Professional Documents
Culture Documents
Cut Amelia Putri Anna Indra Wisesa Mirza Ariandi R. Ega Suharno Happy Fauza
PENDAHULUAN o Tumor hati dapat berbentuk primer atau sekunder o Hepatoma merupakan salah satu tumor hati primer o Di Amerika Serikat, hepatoma merupakan sekitar 80%-90% dari tumor ganas hati primer o Namun, angka kejadian tumor ini di Amerika Serikat hanya sekitar 2% dari seluruh karsinoma yang ada. o Sebaliknya di Afrika dan Asia hepatoma adalah karsinoma yang paling sering ditemukan
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Definisi
Hepatoma atau karsinoma hepatoseluler adalah keganasan pada hepatosit dimana stem sel hati berkembang menjadi massa maligna yang dipicu oleh adanya proses fibrotik maupun proses kronik dari hati (cirrhosis).
Anatomi Hepar
Fisiologi Hepar
Fungsi utama hati adalah membentuk dan mengeksresi empedu, saluran empedu mengangkut empedu sedangkan kandung empedu menyimpan dam mengeluarkan empedu ke dalam usus halus sesuai kebutuhan. Hati menyekresi sekitar 500 hingga 1000 ml empedu kuning setiap hari. Unsur utama empedu adalah air (97%), elektrolit, garam empedu, fosfolipid (terutama lestin), kolesterol, garam anorganik dan pigmen empedu (terutama bilirubin terkonjugasi). Garam empedu penting untuk pencernaaan dan absorbsi lemak dalam usus halus. Setelah diproses oleh bakteri dalam usus halus, sebagian besar garam empedu akan direabsorbsi di ileum, mengalami resirkulasi ke hati, serta kembali dikonjugasi dan disekresi. Bilirubin (pigmen empedu) adalah hasil akhir metabolisme dan secara fisiologis tidak penting, namun merupakan petunjuk adanya penyakit hati dan saluran empedu yang penting karena bilirubin cenderung mewarnai jaringan dan cairan yang kontak dengannya (Price et al., 2006). Hati berperan penting dalam metabolisme tiga makronutrien yang dihantarkan oleh vena porta pasca absorbsi di usus. Bahan makanan tersebut adalah karbohidrat, protein dan lemak. Hasil metabolisme monosakarida dari usus halus diubah menjadi glikogen dan disimpan di hati (glikogenesis). Dari glikogen ini disuplai glukosa secara konstan ke darah (glikogenolisis) untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sebagian glukosa di metabolisme dalam jaringan untuk menghasilkan tenaga dan sisanya di ubah menjadi glikogen (yang disimpan didalam otot) atau lemak (yang disimpan dalam jaringan subkutan). Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah menghasilkan protein plasma berupa albumin (yang diperlukan untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid), protrombin, fibrinogen dan faktor bekuan lainya. Fungsi hati dalam metabolisme lemak adalah menghasilkan lipoprotein, kolestrol, fosfolipid, dan asam asetoasetat (Amiruddin, 2006).
Permukaan rata Tepi tajam atau sedikitn tumpul Echopattern meningkat, diffuse Hepar membesar & berbentuk biconvex Liver kidney contrast : positip (bright lever) Dinding pembuluh darah kabur
Sirosis hati : Permukaan nodular Ehopattern meningkat, heterogen V.porta berkelok, ukuran membesar Pada awal sirosis hepar membesar Pada sirosis berat ukuran hati mengecil. Splenomegali mendukung sirosis Tanda-tanda hipertensi portal misalnya v. porta melebar, dinding kandung empedu menebal (edema karena tekanan portal) USG Sirosis Hati
Hepatoselular Karsinoma
Hepatoma Nodular
Hepatoma Diffuse
Kista Hepar: Gambaran USG terlihat dengan ciri-ciri spesifik kista termasuk massa kolusen dengan dinding tipis dan peningkatan transmisi. Lesi yang menunjukkan ciri-ciri ini yang tidak membutuhkan evaluasi dengan ciri-ciri khusus. Kista yang berukuran kecil (<1 cm) mungkin sulit untuk diidentifikasi dengan baik
b. CT Scan
CT Scan hepatoma
Kista Hepar
c. MRI
MRI yang menunjukkan tiga wilayah yang terpisah (ditunjukkan dengan panah) dari metastasis hati
e. Skintigrafi
Gambar Tc-99m RBC planar menunjukkan massa di lobus kiri dengan perfusi/aliran darah dengan pola yang tidak seimbang dan terjadi peningkatan aktivitas aliran darah dibandingkan gambar sebelumnya, merupakan tipikal dari liver hemangioma.
TERIMA KASIH