You are on page 1of 5

Sludge Thickener Contoh desain: 1. Kriteria desain yang digunakan a.

Terdiri dari 2 gravitasi thickener yang dikombinasikan dari primary dan activated sludge b. Beban padatan tidak boleh lebih dari 50 kg/m2.d (10.21lb/ft2.d) Beban hidrolik tidak boleh kurang dari 10 m3/m2.d (245.56 gal/ft2.d) 2. Kalkulasi desain LANGKAH A. Luas area dan diameter thickener 1. Hitung luas area Tipe Padatan Padatan Padatan Aliran kering (kg/hari) (%) (m3/hari) Aliran Rata-rata 16526 16263 32789 4.5 4.5 4.5 357 351 714

Lumpur Pertama Activated Slude Campuran

Luas area: 32789.245 kg/hari / 50 kg/m2.d = 655.785 m2 2. Beban hidrolik dan volume: Beban hidrolik: 707.99 m3/hari / 655.785 m2 = 1.089 m3/m2.d Nilai tersebut sangat jauh berbeda dari batas normal beban hidrolik yang direkomendasikan untuk gravity thickener untuk lumpur kombinasi. Pengurangan di luas permukaan akan membuat beban padatan melebihi batas yang dapat diterima. Oleh karena itu, kehilangan air harus dicampur dengan lumpur yang masuk. Kuantitas dari kehilangan air dimasukkan untuk mendapatkan nilai beban hidrolik yang lebis besar dai 10 m3/m2.d. asumsi beban hidrolik: 10.5 m3/m2.d Total aliran thickener: 10.5 m3/m2.d x 217 m2 = 6885.74 m3/hari Aliran lumpur campuran: 714m3/hari Penghilangan air yg dibutuhkan: 6885.74 m3/hari - 707 m3/hari = 6171 m3/hari Total konsentrasi padatan: 32789 kg/hari / (1.01 x 1000 kg/m3x 6885.74 m3/hari) = 0.0047 = 0.47% 3. Hitung TSS dan volum dari campuran padatan TSS di penghilangan air: 10 g/m3 x 6171 m3/hari x 1000-1 kg/g = 61.71kg/hari TSS di campuran padatan: 32789 kg/hari + 61.71 kg/hari = 32851 kg/hari

tota Total volume dari campuran padatan: 714 kg/hari + 6171 m3/hari = 6886 kg/hari Konsentrasi TSS di campuran padatan: 32789 kg/hari/ (6885.74 m3/hari x 1010 kg/m3 = 0.0047 = 0.47% 4. Pilih geometri dari gravity thickener Luas dari setiap thickener: 655.785 m2/2 = 327.89 m2 Diameter: = 20.44 m = 67.13 ft

Pada pembuatan thickener biasanya digunakan dalam kelipatan 2 ft, sehingga diambil 68 ft = 20.7 meter Luas permukaan setiap thickener: /4 (20.7 m)2 = 336.54 m2

5. Karena hanya m,enggunakan perhitungan dari aliran rata-rata, maka tidak dihitung berdasarkan aliran debit puncak 6. Periksa beban padatan dan hidrolik pada aliran rata-rata ketika satu thickener sedang diperbaiki Beban padatan ketika kedua unit beroperasi :( 32851 kg/hari)/(2x336.5 m2) = 48.81 kg/m2.hari Beban hidrolik ketika kedua unit beroperasi : (6886 m3/hari)/(2x336.5 m2) = 10.23 m3/m2.hari

LANGKAH B. Thickener Depth Total kedalaman sisi air dari gravity thickener dibuat menjadi tiga zona, zona air bersih, settling zone, dan thickrning zone, serta tinggi jagaan 0.6 meter (2 ft). Biasanya, zona air bersih pada gravity thickener ditentukan sebesar 0.5-1.0 meter (1.6-3 ft), dan settling zone sebesar 1.5-2.0 meter (4.6-6.7 ft). Zona thieckening biasanya dibuat untuk kurang dari 1hari detensi untuk lumpur.estimasi dari konsentrasi lumpur rata-rata harus dbuat. 1. Tentukan konsentrasi padatan di thickener pada bagian atas dari zona thickening Konsentrasi padatan di kombinasi dan lumpur campuran = 0.48%. Asumsi bahwa lumpur campuran mencapai nilai asli konsentrasi padatan sebesar 4.5% pada bagian atas zona thickening. 2. Tentukan konsentrasi padatan pada bagian bawah zona thickened. Konsentrasi padatan yang diharapkan dari zona thickened paling kecil 6%. Konsentrasi padatan pada bagian bawah zona thickened adalah 6%.

3. Kitung nilai konsentrasi rata-rata di zona thickening Persentasi rata-rata konsentrasi padatan = (4.5+6)/2 = 5.25% 4. Hitung kedalaman dari zona thickening untuk rata-rata waktu detensi padatan 0.8 hari Asumsi kedalaman : h (m) ) ( ) 336.53 h m3 Volume selimut padatan/thickener: ( Jumlah padatan di zona thickening pada 5.25% padatan: ( = 18198.14 h (kg) Kuantitas padatan: 328512 kg/hari = 16425.45 kg/hari Pada 0.8 hari detensi padatan: ( ) )

= 0.722 = 0.75 meter

zona thickening memiliki kedalaman 0.75 meter. Kolam tambahan akan tersedia di bawah cone ari thickener. Total kedalaman air sisi pada thickener adalah: Zona air bersih : 1meter (3.3 ft) Zona settling : 2.0 meter (6.6 ft) Zona thickening : 0.75 meter (2.475 ft) Total kedalaman cairan = 3.75 meter (12.375 ft) Tinggi jagaan = 0.6 meter (2.0 ft) 5. Hitung kedalaman dari thickener pada dinding pusat Kemiringan bawah untuk kebanyakan thickener dengan dinding pusat lumpur wthdarawal dan dengan lumpur scrappers adalah 17 cm (2:12) Total kedalaman dari dinding pusat: = 1.76 meter Kedalaman thickener pada dinding pusat: 4.35 m + 1.76 m = 6.11 meter 6. Hitung volume dari dinding pusat Volume: Langkah C. Blending tank 1. Kuantitas lumpur dari primary dan acticated sludge dan air dilusi : 6885.74 m3/hari Volume blending tank : 6885.74 m3/hari x 1.75 jam/24 jam/hari = 502,085 m3 Kedalaman air = 3 meter Tinggi jagaan : 0.6 meter Luas area: 502.085 m3/3 = 167.36 m2 ( ) = 197.43 m3

Diameter:

14.60 meter

2. Pilih sludge-mixing dan blending sistem 3. Pilih persamaan desain 4. Hitung power requirement Volume blending tank = 504 m3 Asumsi G : 60/detik Asumsi = 2 kali viskositas air pada 20 C = 2 x 1.002 x 10-3 Ndetik/m2 = 0.002 Ndetik/m2 Asumsi P = G2V = (60/detik)2 X 0.002 Ndetik/m2 X 504 m3 = 3.64 kW Tenaga motor: 3.64 Kw/0.75 = 4.85 Kw 5. Hitung luas dan dimensi paddles Terdiri dari 12 vertikal datar paddles (6 tiap baris), jarak ke pusat paddles dari pusat kolom = 3.6, 3.0, 2.4, 1.8, 1.2, 0.6 meter CD = 1.8 = 1.01 X 1 g/cm3 x 106 cm3/cm3 (1000 g/kg)-1 = 1010 kg/m3 v = 0.75 vp P= ) ( = = ( ( )( ( ( ) = ) ( ) ) ) ( ( ) ) (

1140 = 3983a A = 0.29 m2 Ketinggian dari paddle = 2.5 meter Lebar dari paddle = 0.29 m2/2.5 meter = 0.12 meter LANGKAH G. Karakteristik dari lumpur thickened 1. Hitung kuantitas Kuantitas = 32851 kg/hari Efisiensi penangkapan padatan = 85% Kuantitas = 32851 kg/hari x 0.85 = 27923.31 kg/hari Kuantitas solid withdrawn = 27923.31/2 = 13961.66 kg/hari 2. Hitung massa 3. Hitung laju pemompaan lumpur Volume = 27923.31 kg/hari / (0.06 g/g x 1.03 x 1000 kg/m3) = 451.83 m3/hari Laju pemompaan : 225.92 m3/hari

4. Pilih pompa lumpur thickened 5. Cek sludge volume ratio (SVR) Volume selimut lumpur : (

( )

= 256.15 m3

Volume dari lumpur thickened= 225.92 m3/hari SRV = 256.15 m3/225.92 m3/hari = 1.13 hari Langhah H. Kualitas supernatant dari overflow thickener 1. Hitung volume overflow thickener = 6885.74 2 X 225.92 = 6433.908 m3/hari 2. Hitung konsentrasi dari padatan di overflow thickener Jumlah TSS yang hilang di overflow = 32851 kg/hari x 0.15 = 4927.64 kg/hari Konsentrasi TSS =

765.89 mg/L 3. Hitung massa BOD5 di overflow BOD5 = 4927.64 kg/hari X 0.54 g biodegradable solids/g TSS X 1.42 g BODL X 0.68 BOD/BODL/g biodegradable solids = 2592.854 kg/hari BOD5 = 2592.854 kg/hari X 1000 g/kg X 1000 mg/g / (6433.908 m3/hari X 1000 L/m3 = 402.99 mg/L

You might also like