You are on page 1of 49

PEMELIHARAAN PERALATAN LISTRIK PEMBANGKIT

PERALATAN UJI PORTABEL

METODE PEMBACAAN ALAT UKUR LISTRIK


Alat Ukur Analog Merupakan alat ukur yang prinsip kerjanya berdasarkan sinyal linier suatu besaran yang diaktualisasikan penunjukkan pada alat ukur berdasarkan azas elektro mekanik. Kelemahan alat ukur analog :
Cara pembacaan Letak/posisi alat ukur Klas ketelitian rendah

METODE PEMBACAAN ALAT UKUR LISTRIK


Cara Pembacaan Alat Ukur Analog

METODE PEMBACAAN ALAT UKUR LISTRIK


Alat ukur Digital Merupakan alat ukur yang prinsip kerjanya berdasarkan input sinyal linear suatu besaran yang dirubah dalam bentuk digital dan ditampilkan dalam bentuk bilangan biner kemudian disusun dalam bentuk angka desimal Kelebihan alat ukur digital :
Alat ukur digital mempunyai ketelitian tinggi ~ 0,04% Pembacaan langsung dalam bentuk angka desimal sesuai batas ukur yang digunakan.

Jenis-Jenis Peralatan Uji Portable


Berdasarkan fungsinya peralatan uji portable (alat ukur listrik portable) dapat dibedakan menjadi : Multi meter Analog. Multi Meter Degital Insulation Tester ( Megger ) Tang Ampere ( Clip On Ampere ) Wheat Stone Bridge Auto Eart Tester Ductor Ohm Meter Osciloscope.

Multi Tester Analog

Multi Tester merupakan alat ukur besaran listrik yang mempunyai banyak fungsi, seperti mengukur tahanan, tegangan AC/DC, arus DC yang penunjukan nilai menggunakan jarum dengan papan skala.

Zero Adjusment ( 1 )
Pengatur jarum penunjuk agar tepat pada nol sebelum alat dipergunakan

Zero Ohm Adjusment ( 2 ) :


Pengatur jarum penunjuk pada nol sebelum mengukur tahanan.

Selector Switch Fungsi Jangkauan Ukur ( 3 ):


Untuk memilih fungsi pengukuran tegangan, arus atau ohm dan memilih jangkauan pengukuran.

Input Positif ( 4 ) :
Input lead test positif

Input negatif ( 5 ) :
Input lead test negatif

Skala Ukur ( 6 ) :
Untuk membaca jangkauan dan skala pengukuran.

Cara Penggunaan Multi Tester Analog


Sebelum mempergunakan alat ini, periksa jarum penunjuk diangka nol. Apabila diperlukan dapat diatur ke angka nol dengan bantuan obeng pada zero adjusment Sebelum dan sesudah selesai mamakai alat kembalikan selektor jangkauan ke posisi off atau jangkauan yang tertinggi Sebelum memilih atau menggunakan alat, periksa gerakan jarum dengan posisi selektor jangkauan / fungsi pada ohm. Periksa gerakan jarum dengan menghubungkan dan melepaskan lead menjadi satu Untuk pelaksanaan pengukuran tegangan, arus dan tahanan harus dipilih dengan cara memindahkan selektor sesuai yang dikehendaki dan perlu diperhatikan batas ukur meter.

Multi Meter DIgital Multi Meter Digital merupakan alat ukur besaran listrik yang mempunyai banyak fungsi, seperti pengukuran tahanan, tegangan AC / DC, continuity, frekuensi, yang penunjukan nilai besarannya menggunakan angka-angka yang terlihat pada layar display.

Bagian-bagian Multi Meter Digital dan Fungsinya

Bagian-bagian Multi Meter Digital dan Fungsinya


(1) External Battery Connector :
Plug untuk menghubungkan alat dengan baterai external

(2) Tombol Fungsi HZ, dB, ---- ---- ))), Rel.


Tombol On dan tombol Off untuk fungsi sekunder : Frekuensi Decibel Visible atau Audible Continuity Relative. Tombol ini dipilih bersama tombol fungsi primer (lihat item 7 & 8

(3) Battery Compartment dan Cover (4) V, , S Input Connector


Tutup tempat baterai 9 Volt dan fuse. Plug sebagai tempat lead test (+) guna mengukur tegangan, tahanan, dan induktansi

Bagian-bagian Multi Meter Digital dan Fungsinya


(5) Common Input Connector
Sebagai common plug tempat dihubungkannya lead test ( - ) untuk digunakan pengukuran semua fungsi.

(6) A Input Connector (7) Switch Fungsi A, V, , S, (8) Switch Fungsi : AC / DC


Switch push on/push off ini dipakai untuk memilih pengukuran arus / tegangan AC atau DC.
Sebagai plug tempat dihubungkan lead test (+) guna pengukuran arus. Switch interlock yang dipakai bersama - sama input connector untuk memilih fungsi pengukuran.

(9) Switch Jangkauan / Range


Switch interloct untuk memilih jangkauan pengukuran

(10) Power Switch


Untuk menghidupkan dan mematikan alat.

(11) Display
Penampilan angka LCD

Cara Penggunaan Multi Meter Digital

Persiapan :
Sebelum menggunakan Multimeter Digital ini lebih dahulu diperiksa baterai sumber, apakah kondisi batterai sudah low voltage atau masih baik. Yakinkan kabel-kabel penghubung ( lead test ) dalam kondisi baik ( tidak putus )

Insulation Tester

Insulation tester atau Megger adalah alat ukur portable yang digunakan untuk mengukur / menguji tahanan isolasi rangkaian dan untuk menggunakan tahanan dengan orde mega ohm. Terdapat 2 ( dua ) jenis Insulation Tester.
Insulation tester electronik Insulation Tester Engkol.

Insulation Tester elektronik dan engkol

Bagian-bagian insulation tester

Bagian-bagian insulation tester


Function Selector Switch ( 1 ) :
Sebagai pemilih fungsi pengukuran tegangan AC atau DC Mega Ohm.

Line Test Lead With Probe ( 2 ) :


Kabel test yang pada probenya dilengkapi tombol untuk mengaktifkan Alat.

Earth Lead (3)


Kabel test ground / earth

Tombol Lampu Pada Skala (4)


Sebagai tombol untuk menghidupkan lampu pada papan skala.

Skala ukur (5)


Sebagai papan skala pembacaan pengukuran

Cara Penggunaan Insulation Tester Electronik


Betulkan jarum pada skala maksimum ( - ) dengan obeng Pilih Function Selector Switch pada posisi Tekan tombol hingga jarum menunjuk ke tanda B pada skala. Apabila tidak mencapai tanda B , ganti baterai dengan yang baru. Hubungkan lead test pada rangkaian yang diukur. Tekan tombol untuk memberikan tegangan alat ukur. Baca penunjukan hasilnya.

Bagian bagian Insulation Tester Engkol

Bagian bagian Insulation Tester Engkol

Skala Ukur ( 1 ) :
Papan pembacaan skala pengukuran

Skala Selector Switch ( 2)


Saklar untuk pemilih skala

Engkol ( 3 ) :
Untuk mengaktifkan Generator atau sebagai pembangkit sumber tegangan alat ukur.

Range Selector Switch ( 4 ) :


Sakelar pemilih tegangan keluaran.

Lead Terminal ( 5 ) :
Terminal untuk kabel-kabel pengujian/pengukuran

Tang Ampere

Tang Amper ( Clip On Ammeter ) adalah alat ukur besaran arus listrik dengan cara menginduksikan medan magnit yang terdapat disekitar penghantar berarus. Sehingga pengukur arus listrik dengan alat tidak perlu mematikan dahulu rangkaian yang akan diukur arusnya

Bagian-bagian Clip-On Ammeter dan Fungsinya


Penjepit ( 1 ) Berupa inti trafo arus untuk menginduksikan medan magnit. Selector Switch ( 2 ) Untuk memilih fungsi dan jangkauan pengukuran. Indikator Fungsi dan Jangkauan Ukur ( 3 ) Tempat indikator fungsi alat ukur Zero Adjusment ( 4 ) Untuk mengatur ketepatan jarum penunjuk pada nol sebelum dipergunakan. Zero Ohm Adjusment ( 5 ) Untuk mengukur nol ohm sebelum dipergunakan.

Bagian-bagian Clip-On Ammeter dan Fungsinya


Input Connector V ( 6 ) : Tempat menghubungkan lead untuk mengukur tegangan AC Input Connector Com ( 7 ) : Tempat untuk menghubungkan lead common. Tali Pemegang Alat ( 8 ) Skala Ukur ( 9 ) : Tempat pembacaan hasil pengukuran. Lock ( 10 ) : Untuk mengunci jarum penunjuk. Pembuka Penjepit ( 11 )

Bagian-bagian Clip-On Ammeter dan Fungsinya


Batt Check (12)
Tempat menghubungkan Ohm lead, apabila ingin mencheck kondisi batterai.

Ohm (13)
Tempat menghubungkan ohm lead untuk mengukur besarnya tahanan.

Ohm Lead ( 14 )
Kabel untuk mengukur tahanan.

Fuse ( 15 ) Battery ( 16 )

Cara Penggunaan Clip On Ammeter


Pilihlah jangkauan ukur. Jepitkan inti trafo disekitar kabel yang menuju mesin. Hidupkan mesin yang akan diukur arusnya. Baca hasil pengukuran Untuk mengukur arus tidak balans pada rangkaian sistem 3 ( tiga ) phasa dapat dilakukan dengan menjepit kabel-kabel tiga phasa sekaligus. Note : Selalu berhati - hati dalam menggunakan clip on ammeter pada rangkaian bertegangan.

Wheatstone Bridge

Wheatstone Bridge adalah alat ukur tahanan listrik dengan prinsip jembatan galvanometer. Di dalam fungsinya sebagai pengukur tahanan, wheatstone bridge ini kurang akurat bila digunakan untuk mengukur tahanan yang nilainya rendah, akan lebih cocok bila digunakan untuk mengukur tahanan sedang

Wheatstone Bridge

Pada kondisi setimbang, arus pada galvanometer (ig) = 0

Bagian bagian Wheatstone Bridge dan Fungsinya

Bagian bagian Wheatstone Bridge dan Fungsinya

Pengukur Tahanan Pentanahan

Alat ukur tahanan pentanahan atau disebut Auto Earth Tester adalah alat ukur untuk mengetahui nilai tahanan pentanahan (Grounding). Prinsip alat ukur ini berdasarkan prinsip jembatan wheatstone. Pada pelaksanaan pengukuran dengan menggunakan elektroda- elektroda bantu pentanahan. Terdapat dua jenis sistem kerja alat ukur pentanahan, yaitu :
Sistem Elektroda (Auto Earth Tester) Sistem Engkol

Bagian Bagian auto Earth Tester

Cara Penggunaannya

Cara Penggunaannya

Sambungkan terminal E ke elektroda pentanahan yang diukur. Sambungkan terminal P dan C ke elektroda bantu Tekan push button switch untuk mengaktifkan alat tersebut. Putar piringan Resistance Dial sehingga Galvanometer menunjuk nol dan pilih skala batas ukur, bila galvanometer tidak dapat menunjukkan harga nol. Setelah galvanometer menunjuk harga nol maka nilai tahanan pentanahan langsung terbaca pada piringan Resistance Dial.

Ductor Ohm Meter

Ductor Ohm Meter adalah alat ukur besaran tahanan suatu peralatan listrik, seperti tahanan kontak pada Circuit Breaker ( CB ) maupun Disconecting Switch ( DS ). Alat ukur ini akan sangat tepat bila nilai tahanan yang diukur itu rendah ( kecil ) nilainya dalam orde milli atau mikro ohm.

Prinsip kerja Ductor Ohm Meter

Prinsip kerja Ductor Ohm Meter

Tahanan ( peralatan ) yang akan diukur diberi sumberarus searah yang cukup tinggi nilai ( sesuai dengan ratingnya ), dengan cara, memutar trafo regulator pada alat ukur, akibatnya dialiri arus listrik akan muncul / dibangkitkan tegangan pada tahanan yang diukur. Sehingga nilai tahanan yang yang diukur sebanding dengan tegangan dengan tegangan yang dibangkitkan dan berbanding terbalik dengan arus yang mengalir pada tahanan itu. Karena tegangan yang dibangkitkan itu kecil dan arus yang mengalir besar, maka nilai tahanannya kecil.

Bagian-bagian Ductor Ohm Meter dan Fungsinya

Current terminals ( 1 ) :
Untuk menghubungkan lead arus

Voltage Sensing Terminals ( 2 ) : A / Display ( 3 ) :


Untuk menghubungkan lead pengatur tegangan.
Penampilan arus dan micro ohm

Current Button Selector ( 4 ) :


Tombol pemilih batas arus injeksi.

Ampere Analog ( 5 ) :
Ampere meter analog untuk pembacaan arus cepat.

Bagian-bagian Ductor Ohm Meter dan Fungsinya

On / Off Switch ( 6 )
Saklar yang dipakai untuk mematikan/ mengaktifkan alat ukur.

Slide Transformator ( 7 )
Untuk mengatur besarnya arus injeksi.

Mechanical Cut Out Relay ( 8 )


Proteksi arus lebih.

Resistance Button ( 9 )
Tombol untuk melihat resistan yang diukur

Cara penggunaan Ductor Ohm Meter Tahanan Kontak Breaker

Cara penggunaan Ductor Ohm Meter Tahanan Kontak Breaker


Sambungkan kabel arus dan kabel sensing pada alat yang akan diukur tahanan. Pilih current button selector sesuai dengan arus kerja alat uji. Hidupkan ductor ohm meter. Naikkan arus pengujian dengan memutar variable transformator / current adjuster. Arus pengujian akan terbaca pada meter analog dan A / display. Tekan resistansi button dan sesaat kemudian A / (ohm) display akan berubah menjadi Baca hasilnya.

Cara penggunaan Ductor Ohm Meter Tahanan Kontak Breaker

Perhatian : Alat ini dipergunakan untuk pengujian dengan arus yang cukup tinggi perhatikan diameter kabel untuk arus dan sambungan sambungan untuk mencegah panas berlebih. Pengukuran (Injeksi arus) dapat dilakukan secara bertahap misalnya : I nominal breaker 300 Amper dan injeksi arus dapat dilakukan 3 kali / tahap yaitu 100 Amper, 200 Amper, 300 Amper.

OSILOSCOPE

Osiloscope adalah alat ukur besaran tegangan, arus, sinyal audio, sinyal video, maupun sinyal composite (campuran) audio dan video yang ditampilkan dalam bentuk gambar gelombang pada layar monitor. Karena tampilan dari alai ukur ini dalam bentuk gambar gelombang, maka akan dapat diketahui tinggi rendahnya Amplitudo maupun frekwensinya secara langsung.

Bagian-bagian Osciloscope

Bagian-bagian Osciloscope 1. Chatoda Ray Tube (CRT).


Layar tempat ditampilkannya bentuk gelombang yang di ukur, mempunyai skala 1 Cm = 1 div sepanjang garis vertikal dan harisontal. Switch Push Button yang berfungsi untuk meng- on dan off power. Lampu indikator on. Terminal untuk calibrasi tegangan yang sama dengan 1Vpp, polaritas positif, bentuk gelombang square, frekwensi 1 KHZ. Untuk mengatur kecerahan dari trace line.

2. Power Switch.

3. Pilot Lamp.
4. CAL Terminal. 5. Intensity.

Bagian-bagian Osciloscope
(6). Focus Control.
Untuk mengatur focus dari trace line.

(7). Astiq Control.


Untuk mengatur Astigmatism pada trace yang pengaturannya berhubungan dengan pengatur focus. ( Hanya sekali diatur oleh pabrik pembuat, pengaturan kembali dibutuhkan pada kondisi tidak normal digunakan).

(8). Trace Rnta Control.


Untuk mengatur garis kemiringan horisontal.

(9). GND Terminal.


Terminal pentanahan dapat dipakai bersama dengan peralatan lain.

(10), (16). Position Control.


Untuk mengatur posisi gelombang CH 1 yang ditampiikan kearah vertika! sepanjang X-Y.

(11), (17). Volts / Div Control.


Untuk mengatur ketelitian pada CH, di axis vertical, dengan berbagai range (Jangkauan ukur).

Bagian-bagian Osciloscope (12), (18). Variable Control.


Untuk mengatur kehalusan ketelitian pada CH, di axis vertikal.

(13), (19). AC - GND - DC Switch.


Untuk memilih mode coupling sinyal masukan, yaitu masukan AC - GND - DC.

(14), (20). Input Jack.


Terminal /jack sebagai tempat masukan besaran yang diukur.

(15), (22). Vertical Mode Selector Switch. (16), (23). Inverse Switch.
Saklar untuk memilih mode operasi pada axis vertikal (CH, ALT, CHOP, ADD, CH2).

Saklar untuk membalik polaritas sinyal masukan.

(21). Sweep Time / Div Control


Jangkauan ukur pengaturan frekwensi atau periode (t) lengkap dengan penyetel kalibrasi.

You might also like