Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 9
Iris
Merupakan bagian depan dari jaringan uvea yang membatasi camera okuli anterior (COA) dan camera okuli posterior (COP)
Fungsi
sebagai diagfragma optik mata mengelilingi pupil sehingga merupakan pintu gerbang penglihatan Iris mengandung lapisan pigmen yang mempengaruhi warnanya, pembuluh darah, jaringan syaraf dan otot.
Badan siliar
Badan siliar dimulai dari basis iris kebelakang sampai koroid, yang terdiri atas otot-otot siliar dan proses siliar Otot-otot siliar berfungsi untuk akomodasi. Jika otot-otot ini berkontraksi ia menarik proses siliar dan koroid kedepan dan kedalam, mengendorkan zonula Zinn sehingga lensa menjadi lebih cembung
Koroid
suatu membran yang berwarna coklat tua, yang letaknya diantara sklera dan retina terbentang dari oraserata sampai ke papil saraf optik. Koroid kaya pembuluh darah dan berfungsi terutama memberi nutrisi kepada retina
Uveitis
Uveitis Radang uvea yang mengenai hanya bagian depan jaringan uvea atau selaput pelangi (iris) disebut juga iritis Radang uvea bagian tengah disebut siklitis
Definisi Uveitis Anterior Disebut juga sebagai iridosiklitis Iritis yang disertai siklitis Dibedakan dalam bentuk granulomatosa akut-kronis dan non-granulomatosa Etiologi
Penyakit mendadak yang biasanya berjalan selama 6-8 minggu Pada stadium dini biasanya dapat sembuh dengan tetes mata saja
RISK FACTORS
Trauma Juvenile rheumatoid arthritis HLA-B27 genotype Pets (toxoplasmosis, toxocariasis) Behcets disease/syndrome Conditions endemic to certain parts of the country (histoplasmosis, Lyme disease) Trauma or surgical disruption of lens capsule Sexually-transmitted diseases (syphilis, Reiters syndrome, HIV) Anterior chamber intraocular lenses
Patogenesis
Radang iris dan badan siliar
iris bombe (Bombans).Iris tampak menggelembung kedepan
Peningkatan protein dan sel radang dlm humos akuor, pd slitlamp tampak berkas sinar (flare)
Keluhan sukar melihat dekat akibat dari ikut meradangnya otot akomodasi Hipopion jika peradangannya sangat akut Tekanan bola mata bisa rendah karena gangguan fungsi pembentukan cairan mata oleh badan siliar Tekanan bola mata bisa tinggi karena gangguan pengaliran keluar cairan mata oleh sel radang
Sakit
Fotofobia Penglihatan kabur
Nyata
Nyata Sedang
Merah sirkumkorneal
Presipitat keratik Pupil Synechiae posterior Nodul iris Tempat Perjalanan
Nyata
Putih halus Kecil dan tak teratur Kadang-kadang Kadang-kadang Uvea anterior Akut
Ringan
Kelabu besar Kecil dan tak teratur Kadang-kadang Kadang-kadang Uvea anterior dan posterior Menahun
Uveitis Klinis
Akut terjadi kurang dari 6 minggu Kronikterjadi lebih dari 6 minggu
Akut
Kronik
Diagnosis Banding
Gejala Sakit visus merah iris pupil reaksi Iridiosiklitis akut/uveitis anterior Sakit rasa tertekan berkurang Injeksi perikornea Warna kotor mengecil lambat Glaukoma akut Sakit sekali Sangat berkurang Injeksi episkleral Warna kotor Sedikit melebar kaku Keratitis akut Sakit sedikit Berkurang Injeksi perikorneal Normal Normal/kecil Kuat
Penatalaksanaan
Tujuan dari pengobatan uveitis anterior adalah:
memperbaiki visual acuity, meredakan nyeri pada ocular, menghilangkan inflamasi ocular atau mengetahui asal dari peradangannya, mencegah terjadinya sinekia, mengatur tekanan intraocular
Midriatik Siklopegik
Bertujuan untuk: 1) mengurangi nyeri dengan memobilisasi iris 2) menstabilkan blood aquos barrier 3) mencegah flare 4) agar iris tetap berkontraksi sehingga untuk mencegah sinekia posterior
sediaan Midriacyl Fenilefrin Homatropin Atropin 0,5 % 1 % 2,5% 1% 0,5% 10% 2% 1% 4% 3% 5% 2% Lama kerja 3 6 jam 4 10 jam 18 36 jam 10 14 jam
Kortikosteroid
Tujuan: 1. Mengurangi peradangan 2. Mengurangi produksi eksudat 3. Menstabilkan membran sel 4. Menghambat pelepasan lisozim oleh granulosit 5. Menekan sirkulasi limfosit
Efek samping: dalam jangka lama akan menimbulkan katarak, glaukoma, dan midriasis pupil
Sediaan Kortikosteroid
1. Prednisolon acetat 0,125% dan 1% 2. Prednisolon sodium phosphat 0,125%, 0,5%, dan 1% 3. Deksametason alkohol 0,1% dan 0,25% 4. Medryson 1%
Komplikasi
KatarakGangguan metabolisme lensa GlaukomaUveitis anterior menimbulkan sinekia anterior perifer yang manghalangi humor aquous keluar dari sudut kamera anterior cystoid macular edema (CME) terjadi pada uveitis anterior yang berkepanjangan
Patient Education
Stress serious nature of condition and possible complications Encourage compliance with therapeutic regimen and followup appointments Inform patient of potential side effects of longterm corticosteroid use Review signs and symptoms of systemic conditions Instruct patient on signs of recurrence and the need to reinstitute therapy promptly
Prognosis
Umumnya kasus uveitis anterior berespon baik jika dapat didiagnosis secara awal dan diberi pengobatan Prognosis visual pada iritis kebanyakakan pulih dengan baik, tanpa adanya katarak, glaucoma atau posterior uveitis