You are on page 1of 1

1.

Inteligensia linguistik. Dipertajam dengan banyak membaca, melakukan permainan kata, misalnya pelesetan, berpuisi, berlatih

diskusi, dan mengungkapkan sesuatu.

2.

Inteligensia logis matematis.Dimaksimalkan dengan membuat rencana rinci anggaran belanja dan pendapatan pribadi, keluarga,

atau perusahaan, menghitung setiap ada kesempatan atau apa pun latihan daya ingat yang terkait dengan bilangan.

3.

Inteligensia visual spasial. Diasah dengan latihan mencorat-coret, menggambar, membaca peta, bermain jigsaw, membongkar

benda dan memasang kembali, melakukan apresiasi seni, membuat diagram saat menjelaskan gagasan, membuat denah daerah atau rumah.

4.

Inteligensia kinestetik. Ditempa dengan melakukan olah fisik secara teratur, membuat prakarya, berlatih menari atau berdansa,

berlatih mengekspresikan diri dengan gerakan tangan atau bahasa tubuh lain.

5.

Inteligensia musik. Dikembangkan dengan berlatih memainkan alat musik, menyanyi dengan suara tidak sumbang, mengingat

irama lagu, bersiul atau menggumamkan irama lagu, mengingat bunyi tertentu.

6.

Inteligensia naturalis. Dilatih dengan mencintai binatang, mengenal berbagai nama jenis pohon, bunga, tanaman, mempelajari cara

kerja tubuh, kehidupan margasatwa, meminati isu-isu sosial, psikologi, biologi, ekologi, dan mempelajarinya.

7.

Inteligensia interpersonal. Dikembangkan dengan bergaul, meminati olahraga tim seperti sepak bola, basket, bridge, membina

persahabatan, berlatih berorganisasi, belajar bekerja sama dengan orang lain.

8.

Inteligensia intrapersonal. Dilatih dengan mencari waktu untuk menyendiri, merefleksikan hidup, mengembangkan minat dan

hobi, mencoba memahami diri, menetapkan visi dan misi pribadi, mengikuti berbagai latihan untuk mengembangkan diri.

Melatih otak tidak sekadar mengingat. Justru dengan berbagai macam kegiatan yang kita jalani setiap hari, otak akan semakin berkembang karena otak adalah pusat aktivitas dan hidup manusia. Aktiflah selalu, makin aktif makin encer otak Anda.

You might also like