You are on page 1of 29

1

MANAJEMEN KEUANGAN

PT. MAKMUR SEJAHTERA, Tbk

OLEH

1.SUHAIDI 2. SAKIM EFENDI 3.ZIKRI SATRIANANDA 4.N. NURYATI 5.ROSELIN

DIKLAT MANAJEMEN KEUANGAN BAGI IKM

BALAI DIKLAT INDUSTRI REGIONAL I MEDAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Medan, 04-09 Februari 2013

DIREKTU UTAMA PT. MAKMUR SEJAHTERA, Tbk

MANAJER UMUM

MANAJER PRODUKSI

MANAJER KEUANGAN

MANAJER PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN
A. UMUM 1. Profil Perusahaan Usaha pengelolaan pakan ternak unggas ini merupakan suatu prospek peluang usaha yang sangat menjanjikan, melihat potensi sumber bahan baku dan belum adanya usaha sejenis yang bergerak dibidang industri pakan ternak unggas untuk wilayah kabupaten aceh singkil. Sehingga peluang pasarnya sangatlah menjanjikan. Industri Pengolahan Pakan Ternak Unggas (PUR) merupakan industri yang masih tergolong baru kalau dilihat dari segi umur, dimana usaha ini dibuka dari kerja sama rekan-rekan TPL-IKM yakni Ririn, Edi, Darwin dan Anton. Usaha ini diberi nama yaitu REDA PARTNER yakni gabungan dari 4 orang rekan kerja sama dalam pengelolaan bisnis di bidang pakan ternak unggas ini. adapun rincian jelasnya adalah : Nama Perusahaan : REDA PARTNER Jenis Usaha Tanggal berdiri Alamat Produk : Industri Pengolahan Pakan Ternak Unggas (PUR) : 27 Juli 2012 : Jl. Perdagangan, Desa Pulosarok, Singkil. : Pellet (Pur)

8 Ide usaha untuk mengelola pakan ternak unggas terinspirasi dari semakin banyaknya para peternak ayam yang tumbuh di daerah kab. Aceh singkil sedangkan bahan pakan selama ini masih didatangkan dari luar terutama dari medan, yang otomatis harganya pasti lebih mahal karena jarak dari medan ke singkil cukup begitu jauh. Sedangkan dari segi bahan baku bisa dikatakan kita sangat melimpah, oleh karena itu kita mencoba membuka usaha di bidang pakan ternak unggas ini.

2. Lingkup Usaha Adapun lingkup dari usaha pengolahan pakan ternak unggas ini yakni bergerak dibidang perpakanan khususnya pakan Unggas. Dimana pada saat ini segementasi pasar kita meliputi peternak-peternak ayam potong yang kini semakin banyak peminatnya, khususnya untuk wilayah kabupaten aceh singkil. Namun demikian industri pengolahan pakan ternak unggas ini juga mempunyai perencanaan kedepannya agar mampu juga memproduksi di bidang pakan ikan, untuk saat ini dalam hal pengetahuan aplikasi dibidang proses pembuatan pakan ikan kurang begitu memahami. Oleh karena itu kita berencana mencoba mempelajarinya terlebih dahulu dan ini merupakan rencana kedepan yang akan kita kembangkan. Kami dalam hal ini sebagai pelaku usaha juga mencoba bagaimana caranya agar produk utama dalam pakan ini seperti jagung dapat

9 dibudidayakan di kabupaten aceh singkil. Karena pada saat ini bahan baku seperti jagung, dedak, tepung ikan di datangkan dari luar kabupaten aceh singkil yakni di daerah aceh selatan. Untuk itu kita juga sangat mengharapkan pihak-pihak pemerintah agar dapat bekerja sama baik dalam hal pembudidayaan tanaman jagung maupun di bidang industri pengolahan pakan ternaknya sendiri.

3. Sturktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PT. MAKMUR SEJAHTERA, Tbk. DIREKTUR SAKIM EFENDI

M. KEUANGAN N. NURYATI

M. PRODUKSI SUHAIDI

M. UMUM ZIKRI SATRIANANDA

M. PEMASARAN ROSELIN

KARYAWAN PEMBUKUAN

KARYAWAN UMUM

KARYAWAN PEMASARAN

KARYAWAN PENGGILINGAN

KARYAWAN PENCAMPURAN

KARYAWAN PENCETAKAN

10 4. Gambaran Umum Produksi a) Ciri-Ciri Produk Pellet atau Pur yang digunakan sebagai bahan pakan ternak berbentuk bulat dan kecil, sesuai dengan ukuran untuk pakan ternak ayam maupun unggas. Ini dapat dilihat dari gambar dibawah :

b) Kegunaan Utama Produk Adapun Pellet atau Pur yang digunakan sebagai bahan pakan untuk unggas maupun ikan berfungsi untuk memenuhi asupan gizi dan protein yang dibutuhkan oleh ternakan tersebut. c) Proses Produksi Proses Pengolahan Pakan merupakan salah satu factor yang sangat penting pengaruhnya terhadap mutu ransum, selain faktor lain seperti bahan baku, bahan tambahan, peralatan pengolahan, serta perhitungan Formulasi. Secara umum proses pengolahan pakan jadi yang diterapkan dalam skala peternak kecil maupun dalam industri besar adalah sebagai berikut :

11 1) Penggilingan : Merupakan proses pengolahan pakan dengan cara pengurangan ukuran partikel. Dimana bahan baku seperti jagung, kedelai, dedak maupun ampas sagu terlebih dahulu dihaluskan dengan mesin Penggilng agar memudahkan proses pembuatan pakan ternak. 2) Formulasi Pakan : merupakan susunan komposisi bahan pakan yang akan ditimbang dan dicampur untuk pembuatan ransum atau konsentrat dengan standar tertentu. 3) Penimbangan : sebelum dilakukan pencampuran masing-masing bahan baku ditimbang sesuai dengan formulasi dan kebutuhan. 4) Mixing (Pengadukan&Pencampuran) : selanjutnya bahan baku yang telah ditimbang sesuai dengan furmulasi pakan dimasukkan kedalam mesin pengadukan atau pencampuran sehingga bahan pakan tersebut bersifat homogen antara satu sama lain. 5) Pelletizing (Pemeletan) : Selanjutnya bahan pakan yang telah dicampur dimasukkan kedalam mesin Pelet, dimana mesin ini membentuk pelet dengan menggabungkan beberapa bahan pakan melalui proses penekanan. 6) Oven (Pengeringan) : Hasil daripada proses pemeletan selanjutnya dikeringkan dengan oven untuk mengurangi kadar air dengan persentase kadar kering berkisar antara 12 14 %.

12

BAB II ANALISA KEUANGAN

A. Rangkuman Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Adapun laporan keuangan pada PT. Makmur Sejahtera dapat dilihat sebagai berikut :
CATATAN SEMENTARA KEBUTUHAN PAKAN TERNAK UNGGAS

TANGGAL 12/1/2012 12/2/2012

TRANSAKSI SETORAN AWAL MESIN DAN PERALATAN : 1. 1 UNIT MESIN PENGGILNG 2. 1 UNIT MESIN PENCETAK PELLET 3. 1 UNIT MESIN PENGADUK 4. TIMBANGAN DUDUK TOTAL MESIN DAN PERALATAN

JUMLAH

HARGA 100,000,000

17,000,000 15,000,000 16,000,000 1,000,000 49,000,000

12/3/2012

BAHAN PRODUKSI : 1. JAGUNG (KG) 2. DEDAK (KG) 3. TEPUNG IKAN (KG) 4. KACANG KEDELAI (KG) 5. TEPUNG KANJI (KG) TOTAL KEBUTUHAN BAHAN PRODUKSI 5,000 750 50 250 15 2,500 3000 8000 10,000 7,000 12500000 2250000 400000 2500000 105000 17755000 3,000,000 100 6,000 5,000 5,400 500000 32400000

12/4/2012 12/5/2012 12/8/2012

SEWA TEMPAT 1 TAHUN BAHAN BAKAR PRODUKSI (LITER) PENJUALAN TUNAI (KG)

13
12/8/2012 12/8/2012 12/10/2012 12/13/2012 BEBAN ANGKUT BAHAN BAKU KEMASAN BEBAN PROMOSI BAHAN PRODUKSI : 1. JAGUNG (KG) 2. DEDAK (KG) 3. TEPUNG IKAN (KG) 4. KACANG KEDELAI (KG) 5. TEPUNG KANJI (KG) TOTAL KEBUTUHAN BAHAN PRODUKSI 12/15/2012 12/16/2012 12/17/2012 12/19/2012 12/20/2012 12/21/2012 12/22/2012 KEPENTINGAN PRIBADI BAHAN BAKAR PRODUKSI (LITER) BEBAN ANGKUT BAHAN BAKU PENJUALAN KREDIT (KG) PINJAMAN KOPERASI BUNGA PINJAMAN 10% BAHAN PRODUKSI : 1. JAGUNG (KG) 2. DEDAK (KG) 3. TEPUNG IKAN (KG) 4. KACANG KEDELAI (KG) 5. TEPUNG KANJI (KG) TOTAL KEBUTUHAN BAHAN PRODUKSI 12/24/2012 12/25/2012 12/26/2012 12/27/2012 12/28/2012 12/29/2012 PEMBAYARAN KAS PELANGGAN BAHAN BAKAR PRODUKSI (LITER) BEBAN BAHAN BAKU BEBAN LISTRIK, AIR, DAN TELEPON PENJUALAN TUNAI (KG) PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN (HARI) 6,000 20 5,400 300,000 100 5,000 5,000 750 50 250 15 2,500 3000 8000 10,000 7,000 12500000 2250000 400000 2500000 105000 17755000 39,000,000 500000 9,000,000 300,000 32400000 6000000 6,000 5,400 100 5,000 5,000 750 50 250 15 2,500 3000 8000 10,000 7,000 12500000 2250000 400000 2500000 105000 17755000 500,000 500000 9,000,000 32400000 5,000,000 500000 1200 5,000 9,000,000 6000000 1,000,000

14 JURNAL UMUM PENGOLAHAN PAKAN TERNAK KELOMPOK NERACA TANGGAL 12/1/2012 KAS MODAL 12/2/2012 MESIN DAN PERALATAN KAS 12/3/2012 BAHAN PRODUKSI KAS 12/4/2012 SEWA DIBAYAR MUKA KAS 12/5/2012 BAHAN BAKAR PRODUKSI KAS 12/8/2012 KAS PENJUALAN 12/8/2012 BEBAN ANGKUT BAHAN BAKU KAS 12/8/2012 KEMASAN KAS 12/10/2012 BEBAN PROMOSI KAS 12/13/2012 BAHAN PRODUKSI KAS 12/15/2012 PRIVE KAS 12/16/2012 BAHAN BAKAR PRODUKSI KAS 12/17/2012 BEBAN ANGKUT BAHAN BAKU KAS 12/19/2012 PIUTANG PENJUALAN 12/20/2012 KAS HUTANG 12/21/2012 BEBAN BUNGA 500,000 5,000,000 5,000,000 32,400,000 32,400,000 9,000,000 9,000,000 500,000 500,000 500,000 500,000 17,755,000 17,755,000 1,000,000 1,000,000 6,000,000 6,000,000 9,000,000 9,000,000 32,400,000 32,400,000 500,000 500,000 3,000,000 3,000,000 17,755,000 17,755,000 49,000,000 49,000,000 URAIAN DEBIT 100,000,000 100,000,000 KREDIT

15 KAS 12/22/2012 BAHAN PRODUKSI KAS 12/24/2012 KAS PIUTANG 12/25/2012 BAHAN BAKAR PRODUKSI KAS 12/26/2012 BEBAN ANGKUT BAHAN BAKU KAS BEBAN LISTRIK, AIR, DAN 12/27/2012 TELEPON KAS 12/28/2012 KAS PENJUALAN 12/29/2012 BEBAN GAJI KAS 6,000,000 6,000,000 39,000,000 39,000,000 9,000,000 9,000,000 300,000 300,000 500,000 500,000 32,400,000 32,400,000 17,755,000 17,755,000 500,000

16 PT. MAKMUR SEJAHTERA, Tbk. BUKU BESAR DESEMBER 2012 NAMA AKUN : KAS TANGGAL KETERANGAN DEBIT 100,000,000 49,000,000 17,755,000 3,000,000 500,000 32,400,000 9,000,000 6,000,000 1,000,000 17,755,000 500,000 500,000 9,000,000 KREDIT DEBIT 12/1/2012 SETORAN AWAL 12/2/2012 MESIN DAN PERALATAN 12/3/2012 BAHAN PRODUKSI 12/4/2012 SEWA TEMPAT 1 TAHUN 12/5/2012 BAHAN BAKAR PRODUKSI 12/8/2012 PENJUALAN TUNAI 12/8/2012 BEBAN ANGKUT BAHAN BAKU 12/8/2012 KEMASAN 12/10/2012 BEBAN PROMOSI 12/13/2012 BAHAN PRODUKSI 12/15/2012 PRIVE 12/16/2012 BAHAN BAKAR PRODUKSI 12/17/2012 BEBAN ANGKUT BAHAN BAKU 100,000,000 51,000,000 33,245,000 30,245,000 29,745,000 62,145,000 53,145,000 47,145,000 46,145,000 28,390,000 27,890,000 27,390,000 18,390,000 SALDO KREDIT

17 12/20/2012 PINJAMAN KOPERASI 12/21/2012 BEBAN BUNGA 12/22/2012 BAHAN PRODUKSI 12/24/2012 PEMBAYARAN PELANGGAN 12/25/2012 BAHAN BAKAR PRODUKSI 12/26/2012 BEBAN ANGKUT BAHAN BAKU 12/27/2012 BEBAN LISTRIK, AIR, TELP 12/28/2012 PENJUALAN TUNAI 12/29/2012 BEBAN GAJI TOTAL KAS 32,400,000 6,000,000 32,400,000 500,000 9,000,000 300,000 5,000,000 500,000 17,755,000 23,390,000 22,890,000 5,135,000 37,535,000 37,035,000 28,035,000 27,735,000 60,135,000 54,135,000 54,135,000

NAMA AKUN : PIUTANG TANGGAL KETERANGAN DEBIT 39,000,000 39,000,000 TOTAL PIUTANG KREDIT DEBIT 12/19/2012 PENJUALAN SECARA KREDIT 12/24/2012 PEMBAYARAN PELANGGAN 39,000,000 0 0 SALDO KREDIT

18 NAMA AKUN : BAHAN BAKU TANGGAL KETERANGAN DEBIT 17,755,000 17,755,000 17,755,000 TOTAL AKUN BAHAN BAKU NAMA AKUN : SEWA DIBAYAR DIMUKA TANGGAL KETERANGAN DEBIT 3,000,000 TOTAL AKUN SEWA NAMA AKUN : PERALATAN DAN MESIN TANGGAL KETERANGAN DEBIT 49,000,000 TOTAL AKUN ALAT DAN MESIN KREDIT DEBIT 12/2/2012 PERALATAN DAN MESIN 49,000,000 49,000,000 SALDO KREDIT KREDIT DEBIT 12/4/2012 SEWA DIBAYAR DIMUKA 3,000,000 3,000,000 SALDO KREDIT KREDIT DEBIT 12/3/2012 PEMBELIAN BAHAN BAKU 12/13/2012 PEMBELIAN BAHAN BAKU 12/22/2012 PEMBELIAN BAHAN BAKU 17,755,000 35,510,000 53,265,000 53,265,000 SALDO KREDIT

19 NAMA AKUN : MODAL TANGGAL KETERANGAN DEBIT 100,000,000 TOTAL AKUN MODAL NAMA AKUN : PENJUALAN TANGGAL KETERANGAN DEBIT KREDIT DEBIT 12/8/2012 PENJUALAN TUNAI 12/19/2012 PENJUALAN KREDIT 12/28/2012 PENJUALAN KREDIT TOTAL AKUN PENJUALAN NAMA AKUN : HUTANG TANGGAL KETERANGAN DEBIT KREDIT DEBIT 12/20/2012 PINJAMAN KOPERASI TOTAL AKUN ALAT DAN MESIN 5,000,000 SALDO KREDIT 5,000,000 5,000,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 SALDO KREDIT 32,400,000 64,800,000 97,200,000 97,200,000 KREDIT DEBIT 12/1/2012 SETORAN AWAL 100,000,000 100,000,000 SALDO KREDIT

20 NAMA AKUN : PRIVE TANGGAL 12/15/2012 PRIVE TOTAL AKUN PRIVE NAMA AKUN : UPAH ANGKUT TANGGAL KETERANGAN DEBIT 9,000,000 9,000,000 9,000,000 KREDIT DEBIT 12/8/2012 BEBAN ANGKUT BAHAN 12/17/2012 BEBAN ANGKUT BAHAN 12/26/2012 BEBAN ANGKUT BAHAN 9,000,000 18,000,000 27,000,000 27,000,000 SALDO KREDIT KETERANGAN DEBIT 500,000 KREDIT DEBIT 500,000 500,000 SALDO KREDIT

TOTAL AKUN UPAH ANGKUT BAHAN BAKU NAMA AKUN : BEBAN BUNGA TANGGAL KETERANGAN DEBIT 500,000 TOTAL AKUN BEBAN BUNGA KREDIT

SALDO DEBIT KREDIT

12/21/2012 BEBAN BUNGA

500,000 500,000

21 NAMA AKUN : BEBAN BAHAN BAKAR MESIN TANGGAL KETERANGAN DEBIT 500,000 500,000 500,000 KREDIT DEBIT 12/5/2012 BAHAN BAKAR MESIN 12/16/2012 BAHAN BAKAR MESIN 12/25/2012 BAHAN BAKAR MESIN 500,000 1,000,000 1,500,000 1,500,000 SALDO KREDIT

TOTAL AKUN BAHAN BAKAR MESIN NAMA AKUN : BEBAN GAJI TANGGAL 12/29/2012 BEBAN GAJI KETERANGAN DEBIT 6,000,000 TOTAL AKUN BEBAN GAJI NAMA AKUN : PENGEMASAN TANGGAL 12/8/2012 KEMASAN KETERANGAN DEBIT 6,000,000 TOTAL AKUN BEBAN GAJI KREDIT KREDIT

SALDO DEBIT 6,000,000 6,000,000 KREDIT

SALDO DEBIT 6,000,000 6,000,000 KREDIT

22

PT. MAKMUR SEJAHTERA, Tbk LAPORAN LABA-RUGI DESEMBER 2012

PENJUALAN DIKURANGI BEBAN-BEBAN : BEBAN UPAH ANGKUT BAHAN BEBAN BUNGA BEBAN BAHAN BAKAR BEBAN GAJI PENGEMASAN BAHAN BAKU TOTAL BEBAN LABA BERSIH 27,000,000 500,000 1,500,000 6,000,000 6,000,000 53,265,000

97,200,000

94,265,000 2,935,000

PT. MAKMUR SEJAHTERA LAPORAN PERUBAHAN MODAL BULAN DESEMBER 2012 MODAL AWAL 1 DESEMBER 2012 LABA BERSIH PRIVE MODAL AKHIR 29 DESEMBER 2012 100,000,000 2,935,000 102,935,000 500,000 102,435,000

23 PT. MAKMUR SEJAHTERA, Tbk. LAPORAN NERACA DESEMBER 2012 AKTIVA (HARTA) AKTIVA LANCAR : KAS SEWA DIBAYAR BAHAN BAKU TOTAL AKTIVA LANCAR AKTIVA TETAP : ALAT DAN MESIN 49,000,000 54,135,000 3,000,000 53,265,000 HUTANG MODAL AKHIR 5,000,000 102,435,000 KEWAJIBAN DAN MODAL

110,400,000

TOTAL AKTIVA

159,400,000

TOTAL MODAL

107,435,000

24 B. Rangkuman Rasio Keuangan Rasio adalah alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansial (Bambang Riyanto, 1996:329). Pancawati Hardiningsih (2002:85), rasio merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara faktor yang satu dengan faktor yang lain dari suatu laporan finansial. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka-angka tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standard.

C. Rangkuman Persediaan Persediaan adalah semua barang atau bahan yang diperlukan dalam proses produksi dan distribusi dalam proses lebih lanjut atau dijual dimana merupakan investasi yang penting pada suatu perusahaan. Adapun manfaat perlu dilakukannya persediaan adalah : Menghindari kehilangan penjualan Memperoleh diskon kuantiti Mengurangi biaya persediaan Mencapai biaya produksi yang efisien.

25 Jenis persediaan antara lain : Persediaan bahan mentah (bahan baku) Perediaan barang dalam proses Persediaan barang jadi

Adapun keutungan dari Persediaan ini : Mempengaruhi ekonomi produksi Memperngaruhi pembelian Dapat memenuhi pesanan dengan lebih cepat

Sedangkan kerugian daripada persediaan ini : Biaya penyimpanan Biaya pemindahan Pengembalian modal yang tertanam dalam persediaan.

Tujuan daripada pengelolaan persediaan adalah : Menyediakan persediaan yang dibutuhkan untuk menyokong operasional dengan biaya minimum. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian Untuk mengantisapasi perubahan pada permintaan.

26 D. Hubungan antara Laporan Keuangan terhadap Pertumbuhan IKM Dengan mengetahui laju arus kas suatu perusahaan Industri Kecil dan Menengah (IKM) maka akan mempermudah bagi si pengusaha untuk menentukan target serta rencana kedepannya dalam hal pengembangan usahanya. Dan dari laporan keuangan ini juga dapat mendiagnosis suatu perusahaan sedang dalam keadaan sehat kah atau sakit, baik dalam hal modal, begitu juga asset-aset lainnya.

E. Analisa Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. Analisis bisnis ini merupakan analisis atas lingkungan bisnis perusahaan untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis. Tujuan analisis bisnis adalah membantu pengambilan keputusan dengan menstrukturkan tugas analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya. Dibawah ini merupakan analisis keuangan pada perusahaan Pengolahan pakan ternak unggas yaitu PT. Makmur Sejahtera.

27 PT. MAKMUR SEJAHTERA, Tbk. ANALISA RASIO KEUANGAN DESEMBER 2012 I RASIO LANCAR = AKTIVA LANCAR HUTANG LANCAR = = 22 II RASIO CEPAT = AKTIVA LANCAR - PERSEDIAAN X 100% HUTANG LANCAR = 110,400,000 - 53,265,000 X 100% 5,000,000 = = 11.427 III RASIO HUTANG = TOTAL HUTANG / TOTAL AKTIVA x 100 % = 5,000,000 / 159,400,000 x 100 % = IV 0.031367629 57135000 5,000,000 110,400,000 5,000,000

X 100 %

X 100%

X 100%

RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN = PENJUALAN / PERSEDIAAN = 97,200,000 / 53,265,000 = 1.825 X

RASIO PENAGIHAN = PIUTANG USAHA /(PENJUALAN/360) = 32,400,000 / (97,200,000/360) = 120 HARI

28 VI RASIO KEUNTUNGAN = LABA OPERASI / PENJUALAN x 100 % = 2,935,000 / 97,200,000 x 100 % = VII 0.03

RASIO LABA = LABA BERSIH / EKUITAS x 100 % = 2,935,000 / 102,435,000 x 100 % = 0.029

F. Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan merupakan proses mengatur keuangan untuk mencapai kepuasan ekonomi baik secara individu maupun global. Proses perencanaan keuangan dapat membantu individu dalam mengontrol keuangaannya. Menurut victor setiap tujuan keuangan individu mungkin berbeda dalam dalam terminologi lingkungan individu, tujuan, sifat dan kebutuhan. Namun

bagaimanapun tujuan setiap individu dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Perlindungan terhadap resiko individu seperti : Kematian dini Cacat tubuh Biaya kesehatan, dll.

2. Akumulasi capital atas : Dana darurat Kebutuhan pendidikan Kebutuhan pensiunan

29

BAB III KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dalam pembelajaran ini tentang manajemen keuangan adalah : 1. Lakukan pencatatan terhadap setiap transaksi baik itu pengeluaran maupun pemasukan pada perusahaan anda, karena dengan begitulah kita

mengetahui bagaman sebenarnya kondisi perusahaan kita apakah dalam keadaan sehatkah atau sebaliknya. Dengan demikian kita bisa mendiagnosis perusahaan kita sendiri dan dapat menentukan langkah-langkah kedepannya demi kemajuan usaha kita. 2. Untuk menerapkan manajemen kinerja yang baik pada perusahaan sebaiknya kita jangan menjadi one man show, yaitu kita merangkap semuanya karena hal ini akan mempengaruhi kemajuan usaha kita.

You might also like