You are on page 1of 26

ORGANISASI & MANAJEMEN PALANG MERAH INDONESIA

Bantuan & Kerjasama Dengan Instansi Pemerintah & Organisasi Masyarakat


PANCASILA, UUD dan
KETENTUAN YANG BERLAKU TUJUAN: AD BAB II

FUNGSI UTAMA GERAKAN PM

P M I

- MUNAS

- PENGURUS PROGRAM, KEGIATAN & PELAYANAN - KSR - TSR - PMR

- MUSDA - MUSCAB - KARYAWAN

PMI bertujuan meringankan penderitaan sesama manusia apapun sebabnya, dg tdk Membedakan agama, bangsa, suku bangsa, bahasa., Warna kulit, jenis kelamin, golongan & Pandangan politik

PRINSIP-PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH

Bantuan & Kerjasama dengan IFRC, ICRC & Perhimpunan Nasional Serta Lembaga Internasional Lainnya

APAKAH PMI . ?

PALANG MERAH INDONESIA


adalah lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri, yang didirikan dengan tujuan untuk membantu meringankan penderitaan sesama manusia akibat bencana, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia, tanpa membedakan latar belakang korban yang ditolong. Tujuannya semata - mata hanya untuk mengurangi penderitaan sesama manusia sesuai dengan kebutuhan dan mendahulukan keadaan yang lebih parah.

SEJARAH PEMBENTUKAN PMI


1. Sebelum Perang Dunia II, 21 Oktober 1873 ada organisasi kepalangmerahan yang bernama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (NERKAI), yang didirikan Belanda
1932, dr RCL Senduk & dr Bahder Djohan menggagas untuk mendirikan PMI, tetapi gagal karena ditolak Pemerintah Hindia Belanda dengan alasan, bangsa Indonesia belum mampu mengelola organisasi kepalangmerahan

2.

3. 4.

17 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan RI 3 September 1945, Presiden Soekarno memerintahkan Menkes RI, dr Buntaran Martoatmodjo untuk bentuk Badan Palang Merah Nasional 5 September 1945, Menkes RI membentuk Panitia 5, yang terdiri dari dr. R. Mochtar, dr. Bahder Djohan, dr. Djoehana, dr. Marzuki dan dr. Sitanala

5.

6.

17 September 1945 PMI dibentuk, ditandai dengan tersusunnya Pengurus Besar PMI yang dilantik oleh Wakil Presiden RI Moch. Hatta, yang sekaligus juga menjabat sebagai Ketua Umum PMI. Tanggal 17 September kemudian ditetapkan sebagai tanggal terbentuknya organisasi PALANG MERAH INDONESIA, sebagai sebuah organisasi non Pemerintah.

7.

16 Januari 1950, NERKAI menyerahkan tugas tugas kepalangmerahan kepada Palang Merah Indonesia. 16 Januari 1950, terbit KEPPRES No. 25 Th 1950 ttg pengesahan berdirinya organisasi PMI dan menunjuk PMI sbg satu satunya organisasi yang menjalankan pekerjaan Palang Merah di Indonesia. 5 Juni 1950, Pemerintah RI ikut meratifikasi Konvensi Jenewa

8.

9.

10. 15 Juni 1950, PMI diakui sebagai Perhimpunan Palang Merah Nasional oleh ICRC. 11. 16 Oktober 1950, PMI diterima sebagai Anggota yang ke 68 LIGA PALANG MERAH & BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL (sekarang berubah menjadi Federasi Palang Merah & Bulan Sabit Merah Internasional)

BENTUK ORGANISASI & BATASAN TUGAS PMI


PMI adalah suatu perhimpunan Palang Merah Nasional, yang terikat dengan Prinsip prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Jadi PMI jelas merupakan lembaga yang independen serta berstatus sebagai Organisasi Masyarakat yang bersifat khusus, karena dibentuk dan memperoleh tugas dari Pemerintah.

BENTUK ORGANISASI & BATASAN TUGAS PMI


Tugas dari Pemerintah yang diserahkan kepada Palang Meah Indonesia adalah : PERTAMA : Tugas tugas dalam bidang kepalangmerahan yang erat hubungannya dengan Konvensi Jenewa dan ketentuan ketentuan Liga Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah), sebagai Lembaga yang menghimpun keanggotaan Perhimpunan Palang Merah Nasional.

BENTUK ORGANISASI & BATASAN TUGAS PMI


KEDUA : Tugas khusus untuk melakukan tugas pelayanan transfusi darah, berupa pengadaan, pengolahan dan penyediaan darah yang cukup dan aman bagi masyarakat yang membutuhkan.

Diseminasi

Tanggap Bencana

Kesiap-siagaan Bencana

Yansoskesmas

Transfusi Darah

Pembinaan Generasi Muda

Konsolidasi Organisasi, pembinaan potensi dan peningkatan Sumber Daya PMI

STRUKTUR ORGANISASI PMI


MUNAS PMI PUSAT
(TINGKAT NASIONAL)

PENGURUS PUSAT

PMI Pusat meliputi wilayah Nasional. PMI Daerah, meliputi wilayah Propinsi. PMI Cabang, meliputi wilayah Kota / Kabupaten,

MUSDA

PMI DAERAH
(TINGKAT PROPINSI)

PENGURUS DAERAH

MUSCAB

PMI CABANG
(TK. KOTAMADYA / KAB.)

PENGURUS CABANG

PMI RANTING

AN G G OTA

SUMBER DANA PMI


Bulan Dana, dilaksanakan oleh Cabang 2 3 bulan setiap tahun.. Sumbangan Masyarakat. Sumbangan lain yang tidak mengikat. Usaha usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

SUMBER DAYA MANUSIA PMI


Pengurus (Pengurus Pusat/Daerah/Cabang/Ranting) Karyawan (Karyawan Markas Pusat/Daerah/Cabang, UTD Pusat/Daerah/Cabang) Tenaga Sukarela (TSR) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Remaja (PMR)

KARAKTERISTIK ORGANISASI PMI / PALANG MERAH

1. Organisasi yang mandiri, namun memiliki mandat dari Pemerintah (dinyatakan dalam hukum nasional/UU dan Konvensi Jenewa). 2. Organisasi sukarela, memberikan pelayanan berdasarkan kepemimpinan yang sukarela dan kegiatan yang sukarela. 3. Bukan Organisasi Komando.

KARAKTERISTIK ORGANISASI PMI


4. Manajemen otonom, dengan prinsip fleksibilitas dalam pengelolaan organisasi, sesuai sikon setempat dengan tetap berpegang pada ketentuan AD / ART sebagai konstitusi organisasi. Keputusannya bersifat kolektif Bertanggung jawab kepada konstituen, klien dan stakeholder (+Gerakan) Kesuksesan Organisasi bergantung pada unit lokal / Cabang, yang berakar dalam masyarakat, sebagai pelaku utama dalam pelayanan

5. 6. 7.

You might also like