Professional Documents
Culture Documents
Fase2 embryogenesis :
Fase preimplantasi (7 hari pertama IU) Fase embrionik (7 minggu setelahnya / Langman: minggu ke 3-8) Fase fetus (bulan ke 3 kelahiran)
Fase preimplantasi
Dihitung mulai dari saat terjadinya fertilisasi (konsepsi) sampai zigot terimplantasi ke lapisan endometrium uterine Mulai dari sperma berhasil menembus zona2 oosit dan fusi dengan sel ovum, terjadi pembelahan (meiosis dan mitosis), sampai implantasi zigot ke endometrium
Tahap 16 sel (morula) Dicapai 3 4 hari pasca fertilisasi. Karakteristik sel berupa 16 sel yang saling berkontak dan terdiri dari 2 inner mass cell pada bagian dalam dan outer mass cell pada bagian luarnya. Sel ini kemudian mengalami migrasi dari tuba uterine ke daerah endometrium uterine inner mass cell nantinya akan membentuk jaringan embrionik sedangkan outer mass cell akan membentuk bagian dari plasenta
Trophoblast berpenetrasi ke epitelial mukosa uterine pada hari ke-6. interaksi ini melibatkan integrin yang diekspresikan oleh trophoblast dan matriks ekstrasel yaitu laminin yang membantu perlekatan dan fibronectin yang menstimulasi migrasi
Pada lapisan epiblast muncul rongga yang nantinya akan menjadi rongga amnion (amniotic cavity) sel2 epiblast yang terletak dekat dengan rongga amniotik disebut amnioblast dan dengan sisa sel epiblast lainnya melapisi rongga amniotik
Blastocyst telah tertanam seluruhnya pada endometrium. Sel2 syncytiotrophoblast berpenetrasi lebih ke dalam dari stroma endometrium dan mengikis kapiler maternal sehingga mengalami pemadatan dan dilatasi serta membentuk sinusoid dan terhubung dengan lakuna pada syncitium membentuk sistem sirkulasi uteroplacental
Populasi sel baru pada permukaan dalam cytotrophoblast juga pada permukaan luar primitive yolk sac yang diturunkan dari sel2 primitive yolk sac membentuk jaringan ikat extraembryonic mesoderm yang mengisi ruang antara daerah terluar trophoblast dengan rongga amniotik. Pada mesoderm ini kemudian terbentuk suatu rongga besar yang disebut extraembryonic coelom / chorionic cavity yang mengelilingi primitive yolk sac dan rongga amniotik kecuali pada daerah germ disk
extraembryonic mesoderm yang membatasi cytotrophoblast dan rongga amniotik disebut extraembryonic somatopleuric mesoderm, sedangkan yang membatasi primitive yolk sac disebut extraembryonic splancnopleuric mesoderm
Trophoblast membentuk struktur villi. Sel2 dari cytotrophoblast berproliferasi dan berpenetrasi ke daerah syncytiotrophoblast dan membentuk primary villi Sel2 hypoblast membentuk sel2 baru yang bermigrasi sepanjang bagian dalam primitive yolk sac dan secara bertahap membentuk rongga baru yaitu secondary yolk sac / definitive yolk sac yang lebih kecil dibandingkan dengan primitive yolk sac.
Chorionic cavity meluas, sel2 mesoderm melapisi bagian dalam cyotrophoblast disebut chorionic plate. Pada daerah dimana sel2 mesoderm melintasi chorionic cavity yaitu pada daerah connecting stalk akan berkembang menjadi umbilical cord (tali pusat)
Terjadi proses gastrulasi, dimana terjadi pembentukan 3 lapisan germ disk (ectoderm, mesoderm dan endoderm) Dimulai dengan munculnya primitive streak pada permukaan epiblast
Sel2 epiblast bermigrasi ke daerah primitive streak dan terbenam ke bawah primitive streak (invagination) Proses ini menghasilkan lapisan germinal ketiga yaitu mesoderm. Sedangkan sisa sel epiblast lainnya membentuk lapisan ektoderm
Pada ujung cephalic primitive streak terdapat primitive node yang dikelilingo oleh daerah yang mengalami peninggian (primitive pit) Notochordal plate dibentuk dari ivaginasi prenotochord yang bermigrasi ke arah prechordal plate Prechordal plate terdapat antara notochord dengan buccopharyngeal membrane
Pada ujung cranial germ disk terdapat buccoharyngeal membrane Sedangkan membran kloakal dibentuk pada ujung dari germ dik Baik buccopharyngeal atau cloacal membrane terdiri dari sel2 ektoderm dan endoderm Buccopharyngeal membrane berperan dalam pembentukan struktur rongga mulut, sedangkan membran cloacal membentuk suatu diverticulum yang meluas sampai ke daerah
Trophoblast selama periode embrionik berkembang menjadi secondary villi setelah sel2 mesoderm berpenetrasi pada primary villy. Kemudian sel2 mesoderm berdiferensiasi menjadi sel2 darah dan pembuluh darah yang membentuk sistem pembuluh kapiler, secondary villy kemudian berubah menjadi tertiary villy / defnitive placental villi. Kapiler pada tertiary villi berkontak dengan kapiler pada mesoderm chorionic plate, kemudian berkontak dengan sistem sirkulasi intraembrional yang menghubungkan placenta dengan embrio
Disebut juga periode embrionik dimana terjadi proses organogenesis (pembentukan organ2)
Derivat dari lapisan ektoderm germinal disk menghasilkan jaringan dan organ yang berperan dalam komunikasi dengan dunia luar embrio yaitu: sistem saraf pusat, epithelium sensory pada telinga, hidung dan mata, epidermis termasuk kulit dan kuku, dan tambahannya membentuk kelenjar subkutan, kelenjar mammae, kelenjar pituitary dan enamel gigi
Neurulasi
Dimulai dari pembentukan neural plate dari lapisan ektoderm germ disk membentuk neuroectoderm. Pada saat proses neurulasi, neural plate mengalami elongasi dan meluas ke daerah primitive streak. Pada akhir minggu ke-3, bagian lateral dari neural tube meninggi dan membentuk neural fold dan bagian tengahnya yang lebih rendah yaitu neural groove Neural fold kemudian berfusi di midline membentuk neural tube
Neura l groov e
Neura l tube
Proses neurulasi selesai dengan terbentuknya spinal cord (cikal bakal SSP). Sel2 neural crest bermigrasi setelah selesai penutupan neural tube melalui jalur dorsal melalui dermis dan berdiferensiasi menjadi melanocyte atau melalui jalur ventral melalui separuh anterior somite membentuk ganglion sensori, simpathetic, neuron enteric, sel schwann, dan sel medulla adrenal
Paraxial mesoderm
Merupakan lapisan mesoderm yang terletak pada bagian midline. Pada minggu ke-3 IU, lapisan ini terbagi dalam segmen2 yang disebut somitomere. Tiap somitomere terdiri dari sel2 mesoderm yang tersusun konsentris mengelilingi suatu unit. Pada bagian kepala, somitomere terhubung dengan neural plate yang membentuk neuromere dan berperan dalam pembentukan mesenkim di daerah kepala
Paraxial mesoderm
Pada regio occipital ke arah caudal, somitomere tersusun ke dalam somite. Total terdapat 42-44 somite yang muncul dari regio occipital yang terdiri dari 4 occipital, 8 cervical, 12 thoracic, 5 lumbar, 5 sakral dan 8-10 coccygeal. Somite occipital pertama dan 5/7 coccygeal akan menghilang, sementara sisanya akan membentuk tulang rangka Untuk memperkirakan usia dari embrio / fetus dapat dihitung dengan melihat jumlah dari somite
Paraxial mesoderm Pada awal minggu ke-4, sel2 yang membentuk dinding lateral dan ventral dari somite kehilangan kepadatannya dan menjadi polymorph, yang disebut sclerotome yang akan membentuk mesenkim. Sel2 ini akan berpindah posisi mengelilingi notochord dan spinal cord membentuk columna vertebrae Sel2 pada dorsal somite akan bermigrasi menjadi sel perintis pembentukan tungkai dan otot rangka Setelah migrasi sel2 otot dan sclerotome,sel pada bagian dorsomedial akan bermigrasi ke ventral dari dorsal sel2 yang tersisa membentuk myotome, sedangkan sisa sel pada bagian dorsal akan membentuk dermatome, dan bersama dengan myotome membentuk dermomyotome yang berperan dalam pembentukan kulit dan otot di daerah punggung
Intermediate mesoderm
Menghubungkan paraxial mesoderm dengan lateral plate, dan berdiferensiasi menjadi sruktur urogenital. Pada bagian atas dan cervicalnya membentuk sel2 nephrotome. Lebih ke caudal akan membentuk jaringan nephrogenic cord Struktur sekretoi dari sistem urinary dan gonad terbentuk dari bagian ini