You are on page 1of 1

Cara mencegah BPH Penanganan BPH pra-pembedahan modern adalah dengan menggunakan ramuan berbagai tanaman.

Salah satu yang hingga kini masih dipakai adalah ekstrak dari palm kerdil asal Amerika tenggara, yaitu Saw Palmetto. Berdasar penelitian klinis, serbuk tanaman ini mampu menurunkan kadar DHT, sehingga BPH mengecil, di samping dapat pula mencegah terjadinya prostatitis. Hingga kini belum ditemukan efek sampingan yang merugikan. Sebaliknya, Saw Palmetto memiliki khasiat tambahan berupa penyuburan rambut, pengurangan nyeri haid, dan perbaikan kinerja kelenjar gondok, sehingga libido yang sempat meredup oleh ulah BPH dapat dinormalisasi. Selain Saw Palmetto, biji labu merah (pumpkin) yang kaya akan lemak omega-3 dan omega-6, juga berkhasiat mengendalikan BPH dan mencegah prostatitis. BPH dapat dicegah secara dini dengan obat-obatan anti pembentukan DHT (Proscar dan Avodart). Di samping itu, seperti pada penyakit jantung koroner, diperlukan pula perubahan gaya hidup. Hindari merokok, upayakan agar kandung seni tidak penuh (kencing dalam posisi duduk lebih efektif daripada berdiri); meningkatkan makanan kaya lycopene (dalam tomat), selenium (dalam makanan laut), vitamin E, isoflavonoid (dalam produk kedelai); hindari kedinginan, serta berolahraga secara teratur sesuai umur dan kondisi tubuh. Biasanya penderita gangguan prostat ringan disarankan untuk mengurangi minum setelah makan malam agar menghindari nokturia (berkemih di malam hari). Juga menghindari obat-obatan para simpatolitik (menghambat fungsi simpatik), misalnya dekongestan, mengurangi kopi, dan alcohol agar tidak sering buang air kecil. Sementara DR. Akmal menambahkan, selain pemeriksaan dini, pencegahan yang paling efektif dan layak dilakukan sebelun tahu pasti adanya gangguan prostat adalah mengurangi atau menghindari makanan berkolesterol. Dia juga menjelaskan, bahwa selama belum benar-benar terdeteksi adanya gangguan prostat, pasien tidak dibenarkan mengonsumsi obat apapun. Pengontrolan teratur dan selalu awas dengan keadaan kesehatan diri sendiri serta komunikasi terbuka dengan dokter adalah hal yang sangat dianjurkan untuk mencegah dan mengurangi resiko terkena gangguan prostat.

You might also like