You are on page 1of 124

BAB.

I
DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
1
BUKU LITERATUR
Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods.
Boston: Richard D Irwin, Inc. 1995.

Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc.
New York. 1992.

Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung. 1999

Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden
Press. 1991.

Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen.

Suliayanto. Prosedur Riset Bisnis. Universitas Jenderal Soedirman. 1994
2
PENGERTIAN METODE PENELITIAN

METODE ?
PENELITIAN ?
METODE PENELITIAN PADA DASARNYA
MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK
MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN TUJUAN
DAN KEGUNAAN TERTENTU

CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI
KEILMUAN:
RASIONAL
EMPIRIS
SISTEMATIS

3
Ruang Lingkup Riset Bisnis
Bidang akuntansi dan keuangan
Bidang pemasaran
Bidang sumberdaya manusia
Bidang operasional
4
Dimana letak Riset Strategi ?
Riset strategi merupakan penggabungan dari
seluruh bidang yang ada.
Cakupan riset strategi lebih luas dan
kompleks.
5
CONTOH MODEL RISET PEMASARAN
ORIENT
ASI
PASAR
KINERJ
A
PEMAS
ARAN
KEUANGGU
LAN
BERSAING
STATEGI
PROMOSI
INFORMASI
KONSUMEN
INFORMASI
PESAING
KOORDINASI
LINTAS
FUNGSI
VOL.
PENJUALAN
PERTUMBUHA
N
PELANGGAN
PERTUMBUHA
N PENJUALAN
DURABILITAS
IMITABILITAS
KEMUDAHAN
MENYAMAI
6
CONTOH MODEL RISET SDM
KEPUASAN
HIDUP
KONFLIK
KELUARGA
KEPUASAN
KERJA
STRESS
KERJA
PRESTASI KERJA
7
CONTOH MODEL RISET KEUANGAN
Manajemen
Modal
Hutang
Kinerja
Keuangan
Kepercayaan
InvestoR
8
Contoh Penelitian Operasional
TMC
Focus
Pelanggan
Mobilisasi
SDM
SPC
Manajemen
Mutu
Pemasok
Kineja
Deliveri
Pemasok
Kualitas
Produk
9
Contoh Model Penelitian Strategik
Faktor
Manajerial
Faktor
Lingkungan
Faktor
Organisasi
onal
Intensitas
Perencanaa
n Strategik
Kinerja
Keuangan
10
Dari mana kita dapat mengembangkan model ?
Research Gap (Penelitian Murni)
Permasalahan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
(penelitian Aplikasi)
11
Tujuan Riset
1. Penemuan
2. Pembuktian
3. Pengembangan
12
JENIS-JENIS PENELITIAN
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA
PENELITIAN MURNI
Peneltian untuk memahmi permasalahan secara
lebih mendalam atau untuk mengembangkan
teori yang sudah ada.
PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah.
13
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI
PENELITIAN DESKRIPTIF
PENELITIAN KOMPARATIF
PENELITIAN ASOSIATIF
Korelasional
Kausal
PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA
PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN CAMPURAN
14
Riset Ilmiah yang Baik
Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil
akhir riset saja akan tetapi tergantung pada
tiga faktor utama yaitu:
Input
Proses
Output
15
Untuk menilai kualitas penelitian
yang baik ada beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan
tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode
penelitian yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset
yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan
reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-
benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat
diterapkan pada lingkup yang lebih luas
16
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA RESPONDEN:
Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya
penelitian
Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan
responden akan dijaga kerahasiaannya
Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang
kesediaan calon responden untuk menjadi
responden
Jika penelitian telah selesai hendaknya responden
diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh

17
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA KLIEN:
1. Etika atas kerahasiaan
2. Etika atas mutu penelitian yang baik

18
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA ASISTEN:
1. Peneliti harus mendesain penelitiannya
sehingga keamanan asisten penelitian
terjamin.
2. Asisten harus menjamin kebenaran
datanya.
19
Proses Riset Bisnis
Pendefinisian dan
Perumusan
Masalah
Studi
Pendahuluan
Perumusan
Hipotesis
Pengumpulan
Data
Populasi
dan
sampel
Instrumen
Penelitian
Pengujian
Validitas
dan
Reliabilitas
Analisis Data
Kesimpulan
dan
Rekomendasi
Penyusuna
n Laporan
Hasil
Penelitian
20
BAB. II
PENDEFINISIAN DAN PERUMUSAN MASALAH
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
21
PERMASALAHAN PENELITIAN
MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA
PENELITIAN DILAKUKAN
PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG
PENELITIAN
LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT
UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN
YANG LEBIH SPESIFIK

22
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN
PEMECAHANNYA

KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH
1. MASALAH BENAR
2. MASALAH BENAR
3. MASALAH SALAH
4. MASALAH SALAH

PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH
PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH
23
SUMBER PERMASALAHAN DALAM
PENELITIAN:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
Terdapat pengaduan
Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
Untuk penyempurnaan
Untuk verivikasi
Untuk pengembangan
24
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
25
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya
adalah memberikan nama penelitian Judul Penelitian
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2. Berorientasi Jelas
Jenis Penelitian
Obyek yang diteliti
Subyek penelitian
Lokasi Penelitian
Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-
Bank Pemerintah di Purwokerto tahun 2005
26
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas
dan tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan
dalam kalimat tanya


27
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih permasalahan penelitian:
Permasalahan penelitian tidak diambil dari
akar masalah yang sesungguhnya
Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan kemampuan peneliti baik
dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan
dana.
Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan faktor-faktor pendukung
yang ada.
28
PEMBATASAN MASALAH:
Agar penelitian dapat
mengarah ke inti
masalah yang
sesungguhnya maka
diperlukan pembatasan
penelitian sehingga
penelitian yang
dihasilkan menjadi lebih
fokus dan tajam

Permasalahan secara
umum
Pembatasan
Inti
Masalah
29
BAB. III
STUDI PENDAHULUAN
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
30
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI
PENDAHULUAN
A. KAJIAN TEORITIS
B. PENELITIAN EMPIRIS
C. PENELITIAN KECIL
D. KONSULTASI

31
KAJIAN TEORITIS
Hbungan Antara Teori dan Riset
Teori
Riset
Kesimpulan
Permasalahan
32
PROSES TERBENTUKNYA TEORI
Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat
Diuji Diuji Diuji Diuji Diuji
Benar
Teori
33
FUNGSI TEORI DALAM
PENELITIAN
Sebagai penjelas
Sebagai prediksi
Sebagai kontrol

34
CONTOH TELAAH TEORI
Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja,
Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap
Semangat Kerja Karyawan

1.Tetapkan nama variabel yang diteliti
2.Cari sumber bacaan yang relevan
3.Lihat daftar isi buku
4.Baca seluruh isi topik
5.Deskripsikan teori
35
CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN
TEORI
Pemasaran
Perilaku Konsumen
Faktor Perilaku
Motivasi
Persepsi
36
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN
UNTUK:
1. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian
sebelumnya
2. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya
3. Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
37
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN
A. Bentuk Paragraf
B. Bentuk matrik


Nama Peneliti
(th)

Judul Penelitian

Tujuan
Penelitian

Alat Analisis

Hasil Penelitian































38
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)
Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan
penelitian dengan mengambil sampel kecil
untuk memperoleh gambaran tentang apa
yang akan kita teliti.
39
KONSULTASI
Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan
meminta informasi tentang apa yang akan
kita teliti kepada orang-orang yang dianggap
ahli dalam bidangnya.
Keberhasilan teknik ini akan sangat
tergantung kepada ketepatan peneliti dalam
mememilih nara sumber
Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki
keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.
40
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
41
SALAH KAPRAH !!!

Sub struktur penelitian = kerangka teoritis =
Kerangka pemikiran

42
Sub Struktur Penelitian
Tangible
Reliability
Responsiveness
Assurance
Emphaty
satisfaction
43
Kerangka Teoritis
Perusahaan Konsumen
Produk
Harapan
Kebutuhan
Kenerja
Kepuasan Konsumen
44
Kerangka Pemikiran
Permasalahan
-Krisis ekonomi
-Persaingan yang ketat
-Selera konsumen yang
senatiasa berubah
Stratetegi Pemasaran
Pelayanan, Harga, Kelengkapan
Barang dan Promosi
-Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga,
Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap
keputusan pembelian?
-Variabel manakah yang memiliki pengaruh
terbesar terhadap keputusan pembelian?
Analisis Data
-Regresi
-Uji F dan uji T



-Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang
dan Promosi terhadap keputusan pembelian
-Variabel yang paling berpe garuh terhadap
penjualan

Umpan Balik
45
BAB. IV
PERUMUSAN HIPOTESIS
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
46
PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang hendak diuji kebenarannya.
Tidak semua penelitian memerlukan
hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif
dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis
47
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

48
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif,
lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat
kerja karyawan PT. YOSANTA
HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
MASALAH PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
METODE ANALISIS DATA
KESIMPULAN
49
DASAR MERUMUSKAN
HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan akal sehat peneliti
50
KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis

Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Perumusan Hipotesis
Instrumen penelitian
Variabel, Data

Kesimpulan Dan
Implikasi

Pengujian Hipotesis

51
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan
rumah sakit enggal waras
Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank
Polli
Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT.YASINTO
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan

52
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN
DALAM BEBERAPA BENTUK
1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel
sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari
hipotesis alternatif)

53
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak
jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada
hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang
batu yang belum terlihat manusia)
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan
penawaran)
Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar
kuat)

54
BAB. V
DESAIN PENELITIAN
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
55
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?
Digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan proses penelitian.
Desain penelitain akan berguna bagi semua
pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
56
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai
sudut pandang.

1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh
peneliti
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif


57
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu
1. Penelitian Time Series


2. Penelitian Cross Section


58
6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi
dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1. Studi lapangan
2. Eksperimen lapangan
3. Eksperimen laboratorium

59
Berkaitan dengan perumusan
masalah ?
Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan
penelitian?
Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?
Apakah datanya bisa diperoleh ?
Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat
dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ?
Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
penelitian?
Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?
Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?

60
Berkaitan dengan tinjauan
teoritis
Teori-teori apa yang dapat mendukung
penelitian ?
Dari mana kita dapat teori-teori pendukung
penelitian ?
Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang
relevan ?
Bagaimana bentuk kerangka pemikiran
penelitian ?

61
Berkaitan dengan perumusan
hipotesis
Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?
Apa dasar yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis?
Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita
rumuskan ?

62
Berkiatan dengan desain
penelitian
Bagaimana desain perumusan masalahnya ?
Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
Bagaimana skala pengukurannya ?
Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?
Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
Instrumen apa yang akan digunakan dalam
penelitian ?

63
Berkaitan dengan penentuan variabel
dan sumber data

1. Variabel apa saja yang akan diteliti ?
2. Dari mana data akan kita peroleh ?

64
Berkaitan dengan
pengumpulan data
1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ?
2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan
data ?
3. Siapa yang akan mengumpulkan data ?
4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?
5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data ?
6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi
untuk mengumpulkan data ?

65





Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data

1. Bagaimana format untuk tabulasi data ?
2. Siapa yang akan menabulasi data ?
3. Berapa lama proses tabulasi data ?
4. Alat analisis apa yang akan digunakan ?
5. Sofware apa yang akan digunakan untuk
analisis data ?

66
Berkaitan dengan pembuatan
kesimpulan dan saran
Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ?
Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ?
Apakah saran dalam bentuk umum atau
spesifik ?

67

Berkaitan dengan penyusunan laporan

Bagaimana format laporan penelitian ?
Siapa saja yang akan membaca laporan ?
Berapa banyak laporan akan digandakan ?
Berapa kali presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
Kepada siapa presentasi hasil penelitian
dilakukan ?

68
DESAIN VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian: Gejala yang nilainya
bervariasi.
Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat
diguanakan sebagai varibel penelitian.
69
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:
1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang
saling berlawanan.
Laki-Laki : 1
Perempuan : 2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu
variabel tertentu.
Berat badan Didi : 50Kg
Berat badan Dodo : 62,75Kg

70
Pembagian variabel berdasarkan pada
hubungan antar variabel:
1. Variabel Bebas



2. Variabel Tergantung
2. Variabel Moderator



4. Variabel Intervening

Upa
h

Semangat
Kerja
Upa
h

Semangat
Kerja
Upah

Semangat
Kerja
L. Kerja
Prestasi
Akadem
ik

Karir
Nasib
71
5. Variabel Kontrol



Karyawan Karyawan
Tidak
Dilati
h

Dilati
h
72
Desain Pengukuran

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating


73
Skala Likert
Skala Likerts digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang
fenomena sosial.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
74
Skala Gudman
Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya

75
Skala Semamtik Deferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan
ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana
nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat
positif terletak disebelah kanan.
Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan
dirumah sakit ini ?


1.
Sangat Buruk
5.
Sangat Baik
76
Skala Rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif
kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut
menjadi data kualitatif.
Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank CBA:
5 4 3 2 1
77
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio

78
Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori saja
Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
79
Skala Ordinal
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau
interval antar tingkatan belum jelas.
Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Sri Ratu 1
Moro 3
Matahari .. 5
Rita I . 2
Rita II 4
Super Ekonomi . 6
80
Skala Interval
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol)
yang mutlak.
Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
81
Skala Rasio
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak .
Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
82
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran
Kategori Peringkat Jarak Perbandingan
Nominal Ya Tidak Tidak Tidak
Ordinal Ya Ya Tidak Tidak
Interval Ya Ya Ya Tidak
Rasio Ya Ya Ya Ya
83
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada
yang terlewati
3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih
efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi

84
ILustrasi Sampel Yang Baik

Popula
si

Sampel

Populas

samp
el
85
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL
1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil
2. Bagaimana teknik pengambilan sampel

86
Pertimbangan Dalam
Menentukan Sampel
1. Seberapa besar keragaman populasi
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita
perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat
diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

87
Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi tarjet
Memilih Kerangka sampel
Menentukan Metode Pemilihan
Sampel
Merencanakan Prosedur
Pemilihan Unit Sampel
Menentukan ukuran Sampel
Menentukan unit sampel
Pelaksanaan Kerja Lapangan
88
Populasi
Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed
Angkatan 1992
Kerangka sampel
No Nama
01 Suli
02 Rofiq
03 Prio
.
95 Malik
Teknik sampling
Probablitas: Simple random Sampling
Prosedur
Setelah populasi ditetapkan, kerangka
sampling dibuat, teknik sampling simple
random sampling maka dilakukan
pengundian
Menentukan ukuran sampel
Misal sampel yang ditetapkan 20
orang
Unit sampel
Berdasarkan undian diperoleh
sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
89
Pedoman Menentukan Jumlah
Sampel
1. Pendapat Slovin

2
1 Ne
N
n
+
=
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada
karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130
orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?




11 , 98
) 05 , 0 ( 130 1
130
2
=
+
= n
90
2. Interval Penaksiran
Untuk menaksir parameter rata-rata

2
2 /
|
.
|

\
|
=
e
Z
n
o
o
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah
2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji
hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita
menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi
kurang dari 0,05,?



04 , 96
) 05 , 0 (
) 25 , 0 )( 96 , 1 (
2
=
|
|
.
|

\
|
= n
91
Untuk menaksir parameter proporsi P

|
|
.
|

\
|
=
2
2 /
2
e
pq Z
n
o
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan
angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi
0,10 ?




04 , 96
) 10 , 0 ( 4
96 , 1
2
2
=
|
|
.
|

\
|
= n
92
3. Pendekatan Isac Michel
2 2 2
2 2
S Z Nd
S NZ
n
+
=
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan
Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7.
Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk
menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika
kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error
estimasi kurang dari 5 persen ?





62
) 25 , 0 ( ) 96 , 1 ( ) 05 , 0 )( 175 (
) 25 , 0 ( ) 96 , 1 )( 175 (
2 2 2
2 2
=
+
= n
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata
93
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P

pq Z Nd
pq NZ
n
2 2
2
+
=
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen
unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan
diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan
angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang
diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat
penyimpangan sebesar 0,10.?



38 , 60
) 6 , 0 )( 4 , 0 ( ) 96 , 1 ( ) 1 , 0 )( 175 (
) 6 , 0 )( 4 , 0 ( ) 96 , 1 )( 175 (
2 2
2
=
+
= n
94
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling
Probability Sampling Non Probability
Sampling
Simple Random
Sampling
Stratified
Sampling
Propotional
Disproportional
Cluster Sampling
Double Sampling

Convenience
Sampling
Purposive sampling
Judgement Sampling
Quota Sampling
Snowball Sampling=

95
Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen
populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.



Populasi
Sampe
l
96
Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel
dimana sampel pertama ditentukan secara
acak sedangkan sampel berikutnya diambil
berdasarkan satu interval tertentu
97
Stratified Random Sampling
Adakalanya
populasi yang ada
memiliki strata
atau tingkatan dan
setiap tingkatan
memiliki
karakteristik
sendiri
Strata Anggota
Populasi
Persentas
e
(%)
Sampel
1 2 3 4 = (3 x
50)
SD 150 37,5 19
SMP 125 31,25 16
SMU 75 18,75 9
Sarjana 50 12,5 6
Jumlah 400 100 50
98
Disproposional Random
Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase
(%)
Sampel
proporsional
Sampel Non
proprsional
1 2 3 4 = (3 x 50) 5
SD 150 37,5 19 18
SMP 125 31,25 16 15
SMU 122 30,5 15 14
Sarjana 3 0,75 0 3
Jumlah 400 100 50 50
99
Cluster Sampling
Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik
stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora
populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster
sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen
Purwokerto
Purwokerto
utara
Purwokerto selatan
Purwokerto barata
Purwokerto timur
Baturaden
Sokaraja

Purwokerto
Purwokerto
utara
Baturaren


100
Double Sampng/Multyphase
Sampling
Double sample (sampel ganda) sering juga disebut
dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang,
multiphase-sampling (sampel multi tahap).


Purwokerto
Pwt-Utara
Pwt-Selatan
Pwt-Barat
Pwt-Timur
Baturaden
Sokaraja
Pwt-Utara
Grendeng
Sumampir
Bancatkembar
Buaran
Kararangwangkal
karanggintung
Sumampir
Rw
I
Rw II
Rw III
Rw IV

101
Convenience Sampling
Sampel convenience adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan
saja, anggota populasi yang ditemui peneliti
dan bersedia menjadi responden di jadikan
sampel.
102
Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel
dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria
tertentu
103
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quata masing-masing kelompok terpenuhi
maka peneltian beluam dianggap selesai.
104
Snow Ball Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak
berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah
cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon
responden sulit untuk identifikasi.

A
B
1
B
2
B
3
C
1
C
2
C
3
C
4
C
5
C
6
105
BAB. VI
INSTRUMEN PENELITIAN
Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
106
Diolah
Data

Informasi/
Kesimpulan

Transformasi Data Menjadi
Informasi
107
Syarat-syarat data yang baik
adalah:
Data harus Akurat.
Data harus relevan
Data harus uptodate
108
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:

1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber
pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan
atau digunakan oleh organisasi yang bukan
pengolahnya
109
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari
dalam instansi mengenai kegiatan lembaga
dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal
dari luar instansi.
110
Pembagian data menurut
waktu pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu
obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di
kumpulkan pada satu waktu tertentu pada
beberapa obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan
111
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga
tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai
92%
Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp.
800.000/bulan
112
Beberapa teknik yang dapat digunakan
dalam penelitian bisnis adalah sebagai
berikut:
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data
yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu
membedakan antara kondisi awal dengan kondisi
sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data
dimana peneliti langsung berdialog dengan
responden untuk menggali informasi dari
responden.

113
Matrik wawancara dalam penelitian tentang
potensi gula kelapa di Banyumas.
114
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan
pengamatan menggunakan mata saja.
Medengarkan, mencium, mengecap meraba
termasuk salah satu bentuk dari observasi.
Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah
panduan pengamatan dan lembar pengamatan.
115
Indeks Kesepakatan Observasi
2 1
2
N N
S
KK
+
=
7 , 0
10 10
7 2
=
+
=
x
KK
Karena indek kesesuaian >
0,6 maka dikatakan hasil
observasi tersebut valid.
116
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.
Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab
sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di
supermarket ini ?
Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti,
sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
Sangat mahal Murah
Mahal Sangat murah
Cukup
117
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
118
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner
agar kuesioner tersebut efesien dan efektif
yaitu:
1. Menentukan variabel yang diteliti
2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi
kuesioner

119
120

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER

Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat
ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data
atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud
Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan
instrumen secara keseluruhan.
Melalui Analisis Faktor
Melalui Analisis Butir
Kriteria:
Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992.
Soegiyono, 1999 )
Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( o ; n-2 ) n = jumlah
sampel.
Nilai Sig. s o
121
Uji Reliabilitas Instrumen
Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis
reliabilitas, yaitu :
Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang
intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara
terima ?
Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang
berbeda.
Misalnya:
Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas
Calibakal ?
Pada minggu III ditanyakan:
Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang
sama.
122
Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada
uji reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
123
Langkah dalam melakukan uji validitas dan
reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30
orang responden (batas sampel besar dalam
statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan
skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh
adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data
interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment.
Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah
uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown
124

You might also like