Professional Documents
Culture Documents
Mata Ajaran
Kalkulus I
Disusun oleh:
PENGANTAR
Kalkulus I merupakan mata ajaran wajib di Fasilkom dengan bobot 3 SKS. Ada dua masalah dasar dalam Kalkulus, yaitu masalah garis singgung dan luas. Masalah garis singgung adalah bagaimana menemukan gradien garis singgung di suatu titik pada kurva. Sedangkan masalah luas adalah bagaimana menentukan luas daerah bidang diantara suatu kurva sumbu-x pada interval [a, b]. Kedua masalah tersebut melibatkan grafik fungsi bernilai nyata y = f(x), dan jawabannya merupakan limit perubahan dan limit jumlahan, yang kemudian kita kenal sebagai turunan dan integral tertentu. Oleh karena itu, Kalkulus sering disebut sebagai ilmu yang mempelajari limit. Jawaban dua masalah geometris (yang amat matematis) tersebut ternyata merupakan kunci dari berbagai masalah terapan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada mata ajar Kalkulus I di Fasilkom dibahas turunan dan integral fungsi nyata dengan satu perubah bebas. Sebagaimana tujuan pemelajaran matematika secara umum, tujuan pemelajaran Kalkulus I adalah membekali pemelajar dengan berbagai teknik untuk menyelesaikan masalah (problem solving) terkait dan penalaran matematis (intelletual
sports). Dua hal ini diperlukan oleh mahasiswa Fasilkom sebagai dasar untuk mengikuti mata
ajar lain selanjutnya.
Pendekatan yang dilakukan adalah pemelajaran aktif (active learning) bukan pembelajaran (instruction). Kuliah yang diselenggarakan bersifat interaktif dan melibatkan pemelajar secara aktif dalam bentuk antara lain pengerjaan lembar kerja (worksheet). Lembar kerja dirancang secara hati-hati dengan memperhatikan tujuan pemelajaran, pemelajar, dan metode yang diterapkan. Lembar kerja menjadi bagian terintegrasi dari pemelajaran, bukan sekedar lembar latihan saja. Lembar kerja dapat berfungsi sebagai sarana untuk membangkitkan kembali pengetahuan dasar yang diperlukan, orientasi, latihan, dan umpan balik.
Pemelajar dipacu untuk bekerjasama dan saling tergantung secara positif (positive
DAFTAR ISI
PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I BAB II INFORMASI UMUM SASARAN PEMELAJARAN Sasaran Pemelajaran Terminal Sasaran Pemelajaran Penunjang Diagram Alur 2 2-3 4 iii Iv 1
BAB III
BAHASAN DAN RUJUKAN Pokok Bahasan dan Subpokok Bahasan Rujukan 5-6 6
BAB IV
METODE PEMBELAJARAN Metode Pembalajaran Sumber Pembelajaran Media Instruksional Matriks Kegiatan Perkuliahan Matriks Kegiatan Tutorial 7 7 7 7 8
BAB V
BAB VI
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN Jenis Instrumen Kisi-kisi Soal UTS Kisi-kisi soal UAS Contoh Soal Ujian 11 11 12 12-13
Grafika Komputer TPL Pengolahan Citra TPL / KI Analisa Numerik Aljabar Linier Numerik KI Aproksimasi Sistem NonLinier KI
Petunjuk Pemelajaran
Untuk menjaga kelancaran proses pemelajaran dan menjamin efektifitasnya, maka diberlakukan aturan berikut ini. 1. Pemelajar diharapkan mempersiapkan diri sebelum masuk kelas dengan membaca materi yang akan dipelajari. 2. Pada setiap sesi, pemelajar diwajibkan membawa lembar kerja yang sesuai. 3. Selama proses pemelajaran, pemelajar diharapkan aktif terlibat dan tidak melakukan kegiatan lain (misanya mengerjakan tugas kuliah lain). 4. Mahasiswa dilarang keras menganggu jalannya pemelajaran dengan menghidupkan dering HP, menerima telepon, maupun pesan singkat. 5. Jika terlambat dan pintu sudah ditutup, mahasiswa diharapkan untuk tidak masuk kelas supaya tidak menganggu jalannya pemelajaran. 6. Dalam mengerjakan tugas rumah, pemelajar diperbolehkan (didorong) untuk melakukan belajar kelompok. Namun, dalam memberikan jawaban tidak boleh menyalin pekerjaan orang lain meskipun dalam kelompok belajar yang sama. Mahasiswa diminta untuk meluliskan teman belajarnya dalam mengerjakan pekerjaan rumah. 7. Dalam tugas kelompok, penilaian teman akan menjadi faktor pengali untuk nilai ndividual. 8. Keterlambatan mengumpulkan tugas akan mengurangi nilai. 9. TIDAK akan diberikan susulan quiz, ujian tengah semester, ujian akhir semester tanpa surat keterangan dokter. Surat keterangan dokter harap diberikan sesegera mungkin, dan pada saat jadwal quiz atau ujian, kondisi ini sudah harus diketahui dosen. 10. Dosen tidak wajib memberitahu jadwal quiz. Jadwal ujian tengah dan akhir semester diberikan. 11. TIDAK ada tugas tambahan dengan tujuan untuk memperbaiki nilai. Kesempatan untuk menunjukkan prestasi belajar diberikan selama satu semester penuh. 12. Mahasiswa diharapkan datang pada saat sesi perkuliahan, karena pada pemelajaran kolaboratif pemelajar harus memberikan kontribusinya. 13. Pemelajar diharapkan mengisi daftar hadir. 14. Kecurangan (mengabsenkan orang lain, menyontek, dll) bisa didiskualifikasi dan mendapat nilai E.
BAB II
SASARAN PEMELAJARAN
Sejalan dengan tujuan pengajaran Matematika, tujuan pemelajaran Kalkulus I meliputi aspek problem solving dan intellectual sport. Secara rinci, kedua tujuan tersebut dijabarkan dalam tujuan pemelajaran terminal (tujuan instruksonal umum) dan tujuan pemelajaran penunjang (tujuan instruksional khusus) sebagai berikut.
Sasaran pemelajaran terminal Setelah mengikuti mata ajaran Kalkulus I selama satu semester, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan berikut ini. 1. Dapat menyelesaikan masalah terkait dengan turunan: menentukan karakteristik fungsi berdasarkan turunannya, menentukan nilai ekstrem fungsi kontinu pada interval tertutup, dan laju perubahan. 2. Memahami kaitan dua konsep dasar Kalkulus (turunan dan intergral tertentu) secara tepat. 3. Dapat menghitung luas antara dua kurva sederhana, panjang kurva pada suatu interval, dan volume benda putar terhadap sumbu koordinat dengan tepat. Untuk mencapai sasaran pemelajaran terminal tersebut, secara bertahap pemelajar diharapkan mencapai sasaran penunjang terlebih dahulu. Berikut ini sasaran penunjang yang terkait.
Sasaran pemelajaran penunjang 1. Pemelajar memahami konsep bilangan nyata yang meliputi sifat-sifat operasi biner di dalamnya, pertidaksamaan, nilai mutlak, konvensi yang berlaku, dan jenis-jenis interval. 2. Pemelajar memahami fungsi, dapat menggambar grafik fungsi-fungsi sederhana, dapat melakukan operasi aljabar pada fungsi nyata yang diberikan, dan dapat mengidentifikasi jenisnya. 3. Jika diberikan fungsi aljabar dan trigonometri dan titik pada domain, mahasiswa dapat menentukan limitnya jika ada. 4. Mahasiswa dapat menurunkan sifat-sifat limit fungsi aljabar dan trigonometri dan dapat menerapkannya untuk mengevaluasi limit fungsi yang diberikan.
5. Jika diberikan fungsi, pemelajar mampu menentukan kontinuitasnya pada titik atau interval yang diberikan. 6. Jika diberikan fungsi bernilai nyata, pemelajar dapat menentukan limitnya jika
x menuju tak hingga, dan dapat menentukan kapan fungsi mempunyai limit
tak hingga. 7. Pemelajar memahami interpretasi geometris dari turunan fungsi bernilai nyata. 8. Pemelajar memahami bagaimana memperoleh aturan penurunan, dan dapat secara tepat menerapkan aturan tersebut untuk menurunkan fungsi yang diberikan. 9. Pemelajar dapat menentukan nilai pendekatan nilai fungsi aljabar di sekitar suatu titik yang diberikan dengan menggunakan diffenrensial. 10. Pemelajar dapat menentukan (secara aljabar) nilai ekstrem fungsi di interval yang diberikan. 11. Pemelajar dapat memanfaatkan turunan untuk mengidentifikasi perilaku fungsi (naik-turun, kecekungan, titik belok, dsb). 12. Jika diberikan suatu fungsi, pemelajar dapat menentukan anti turunannya. 13. Pemelajar memahami masalah luas dan penyelesaiannya dalam bentuk integral tertentu. 14. Pemelajar memahami kaitan integral tertentu, dan anti turunan. 15. Pemelajar memahami dan dapat menerapkan teorema nilai rata-rata untuk turunan dan integral. 16. Pemelajar dapat menghitung luas daerah antara dua kurva yang diberikan dan pada interval tertentu. 17. Pemelajar dapat menghitung volume benda yang diperoleh dengan memutar kurva sederhana terhadap sumbu koordinat. 18. Pemelajar dapat menghitung panjang kurva sederhana sepanjang interval tertentu. 19. Pemelajar memahami definisi fungsi-fungsi transenden, dapat membuat sketsa grafiknya, dapat mengaitkan fungsi transenden dan inversenya, menentukan turunan dan antiturunannya. 20. Jika diberikan fungsi, pemelajar dapat memilih metode yang tepat untuk menentukan integralnya. 21. Jika diberikan bentuk-bentuk tak tentu (sederhana) dalam limit, pemelajar dapat memilih metode yang tepat untuk mengevaluasinya.
22. Pemelajar dapat memanfaatkan limit untuk mengevaluasi integral tak sebenarnya.
Fungsi
Limit
Masalah luas
Turunan
Integral
Aplikasi turunan
Fungsi transenden
Diagram alur tujuan pembelajaran di atas juga memperlihatkan keterkaitan antara pokok-pokok pembahasan. Urutan penyampaian materi sedikit berbeda dengan diagram alur. Determinan dan Aturan Cramer dibahas terlebih dahulu sebelum pembahasan vektor pada bidang dan ruang, dengan dua pertimbangan. Pertama, mahasiswa sudah mempunyai dasar pengetahuan yang cukup dari SMU; kedua, pokok bahasan ini terkait erat dengan pokok bahasan operasi baris pada matriks.
BAB III BAHASAN DAN RUJUKAN Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
No
Subpokok bahasan 1.1 Sistem Bilangan Nyata 1.2 Nilai Mutlak 1.3 Pertaksamaan dan Interval
fungsi
2.1 Pengertian Fungsi 2.2 Grafik Fungsi 2.3 Fungsi Genap, Ganjil 2.4 Katalog Fungsi-fungsi
limit
3.1 Konsep Limit 3.2 Sifat dan teorema limit 3.3 Kontinuitas
[1] chap 2 [2] chap 2 [3] chap 1 [1] chap 3 [2] chap 3 [3] chap 2
Turunan
Turunan 4.1 Pengetian turunan 4.2 Fungsi terdeferensial 4.3 Aturan Penurunan dasar 4.4 Aturan Rantai 4.5 Turunan fungsi-fugsi aljabar 4.6 Turunan fungsi trigonometri 4.7 Kontinuitas
Aplikasi turunan
5.1 Fungsi naik dan turun, dan Teorema Nilai Mean 5.2 Titik esktrem fungsi 5.3 Kecekungan 5.4 Penurunan implisit dan laju perubahan 5.5 Increament, differensial, dan pendekatan linier
Integral
6.1 Antiturunan dan Masalah nilai awal 6.2 Notasi sigma 6.3 Limit jumlahan Riemann dan integral 6.4 Mengevaluasi integral 6.5 Nilai rata-rata fungsi 6.6 Teorema dasar kalkulus 6.7 Pengintegralan dengan substitusi
Aplikasi integral
7.3 Volume benda putas 7.4 Panjang kurva 7.5 Luas permukaan benda putar 8 Fungsi transenden 8.1 Fungsi logaritma alam dan eksponensial 8.2 Fungsi-fungsi trigonometri dan inversenya 8.3 Fungsi-fungsi hiperbolik dan inversenya
[3] chap 5
Teknik pengintegralan
9.1 Pengintegralan dengan substitusi 9.2 Integral trigonometri 9.3 Pengintegralan dengan rasionalisasi 9.4 Pengintegralan bagian demi bagian 9.5 Pengintegralan fungsi rasional
10
10.1 Bentuk-bentuk tak tentu 10.2 Integral tak wajar: batas tak hingga 10.3 Integral tak wajar: integrand tak hingga
Rujukan
Utama [1] Varberg, Dale; Edwin J. Purcell; Steven E. Rigdon. Calculus, 8th Edition, Prentice Hall Inc, 2000 Penunjang [2] Edwards, Henry C., Davis E Penney, Calculus with Analytic Geometry 5th Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ 1998
[3] Finney, Ross L., Maurice D. Weir; Frank R. Giordano (ed),Thomas Calculus, Addison Wesley Publ. Co. 2001
Sumber Pembelajaran 1. Buku Teks 2. Handout 3. Internet 4. Manual Matlab Media Instruksional 1. Whiteboard 2. OHP Matriks Kegiatan Perkuliahan
Minggu
Tanggal
Sasaran Pembelajaran
Termin al Penunjang
Metode Pemelajaran
Pokok Bahasan
Media
O
KI KI KI KI KI KI
L
T, TI T, TK T, TI T, TI T, TI T, TI
UTS
U
TI Q TI TI TI Q
System Bil fungsi Limit fungsi Limit dan kontinuitas turunan Aplikasi turunan: perilaku grafik, maks min Aplikasi turunan dalam beberapa bidang Integral Aplikasi integral Aplikasi integral Teknik pengintegralan Fungsi-fungsi transenden Turunan dan integral fungsi transenden Bentuk-bentuk tak tentu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KI KI DK KI TK KI KI
T, TI T, TI TK TK TK T, TI KI UAS
TI Q TK TK, pleno TK TI KI
Tangggal
Jam
Kegiatan
Subpokok Bahasan
Penanggung jawab
Ruang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
UTS
UAS
Pokok bahasan
1. Sistem bilangan nyata
Keterangan
2. fungsi
Menjelaskan pentingnya fungsi dalam kehidupan sehari-hari dan matematika, menjelaskan jenis fungsi, test garis vektikal
3. limit 4. turunan
Mengevaluasi/ mengevaluasi limit Menjelaskan makna geometris turunan fungsi, mengevaluasi turunan fungsi, menjelaskan teorema penting dan aplikasinya
5. aplikasi turunan
Menentukan sifat grafik fungsi lewat turunan pertama dan ke dua, menghitung nilai rata-rata fungsi, menentukan titik ekstrem
6. integral
menentukan anti turunan fungsi, menjelaskan proses pengembangan integral tertentu dan contohnya
Menghitung besaran-besaran tertentu. Menentukan grafik inverse fungsi, Membuat prosedur umum pengevaluasian integral, menentukan integral tak tentu dengan berbagai teknik
Mengevaluasi kapan aturan LHopital dapat diterapkan, mengevaluasi integral tak wajar dengan limit, menentukan limit bentuk-bentuk tertentu
Pokok bahasan
7. Aplikasi Integral
10
K3
30%
K5
20%
Jumlah
100%
11
50%
K3-K5
30%
K6
20%
Jumlah
*) Blooms Taxonomy
10
100%
12
: 26 Maret 2006 : 100 menit : closed book, tanpa kalkulator :Heru Suhartanto Kasiyah M. Junus
Petunjuk: Baca baik-baik semua soal, sebelum menjawabnya. Pergunakan sifat-sifat penting yang mempermudah perhitungan /evaluasi Bobot setiap soal adalah sama (10). Ketelitian dan kecermatan sangat diperlukan. JAWABAN langsung ditulis di LEMBAR SOAL. Aturlah ukuran huruf Anda supaya tempat yang disediakan mencukupi. 1. Seorang petani ingin memagari tiga petak sawahnya yang berbentuk persegi panjang. Ketiga petaksawah tersebut mempunyai ukuran yang sama dan luasnya 300 m2. Berapa panjang dan lebar petak tersebut agar pagar yang dibutuhkan panjangnya minimum?
2. Jika
f ( x) = x 2 , g ( x) = x 2 , maka
f ( x)
g ( x ) adalah .
4. Tentukan nilai limit fungsi h(x) berikut ini (jika ada). Jika tidak ada berikan penjelasan. x 1 a. h( x) = , untuk x 1 | x 1 |
b. h( x) =
g ( x) f 2 ( x)
, untuk
f (c ) 0
5. Kesimpulan apa yang dapat diperoleh mengenai grafik fungsi y = f(x) jika dilakukan test turunan pertama pada f (x) di titik-titik kritis dari f (x).
6. Apakah Test Turunan Kedua dapat membedakan titik ekstrem lokal dari ekstrem global? Kapan Test Turunan Kedua tidak memberikan informasi apa-apa? Jelaskan
-3
-2
-1
a. Tentukan selang (interval) dimana f naik dan turun. b. Tentukan untuk x berapa grafik fungsi y = f(x) mempunyai titik belok (inflection point)? c. Tentukan untuk x berapa f mencapai titik ekstrem?
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan melingkari huruf yang sesuai. 8. Berikut ini adalah grafik fungsi y = f(x). Tentukan grafik mana yang merupakan grafik fungsi yang mempunyai inverse.
(A)
(B)
(C)
(D)
9. Diasumsikan bahwa setiap grafik berikut ini adalah grafik dari fungsi polinomial.
(1)
(2)
(3)
(4)
Urutan grafik berdasarkan derajat (polinomoal) terkecil yang mungkin adalah: A. (1) (4) (3) (2) B. (2) (3) (4) (1) C. (3) (1) (2) (4) D. (1) (3) (4) (2)
10. Nyatakanlah apakah pernyataan berikut benar atau salah, dan berikan penjelasannya a. Jumlah dua fungsi genap adalah fungsi genap