You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN DIABETES MELITUS

Topik Subtopik Tanggal Waktu Durasi Sasaran Tempat Penyuluh

: Penyakit Diabetes Melitus : Perawatan Diabetes Melitus : April 2011 : Pukul 15.00 WB : 30 menit : Masyarakat Kedunsari 03/I, Kepuh, Nguter : Rumah Bapak M (Ketua RT) :

I.

Tujuan Umum

Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 30 menit masyarakat Kedungsari 03/I, Kepuh, Nguter memahami perawatan penyakit diabetes melitus dan mampu melakukan perawatan penyakit diabetes melitus.

II.

Tujuan Khusus

Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 30 menit masyarakat Kedungsari 03/I, Kepuh, Nguter dapat : 1. Menjelaskan pengertian penyakit diabetes mellitus. 2. Menyebutkan jenis-jenis penyakit diabetes mellitus. 3. Menyebutkan penyebab penyakit diabetes mellitus. 4. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus. 5. Menyebutkan komplikasi penyakit diabetes mellitus. 6. Menyebutkan cara agar gula darah stabil pada penyakit diabetes mellitus. 7. Setuju melakukan perawatan penyakit diabetes melitus. 8. Mampu perawatan penyakit diabetes melitus.

III. Materi Terlampir

IV. Metode Pelaksanaan 1. Ceramah 2. Tanya jawab

V.

Media

1. Leaflet 2. Lembar balik

VI. No 1.

Proses Pembelajaran Waktu 5 menit Kegiatan pembelajaran Pembukaan Mengucapkan salam Menjawabsalam Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Kegiatan peserta

Memperkenalkan diri Menjelaskan maksud dan tujuan pemberian pendidikan kesehatan 2. 15 menit Isi Menjelaskan pengertian tentang penyakit diabetes mellitus. Menjelaskan jenis-jenis penyakit diabetes mellitus. Menjelaskan penyebab penyakit diabetes mellitus. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus. Kontrak waktu

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Menjelaskan komplikasi penyakit

Memperhatikan

diabetes mellitus. Menjelaskan cara perawatan agar gula darah stabil pada penyakit diabetes mellitus. Memberikan kesempatan untuk bertanya Memperhatikan

Memperhatikan

Memberikan pertanyaan

3.

10 menit

Memberikan pertanyaan

Menjawab pertanyaan Membalas terima kasih Membalas salam

Mengucapkan terima kasih

Salam penutup

VII. Evaluasi Jenis Soal Waktu : Pertanyaan lisan dan tulis, sikap, psycomotor : Terlampir : Akhir acara

IX. Daftar Pustaka Corwin, Elizabeth J. 2008. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta : EGC Engram, Barbara. 1998. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 2. Jakarta : EGC

Price, Slyvia Anderson. 2005. Patofisiologi : Konsep Konsep Klinis Proses -Proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta : EGC

S,Sumosardjuno.1986. Manfaat dan Macam Olahraga bagi Penderita DiabetesMelitus. Bandung

Smeltzer, S.C. Bare, B.G., 2001. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8.Jakarta : EGC

Tambayong, 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC . Lampiran 1 MATERI

A. Pengertian Diabetes Mellitus Diabetes mellitus adalah keadaan dimana tubuh tidak menghasilkan atau memakai insulin sebagaimana mestinya. Insulin adalah hormon yang membawa glukosa darah ke dalam sel-sel dan menyimpannya sebagai glikogen (Tambayong,2000). Pendapat dari Smeltzer, S.C dan Bare (2001) Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme dengan karakteristik intoleransi glukosa atau penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara persediaan insulin dengan kebutuhan. Diabetes mellitus adalah gangguan metabolik kronik yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol yang di karakteristikan dengan heiperglikemia karena defisiensi insulin atau ketidakadekuatan penggunaan insulin (Barbara Engram, 1998). Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan berupa hilangnya toleransi karbohidrat (Sylvia Anderson Price, 2005). Dari beberapa pengertian di atas maka diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. . B. Jenis-Jenis Diabetes Jenis diabetes yang utama ada 4 yaitu : Diabetes Mellitus tipe I : DM tergantung insulin. Diabetes Mellitus tipe II : DM tidak tergantung insulin. Diabetes Mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya.

Diabetes Mellitus gestasional yaitu penyakit Diabetes yang terjadi ketika seorang wanita sedang dalam keadaan hamil, dan glukosa akan kembali dalam keadaan normal setelah bayi lahir.

C. Penyebab Diabetes Mellitus Pada umumnya penyakit Diabetes Mellitus (DM) disebabkan karena kerusakan kelenjar pankreas, sehingga kadar insulin bisa kurang, atau lebih dan tidak dapat mengontrol kadar gula dalam darah pada waktu bersamaan dengan itu, kadar gula dalam darah dalam tubuh bisa lebih dari normal (Hiperglikemi) atau bahkan bisa kurang dari normal (Hipoglikemi) dengan demikian peranan insulin sangat penting untuk mengatur kadar gula tersebut, antara lain insulin dapat membukakan pintu masuk ke sel-sel tubuh sehingga glukosa dapat digunakan untuk metabolisme tubuh. Faktor penyebab dari diabetes mellitus adalah: Usia (kemampuan insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah cenderung menurun pada usia 60 tahun ke atas). Obesitas/kegemukan Pola makan yang tidak teratur, cenderung berlebih Riwayat keluarga (keturunan) Kelompok etnik (di Amerika Serikat, golongan hisponik serta penduduk asli Amerika tertentu memiliki kemungkinan lebih besar untuk terserang DM Tipe II (karena pengaruh gaya hidup, alkohol, makanan berlemak dll) dibandingkan penduduk non Amerika, jika di Indonesia suku Jawa khususnya Yogyakarta dan Solo memiliki kemungkinan terkena DM Tipe II karena kebiasaan makanan yang manis-manis).

D. Tanda dan Gejala Pendapat Smeltzer, S.C dan Bare (2000) manifestasi klinik dari Diabetes Mellitus antara lain : 1. Glukosuria 2. Poliuri 3. Polidipsi 4. Polifagi : Adanya kadar glukosa dalam urin. : Sering kencing dan diuresis osmotik. : Banyak minum akibat dari pengeluaran cairan danelektrolit yang berlebih. : Banyak makan akibat menurunnya simpanan kalori.

5. Penurunan berat badan secara drastis karena defisiensi insulin jugamengganggu metabolisme protein dan lemak. Kadang juga untuk mengenali tanda dan gejala diabetes mellitus adalah trias DM yaitu banyak kencing. banyak minum, banyak makan.

E. Faktor Risiko Orang yang berisiko terkena Diabetes Mellitus adalah : 1. Hipertensi 2. Pola makan banyak lemak 3. Kurang berolah raga atau malas beraktivitas fisik 4. Stress dan kurang tidur Kegemukan atau obesitas Keturunan Merokok Kebiasaan minum alcohol/soda

F. Komplikasi Menurut Smeltzer, S.C dan Bare (2001) komplikasi diabetes mellitus dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu : 1. Komplikasi metabolik akut a. Komplikasi metabolik yang serius adalah ketoasidosis diabetes yang akan mengakibatkan kerosis terjadi pada jangka pendek. b. Peningkatan beban ion hidrogen dan asidosis metabolik. c. Hipolikemi 2. Komplikasi metabolik kronik a. Makro angiopati yang mengenai pembuluh darah besar seperti pada jantung pada otak. b. Mikro angiopati yang mengenai pembuluh darah kecil seperti retinopati diabetik, nefropati diabetik. c. Neuropati diabetik rentang infeksi seperti TBC, infeksi saluran kemih, ulkus pada kaki.

G. Upaya Perawatan Diabetes Mellitus Menurut Smeltzer, S.C dan Bare (2001) ada 5 komponen dalam penatalaksanaan DM yaitu : 1. Diit 2. Latihan jasmani

3. Pemantauan 4. Terapi (jika diperlukan) 5. Pendidikan Menurut Sylvia Anderson Price (2005) ada 6 komponen dalam penatalasanaan DM yaitu : 1. Rencana diet 2. Latihan fisik 3. Agen agen hipoglikemik oral 4. Terapi insulin 5. Pengawasan glukosa di rumah 6. Penetahuan tentang diabetes dan perawatan diri Sedangkan menurut Barbara Engram (1998) penatalaksanaan untuk DM adalah : 1. Untuk DM tipe I Terapi insulin ( karena tidak ada insulin endogen dihasilkan ) 2. Untuk DM tipe II Modifikasi diet, latihan dan agen hipoglikemia Menurut Elizabeth J. Corwin (2008) ada 3 komponen penatalaksanaan DM adalah : 1. Terapi insulin 2. Perencanaan diet 3. Olahraga

H. Meal Planning Sehari-Hari: 1. Makanlah secara teratur sesuai dengan jumlah pembagian makanan yang telah ditentukan. 2. Hindari penggunaan gula murni dan makanan yang terbuat dari gula murni, Gula murni dan makan makanan yang telah diolah dengan gula murni seperti : gula pasir, gula jawa, permen, dodol, coklat, madu, sirup, susu kental manis, kue manis, dll. 3. Penggunaan hidrat arang dibatasi, Sumber hidrat arang komplek seperti : nasi, lontong, jagung, roti, ubi, singkong, talas, kentang, mie bihun dan makanan lain yang terbuat dari tepung. 4. Makanlah banyak sayuran sesuai petunjuk yang diberikan.

5. Gunakan daftar makanan sehingga dapat memilih bahan makanan yang sesuai dengan menu keluarga. 6. Senam kaki untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. 7. Kontrol berat badan dan tekanan darah 8. Periksa gula darah secara teratur setiap 3 bulan sekali.

You might also like