You are on page 1of 2

1.

Berikut ini merupakan komponen seluler dominan dalam darah yang paling menentukan tinggi rendahnya nilai hematokrit a. Leukosit b. Trombosit c. Eritrosit d. Monosit 2. Nilai hematokrit naik pada kondisi berikut ini a. Anemia b. Perdarahan c. Dehidrasi berat d. Trombositopenia 3. Kondisi hipoksia kronis (misalnya tinggal di dataran tinggi) akan menyebabkan adaptasi tubuh berupa peningkatan pembentukan eritrosit. Adaptasi ini terjadi melalui respon peningkatan kadar hormon a. Eritropoietin b. Testosteron c. Estrogen d. Tiroksin 4. Peran utama hemoglobin pada eritrosit adalah a. Transpor O2 b. Transpor CO2 c. Transpor nutrisi d. Transpor hormon 5. Anemia yang paling sering terjadi di Indonesia adalah a. Anemia sel sabit b. Anemia defisiensi besi c. Anemia karena perdarahan d. Anemia karena keganasan 6. Hal berikut ini mempengaruhi kadar hemoglobin pada seseorang a. Jenis kelamin b. Berat badan c. Tinggi badan d. Warna kulit 7. Seseorang yang memiliki golongan darah A berarti pada membran eritrosit terdapat a. antigen A b. antibodi anti A c. antibodi anti A dan antigen A d. tidak memiliki keduanya 8. Secara medis, penentuan golongan darah penting untuk menentukan hal berikut

a. b. c. d.

Golongan darah untuk transfusi Kebutuhan dan jenis nutrisi Hubungan saudara kandung Jenis obat yang diberikan

9. Berdasarkan sistem golongan darah ABO, yang secara teori disebut donor universal adalah a. Golongan darah A b. Golongan darah B c. Golongan darah AB d. Golongan darah O 10. Pada percobaan penentuan golongan darah ABO, sampel darah probandus dicampur dengan reagen antibodi anti A tidak terjadi aglutinasi dicampur dengan reagen antibodi anti B tidak terjadi aglutinasi Berarti golongan darah probandus adalah a. A b. B c. AB d. O

You might also like