You are on page 1of 11

BAB III

PRINSIP KERJA RANGKAIAN PENANGGULANGAN ROB MENGGUNAKAN POMPA AIR DENGAN MOTOR AC BERBASIS PLC 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari Prinsip Kerja Rangkaian Penanggulangan Rob Menggunakan Pompa Air Dengan Motor AC Berbasis PLC ditunjukkan pada gambar 3.1.
Sumber 220 V

Power Supply

Komputer

Sensor Level Air

PLC

Driver Motor DC

Motor DC

Pintu Air

Driver Motor AC

Motor AC

Pompa Air

Driver Seven Segment LCD Interface

Seven Segment

LCD

Buzer dan LED

Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem Penanggulangan Rob Menggunakan Pompa Air Dengan Motor AC Berbasis PLC 57

58

Sistem yang akan dibuat dapat dijabarkan dalam beberapa blok sitem, yaitu : 1. Rangkaian Catu Daya Berfungsi sebagai sumber tegangan pada penanggulangan rob yang berbasis PLC. 2. Rangkaian Sensor Ketinggian Level Air Berfungsi sebagai pendeteksi ketinggian level air yang nantinya akan di ubahnya ke dalam rangkaian komparator tegangan. 3. Rangkaian PLC Interface Berfungsi sebagai rangkaian buffer yang menghubungkan dari outputan sensor menuju inputan PLC. 4. Rangkaian Driver Relay Berfungsi sebagai pemacu motor driver yang menggerakkan konveyor pada alat pencacah dan pengepakan permen.

3.2

Cara Kerja Rangkaian Tiap Blok 3.2.1 Rangkaian Catu Daya Rangkaian catu daya digunakan untuk men-supply seluruh rangkaian yang memerlukan tegangan sesuai dengan tegangan kerja rangkaian. Rangkaian catu daya terdiri atas beberapa bagian, yaitu transformator step down, rectifier, filter dan pengatur tegangan. Blok diagram catu daya diperlihatkan gambar 3.2. sebagai berikut:

59

Input AC

Step Down (Penurun Tegangan)

penyearah

Filter

regulator

Output DC

Gambar 3.2. Blok Diagram Catu Daya Transformator step down digunakan untuk menurunkan sumber tegangan berupa tegangan AC sebesar 220 VAC, sehingga akan dihasilkan tegangan AC dengan tegangan rendah sebesar +12 -0 -12 VAC. Output dari transformator step down kemudian disearahkan dengan menggunakan rectifier yang menghasilkan tegangan DC. Untuk menghasilkan DC halus digunakan filter sebelum disalurkan ke sebuah rangkaian yang akan mengatur dan menstabilkan tegangan, sehingga dari rangkaian pengatur tegangan akan diperoleh output DC yang stabil dan konstan. Rangkaian catu daya yang digunakan dalam aplikasi ini diperlihatkan gambar 3.3. sebagai berikut:
+24Vd

TIP3055
MC7805T
1 Vin +5V 3

+5Vdc

4700uF

GND

2200uF Ground

Sw Power

Trafo 2A

Dioda 2A
1

+12 V

MC7812
Vin +5V 3

+12Vd

C?

AC 220
-12 V

GND

2200uF

` Gambar 3.3. Rangkaian Catu Daya

60

Pada pembuatan alat penanggulangan ROB, rangkaian catu daya ini mengeluarkan 3 macam outputan yaitu 24 Volt DC,12 Volt DC dan 5 Volt DC. Rangkaian ini mendapat tegangan AC 220V dari jala-jala listrik masuk ke primer transformator step down, trafo 2 A yang menurunkan tegangan AC 220V menjadi tegangan AC 24 Volt pada sekundernya. Tegangan AC 24 Volt ini untuk menjadi tegangan DC maka digunakan 4 buah dioda/dioda briade yang berfungsi sebagai penyearah gelombang penuh pada transformator. Setelah melalui 4 buah dioda/dioda briade, tegangan keluaran menjadi tegangan DC 24V. Tegangan ini masih banyak mengandung tegangan ripple. Untuk menghaluskan tegangan ripple maka digunakan kapasitor 4700 F/50V. Sehingga dihasilkan tegangan DC 24V yang lebih halus. Tegangan DC 24V ini digunakan untuk suplay PLC. Dengan menggunakan kapasitor, sinyal-sinyal AC yang masih terbawa akan ditanahkan, sedangkan sinyal DC akan diteruskan ke IC regulator MC 7812 dan MC7805T. IC regulator MC7812 dan MC7805T adalah IC penurun tegangan yang digunakan untuk menstabilkan tegangan output dan menurunkan tegangan menjadi tegangan DC 12 dan 5V. Kemudian, keluaran dari IC regulator MC7805T disaring lagi dengan menggunakan kapasitor 2200 F/16V.Sehingga dihasilkan tegangan DC 5V yang lebih halus. Selanjutnya, transistor TIP3055 digunakan untuk penguat arus karena IC 7805 hanya bisa memberikan sumber sampai 0,5A. Untuk itu digunakan transistor TIP3055 yang menurut data sheet mampu memberikan sumber sampai 15A. Tegangan output DC dari transistor ini pada kaki emitor sebesar

61

5V dengan arus maksimal adalah arus pada transformator 2A. Tegangan DC 5V ini digunakan untuk mensuplay sensor. Sedangkan tegangan DC 12 Volt ini disamping mensetabilkan atau mensetarakan menggunakan IC regulator MC7812, tegangan ini tidak menggunakan transistor sebagai penguat arus karena dalam aplikasi system PLC, tegangan DC 12 Volt jarang digunakan,sehingga arus IC regulator yang digunakan sudah mencukupi untuk mensuplai rangkaian-rangkain

pendukung. Kemudian, keluaran dari IC regulator MC7812 disaring lagi dengan menggunakan kapasitor 2200 F/16V.Sehingga dihasilkan tegangan DC 12V yang lebih halus. 3.2.2 Rangkaian Sensor limit switch
+5Vcc

10K

10K

3
10

LM339AN 2

LM339AN 13

4 5

11

12

50K

50K

12

10K

10K

Sensor Tinggi

LM339AN 4 1

LM339AN 2

6 7

12

50K

50K

10K

10K

12

LM339AN 6 14

LM339AN 1

8 9

12

50K

50K

Gambar 3.4. Rangkaian Sensor Ketinggian Air dengan Komparator Tegangan

12

Ke PLC Interface

62

Lempeng Alumunium

Bahan Plastik Sensor6 Sensor5

Sensor Common

Sensor4

Sensor3

Sensor2

Sensor1

Gambar 3.5. Sketsa Sensor Ketinggian 3.2.3 Rangkaian PLC Interface

16 15 14 13 12 11 10 9

+24 1K5

Ke Port PLC 18 17 16 15 14 13 12 11 10 OUT1 OUT2 OUT3 OUT4 OUT5 OUT6 OUT7 OUT8 COM D ULN2803A IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 IN7 IN8 GND 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 2 3 4 5 6 7 8

Gambar 3.6. Rangkaian PLC Interface PLC interface digunakan untuk mengghubungkan dari rangkaian control logic berupa sisi inputnya karena control logic tegangan kerja

Dari Output Sensor

63

maksimumnya 5 Volt DC. Sedangkan input output atau port PLC tegangan maksimumnya sekitar 24 Volt DC. Maka digunakan rangkain PLC interface ini, yang akan dihubungkan dari tegangan rendah 5 Volt DC ke tegangan versi PLC 24 Volt DC. Pada prinsipnya IC PLC interface ULN2803A adalah sebuah buffer yang mana outputnya bisa diberikan tegangan maksimal 50 volt DC dan arusnya 0,5 A. Jadi pada prinsipnya sebuah penyangga (buffer) yang mana untuk bisa mengendalikan input tegangan rendah 5 Volt DC ke port PLC yang tegangan kerjanya pada port input outputnya lebih tinggi 24 volt DC. Pada buffer IC ini sifatnya sebagai pembalik. Jika input 1 berlogic high maka output 1 akan 0 Volt. Jika input 1 berlogic low maka output 1 akan mendekati VCC. VCC ini bisa dikasih 24 Volt atau 5 Volt. 3.2.4 Rangkaian Relay Driver Input dari relay driver terhubung dari output PLC CP1E-E40DR-A. Rangkaian relay driver ditunjukkan pada gambar 3.7.

64

Motor AC

AC 220V

RELAY-SPDT +12Vdc

4K7 DARI PLC C458

DIODE 1N4002

Gambar 3.7. Rangkaian Relay Driver Rangkaian relay driver ini digunakan untuk menggerakkan motor AC yang menggerakkan pompa air. Ketika output PLC berlogic high maka transistor akan aktif. Sehingga arus akan mengalir dari colector ke emitor. Arus ini kemudian akan mengaktifkan relay yang mengakibatkan. Ketika port mikro berlogic low maka transistor tidak aktif. Sehingga tidak ada arus yang mengalir dari colector ke emitor. Relay akan off dan tegangan AC 220 V input tidak akan mengalir ke pemanas. 3.3 Cara Kerja Rangkaian Keseluruhan Sistem kerja aplikasi penanggulangan rob berbasis PLC dapat dilihat pada gambar 3.8.

65

16 15 14 13 12 11 10 9
R? Res Pack3 1K

COM Input 0CH 00

COM Output 100CH 00 01 02 03 04 05 06 07 COM Output 101CH 00 01 02

ULN2803A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 IN7 IN8 GND OUT1 OUT2 OUT3 OUT4 OUT5 OUT6 OUT7 OUT8 COM D 18 17 16 15 14 13 12 11 10

1 2 3 4 5 6 7 8

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11

10K

10K

LM339AN 10 2

LM339AN 13

4 5

Ke Motor 7 Segment

11

12

50K

50K

12

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10K

10K

IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 IN7 IN8 GND

OUT1 OUT2 OUT3 OUT4 OUT5 OUT6 OUT7 OUT8 COM D

18 17 16 15 14 13 12 11 10

Sensor Tinggi

LM339AN 4 1

LM339AN 2 ULN2803A

Ke Display LCD

6 7

12

Input 1CH 01 02 03 04

03 04 05 06 07

50K

50K

10K

10K

12

05
3
LM339AN 1 7

LM339AN 6 14

06 07 08 09 10 11

8 9

12

50K

50K

12

Ke Motor DC Driver
10K 10K

PLC OMRON 40 IO
3
LM339AN AC 220V 13 11 10

3
4

LM339AN 2

12

12

RELAY-SPDT

50K

50K
4K7

C458

DIODE 1N4002

Motor AC

10K

10K

Sensor Tinggi

3
4

LM339AN 1

LM339AN 2

6 7

Ke Buzzer Driver
12

12

50K

50K

TIP3055
10K 10K

+5Vdc

LM339AN 6 14

LM339AN 1 1

8 9

MC7805T
Vin +5V 3

12

12

+24Vd 4700uF

GND

50K

50K

2200uF Ground

Sw Power

Trafo 2A

Dioda 2A
1

MC7812
Vin +5V 3

+12Vd

C?

AC 220

GND

2200uF

Gambar 3.8. Rangkaian Keseluruhan Penanggulangan Rob Menggunakan Pompa Air Dengan Motor Ac Berbasis PLC

66

16 15 14 13 12 11 10 9
R? Res Pack3 1K

COM Input 0CH 00

ULN2803A
10K
3
LM339AN 10 2 5 11 13

COM Output 100CH


DP C G D
7 1 2 6 3 4 5 7 1 2 6 3 4 5 A B C D LT BI/RBO RBI A B C D LT BI/RBO RBI a b c d e f g 13 12 11 10 9 15 14

1 2 3 4 5 6 7 8

10K
3
LM339AN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 IN7 IN8 GND

OUT1 OUT2 OUT3 OUT4 OUT5 OUT6 OUT7 OUT8 COM D

18 17 16 15 14 13 12 11 10

10 11 12 13

14 COM-AN 5

02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 COM

02 03 04 05 06 07

7448
a b c d e f g 13 12 11 10 9 15 14

B A F COM-AN

12

12

Sensor Tinggi

50K

9 8 7 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10K
3
LM339AN

10K
3
LM339AN 2 5

IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 IN7 IN8 GND

OUT1 OUT2 OUT3 OUT4 OUT5 OUT6 OUT7 OUT8 COM D

18 17 16 15 14 13 12 11 10

Output 101CH 00 01

LCD Contrast

6 1 7

ULN2803A

1K

02 Input 1CH 01 02 03 04 03 04 05 06 07
D7 RS E D0

12

50K

50K

12

10K
3
LM339AN

10K
3
LM339AN 1 7

05 06 07 08 09
6

LCD Interface
Motor DC Relay Relay

8 14 9

12

12

50K

50K

10 11

BC517 4K7
10K
3 3
LM339AN 10 2 5 11 13 LM339AN AC 220V

10K

PLC OMRON CP1E 40 IO


12

12

RELAY-SPDT

Sensor Tinggi

50K

50K
4K7

C458

DIODE 1N4002

10K
3
LM339AN

10K
3
LM339AN 2 5 RELAY-SPDT Buzzer LED0 C458 4K7 DIODE 1N4002

6 1 7

12

50K

50K
1K

12

TIP3055
10K
3
LM339AN 6 14 9 7 1

10K
3
LM339AN 1

MC7805T
Vin +5V 3

+24Vdc

12

12

50K

50K

4700uF

GND

+5Vdc
Ground

2200uF

Sw Power

Trafo 2A

Dioda 2A
1

MC7812
Vin +5V 3

GND

C?

AC 220

2200uF

+12Vdc

Gambar 3.9. Rangkaian Keseluruhan Penanggulangan Rob Ketika saklar power dinyalakan tegangan PLN 220 V akan masuk ke transformator step down. Trafo step down akan menurunkan tegangan 220 V menjadi 24 VAC kemudian di searahkan oleh empat buah dioda membentuk gelombang penyearah penuh yang menjadi 24 VDC yang dimana nanti juga akan masuk ke input IC regulator 7805 yang akan menurunkan dan menstabilkan tegangan 24 VDC menjadi 5 VDC dan tegangan 24 VDC juga akan masuk ke IC regulator 7812 yang akan menurunkan dan menstabilkan tegangan 24 VDC menjadi 12 VDC.

4 3 2 1

50K

B A G F

15 16 17 18

01

01

DP C D E

00

BC517

Motor AC

67

Tegangan 24 VDC

nantinya akan digunakan untuk mensuplay

memberikan tegangan 1 kepada input input dari PLC. Tegangan 5 VDC akan mencatu rangkaian rangkaian logic yang memiliki tegangan 5 VDC. Tegangan 12 VDC nanti akan digunakan untuk mensuplay relay dan buzer. Setelah PLC mendapatkan input PLC akan aktif dan nanti PLC akan membaca status dari sensor sensor tinggi air dari sungai dan selokan warga. Sensor ketingan level air ada beberapa step beberapa dari input sensor, satu sensor terdiri dari enam titik. Semisal input sensor 1 3 tenggelam oleh air dan akan terhubung ke comon, ketika sensor 1 3 terhubung dengan air dan tiga titik sensor yg tersisa tidak tenggealm oleh air, maka output sensor 1 3 yang berupa rangkaian komparator akan berlogic high, dan sensor yang yang tidak tenggelam akan berlogic low. Output komparator akan masuk ke rangkaian PLC interface yang akan menhubungkan dari tegangan output rangkaian komparator yang masih 5 VDC menjadi 24 VDC yang sesuai dari level tegangan yang dibutuhkan oleh PLC. Program PLC akan membaca dari status sensor tersebut, jika lvel air yang berada di selokan warga menunjukan pada titik maksimal yang sekirannya menunjukan air selokan penuh maka pompa air akan menyala dan membuangnya ke sungai.

You might also like