You are on page 1of 59

BAB I Pendahuluan 1.

1 Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) yang sangat pesat pada saat ini membuat kita harus mampu mengikuti bahkan berkreasi untuk menciptakan teknologi baru yang berguna baik di masyarakat, perusahaan atau negara. Nilai utama dari berkembangnya teknologi adalah memudahkan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, karena itulah teknologi dapat berkembang begitu pesat. Begitu pula di bidang penyampaian informasi atau iklan, perkembangan teknologi sangat membantu proses penyampaian informasi dengan lebih cepat, mudah dan lebih menarik baik dari isi atau bentuknya. PT. Bisnis Tekno Ultima merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manajemen informasi menyediakan layanan informasi untuk suatu perusahaan, lembaga pemerintahan atau suatu acara pameran yang berhubungan dengan multimedia teknologi ini disebut dengan digital signage broadcast. Digital signage broadcast juga merupakan salah satu perkembangan teknologi dimana teknologi ini sudah berkembang di berbagai negara, untuk itu PT. Bisnis Tekno Ultima berusaha mengembangkan teknologi ini di Indonesia agar tidak tertinggal oleh negara lainnya. Distribusi informasi dalang ruang lingkup organisasi merupakan salah satu cara untuk menjalin komunikasi, baik dengan pihak internal, ataupun pihak eksternal. Email, merupakan media yang banyak digunakan untuk informasi yang bersifat tertutup dan confidential. Sedangkan papan pengumuman, poster, brosur dan media cetak menjadi pilihan untuk informasi yang bersifat publik. Seiring dengan semakin murahnya teknologi dan perangkat pendukung, distribusi informasi yang

menggunakan media display, semakin banyak diminati. Digital Signage merupakan istilah yang digunakan untuk visualisasi dari urutan informasi pada layar elektronik seperti LCD/plasma screen, projector screen, LED display board. Informasi dalam digital signage disusun oleh suatu aplikasi komputer, dan disebarkan melalui jaringan untuk diterima dan ditayangkan oleh komputer lokal yang terhubung dengan layer elektronik.
1

Data / informasi yang bermakna merupakan kebutuhan mutlak bagi hampir semua organisasi di seluruh dunia. Biztek merespon fenomena ini dengan satu tekad: kami akan melakukan apa saja untuk membuat data Anda bermakna, untuk membuat data Anda berbicara. Tersedianya sumber data yang memadai, terkelola dengan baik, dan mampu dikonversi ke bentuk informasi strategis merupakan kebutuhan dari hampir semua perusahaan. Tantangan-tantangan dalam manajemen data adalah : 1. Akuisisi Data (Data Acquisition) 2. Analisis Data (Data Analysis) 3. Tata Kelola Data (Data Governance) 4. Manajemen Data (Data Management) 5. Data Mining Biztek mampu menjawab tantangan-tantangan di atas. We live to make data speak.

Gambar 1.1 Logo PT. Bisnis Tekno Ultima

1.2 Batasan Masalah Laporan Kerja Praktik ini akan membatasi masalah pada : 1. Pembelajaran mengenai pengertian, tujuan, penggunaan, manfaat tentang digital signage broadcasting. 2. Pembelajaran tentang software yang digunakan untuk digital signage broadcasting. 3. Display yang digunakan dalam digital signage broadcasting. 1.3 Maksud dan Tujuan Tujuan dari pelaksanaan kerja praktik yang dilaksanakan di PT. Bisnis Tekno Ultima adalah sebagai berikut : 1. Mempelajari penerapan teori-teori dari materi kuliah mengenai salah satu aplikasi broadcasting yang digunakan di dalam dunia broadcasting secara nyata. 2. Menambah pengetahuan dan praktik yang ada dalam ruang lingkup perusahaan IT. 3. Menambah pengalaman kerja dalam bidang broadcasting, khususnya dalam hal digital signage broadcasting. 4. Mengetahui tentang PT. Bisnis Tekno Ultima dengan organisasi dan manajemennya. 5. Menambah pengalaman dalam hal bertemu dengan pelanggan atau client. 6. Mengetahui cara untuk memasarkan suatu produk. 7. Mempelajari software dan display untuk digital signage broadcasting. 8. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.

1.4 Manfaat Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kerja praktik yang dilaksanakan di PT. Bisnis Tekno Ultima Jakarta adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui perkembangan teknologi khususnya di dunia broadcasting. 2. Mempelajari aplikasi dan relevansi bahan-bahan kuliah dalam praktik dibidang telekomunikasi. 3. Memperoleh pengalaman bekerja dalam sebuah tim kerja dalam dunia yang nyata. 4. Mendapatkan umpan balik perkembangan teknologi untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan. 5. Mengembangakan pola pikir mengenai sistem telekomunikasi berdasarkan pengalaman kerja praktik yang telah dilaksanakan. 1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja praktik dilaksanakan di PT. Bisnis Tekno Ultima Jakarta. Kerja praktik dilaksanakan kurang lebih satu bulan yakni 10 juli - 10 agustus 2012. 1.6 Metode Pelaksanaan Kerja Praktik
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam pelaksanaan kerja praktik adalah :

Pengamatan lapangan Dilaksanakan dengan melakukan pengamatan secara langsung keadaan dan kegiatan di PT. Bisnis tekno Ultima. Wawancara Berupa pengumpulan informasi dan konsultasi secara lisan pembimbing, desainer, serta pihak-pihak yang terkait. kepada

Pengambilan data Dilakukan dengan mengumpulkan data-data, membuat desain dan meeting projek bersama vendor display yang diperlukan dalam mengerjakan proyek digital signage broadcasting. Studi pustaka Berupa pengumpulan dan pembelajaran literatur dan pendapat para ahli sebagai data pelengkap. 1.7 Sistematika Penulisan Untuk menjelaskan kerja praktik yang dilakukan di PT. Bisnis Tekno Ultima, maka penulis menyusun laporan ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN Merupakan uraian umum yang memuat latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan, manfaat, tempat dan waktu pelaksanaan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan. BAB II : TINJAUAN PERUSAHAAN Berisi tentang deskripsi perusahaan, visi dan misi, PT. Bisnis Tekno Ultima. BAB III : DASAR TEORI Berisi penjelasan mengenai pengertian dan sejarah perkembangan digital signage, software, serta display dan aplikasi digital signage broadcasting. BAB IV : SOFTWARE,HARDWARE dan BIAYA Berisi penjelasan mengenai software DISE dan display yang digunakan pada digital signage broadcast. BAB V : PENUTUP Berisi tentang kesimpulan secara keseluruhan dari pembahasan dan saransaran hasil pembahasan. DAFTAR PUSTAKA
5

BAB II PT. Bisnis Tekno Ultima

2.2 Visi dan Misi Visi Menjadi perusahaan pilihan dalam data service berskala global dengan layanan prima. Misi 1. Memberikan kesejahteraan kepada stakeholder. 2. Solusi yang diberikan memberi manfaat nyata kepada klien. 3. Menjadi tempat investasi yang baik. 4. Menghasilkan produk/layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memberi nilai tambah. 5. Membangun sumber daya manusia yang memiliki keseimbangan hidup (pekerjaan, keluarga dan lingkungan). 2.3 Nilai nilai 2.4 Tim Biztek terdiri dari orang-orang yang dinamis, kreatif, dan punya integritas. Proaktif dalam berbagai hal dan memiliki spirit of excellence untuk memberikan layanan dan kualitas yang prima. Biztek memiliki tim yang tersertifikasi dan ahli di bidang teknologi informasi. Dalam mengelola suatu proyek teknologi informasi, biztek menerapkan standar manajemen proyek (Project Management Body of Knowledge), sehingga memberikan hasil yang optimal baik dari sisi proses maupun deliverables.
6

Leadership Character Responsibility Clarity Life Balancing Service Excellence

2.5 Achievment Mengandalkan motivasi untuk selalu memberikan kualitas terbaik, layanan terbaik, dan kerjasama yang bersahabat, hasilnya adalah dalam usia yang terbilang muda, Biztek merupakan perusahaan teknologi informasi yang dipercaya oleh klien perusahaan yang ternama seperti PT. Telkom dan PT PLN serta lembaga pemerintahan. Biztek merupakan sedikit dari perusahaan Teknologi informasi yang fokus pada riset dasar bidang pemrograman. Salah satu pencapaiannya adalah mampu menghasilkan teori pemrograman dan bahasa pemrograman NUSA. 2.6 Product & Solusi 1. Biztek Academy Biztek peduli pada teori dan praktek untuk menghasilkan insan bermutu tinggi. Kepedulian tersebut membuat Biztek : Sangat mengedepankan pemahaman konsep. Kritis terhadap berbagai teori dan istilah. Melancarkan komunikasi antar personnels dengan expertise yang berbeda. Memiliki teori sendiri yang holistik. Producer- independent dan product-independent. Bersifat researh-based. Melakukan pelatihan yang kontekstual. Menerapkan CASIO principles.

2. Data Base Service Instalasi DBMS Maintenance Database Migrasi Data Upgrade DBMS Konsolidasi data tersebar Replikasi data Highly avalable data
7

Data warehouse ( Oracle dan MS SQL server ) Business Intelegence Collective Intelegence Oracle data guard dan Oracle RAC

3. Buku Database/ Programing

Gambar 2.6.1 Buku Database Programming 4. Customized Application Biztek melayani pembuatan program aplikasi dengan berbagai bahasa pemrograman seperti: PHP, Visual BASIC.Net, Flex , dan JAVA. Kustomisasi dari program aplikasi yang ada juga menjadi layanan kami. 5. Nusa Programming Tool Bahasa pemrograman NUSA (Neat Uniform Simple Architecture). Bahasa pemrograman general-purpose generasi ke 3 (3rd generation programming-language). NUSA lebih mudah untuk dipahami daripada C, C# C++, Java, Visual BASIC, dan Delphi. Kakas pemrograman (programming-tool) VOTO NUSA. Kakas pemrograman berbasis grafik yang beroperasi di atas Sistem Operasi Linux. VOTO adalah singkatan dari Value Operation Type Object. VOTO NUSA telah didaftarkan sebagai merek dagang.

Gambar 2-2-2. Nusa Programming Tool 6. Teknopresent Adalah produk dan solusi multimedia termasuk diantaranya Biztek menawarkan teknologi Digital Signage. Menampilkan informasi melalui media signage dapat menjadi daya tarik yang bagus juga maksimal. Digital Signage yang sukses dapat diukur dari baiknya mengkomunikasikan barang atau jasa maupun services yang ditawarkan ke calon client,pengunjung atau customer. Bila sukses mengkomunikasikan informasi maka barang , jasa atau pun services dapat diterima dengan mudah. Digital Signage yang dapat menjadi daya magnet informasi apabila materi/konten yang ditampilkan menarik secara visual dan mudah dimengerti pesannya. Saat ini untuk menunjang tampilan visual media signage tidak cukup lagi menggunakan banner, spanduk atau materi-materi printing yang statis, sistem antrian dokter atau pun resep. Untuk menggantikan fungsi banner, spanduk ,system antrian dokter ,ambilan resep atau materi printing lainnya maka digunakan teknologi multimedia digital signage. Dengan multimedia digital signage, materi dalam bentuk video, gambar, animasi, text dan suara dapat ditampilkan dengan baik. Selain itu setiap konten multimedia ataupun keseluruhan layout dapat dijadwalkan dan diubah seketika tanpa perlu mengganti keseluruhan. Media tampilan yang digunakan dapat berupa LCD TV, LED TV atau projector. Teknopresent dapat memberikan support creative dan implementasi bagi digital signage yang akan dilakukan . Teknopresent dapat memberikan jasa one stop service digital signage untuk memenuhi segala kebutuhan anda dalam mensukseskan majunya bisnis anda.
9

7. Sistem Pengarsipan ( DMS ) Document Management atau lebih dikenal sebagai pengelolaan dokumen digital merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola dokumen-dokumen dalam bentuk digital dengan berbagai format yang beragam secara tersentralisasi. Tujuan utama dari manajemen konten adalah untuk menyampaikan nilai yang berkaitan dengan suatu informasi. Informasi akan bernilai ketika orang yang tepat mengakses informasi atau konten yang tepat pada saat yang tepat pula dalam format yang dapat digunakan. Oleh karenanya, manajemen konten pada dasarnya adalah tentang bagaimana mengkonsumsi konten atau informasi, bukan hanya tentang bagaimana membuat konten atau sekedar menyimpannya saja. 8. Enterprise Resource Planning ( ERP ) Pada hakekatnya ERP bukan sekedar untuk perencanaan tetapi juga untuk operasional. Berbekal kemampuan sebagai arsitek, Biztek mampu mengerjakan proyek-proyek pembuatan, customizing, maupun maintenance dari ERP. 9. Tata Kelola TIK Dunia bisnis mengutamakan kepuasan pelanggan, kesetiaan

pelanggan, pendapatan, dan keuntungan. Sedangkan organisasi pemerintahan lebih tertuju pada tersedianya layanan yang mudah bagi masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan dukungan Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (IT Governance) yang baik.

Berdasarkan hasil riset IT Policy Compliance Group, kematangan dari Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi berhubungan langsung dengan performa organisasi yang berimbas langsung bagi klien. Penerapan standarstandar internasional seperti COBIT, ISO 17799, ITIL merupakan contoh solusi untuk mencapai Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi yang lebih matang. Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi memastikan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat diukur dan dihitung keberhasilannya. Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
10

mendefinisikan tanggungjawab dan aturan dalam penerbitan kebijakan dan membuat keputusan ketika beberapa pihak terkait dalam suatu relasi bisnis. Fokus Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi terletak pada strategi, peningkatan performa, segi-segi ekonomi dan resolusi konflik.

11

BAB III Dasar Teori 3.1 Signage Sign sebagai kata benda memiliki arti yang cukup luas karena memiliki arti yang berbeda-beda tergantung ruang lingkupnya. Beberapa arti sign antara lain : 1. sebuah tampilan publik atas sebuah pesan 2. sebuah persepsi yang mengidikasikan sesuatu sebagai sebuah petunjuk yang terlihat bahwa sesuatu telah terjadi 3. tingkah laku atau gerakan sebagai bagian bahasa isyarat Secara umum, sign berarti segala macam bentuk komunikasi yang mengandung sebuah pesan. Sebuah signage adalah sign secara komulatif. Sebuah sign tidak terbatas pada kata-kata namun juga termasuk gambar, gerakan, bau, rasa, tekstur, dan suara, atau dengan kata lain segala macam cara bagaimana sebuah informasi dapat disampaikan atau diekspresikan oleh mahluk hidup. Sign atau signage menurut Oxford Advence Learned Dictionary of current english adalah sebuah kata atau kata-kata, desain dan lain-lain pada sebuah papan atau lempengan untuk memberikan peringatan atau untuk mengarahkan seseorang menuju sesuatu. Menurut Lawrence K.Frank, arti sign adalah pesan atau informasi yang muncul secara berturut-turut atau teratur dalam hubungannya dengan tandatanda yang penting dan menimbulkan respon yang penting pada manusia. Menurut pengertian-pengertian diatas, sebuah sign selalu berkaitan dengan pesan atau informasi yang ingin disampaikan ke orang lain, dan menimbulkan respon pada manusia. Media untuk penyampaian pesan tersebut sangat bervariasi. Walaupun biasanya sebuah sign biasa tertera pada lempengan atau papan seperti yang di jabarkan oleh Oxford Advanced Learner Dictionary of Curent English, akan tetapi media lain juga bisa digunakan dan tidak terbatas pada penyampaian melalui gambar dan tulisan saja, seperti gerakan, bau tekstur, seperti pada pengertian pertama. Pengertian dari Oxford memperlihatkan arti sign dari segi visual, yang menonjolkan kata-kata atau desain yang tertera pada papan atau lempengan yang berarti dapat dikenali dengan cara dilihat, untuk kemudian dipahami informasinya.
12

3.2 Fungsi dan Peranan Signage Menurut SEGD ( US Society of Environmental Graphic Designer) fungsi sign adalah : 1. Sebagai alat untuk membantu manusia dengan cara mengarahkan, mengudentifikasi ruang atau struktur dan memberi informasi manusia dalam melakukan kegiatan dalam suatu ruang. 2. 3. Memperkuat kualitas lingkungan secara visual. Melindungi kepentingan umum.

Sebuah sign pada poin diatas juga memiliki fungsi sebagai alat untuk memperkuat kualitas lingkungan secara visual, yang berarti disamping mengarahkan dan memberi informasi, sebuah sign juga dapat membuat manusia lebih merasakan ruang disekitarnya dan memberi ciri tersendiri agar ruang atau lingkungan tersebut mudah diingat oleh manusia. 3.3 Visibilitas, Readibilitas, dan Legibilitas Signage Penggunaan signage sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada orang lain harus mempertimbangkan berbagai aspek yang membuat keberadaannya dapat disadari dan dapat berfungsi dengan baik, berikut adalah aspek aspek yang menjadi syarat sign yang baik : 1. Visibiltas, yaitu tingkat kemudahan bagaimana sign tersebut dapat

dilihat oleh manusia. Hal tersebut antara lain : penempatan, penggunaan warna dan material, bentuk, pemasangan, peletakan kumpulan sign yang teratur dan sebagainya yang berkaitan dengan sign secara keseluruhan. 2. Readibilitas, yaitu bagaimana informasi yang ingin ditunjukan oleh

sign tersebut agar dapat dimengerti oleh orang lain dengan mudah ketika disajikan dalam bentuk kata atau kalimat. Hal itu tergantung dari konstruksi kalimat sign dapat dimengerti atau tidak, kemudian yang berikutnya adalah isi kalimat tersebut.

13

3.

Legibilitas, yaitu bagaimana informasi paling penting dalam sebuah

signage dapat dibaca dengan jelas, seperti kemampuan sebuah kata utama muncul dan mencolok atau menarik perhatian dibandingkan backgroundnya. Hal ini tergantung pada format penyampaian informasinya, seperti typeface ( karakter huruf ) atau jenis font yang berbeda beda dalam penulisannya, spasi penulisan, kekontrasan kalimat atau kata kata terhadap background sign. 3.4 Elemen-elemen signage dan Prinsip Dasar Desain Signage sebagai elemen yang memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antar manusia dalam suatu bangunan atau lingkungan mengandung beberapa elemen penting. Elemen-elemen tersebut akan membentuk image atau fisik keseluruhan dari sign yang juga berperan dalam keberhasilan penyampaian informasi yang ingin ditunjukan oleh sign tersebut. Elemen- elemen itu adalah : 1. Typography ( Teks ) Setiap teks memiliki style yang berbeda-beda, yang lebih kita kenal dalam dunia pengetikan dengan nama font style seperti Times New Roman, Garamond, dll. Times Roman adalah sebuah typefaces family, sedangkan Typeface sendiri adalah anggota single dari satu family, seperti Times Roman Bold Italic. Sebuah font adalah satu ukuran dari typeface tertentu, seperti 18point Times Roman Bold Italic dan 10 point times Roman Bold yang merupakan dua font yang berbeda. Penggunaan jenis typeface yang dipilih menimbulkan nilai estetika dan atmosfir yang berbeda-beda sebagai efek dari bentuk huruf yang bervariasi dan unik. Sebagai contoh, adalah pemilihan typefaces untuk signage seperti billboard,banner dan lain-lain. Penggunaan jenis typeface juga menentukan apakah kata atau kalimat yang tertera pada sebuah sign dapat dibaca atau tidak, oleh karena itu selain mempertimbangkan ukuran yang cukup dan alasan estetika yang muncul dari penggunaan typeface tersebut, penggunaan jenis typeface yang mudah dibaca atau lebih umum akan lebih sering digunakan. Namun akan lebih baik jika membuat suatu signage yang bertujuan untuk memberikan informasi ke orang
14

lain dengan typeface yang artistik dan readable, agar tidak mengurangi keefektifan sign itu sendiri. 2. Warna Elemen warna sangat penting terhadap keberhasilan dan kemudahan sebuah sign dapat disadari keberadaannya atau tidak. Warna dapat diterapkan pada setiap elemen sign yang lain, seperti pada teks, simbol, dan background dari sign tersebut. Penggunaan warna dalam suatu sign juga harus dipertimbangkan keefektifitasannya dalam hal pemilihan jenis warna. Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam penggunaan warna untuk teks, simbol, dan background adalah kadar kekontrasan yang cukup dari tiap tiap elemen. Penggunaan warna yang cukup kontras adalah cara yang paling sederhana dan efektif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan legibilitas sign. 3. Simbol Simbol merupakan salah satu elemen grafis yang sering digunakan pada sebuah sign. Simbol biasa merepresentasikan sesuatu dan merupakan cara yang sederhan untuk mengkomunikasikan sesuatu yang terhalang oleh bahasa yang berbeda. Simbol juga sangat berguna untuk orang yang buta huruf yang tidak akan memahami informasi yang disampaikan melalui teks. Disamping itu sebuah simbol dapat didesain sedemikian rupa agar memiliki nilai estetika tersendiri dan dapat digunakan untuk memberikan sebuah ciri atau kepribadian pada sign sign di tempat sign itu berada. Simbol simbol yang terdapat disebuah fasilitas atau tempat tempat umum sering diatur sedemikian rupa dengan berpedoman pada suatu konsep atau aturan, namun terkadang juga pengaturan simbol simbol tersebut tidak diberi perhatian khusus. Hal hal yang harus diperhatikan dalam membuat simbol antara lain : Jangan terlalu banyak simbol dalam sebuah sign. Pada sign di jalan jalan lebih baik tidak terdapat 3 atau 4 simbol per sign, agar pengemudi harus membaca tanpa memperlambat kendaraannya. Berbeda jika di pusat perbelanjaan dimana para pengguna bisa berdiri diam untuk membaca sejenak.
15

Simbol yang familiar atau universal lebih mudah dimengerti dan diingat. Elemen elemen landscape seperti air mancur, taman, jembatan, atau monumen, juga bisa menjadi gambar simbol yang baik, sebagai simbol yang mempresentasikan fungsi, aktifitas, sejarah , dan budaya.

Pertimbangkan seberapa baik simbol itu bisa dilihat. Visibilitas dan legibilitas simbol tergantung dari faktor faktor seperti bentuk, ukuran, jarak pandang, pencahayaan, warna, dan kontras.

4. Panah ( Arrow ) Panah ( Arrow ) sebagai elemen sign juga memegang peranan penting dalam keberhasilan penyampaian pesan dari sebuah sign. Panah berfungsi untuk menunjukkan arah/orientasi, yang biasa disertai dengan teks untuk memperjelas maksud dari tanda, seperti apa yang sedang diarahkan oleh gambar panah tersebut. Panah sebagai salah satu jenis simbol yang bersifat universal karena hampir di seluruh dunia, cara penggunaannya juga harus dipertimbangkan dalam sign agar sign tersebut dapat berkomunikasi secara efektif. 5. Pencahayaan Pencahayaan pada signage adalah hal yang penting untuk menjaga visibilitas dan legibiltas sign, terutama apabila daerah disekitar sign cukup gelap sehingga tidak akan terlihat tanpa cahaya. Cahaya yang sesuai dan tidak berlebihan juga dapat membuat penampilan sign lebih menarik.

3.5 Kategori Signage Berdasarkan jenis isi atau informasi yang disampaikan, signage secara umum dapat dikategorikan menjadi : Pemberi orientasi ( Orientational sign ) Sign ini berfungsi untuk memberi tahu kedudukan atau posisi tepat seseorang berada dalam suatu kawasan. Contoh : peta Pemberi informasi ( Informational sign )
16

Sign yang berisi informasi mengenai segala sesuatu di lingkungan tempat sign itu berada, seperti keterangan rute bus, jadwal film, dan lain lain. Pemberi identitas ( identificational sign ) Sign ini berfungsi mengenalkan identitas suatu tempat atau ruang di suatu kawasan, agar masyarakat dapat membedakan tempat tersebut dengan tempat tempat lainnya, juga menunjukan secara langsung kepemilikan, seperti sign bergambarkan alat makan untuk melambangkan restoran. Identifficational sign yang dibuat menyatu dengan bangunan disebut juga architectural signage. Penunjuk arah ( Directional sign ) Alat untuk memberi arah atau navigasi kepada pengguna secara eksplisit, untuk pengguna jalan ataupun kendaraan. Biasa dikenal dengan nama Traffic control sign. Contohnya adalah rambu lalu lintas dan sign berbentuk panah yang menganrahkan orang orang ke toilet dalam suatu pusat belanja. Pemberi peringatan ( Statutory regulatory sign ) Sign ini merupakan alat untuk memberitahukan peraturan-peraturan mengenai kegiatan yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan di daerah tersebut, biasa diberikan oleh pihak yang berwenang di kawasan itu. Contohnya adalah tanda dilarang masuk dan dilarang merokok. Seringkali digunakan untuk menjaga keselamatan penggunanya dan hak pemiliknya. Pemberi dekorasi ( Omamental sign ) Signage ini berfungsi untuk memperindah atau meningkatkan penampilan suatu bangunan baik secara umum atau khusus. Contohnya adalah spanduk, plakat, dan lain-lain.

Kategori-kategori diatas yang dengan sendirinya juga menjadi fungsi sign sebagai elemen yang berfungsi untuk mempermudah manusia dalam bernavigasi, juga menunjukan bahwa signage berperan dalam menciptakan dekorasi dan estetika pada lingkungan sekitarnya.

17

3.6 Digital Signage Digital Signage merupakan pengertian yang luas dari sebuah media baru yang menggantikan media konvensional dengan aplikasi dan teknologi-teknologi yang bervariasi. Dalam pengertian secara umum, Digital Signage mengarah kepada electronically controlled signs yang dapat di-update/diperbaharui secara cepat, dengan biaya yang murah, dan pesan yang ingin disampaikan dapat terkirim ke ratusan atau bahkan ribuan display dalam satu waktu secara bersamaan (saat itu juga). Evolusi Sejak dimulai pada tahun 1920, penyiaran secara umum telah menimbulkan berbagai tanggapan dari lembaga berpengaruh, diantaranya mulai di perkenalkannya siaran audio. Kemudian 20 tahun kemudian atau di tahun 1940 selain siaran audio ditambahkan pula siaran video, disinilah munculnya siaran televisi. Kemudian pada abad 20 atau awal tahun 2000 mulailah siaran berbasis IP yang memungkinkan jenis media stream atau pengiriman file.

Gambar 3-5-1. Evolusi Broadcasting

18

Solusi

Gambar 3-4-0-2. Pembuatan Sistem Digital Signage

Infrastruktur

Gambar 3-4--0-3. Infrastruktur Digital Signage Broadcasting


19

3.7 Manfaat atau Keuntungan Manfaat atau keuntungan: 1. Digital signage meniadakan biaya produksi cetak dan implementasi. 2. Konten yang didistribusikan dengan digital signage adalah konten multimedia seperti video dan animasi yang tidak bersifat statis seperti hasil pada media cetak. Dengan konten multimedia, atensi dari audien dapat ditangkap lebih baik dari media cetak. 3. Untuk mengganti dan mendistribusikan kontennya, digital signage dapat melakukannya seketika ( just in time ). Apabila lokasinya banyak maka lebih efisien dan menghemat waktu serta biaya. Ini tidak dapat dilakukan oleh media visual non digital. 4. Sistem digital signage dapat mengontrol setiap media yang terhubung dengan sistemnya sehingga memudahkan monitoring konten dan medianya. 5. Penjadwalan tayang konten dapat dilakukan fleksibel dan cepat. Penjadwalan konten dapat langsung didistribusikan ke semua media seketika. Penyisipan konten informasi diluar jadwalpun dapat dilakukan dengan cepat. 6. Apabila mempunyai sistem yang outputnya dalam format digital, maka digital signage dapat mengintegerasikannya dengan konten eksisting. Hal ini mustahil dilakukan media visual non digital. 7. Dengan mengkomersilkan konten signage maka akan didapatkan ROI lebih cepat karena model bisnisnya dapat dibuat sefleksibel mungkin. 8. Digital signage juga meningkatkan menggunakannya. prestise dari perusahaan yang

20

Melalui hadirnya media DS yang menggantikan peran media lainnya maka implementasi digital signage dapat dilakukan di banyak area. Berikut adalah implementasi DS yang menggantikan fungsi media visual non digital : 1. Digital Menu Board 2. Digital Banner 3. Digital Poster 4. Digital Event Board

3.8 Fitur
Fitur unggulan yang menjadi bagian dari sistem digital signage adalah: 1. Multi Screen Display dengan Sinkronisasi ( No Border) Fitur perangkat lunak TP-DS ini membuat kreativitas pengembangan konten digital signage menjadi tidak terbatas. Display-display dapat dibentuk sesuai dengan kreativitas yang nantinya dapat diisi oleh visualisasi konten yang dapat memenuhi ruang di display tersebut. Visual konten tidak dibatasi oleh single display , tetapi menjadi satu kesatuan dengan display yang lain. 2. Konten yang Dapat Ditrigger Digital signage tidak hanya harus menampilkan konten sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Dengan konten yang dapat ditriger, konten baru dapat menginterupsi konten yang telah tampil sebelumnya. 3. Free & Borderless Content Design Dengan TP-DS Composer, mendesain konten digital signage tidak dibatasi oleh area kotak tertentu. Designer dapat mendesain animasi dan komposisi obyek multimedia sekreatif mungkin seperti obyek multimedia dapat dirotasi, ditransparankan dengan obyek yang lain, diskalakan dan fungsi berguna lainnya. 4. Advance Scheduling

21

Fitur scheduling di TP-DS memungkinkan penjadwalan konten lebih fleksibel. Penjadwalan konten melingkupi jadwal pendistribusian konten dan jadwal tayang konten. 5. Sistem Monitoring dan Controlling yang Tersentralisasi Sistem digital signage ini berskala enterprise sehingga mempunyai sistem monitoring dan controlling yang harus dapat menjawab kebutuhan untuk pengoperasian secara terus menerus 247. 6. Rich Multimedia Content mendukung format media umum seperti avi, wmv, mpeg, mov, wav, mp3, jpg, png, swf, txt, rtf, html, powerpoint, dan standar lainnya. 7. Digital Live Broadcast Input Fitur ini memungkinkan konten digital live broadcast seperti TV, Satelit bahkan dari video streaming internet dapat dipadukan dengan konten digital signage yang lain. Keuntungan dari digital signage management antara lain : 1. Monitoring System Monitoring System dengan Geografical Information System dikembangkan untuk memudahkan dalam pengelolaan display kontennya. Klien akan dimudahkan secara visual melalui peta ketika melihat status dari display. 2. Predefined Template Template standar maupun kustom yang disesuaikan dengan kebutuhan. Template-template ini dapat digunakan baik saat itu ataupun terjadwal seperti saat acara-acara tertentu. 3. Kustomisasi Integrasi Apabila ada informasi yang ingin ditambahkan di digital signage dari aplikasi/sistem eksisting,dapat diwujudkan.Format integrasi aplikasi yang didukung beragam mulai dari yang sederhana seperti pertukaran text sampai kepada aplikasi berbasis SOA ( Service Oriented Architecture ).

22

3.9 Implementasi Transportasi Bidang transportasi seperti bandara, stasiun bus atau kereta dan pelabuhan laut dapat menggunakan digital signage untuk fungsi informasi, hiburan bahkan komersil (iklan). Contoh konten yang dapat ditampilkan adalah jadwal, pengumuman, atau konten tv (broadcastlive).

Gambar 3-8-1. Aplikasi di Bandara Rumah Sakit Baik rumah sakit, klinik kesehatan, apotik atau pusat rehabilitasi dapat mengaplikasikan digital signage untuk menunjang pelayanan. Digital signage dapat diaplikasikan di ruang pendaftaran, ruang tunggu, tempat pembayaran dan lobby. Kontennya dapat disesuaikan, baik yang bersifat informasi umum maupun komersil. Konten dapat diintegrasikan dengan sistem antrian, sistem penjadwalan dan media live broadcast yang ada.

Gambar 3-8-2. Aplikasi di Rumah Sakit Entertainment Yang termasuk dalam entertainment atau tempat hiburan adalah bioskop, tempat hiburan terpadu, musium, tempat olahraga, gedung kesenian dan lainnya. Digital signage dapat menjadi bagian dari sistem tiket, info komersil berupa slot
23

iklan di tempat-tempat strategis serta informasi edukatif yang berkaitan dengan tempat hiburan tersebut. Restaurant Restoran dan cafe dapat menggunakan digital signage untuk menampilkan informasi menu yang lebih interaktif. Menu dapat diletakkan di atas meja pemesanan atau di pintu depan. Susunan menu dapat dirubah setiap saat atau dijadwalkan pada waktu tertentu.

Gambar 3-8-3. Aplikasi di Rumah Makan Pusat Belanja Pada pusat perbelanjaan atau mall, digital signage diaplikasikan di titik-titik yang ramai seperti di pelataran, depan pintu lift atau escalator, di lokasi setiap tenan, pusat atm dan tempat strategis lainnya. Konten umumnya adalah konten komersil atau informasi yang berkaitan dengan fasilitas pusat perbelanjaan/mall.

Gambar 3-8-0-4. Aplikasi pada pusat belanja Event Organizer Digital signage sangat tepat digunakan sebagai media promosi di pameran / exhibition. Dengan visualisasi yang menarik dan fungsi multiscreen menjadi daya
24

pikat tersendiri bagi pengunjung. Sebagai media informasi digital signage dapat menampilkan informasi peserta, jadwal acara, peta stand atau informasi lainnya. Pemerintahan Sektor publik atau pemerintahan dapat mengaplikasikan digital signage untuk ruang pelayanan. Contohnya dapat menampilkan informasi layanan yang dapat diintegrasikan dengan sistem antrian dan aplikasi bisnis lainnya.

Gambar 3-8-0-5. Aplikasi pada pemerintahan Education Yang termasuk dalam pendidikan adalah lembaga pendidikan formal (SDSMP) dan lembaga pendidikan non formal (kursus, training center, playgroup, kindergarden). Digital signage dapat ditempatkan di pendaftaran, kasir pembayaran, ruang kelas, kantin, atau tempat strategis lainnya. Konten dapat berupa

pengumuman, informasi edukatif, diintegrasikan dengan live broadcast atau sistem antrian.

Gambar 3-8-0-6. Aplikasi Bidang Pendidikan Retail Digital signage bagi retail dapat diaplikasian menjadi apapun. Ada 3 fungsi utama digital signage untuk retail yaitu sebagai media informasi, komersil dan hiburan . Biasanya digital signage dapat ditempatkan di tempat-tempat strategis.

25

Gambar3-8-0-7. Aplikasi Retail Rumah Kedepannya digital signage dapat diaplikasikan untuk desain interior dan residensial. Digital signage dapat menggantikan fungsi lukisan, frame foto bahkan dapat diintegrasikan dengan sistem broadcast live yang ada di rumah sehingga acara eksisting dapat ditumpangi oleh konten-konten lainnya.

Gambar 3-7-8. Aplikasi pada rumah

26

BAB IV Aplikasi Software dan Hardware Serta Biaya Untuk Sistem Digital Signage Broadcasting Secara umum kebutuhan sistem untuk menunjang implementasi multimedia digital signage adalah: 4.1 Software 1. Software Multimedia DS a. Sistem Player: aplikasi yang akan menampilkan konten Digital Signage. Sistem player harus dapat menampilkan konten multimedia (video, animasi, suara, gambar dan text) secara high quality dan terjadwal. Selain itu sistem player mendukung fungsi singkronisasi tampilan dengan menggunakan PC di tiap screen. b. Sistem Distribusi konten yang memungkinkan update konten dapat dilakukan just in time. Software Untuk digital signage ada banyak sekali diantaranya : microsoft power point, java , oracle dan sebagainya yang semua itu membutuhkan waktu yang lama untuk membangun sebuah digital signage. Untuk itu PT. Bisnis Tekno Ultima menggunakan software yang lain yaitu DISE , kelebihan DISE yaitu lebih cepat dalam proses pembuatan konten hingga pendistribusian konten.
Content Editing 2 hari Network Distribution Display Change

sama

sama

waktu untuk edit hingga distribusi bisa dilakukan dalam jumlah hari yang sama. Sementara jika menggunakan software atau solusi yang lain
Content Editing 2 hari Video Production 1 hari Disc duplication 1 hari Disc distribution 1 hari Display Change sama

27

Ketika menggunakan perangkat lunak yang lain membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu PT. Bisnis Tekno Ultima memilih DISE sebagai software pendukung untuk digital signage broadcasting yang mana DISE memiliki komponen sebagai berikut : 1. Sistem Desain Sistem desain berfungsi untuk menggabungkan konten dan membuat presentasi yang menakjubkan. Cukup drag-and-drop video,gambar dan teks dari library di sebelah kiri editor. Pengaturan posisi dan memutar benda dan menerapkan efek dan gerakan untuk objek apapun. Preview dan mempublikasikan kreasi langsung ke sistem player. Akan tetapi, pada saat akan mendesain sebuah konten perlu di perhatikan resolusi dari display yang akan digunakan, sebelum meletakkan gambar atau objek yang diinginkan biasanya gambar atau objek didesain terlebih dahulu menggunakan software grafis yang lain, semisal photoshop,corel draw dan lainnya,agar resolusi bisa di sesuaikan. 2. Sistem Player a. Sistem player menyajikan kualitas TV studio untuk digital signage. b. Sistem player juga dapat memberikan playback terhadap signage yang sudah di rancang. c. Sistem player juga memungkinkan untuk memainkan banyak channel dari konten-konten yang ada dengan tata tampilan yang saling bersebelahan atau saling menumpuk sambil dibuat efek transparan. 3. Sistem Update/ Synchronize Content a. Dalam skala yang besar, software ini mempunyai kemampuan untuk

update atau sinkronisasi konten. b. Sumber konten dapat diambil bukan saja dari 1 sumber tapi dapat dari

berbagai sumber sehingga apabila ada masalah dengan sumber yang satu dapat menggunakan sumber yang lain.
28

4. Sistem Management Content a. Sistem Management Conten memberikan keleluasaan user untuk

distribusi content dan mengelola content. b. mudah. c. Content dapat diganti dengan jadwal tertentu atau sewaktu-waktu. CMS berbasis web sehingga user dapat mengganti content dengan

5. Sistem Aset Management a. Sistem ini memperlihatkan dan mengelola aplikasi-aplikasi atau

software digital signage yang digunakan. b. Sistem ini dapat mengelola status, penggunaan, versi software dan

hal-hal yang berkaitan dengan tata kelola software sebagai asset. 6. Sistem Client Management a. Sistem ini dapat mengelola user/client dari awal penggunaan. b. Pengelolaan user meliputi profil user, layanan yang diberikan ke user dan lainnya. 7. Sistem Client Reporting a. Client dapat melihat status dari signage yang dipasang melalui sistem

ini dari mulai jadwal tampil, berapa kali edit dilakukan sampai apakah signage tersebut sedang tampil atau sedang dimatikan. b. Selain itu client memperoleh informasi yang cepat dan tepat apabila

terjadi masalah dengan signagenya. 8. Sistem Monitoring a. Sistem monitoring menampilkan status dari digital signage secara keseluruhan dari hardware hingga jalannya aplikasi signage.

29

b.

Sistem monitoring ini juga dapat mengelola output dari sistem player yang ada.

9. Sistem Billing Semua konten yang dikelola dapat disimpan dan dikelola sehingga konten-konten pesanan tertentu dari pemilik konten dapat diberikan reportnya dan statistiknya. Hal ini memungkinkan pengelola konten untuk menjual space pada channel yang sudah disediakan. Berikut adalah penjelasan mengenai perangkat lunak DISE :
DISE compose DISE compose yaitu tempat untuk merancang dan membangun konten

Gambar 4-1-1.DISE Composer

Keterangan gambar : 1. Content distribution berfungsi untuk mendistribusikan presentasi dengan cepat dan mudah. 2. Menu pallete berfungsi untuk memberi warna pada desain. 3. Untuk membuat warna menjadi transparan. 4. Scene view berguna untuk melihat scene yang telah di buat.

30

5. Midle canvas berfungsi untuk menempatkan objek yang dipilih dan medesain presentasi. 6. Timeline view berfungsi untuk mengatur waktu tampil dari sebuah objek. 7. Library berfungsi untuk mengambil objek yang sudah ready atau siap pakai.

berikut menu yang tersedia pada DISE compose : file

Gambar 4-1-2.menu file pada DISE compose

ada beberapa sub menu dalam menu file diantaranya: new movie untuk membuat movie atau desain konten baru. open movie berfungsi untuk membuka movie yang telah dibuat. Save dan save as berfungsi untuk menyimpan dokumen atau movie yang telah dibuat. Export berfungsi untuk mengubah movie dari file di komputer ke format video.

31

Movie

Gambar 4-1-3. menu movie

Beberapa Sub menu pada menu movie antara lain: Add scene yang berfungsi untuk menambah layar atau scene. Delete scene berfungsi untuk menghapus layar . Duplikat scene berfungsi untuk menduplikat layar. Export scene dan import scene berfungsi sama dengan save dan open movie. Edit movie berfungsi untuk editing movie. Edit scene preference untuk meng edit scene yang dipilih.

32

Edit

Gambar 4-1-4.menu Edit

Menu edit digunakan untuk meng edit scene atau movie seperti halnya pada software-software yang lain menu edit memiliki sub menu yang sama.

Preview

Gambar 4-1-5.Menu preview

Sub menu play all scene untuk menjalankan seluruh movie

33

Tools

Gambar 4-1-6.menu Tools

Menu tools biasanya digunakan untuk mendesain layar baik itu landscape atau potrait View

Gambar 4-1-7.menu view

Menu view berfungsi untuk melihat hasil desain

34

Help

Gambar 4-1-8.menu help

Help digunakan untuk meminta bantuan Selain menu diatas juga ada menu yang lainnya diantaranya : File Browser

Gambar 4-1-9.file browser

File browser berfungsi untuk membuka gambar yang ada didalam file.

35

Objects

Gambar 4-1-10.objek

Objects berfungsi untuk memilih objek mana yang akan digunakan,misalnya : objek text,ticker atau yang lainnya.
Dise Bridge

Gambar 4-1-11.Dise bridge

36

Keterangan gambar : 1. File browser berguna untuk memperoleh informasi tentang konten yang dipilih dan jadwal atau schedulenya. 2. Drag and drop konten dari title ekplorer menuju ke kalender. 3. Tujuan masing-masing memiliki satu atau lebih saluran, saluran frame yang berdekatan atau tumpang tindih yang specity daftar mereka sendiri bermain. Saluran dapat dimainkan di atas satu sama lain memungkinkan kompleks multi channel alpha layared pemutaran, presentatiion logo misalnya atau berita ticker. 4. mendistribusikan konten untuk pemain remote menggunakan FTP atau folder bersama. 5. kalender, menentukan dise film yang akan diputar dan kapan. Kita dapat memasukkan dan melihat konten dijadwal dengan menggunakan drag dan drop. 6. bekerja dengan tujuan ganda berikut cara penggunaan dise bridge : Tools Add General Advance- use screen browser.

Gambar 4-1-12.penggunaan dise bridge

37

Gambar 4-1-13.penggunaan dise bridge

Gambar 4-1-14.penggunaan dise bridge

38

Gambar 4-1-15.Penggunaan dise bridge

Dise Probe Di dalam dise sendiri ada yang berfungsi untuk mengatur multi screen berdasarkan IP komputer yaitu DISE Probe,yang sebelumnya diatur dulu memalui dise bridge.

Gambar 4-1-16.Dise Probe

39

Dise Replay

Gambar 4-1-17.Dise Replay

Untuk menampilkan hasil dari dise bridge, cara penggunaan dise replay : setting preferences display scheme or movie to playback

Gambar 4-1-18.dise replay

40

Berikut salah satu hasil replay dengan multi screen

Gambar 4-1-19.dise replay

Gambar 4-1-20.dise replay

41

Gambar 4-1-21.dise replay

Mendesain konten Sebelum mendesain konten menggunakan dise komposer sebaiknya tentukan dulu display screen atau layar yang akan digunakan baik itu landscape atau potrait, serta single screen atau multi screen dan jangan lupa harus diketahui pula berapa pixels dari display screen tersebut agar waktu mendesain isi konten dengan menggunakan software drawing lebih mudah. Ada baiknya seluruh file dari sebuah desain dengan software dise dijadikan dalam satu folder agar mudah dalam proses selanjutnya,baik menggunakan dise bridge,dise probe maupun dise replay. Kemudian tentukan screen yang akan digunakan,apakah single screen atau multi screen,berikut contoh gambar untuk single screen dan multi screen :

42

Single Screen

Gambar 4-1-22.mendesain konten single screen

multi screen

Gambar 4-1-23.mendesain konten multi screen

cara untuk mengatur atau membuat multi screen adalah Tools preference default edit new

43

Gambar 4-1-24.mendesain konten

Gambar4-1-25.mendesain konten

44

Gambar 4-1-26.mendesain konten

tentukan high dan width nya, yaitu horizontal dan vertikal

Gambar4-1-27.mendesain konten

45

Gambar 4-1-28.mendesain konten

Gambar 4-1-29.mendesain konten

Langkah selanjutnya ialah mendesain gambar untuk konten, untuk langkah ini bisa menggunakan beberapa software drawing baik itu photosop,coreldraw dan lain sebagainya,
46

Gambar 4-1-30.mendesain konten

Gambar 4-1-31.mendesain konten

Bentuk kotak kosong diatas bisa diisi baik dengan iklan maupun dengan video, untuk video sendiri agar bisa diakses file nya harus video.avi

47

4.2 Hardware 1. Hardware a. Tampilan visual : LCD TV, LED TV, atau projector Agar tampilan visual lebih menarik, maka penggunaan LCD TV, LED TV atau projector menggunakan dimensi yang besar minimal 42 inch. b. PC PC yang digunakan adalah PC berkemampuan multimedia dengan prosesor terkini, video ram 512 mb, ram 2 gb dan hardisk minimal 250gb. PC dapat mempunyai multi output untuk mendukung fitur multi display. Untuk Hardware sendiri PT.Bisnis Tekno Ultima bekerja sama dengan vendor penyedia hardware yaitu Citra Business Management ( CBM ) dimana CBM adalah penyedia hardware yang dibutuhkan untuk digital signage broadcast. Untuk visualisasi CBM menyediakan perangkat keras dengan kriteria sebagai berikut :

Gambar 4-2-1.kriteria hardware

48

Technology Roadmap Local dimming Power saving, contrast enhanced Night Vision military application Curve LCD Transparent LCD Naked Eyes 3D (Auto-Stereoscopic) Button Deck LCD w/Multi-touch Smart LVDS 1 to 2 driver mirror or flip image Daisy Chain signal long distant (100 M) signal w/CAT5 HDMI/Display Port Higher pixel density (4K2K support)

Gambar 4-2-32.Roadmap

Kategori produk

Gambar 4-2-33.Kategori Produk

49

Durapixel LED B/L Panel DLF / DLH Series Fitur Utama Sunlight Readable High Shock & Vibration Resistance Konsumsi daya rendah Wide Operation Temp. Range High Uniformity (90%) Low EMI Noise Wide Dimming Multiple Mounting Choices Daya tahan (70.000 jam) Product Size:6.5~60 Smart Panel-8.4, 10.4, 12.1, 15, 17, 19

Gambar 4-2-34.Durapixel LED B/L panel DLF / DLH series

50

Spanpixel Resizing LCD SSD Series Fitur Utama Ultra-wide Screen 1000 nits Sunlight Readable Fanless LED Backlight LCD Slim Bezel Design High Contrast Ratio Wide Viewing Angle Long Life, Low Power Consumption 6.4~49 Full Range Size

Application: Game, Bandara, Transportation, Taxi, Public Information, Restaurant, Hotel, Retailer, Vendor, Boutique, Shopping Mall, Hospital

Gambar 4-2-35.spanpixel Resizing LCD SSD Series

51

Ruggcore Embedded Controller REC Series Fitur Utama Produk REC3423 N270 REC3424 D510 REC3425 C2D LV REC3426 D525 REC4310 AMD T40N REC4316 AMD T56N REC5415 C2D 2.16GHz REC5425 w/Digital I/O REC5435 w/PCI expansion REC5625 i7 2.66GHz Intel Atom & Core 2 Duo Based Fanless Design Rich I/O (4 USB, up to 6 COM, 2 Ethernet) Rich Video (VGA, DVI or HDMI) 9-36V DC Input Stackable Chassis Design with Easy Upgrade Expansion Solution Kit

Application: Marine, Transportation, Factory Automation, Digital Signage


52

Gambar 4-2-36.Ruggcore Embedded controller REC series

Navpixel Display NPD Series Fitur Utama Produk NPD0835, NPD1236, NPD1555, NPD1744, NPD1954, NPD2115, NPD2415 Applications Marine Multi-Function Display 1000 Nits Sunlight Readable LCD Long Life, Low Power Consumption LED Backlight Wide Operation Temperature Advanced Optical Bonding (AOT) Resistive Touch Support IP65/IP68 Waterproof 9~36V DC input BV Marine Type Approval IEC60945

53

Gambar 4-2-37.Navpixel Display NPD Series

Navpixel Panel PC NPS Series Fitur Utama Produk NPS1535, NPS1735, NPS1935 1000nits Sunlight Readable LCD Intel Celeron M/ Core 2 Duo Based Design 15/17/19 Color TFT LCD Display Resistive Touch Support IP65 Front Waterproof

Application Marine Food Processing Factory Chemical Pharmaceutical POS

54

Gambar 4-2-38.Navpixel Panel PC NPS Series

Panel PC System PPS Series Main Features 18.5 inch fanless multi function panel PC 1000 nits Everbrite Consistent Brightness LED backlight with low power consumption Fanless design provides silent VOIP telephone provides data and telephone communication onto a common network Smart card reader and VOIP telephone Application Medical, Patient Infotainment

55

Gambar 4-2-39.Panel PC Syestem PPS Series

Board Level Products Inverter LED Driving Board AD Board SMB (Smart Module Board) Power Board

Gambar 4-2-40. Board Level Product

56

IV. 3 Biaya Untuk biaya pemasangan sendiri PT. Bisnis Tekno Ultima dan CBM menerapkan dua opsi pembayaran : 1. 2. 3. Sistem sewa-beli. Sistem beli langsung. Sistem sewa saja hanya untuk kegiatan tertentu.

Untuk sistem sewa- beli pelanggan tentunya dikenakan biaya yang lebih tinggi dengan durasi sewa minimal 5 tahun kemudian pelanggan bisa memiliki secarah utuh sistem digital signage broadcasting baik dari segi perangkat lunak maupun perangkat keras. Sistem beli langsung pelanggan bisa lansung memiliki secara utuh baik perangkat lunak maupun perankat keras dengan harga yang lebih murah, untuk penjualan perangkat lunak dan perangkat keras PT. Bisnis Tekno Ultima dan CBM membagi 40% untuk perangkat lunak dan 60% untuk perangkat kerasnya. Untuk acara-acara tertentu misalnya pada saat pameran biaya dihitung per-hari dengan opsi untuk sewa perangkat lunak sebesar 60% dan perangkat keras sebesar 40%. Jika ada pelanggan yang ingin memperbarui isi informasi dalam sistem digital signage broadcasting, maka pelanggan tersebut akan dikenakan biaya update content management.

57

BAB V Penutup

5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh selama kerja praktik, studi dan pembahasan diatas dapat disimpulkan: 1. Untuk aplikasi digital signage perangkat lunak yang baik adalah DISE karena memiliki banyak keunggulan, diantaranya DISE lebih cepat baik dari segi pembuatan atau desain konten hingga penampilan konten ke display. 2. Sebelum mendesain konten harus menentukan terlebih dahulu display screen atau layar yang akan digunakan baik itu landscape atau potrait, jumlah layar yaitu single screen atau multi screen dan jangan lupa harus diketahui pula berapa ukuran pixels dari display screen tersebut. 3. Untuk visualisasi yang baik maka harus digunakan perangkat keras yang memadai, contoh: LCD TV, LED TV atau projector menggunakan dimensi yang besar minimal 42 inch. Sedangkan untuk PC digunakan PC dengan kriteria sebagai berikut: prosesor terkini, video RAM 512 MB, RAM 2 GB dan hardisk minimal 250 GB. PC dapat mempunyai multi output untuk mendukung fitur multi display.

58

DAFTAR PUSTAKA
Biztek. (2011). Dipetik November 27, 2012, dari www.biztek.co.id Citra Business Management. (2012). Proposal for Dgital Signage Solution. Jakarta: CBM. DISE. (t.thn.). display evolution. Dipetik July 28, 2012, dari display evolution: http://www.displayevolution.com/ Lundstrom, L. I. (2008). Digital Signage Broadcasting Content Management and Distribution Techniques. Oxford, United Kingdom: Elinor Actipis. Provagy. (2012). Product Information- Digital Signage. Jakarta, Indonesia: Provagy.

LAMPIRAN

59

You might also like