You are on page 1of 14

Viceral Sign and symptomes of endocrine disiase

Pendahuluan
Organ vieseral dipersarafi oleh saraf otonom. Saraf otonom (bekerja sendiri) terdiri dari : a. Saraf Simpatis Merangsang kerja organ b. Saraf Parasimpatis Menghambat kerja organ. *kecuali pada beberapa proses pencernaan

Jantung
1. Aritmia (Irama jantung tidak normal)
Penyakit ini terdiri dari : 1. Tachyarrhytmias. berdetak di atas 100 per menit 2. Bradyarrhythmias Berdetak dibawah 60 kali per menit

Ketidak normalan tejadi bisa menjadi lebih lambat, lebih cepat, tidak teratur atau terlalu dini dari detak atau denyut yang normal. Kelainan detak jantung (Abnormalities) pada serambi (atrium), bilik (ventricle) dan sistim penghantar listrik jantung (SA, Sino-Atrial Node dan AV, Atrio-Venticular Node) dapat menjurus ke aritmia yang menyebabkan palpitasi (jantung berdebar). Apabila aritmia mempengaruhi kemampuan jantung memompa darah, aritmia dapat menyebabkan kepala berasa ringan, pusing, bahkan pingsan.

Aritmia dapat disebabkan karena kerja sistem saraf otonmis yang secara simpatis (cepat) atau parasimpatis (lambat). Kecepatan jantung juga dipengaruhi oleh sirkulasi hormon efineprin (adrenalin) dan norefineprin (noradrenalin) sistem simpatis yang mempercepat detak jantung. Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan jantung juga. Terlalu banyak hormon tiroid detak jantung menjadi cepat, dengan kadar hormon sedikit detak jantung menjadi lambat

Selain itu, Hormon tetraiodotironin dan triiodotironin meningkatkan laju metabolik sehingga mempengaruhi denyut jantung. 2. Hipertensi Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis : Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi). Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit lain.

Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersamasama menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB). Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).

Paru-paru

Hepar

Organ Pencernaan

Ginjal

Jaringan Lemak dan Adiposa

You might also like