihkan tangan sebelum melakukan pemeriksaan gerak

4. Definisi

5. Prosedur 5.1 Tanggung Jawab Dan wewenang

5.2 Pelaksanaan

dasar. 3) Memakai pakaian praktik. 5.2.4 Persiapan pasien 1) Pasien pada posisi tidur terlentang dengan posisi kedua lengan di samping badan 5.2.5 Pelaksanaan pemeriksaan gerak dasar 1) Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan meminta persetujuan pasien secara lisan. 2) Mengatur posisi pasien yang nyaman, area yang diperiksa mudah dijangkau pemeriksa. 3) Mengkomunikasikan tentang tujuan pemeriksaan gerak dasar 4) Dilakukan pemeriksaan aktif a) Orientasi untuk anggota gerak atas - Pada bahu pasien di minta menggerakkan anggota gerak atas fleksi, ekstensi,rotasi internal, rotasi eksternal, abduksi dan adduksi kedua bahu sampai full ROM. - Pada siku pasien diminta untuk menggerakkan gerak atas siku ke arah fleksi, ekstensi, supinasi dan pronasi sampai full ROM - Pada pergelangan tangan pasien diminta untuk menggerakkan gerak atas pergelangan tangan ke arah palmar fleksi,dorsal fleksi, radial deviasi dan ulnar deviasi sampai full ROM - Pada tangan pasien diminta untuk menggerakkan gerak atas tangan untuk menggenggam dan membuka jari - jari sampai full ROM - Jika pasien mampu melakukan maka diamati bagaimana koordinasi gerakan, sejauh mana LGS nya, dan apakah ada nyeri sepanjang gerakan tersebut. - Jika pasien mampu maka bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan isometric melawan tahanan pada setiap gerakan bahu, siku, pergelangan tangan, dan tangan. Terapis mengamati kesan umum kekuatan otot. - Jika pasien tidak mampu melakukan maka dilanjutkan dengan pemeriksaan gerak pasif pada setiap gerakan bahu, siku, pergelangan tangan, dan tangan. Terapis mengamati kesan LGS dan tonus otot dari setiap gerakan. Hasil tersebut di catat pada kertas yang sudah tersedia. b) Orientasi untuk anggota gerak bawah - Pada hip pasien diminta untuk menggerakkan gerak bawah hip untuk melakukan gerakan ke arah fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi internal, dan rotasi eksternal sampai full ROM - Pada lutut pasien diminta untuk menggerakkan gerak bawah lutut untuk melakukan gerakan ke arah fleksi, ekstensi, sampai full ROM - Pada pergelangan kaki pasien diminta untuk menggerakkan gerak bawahpergelangan kaki untuk melakukan gerakan ke arah dorsal fleksi, plantar fleksi, eversi dan inversi, sampai full ROM - Pada kaki pasien diminta untuk melakukan fleksi, ekstensi,abduksi dan adduksi jari kaki untuk melakukan gerakan ke arah dorsal fleksi, plantar fleksi, eversi dan inversi, sampai full ROM - Jika pasien mampu melakukan maka diamati bagaimana koordinasi gerakan, sejauh mana LGS nya, dan apakah

6. Pengendalian/ Pemantauan

ada nyeri sepanjang gerakan tersebut. Jika pasien mampu maka bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan isometric melawan tahanan pada setiap gerakan pada hip, lutut, pergelangan kaki dan kaki Jika pasien tidak mampu melakukan maka pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan gerak pasif pada setiap gerakan hip, lutut, pergelangan kaki, dan kaki. Terapis mengamati kesan umum kekuatan otot. Jika pasien tidak mampu melakukan maka dilanjutkan dengan pemeriksaan gerak pasif pada setiap gerakan bahu, siku, pergelangan tangan, dan tangan. Terapis mengamati kesan LGS dan tonus otot dari setiap gerakan Hasil tersebut di catat pada kertas yang sudah tersedia

6.1 Absensi mahasiswa dan dosen yang telah ditanda tangani 6.2 Format penilaian pemeriksaan gerak dasar pada stroke yang telah ditanda tangani dan diberi nama jelas instruktur yang menilai dan peserta didik yang bersangkutan 6.3 Pedoman penilaian kompetensi 7.1 Daftar checklist pemeriksaan gerak dasar pada stroke 7.2 Laporan tindakan pemeriksaan gerak dasar pada stroke Disusun oleh Tim MA tanggal Diperiksa oleh Unit Akademik tanggal Disetujui & disyahkan oleh Ketua pengelola tanggal.

7. Dokumentasi 8. Pengesahan

You might also like