You are on page 1of 3

EXECUTIVE SUMMARY

DAMPAK PEMBELAJARAN PENDIDlKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PERlLAKU REPRODUKSI SEHAT PADA PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH NEGERI DI KALBAR, KALTENG DAN NTB (Studi Perilaku Kesehatan Reproduksi pada Peserta Didik MAN di Provinsi Kalbar, Kalteng dan NTB) A. Latar Belakang Pendidikan Agama Islam (PAl) diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam yang kemudian menjadi dasar pandangan hidup

(way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan
(Depag, 2006). Bentuk konkrit dari pemahaman dan pengamalan hukum Islam antara lain adalah perilaku atau amalan peserta didik tentang po la hidup sehat, hidup bersih, dan menjaga kesehatan reproduksi. Dampak diberikannya mata pelajaran PAl (Aqidah, Akhlaq, Qur'an Hadist, dan Tarikh (SKI) bagi peserta didik Mdrasah Aliyah (MA) dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) pembelajaran yang terkait dengan kesehatan reproduksi diduga berdampak terhadap perbedaan pemahaman dan perilaku peserta didik laki-laki dan peserta didik perernpuan, (2) perbedaan jurusan (IPA/IPS/Bahasa) diduga akan memberikan pandangan yang berbeda dari peserta didik terhadap perilaku kesehatan reproduksi. Hasil dari indentifikasi tersebut, dirumuskan masalah dalam penelitian: (1) apakah ada perbedaan dampak pernbelajaran Pendidikan Agama Islam (PAl) terhadap perilaku kesehatan reproduksi pada peserta didik Jurusan IPA/IPS/Bahasa di Madrasah Aliyah Negeri?, (2) apakah ada perbedaan dampak pembelajaran Pendidikan Agama terhadap perilaku kesehatan reproduksi pada peserta didik laki-Iaki dan perempuan pada Madrasah Aliyah Negeri?, (3) apakah ada interaksi antara faktor pembelajaran Pendidikan Agama (PAl) dengan faktor jenis kelamin terkait dengan perilaku kesehatan reproduksi pad a peserta didik di MAN?, dan (4) sejauh mana guru mata pelajaran Pendidikan Agama mendesains pembelajaran yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi di Madrasah Aliyah Negeri ditinjau dari Pendidikan Agama? Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dampak pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAl) terhadap perilaku kesehatan reproduksi pada peserta didik Jurusan IPA dan IPS pada Madrasah Aliyah Negeri, (2) untuk mengetahui apakah ada perbedaan dampak pembelajaran Pendidikan Agama terhadap perilaku kesehatan reproduksi pada peserta didik yang berbeda jenis kelarn in pada Madrasah Aliyah Negeri, (3) untuk mengetahui apakah ada interaksi antara pembelajaran Pendidikan Agama (PAl) dengan factor jenis kelamin terkait dengan kesehatan reproduksi pada peserta didik di MAN, dan (4) untuk mengtahui sejauhmana guru PAl mengimlemntasi pembelajaran agama yang terkait dengan kesehatan reproduksi pada Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Pontianak ditinjau dari Pendidikan Agama. B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh peserta didik kelas Xl dan XII yang berada pada Madrasah Aliyah Negeri di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Barat. Penetapan sampel ini menggunakan proportionate stratified random

sampling.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran Pendidikan Agama (PAl) pada Madrasah

Aliyah Negeri, variabel terikatnya adalah perilaku kesehatan reproduksi, dan variabel kontrol dalam
penelitian ini adalah jenis kelamin antara laki-Iaki dan perempuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk angket. Instruemen kuesioner/angket yang diberikan kepada responden setelah dilalkukan validitas logis. Analisis data akhir untuk mengetahui tingkat perbedaan kurikulum yang digunakan oleh masingmasing sekolah dengan menggunakan analisis ANOV A dua jalur. Pemilihan analisis dengan ANOV A dua jalur ini dengan mempertimbangkan bahwa peneliti dapat memperluas analisis dengan variabel control/intervenu, yakni variabel jenis kelamin. C. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

Terdapat perbedaan dampak pembelajaran PAl terhadap perilaku kesehatan reproduksi pada peserta didik Jurusan IPA dan IPS pada Madrasah Aliyah Negeri. Peserta didikjurusan IPA memiliki perilaku kesehatan yang lebih baik dibanding peserta didik IPS.

Terdapat perbedaan dampak pembelajaran Pendidikan Agama terhadap perilaku kesehatan reproduksi pada peserta didik laki-Iaki dan peserta didik perempuan Madrasah Aliyah Negeri. Peserta didik perempuan memiliki perilaku kesehatan reprouksi yang lebih baik dibanding peserta didik laki-Iaki. Tidak terdapat interaksi antara pembelajran PAl dan jenis kelamin terkait dengan perilaku kesehatan reproduksi peserta didik. Implementasi Pendidikan Agama Islam (PAl) terkait dengan pendidikan kesehatan reproduksi pada MAN telah dilakukan dengan pendekatan mata pelajaran Fikih, Akhlak, dan Qur'an Hadist, namun belum didesian secara khusus dan dengan persiapan yang khusus dan baik. Salah satu hasil penelitian di MAN Maliku Pulangpisau Kalimantan Tengah diperoleh hasil sebagai berikut.
Pengetahuan Tentang Pulangpisau Kalteng Kesehatan dan Reproduksi Pemahaman pad Peserta a MAN Didik Maliku

o 0.17%

Respon_Siswa

SangatTidakBaik Tidak Baik Baik

SangatBaik
Tidak Balk 18.50"1.

Baik 44 .64%

Diagram di atas menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman kesehatan reproduksi peserta didik pada MAN Maliku Pulangpisau Kalimantan Tengah dalam kategori sangat baik sebanyak 23 %, baik 44,64%, tidak baik 18,50 % dan sangat tidak baik 13,69%. D. Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan hal sebagai berikut. Karena pentingnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi bagi peserta didik MA, maka direkomendasikan kepada Kementrian Agama untuk mempertimbangkan materi kesehatan reproduksi sebagai salah satu materi pokok dalam kurikulum, khsususnya dalam mata pelajaran Fikih. Karena perilaku kesehatan reproduksi peserta didik perempuan labih baik daripada peserta didik lakilaki maka perhatian pendidikan kesehatan reproduksi untuk peserta didik laki-Iaki perlu mendapat perhatian yang lebih banyak dalam pembelajaran. Karena perilaku kesehatan reproduksi peserta didik jurusan IPA labih baik daripada peserta didik jurusan IPS maka perhatian pendidikan kesehatan reproduksi untuk peserta didik jurusan IPS perlu menjadi fokus. Pusdiklat/Balaidiklat Keagamaan perlu mempertimbangkan membuat kurikulum dan silabus (Kursil) kediklatan untuk mempersiapkan Guru PAl dalam mengimplentasikan pembelajaran kesehatan reproduksi dari sudut pandang Islam. Guru PAl seyogyanya lebih menyiapkan perangkat pembelajaran yang terkait dengan materi kesehatan reproduksi dari sudut pandang Islam dengan persiapan yang lebih baik. Kegiatan sosialisasi yang terkait dengan kesehatan reproduksi remaja muslim, seyogyanya dibingkai dalam sudut pandang Islam. Karena sosialisasi tentang kesehatan reproduksi yang tidak dibingkai dalam sudut pandang Islam dapat menyesatkan peserta didik.

Kementerian Agama hendaknya menyusun buku panduan praktis menjaga kesehatan reproduksi sesuai dengan ajaran Islam bagi peserta didik Madarasah Aliyah. Kementrian Agama dan Madrasah Aliyah hendaknya membuat kebijakan tentang sosialisasi kesehatan reproduksi di Madrasah Aliyah untuk . Kepala Madrasah PAJ (Fikih, Quran Hadits, Akidah Ahlak dan SKI) hendaknya memperhatikan persiapan guru PAl dalam membelajarkan materi kesehatan reproduksi agar pelaksanaanya lebih terkontrol.

You might also like