You are on page 1of 15

BAB I SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan Sub pokok bahasan Sasaran Tempat Waktu Hari / Tanggal Penyuluh Anggota Penyuluhan

: : : : : : : :

Ilmu gizi Gizi bagi ibu hamil Ibu hamil dan keluarga Ruang tunggu poli KIA KB Puskesmas Kecamatan Tebet 40 menit Senin, 7 Januari 2012 CoAsisten (coass) Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti 1. Luh Gede Wiwin Witsari Dewi 2. Naradina Kharisma 3. Novi Agustina 4. Nuratiqah

I.

Tujuan Penyuluhan I.1 Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan ibu hamil dan keluarga memahami tentang gizi untuk ibu hamil. I.2 Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang gizi untuk ibu hamil, diharapkan ibu hamil dan keluarga mampu:
Menyebutkan pengertian gizi bagi ibu hamil Menyebutkan manfaat gizi bagi ibu hamil, Menyebutkan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, Menyebutkan dan mengkonsumsi makanan yang tepat gizi untuk ibu hamil, Menyebutkan akibat kurang gizi bagi ibu hamil, Menyebutkan hal yang perlu dilakukan ataupun dihindari selama kehamilan

II. Materi (Terlampir) A. Pengertian gizi bagi ibu hamil B. Manfaat gizi bagi ibu hamil
C. Kebutuhan gizi bagi ibu hamil

D. Akibat kurang gizi bagi ibu hamil E. Contoh menu sehari bagi ibu hamil F. Yang perlu dilakukan dan dihindari selama kehamilan

III. Metode Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah yaitu penyajian penyampaian materi penyuluhan tentang gizi bagi ibu hamil dan di akhir penyuluhan disediakan waktu untuk tanya jawab

IV. Alat Peraga

Adapun alat peraga yang di gunakan dalam penyamian materi ini adalah : Poster, Leaflet,
Pengeras suara

V. Kegiatan Penyuluhan Susunan Kegiatan Penyuluhan Gizi Untuk Ibu Hamil di Poli KIA KB Puskesmas Kecamatan Tebet Pada Tanggal

No. 1.

Kegiatan Penyuluhan Pendahuluan Salam Perkenalan Tujuan penyuluhan Kontrak waktu dan stretegi penyuluhan

Kegiatan Penyuluh

Kegiatan Ibu Hamil dan Keluarga Menjawab salam Mendengar dan memperhatikan Mendengar dan memperhatikan Menyepakati Kegiatan Ibu Hamil dan Keluarga

Waktu

Memberikan salam Memperkenalkan anggota penyuluhan

5 menit

Menjelaskan tujuan penyuluhan Memberikan kontrak waktu Kegiatan Penyuluh Menjelaskan tentang pengertian gizi bagi ibu hamil Menjelaskan tentang manfaat gizi ibu hamil Menjelaskan tentang kebutuhan gizi ibu hamil Menjelaskan akibat kekurangan gizi bagi ibu hamil Menjelaskan mengenai hal yang perlu dilakukan dan dihindari ibu hamil Menyebutkan dan menjelaskan contoh menu sehari ibu hamil Penyaji memberi kesempatan ibu hamil dan keluarga untuk bertanya Penyaji memberikan pertanyaan kepada ibu hamil dan keluarga Penyaji memberikan salam

No. 2.

Kegiatan Penyuluhan Pelaksanaan Pengertian gizi bagi ibu hamil Manfaat gizi bagi ibu hamil Kebutuhan ibu hamil gizi

Waktu

2 menit Mendengar dan memperhatikan 3 menit Mendengar dan memperhatikan Mendengar dan 5 menit memperhatikan Mendengar dan memperhatikan Mendengar dan memperhatikan Mendengar dan memperhatikan Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan 5 menit 5 menit

Akibat kekurangan gizi bagi ibu hamil Hal yang perlu dilakukan dan dihindari ibu hamil Contoh menu sehari ibu hamil 3. Penutup Tanya jawab

5 menit

5 menit

Evaluasi

3 menit

Salam

Menjawab salam

3 2 menit

VI. Evaluasi
a. Prosedur

: Lisan : Pertanyaan Langsung : 4 soal

b. Bentuk Soal c. Jumlah Soal Pertanyaan:

1. Sebutkan pengertian gizi bagi ibu hamil? 2. Sebutkan manfaat gizi bagi ibu hamil? 3. Sebutkan akibat kurang gizi bagi ibu hamil? 4. Sebutkan hal-hal yang perlu dilakukan ataupun dihindari selama kehamilan?

d. DAFTAR PUSTAKA

1.

Achadi, E L. Gizi Ibu dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2007

2. Sophia E. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Available at:

http://medicastore.com/artikel/268/Kebutuhan_Gizi_Ibu_Hamil.html. Accessed on: December 2012.


3. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil. Available at: http://www.ciebal.com/files/Kebutuhan-

Nutrisi-Ibu-Hamil.pdf. Accesed on: December 2012.


4. Parra, B E. Manjarres. Assessment of nutritional education and iron supplement impact

on prevention of pregnancy anemia. Biomedica. 2005. 25: 211-9. 5. Aritonang E. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bandung: IPB Press. 2009

LAMPIRAN GIZI BAGI IBU HAMIL

A. Pengertian Gizi Ibu Hamil Gizi ibu hamil adalah zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan kesehatan ibu hamil serta pertumbuhan dan perkembangan bayi yang di dalam kandungan.1 B. Manfaat Gizi Ibu Hamil Manfaat gizi bagi ibu hamil diantaranya adalah:2 1. 2. 3. 4. Menjaga kesehatan dan gizi ibu tetap baik Pertumbuhan dan perkembangan dalam kandungan sehingga bayi lahir sehar Sumber tenaga Mempersiapkan produksi ASI

C. Kebutuhan Gizi Pada Ibu hamil1,2,5

Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna. Kebutuhan energi pada trimester I meningkat secara minimal. Kemudian sepanjang trimester II dan III kebutuhan energi terus meningkat sampai akhir kehamilan. Energi tambahan selama trimester II diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu seperti penambahan volume darah, pertumbuhan uterus, dan payudara, serta penumpukan lemak. Selama trimester III energi tambahan digunakan untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, maka WHO menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 Kkal sehari pada trimester I, 350 Kkal sehari pada trimester II dan III. Di Kanada, penambahan untuk trimester I sebesar 100 Kkal dan 300 Kkal untuk trimester II dan III. Sementara di Indonesia berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan
6

Gizi ditentukan angka 285 Kkal perhari selama kehamilan. Angka ini tentunya tidak termasuk penambahan akibat perubahan temperatur ruangan, kegiatan fisik, dan pertumbuhan. Patokan ini berlaku bagi mereka yang tidak merubah kegiatan fisik selama hamil. Dengan demikian makanan ibu hamil harus cukup bergizi agar janin yang dikandungnya memperoleh makanan bergizi cukup. Makanan ibu selama hamil dan keadaan gizi ibu pada waktu hamil berhubungan erat dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Apabila makanan yang dikonsumsi ibu kurang dan keadaan gizi ibu jelek maka besar kemungkinan bayi lahir dengan BBLR. Konsekuensinya adalah bahwa bayi yang lahir kemungkinan meninggal 17 kali lebih tinggi dibanding bayi lahir normal. Ibu hamil seharusnya memiliki kadar hemoglobin (Hb) > 11 g/dl. Pada saat post partum minimal harus 10 g/dl. Jika ibu mengalami anemia terutama penyebab yang paling sering adalah karena kekurangan zat besi (Fe) risiko persalinan yang abnormal akan meningkat, demikian pula dengan risiko infeksi ibu dan kecenderungan perdarahan yang akan berdampak pada morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Kondisi anemia kekurangan zat besi puncaknya sering terjadi pada trimester II dan III. Kondisi tersebut bisa saja disebabkan karena asupan Fe yang kurang, adanya infeksi parasit dan interval kehamilan yang pendek. Keadaan anemia seringkali menyebabkan ibu jatuh dalam kondisi mudah lelah, kekuatan fisik menurun, timbulnya gejala kardiovaskuler, predisposisi infeksi, risiko peripartum blood loss, dan risiko gangguan penyembuhan luka. Sedangkan bagi janin kondisi kekurangan Fe hingga < 9 g/dl meningkatkan risiko persalinan preterm, intrauterine growth retardation (IUGR), dan intrauterine fetal death (IUFD). Plasenta pun terkena imbasnya yaitu bisa mengalami hipoksia kronik dan angiogenesis. Hipotesis Baker mengatakan bahwa terdapat hubungan antara gangguan pada plasenta dan pertumbuhan janin yang mempengaruhi risikoberkembangnya penyakit pada janin tersebut setelah dewasa seperti timbulnya penyakit kardiovaskuler dan diabetes mellitus. Vitamin A untuk ibu dan bayi berguna sebagai imunomodulator bagi kekebalan mukosa. Namun penggunaanya tidak boleh terlampau banyak. Suplemen vitamin A tidak boleh melebihi dosis yang telah direkomendasikan dalam Recommended Dietary Allowance yaitu

sejumlah > 15.000 IU/hari. Konsumsi yang terlalu banyak akan meningkatkan risiko cacat bawaan janin. Kebutuhan kalium dan fosfor umumnya pada ibu hamil tidak meningkat. Namun jika diet kalsium rata-rata kurang dari yang dianjurkan untuk orang sehat dan normal yaitu sejumlah < 600 per hari ditakutkan akan meningkatkan risiko terjadinya pre eklampsia dan kualitas bayi yang menurun. Namun hal ini masih menjadi perdebatan pula tentang kebenarannya. Zinc, termasuk mineral yang penting dikonsumsi oleh ibu. Diet rendah zinc akan meningkatkan risiko janin lahir prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan. Zinc ditengarai mampu meningkatkan berat lahir dan lingkar kepala. Untuk itu, konsumsi Zinc paling tidak harus sudah dimulai sejak hamil 19 minggu dengan dosis 15 mg/hari. Jika mengamati suplemen ibu hamil, beberapa komponen diantaranya adalah asam folat, AA DHA, FOS (Prebiotik) dan Ginger. Kekurangan Asam folat kurang dari 0,24 mg/hari pada kehamilan < 28 minggu akan meningkatkan risiko cacat pada janin, persalinan kurang bulan, serta berat bayi lahir rendah, misalnya meningocele. Defisiensi asam folat juga mengganggu pertumbuhan sistem saraf pusat, jika terjadi gangguan pada hari ke-16 pasca fertilisasi akan berdampak pada pembentukan kepala yang terjadi pada hari ke-22 hingga 26 sehingga bisa terjadi encephali, bayi tanpa tempurung kepala dan otak. Hal tersebut juga bisa berdampak pada gangguan pembentukan tulang belakang sehingga janin bisa menderita spina bifida. Pada ibu yang mengalami kondisi defisiensi asam folat disertai dengan defisiensi vitamin B6, B12, penyakit ginjal, hati, serta minum obat-obatan akan terjadi hiperhomosisteinemia. Keadaan ini berpotensi menyebabkan berbagai cacat bawaan seperti kelainan jantung, pembuluh darah, kelainan saraf pusat, abortus, prematuritas, solusio plasenta, janin mati dalam kandungan (IUFD), pre-eklamsia, maupun eklamsia. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan pemenuhan kebutuhan vitamin B6, B12 dan asam folat selama hamil. Kebutuhan asam folat untuk wanita tidak hamil adalah sebesar 100 mg/hari sedangkan untuk wanita hamil adalah berkisar antara 500 - 1000 mg/hari. Bagi ibu-ibu yang pernah melahirkan bayi dengan kelainan saraf pusat dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat dengan dosis 4000 mg (4 mg)/hari mulai 1 bulan sebelum hamil sampai dengan usia hamil 3 bulan. Rekomendasi yang dianjurkan CDC tahun 1992 terbagi dalam dosis profilaksis 0,4 mg / hari
8

untuk wanita usia reproduksi serta dosis 4 mg / hari mulai 1 bulan sebelum rencana kehamilan sampai dengan trimester 1, untuk wanita dengan risiko terjadinya kecacatan syaraf janin. Asam folat banyak terdapat pada kacang-kacangan dan buah-buahan. Namun dalam makanan ini keadaan bahan asam folat yaitu poliglutamat, bersifat tidak stabil. Mengonsumsi suplemen asam folat, karena dalam suplemen ia berbentuk monoglutamat yang lebih stabil. Lemak yang baik bagi pertumbuhan janin adalah jenis LC PUFA (long chain polyunsaturated fatty acid) yang terdiri dari asam amino, DHA dan asam lemak tak jenuh yang diperlukan untuk pembentukan otak, hati dan retina. Dengan cukupnya zat-zat tersebut diharapkan bayi akan lahir dalam usia cukup bulan. AA dan DHA berperan dalam pembentukan membran sel, endothel, serta jaringan saraf. Pada kehamilan bermanfaat untuk mencapai berat lahir yang optimal, mencukupkan usia kehamilan dan mencegah preeklampsia. Pada ibu menyusui juga bermanfaat untuk mencapai tumbuh kembang bayi yang optimal. Salah satu komposisi suplemen ibu hamil yaitu Zingiber officinale yang di Indonesia dikenal dengan nama jahe. Bahan ini sebenarnya masih dipertanyakan efek terapeutiknya. Menurut Tyler dan Foster, 1996, fungsinya saat ini merupakan obat herbal untuk memperbaiki distress saluran pencernaan. Misalnya untuk mengurangi insiden mual dan muntah selama kehamilan. Menurut Backon 1991, jahe meningkatkan aktivitas tromboksan sintetase yang berdampak pada testosteron binding, memodifikasi sex steroid dependent serta diferensiasi otak janin. Namun hal tersebut masih dipertanyakan pula oleh para ahli. Efek jahe tersebut tergantung pula pada dosis dan durasi konsumsinya. Salah satu lagi bahan yang bermanfaat bagi ibu hamil adalah prebiotik. Bahan berasal dari jenis fruktoolgisakarida (FOS), tidak dihidrolisis maupun diabsorbsi di saluran cerna bagian atas. Memiliki mekanisme kerja merangsang pertumbuhan bakteri komensal dalam kolon (Bifidobacteria dan Lactobacillus), merubah mikroflora menjadi bermanfaat, menjaga kesehatan usus, menambah jumlah spesimen saccharolitic serta mengurangi mikroorgansime yang patogen. Oligosakarida dalam makanan diubah mnejadi fruktosa kemudian dibuah lagi mnejadi fruktooligosakarida (FOS) sehingga berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik ini juga berfungsi untuk melindungi mukosa saluran cerna dari infeksi, menurunkan pH usus, menekan pertumbuhan bakteri patogen, menghasilkan vitamin K, mengaktifkan fungsi usus, maupun menstimulasi respon imun.

D. Akibat Kurang Gizi Pada Ibu Hamil

Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.3,4 1. Terhadap Ibu Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.4 Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi, dan keguguran. 2. Terhadap Perslinan Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat. 3. Terhadap Janin Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan kegururan , abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah. Selain dari suplemen, juga dari bahan makanan yang disantapnya. ibu hamil tak dianjurkan mengonsumsi suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam

10

tubuh justru dapat menimbulkan penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam bentuk jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak terjamin. E. Menu Sehari untuk ibu hamil Pola Makan1,5 Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau tidak, santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan merupakan kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah didapat dari tambahan porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu bergizi setelah beberapa minggu kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui masa trimester II yang merupakan masa pertumbuhan janin terbesar

Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari, kecuali alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka ia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual-muntahnya. Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh dikonsumsi selama hamil asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam sehari. Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar-benar matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu hamil telah mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori boleh-boleh saja dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya. Selain alkohol, kopi juga tidak dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan kemungkinan memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan. Merokok aktif maupun pasif juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya risiko keguguran, bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2.500 gram. Menu Sehari Ibu Hamil3,5 Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:

11

Kelompok bahan makanan: roti, serealia, nasi dan mi Sayuran Buah susu, yogurt, dan atau keju daging, kacangan lemak, minyak Gula ayam, ikan, telur dan kacang-

Porsi: 6 piring/porsi 3 mangkuk 4 potong 2 gelas 3 potong 5 sendok teh 2 sendok makan

Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil Bahan makanan Nasi Sayuran Buah Tempe Daging Susu Minyak Gula Porsi hidangan Jenis hidangan sehari 5 + 1 porsi 3 mangkuk 4 potong 3 potong 3 potong 2 gelas 5 sendok teh 2 sendok makan Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/ daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang Selingan: susu 1 gelas

Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut:


12

* 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan: Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram) * 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan: 1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya. * 1 mangkuk (100 gram) sayuran, Di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dll * 1 potong buah, Seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram),2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya. * 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan: Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya. * 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan: 4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan lainnya
13

* Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan: avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya. * Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan: 1 sendok makan madu (15 gram)

F. Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Ibu Hamil3,4,5

1. Pilihlah makanan segar atau setidaknya makanan beku. Sebaiknya jangan memilih makanan kaleng atau makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan bahan tambahan. Buah dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan residu pestisida 2. Kukus, bakar, atau panggang makanan. Sebaiknya jangan menggoreng makanan. Memasak di oven microwave juga menjaga gizi karena waktu memasaknya yang lebih sebentar 3. Beli dan gunakan makanan segar esegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan segar terlalu lama agar gizi tidak berkurang 4. Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter). Jamu sebaiknya dihindari kecuali dokter menyarankan untuk menggunakannya. Bebrapa jenis jamu dapat memyebabkan keguguran, dan ada pula jamu yang mengandung bahan kimia aktif. Adalah sangat penting untuk menghindari obat-obatan dan alkohol pada minggu-minggu merencanakan kehamilan 5. Banyak meminum cairan jus buah segar atau air tapi hindarilah minuman soda atau minuman ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau kopi. Kopi bebas kafein juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan kimia yang digunakan untuk menghilangkan kafein tersebut 6. Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah dan sayuran segar

14

7. Pastikan anda mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit (masalah umum pada kehamilan). Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti, serealia, kacang-kacangan,sayur-sayuran, dan buah-buahan 8. Janganlah merokok. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan bayi dengan berat badan rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Merokok menyebabkan janin kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat kimia yang sangat beracun. Karenanya, ibu mesti menghindari tempat yang mengandung banyak asap rokok, agar tidak menjadi korban perokok pasif. Jangna takut untuk menasehati orang-orang di sekitar untuk tidak merokok di saat ibu berada di ruangan yang sama, karena ibu sedang hamil.

15

You might also like