You are on page 1of 11

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini pada waktunya. Laporan penelitian biologi yang berjudul Pengaruh lama perendaman biji kacang hijau terhadap kecepatan perkecambahan merupakan hasil analisa dan pengamatan disusun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh ibu guru. Dalam menyelesaikan laporan biologi ini , penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan di dalamnya. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan laporan biologi ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya para pelajar untuk lebih memahami materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan. penulis yang

Hormat Saya

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL (COVER)............................................................................ KATA PENGANTAR............................................................................... DAFTAR ISI............................................................................................. BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Hipotesis BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Klasifikasi Kacang Hijau 2.2 Morfologi Tanaman Kacang Hijau BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Variable penelitian 3.2 Alat dan bahan penelitian 3.3 Cara kerja BAB IV : DATA PENGAMATAN DAN ANALISA DATA 4.1 Data Pengamatan 4.2 Analisa Data BAB V : SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

BAB I
2

PENDAHULUAN 1.1 .Latar belakang Pada perbanyakan secara generatif, masalah utama yang dihadapi adalah lamanya waktu yang diperlukan biji untuk berkecambah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain keadaan biji (keadaan khusus yang menghambat perkecambahan biji kacang hijau adalah tidak mempunyai endosperm sebagai cadangan makanan pada awal perkecambahan biji), permeabilitas kulit biji, dan tersedianya air di sekeliling biji. Jika ketiga faktor tersebut tidak mendukung biji untuk melakukan perkecambahan maka biji memiliki kemampuan untuk mengundurkan fase perkecambahannya yang disebut dengan dormansi. Peranan hormon tumbuh di dalam biji yang mengalami dormansi adalah dapat menstimulasi sintesis ribonuklease, amilase dan protease di dalam biji. Fase akhir dari dormansi adalah fase berkecambah. Permulaan fase perkecambahan ini ditandai dengan penghisapan air (imbibisi) kemudian terjadi pelunakan kulit biji sehingga terjadi hidratasi protoplasma. Setelah fase istirahat berakhir, maka aktivitas metabolisme meningkat dengan disertai meningkatnya aktivitas enzimatik dan respirasi. Di dalam aktivitas metabolisme, gibberellin yang dihasilkan oleh embrio ditranslokasikan ke lapisan aleuron sehingga menghasilkan enzim amilase. Proses selanjutnya yaitu enzim tersebut masuk ke dalam cadangan makanan dan mengkatalis proses perubahan cadangan makanan yang berupa pati menjadi gula sehingga dapat menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas sel dan pertumbuhan. .

1.2 Rumusan Masalah :

1. Apa pengaruh lama perendaman terhadap pertumbuhan perkecambahan kacang hijau? 1.3 Tujuan Penulisan :

1. Untuk mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap pertumbuhan perkecambahan

kacang hijau. 1,4 Hipotesis :


1. Terdapat perbedaan kecepatan pertumbuhan perkecambahan kacang hijau karena

perbedaan lama perendaman.

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini. Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Rosales Famili : Papilionaceae Genus : Vigna Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus

2.2 Morfologi Tanaman Kacang Hijau Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.

Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

BAB III CARA KERJA

3.1. Variabel Penelitian


Kontrol Bebas Terikat

: Tanah, jumlah penyiraman, suhu, intensitas cahaya, jenis biji : Lama perendaman (2 jam, 4 jam, 6 jam) : Kecepatan perkecambahan

3.2. Alat dan Bahan: ALAT : - Pot - Penggaris BAHAN : - Biji kacang hijau - Tanah - Air - Baskom

3.3. Cara Kerja Dalam proses pengujian tentang pengaruh lama perendaman pada biji kacang, maka langkah langkah kerja yang dibutuhkan adalah: 1. Rendam biji kacang hijau selama yang telah ditentukan. Yaitu dua jam, empat jam, dan enam jam. 2. Ambil tanah yang digunakan sebagai media, masukkan ke dalam pot yang berbeda dengan volume tanah yang sama. Dengan jumlah biji 5 buah setiap pot. 3. Tanam kelima biji kacang hijau tersebut ke dalam setiap pot. Lalu tunggu hingga keesokan hari.

4. Ukur pertumbuhan biji kacang hijau tersebut setiap harinya menggunakan penggaris. Karena tiap pot terdiri dari 5 biji, hitung rata-ratanya tiap pot. BAB IV Data Pengamatan dan Analisis Data 4.1. Data Pengamatan Kami telah menguji ketiga tanaman kacang hijau dengan pengaruh lama perendaman terhadap pertumbuhan dan perkembangan.

Tabel Efek lama perendaman terhadap panjang batang Hari Pertumbuhan Kecambah Pada Percobaan Perendaman (dalam rata-rata) Perendaman 2 Jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 0cm 0,5cm 2cm 3,5cm 6cm 7cm 9cm 11cm 13,5cm 15cm 16cm 17cm Perendaman 4 Jam 0cm 1cm 2,5cm 4,5cm 7cm 8,5cm 10,5cm 12cm 14cm 15,5cm 16,5cm 18cm Perendaman 6 Jam 0cm 1cm 3cm 5cm 7,5cm 9cm 11,5cm 13cm 15cm 17cm 18cm 19,5cm

13 14 15

18cm 19cm 20cm

19cm 22,5cm 24cm

22cm 25cm 27cm

Berdasarkan hasil data tersebut kami menganalisis bahwa semakin lama biji kacang hijau direndam, maka waktu perkecambahannya akan semakin singkat. 4.2. Analisa Data Berdasarkan hasil data yang kami miliki, dari tabel data rata-rata pertumbuhan dalam percobaan lama perendaman tersebut, kami menganalisa bahwa semakin lama biji kacang hijau direndam, maka pertumbuhannya semakin cepat. Juga semakin lama biji kacang hijau direndam, waktu perkecambahannya akan semakin singkat. Dalam tabel yang ada di atas, terbukti bahwa dalam masa perendaman selama 6 jam, biji kacang hijau tersebut dapat tumbuh hingga rata-rata 2 - 2,5cm per harinya.

BAB IV SIMPULAN

a. Perendaman biji kacang hijau berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahannya


b. Semakin lama waktu perendaman biji kacang hijau dalam air maka waktu yang

dibutuhkan untuk berkecambah semakin singkat. Pada perendaman biji kacang hijau selama 6 jam membutuhkan waktu perkecambahan yang paling singkat daripada perlakuan lainnya.

10

DAFTAR PUSTAKA

http://rahmasangpemimpi.blogspot.com/2011/01/pengaruh-suhu-perendamanterhadap.html http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/02/kacang-hijau.html

11

You might also like