You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULUAN Pertolongan Pertama merupakan tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan

bertambah buruk sebelum si korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis resmi. Jadi tindakan Pertolongan Pertama (PP) ini bukanlah tindakan pengobatan sesungguhnya dari suatu diagnosa penyakit agar si penderita sembuh dari penyakit yang dialami. Pertolongan Pertama biasanya diberikan oleh orangorang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat tubuh bahkan kematian. Namun sebelum kita memasuki pembahasan kearah penanggulangan atau pengobatan terhadap luka, akan lebih baik kita berbicara dulu mengenai pencegahan terhadap suatu kecelakaan (accident), terutama dalam kegiatan di alam bebas. Selain itu harus kita garis bawahi bahwa situasi dalam berkegiatan sering memerlukan bukan sekedar pengetahuan kita tentang pengobatan, namun lebih kepada pemahaman kita akan prinsip-prinsip pertolongan terhadap korban. Sekedar contoh, beberapa peralatan yang disebutkan dalam materi ini kemungkinan tidak selalu ada pada setiap kegiatan, aka kita dituntut kreatif dan mampu menguasai setiap keadaan. Berdasarkan pendahuluan tesebut di atas penulis mencoba membahas pertolongan pertama dengan judul: Benda-Benda Asing Yang Masuk Ke Dalam Tubuh.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Benda asing di mata. Tindakan pertolongan: Kelilipan yang ringan dapat dibersihkan dengan jalan mencuci (mengguyur) mata dengan boorwater atau air bersih. Kelilip yang tidak terguyur dibersihkan dengan kapas yang dibasahi dengan air bersih terlabih dahulu. Kelilipan yang tajam harus di ambil dengan hati-hati, sebab apabila tergeser dapat melukai mata. Sesudah kelilip dibersihkan, mata diobati dengan salep atau obat tetes mata yang mengandung antibiotika.

Gambar 8a. Cara membalikkan kelopak mata atas. Penderita disuruh melirik ke bawah.

Gambar 8b. Cara membersihkan kelilipan

2.2

Benda asing di hidung Tindakan Pertolongan: Kalau hendak mencoba mengambilnya sendiri, pergunakanlah sebatang kawat berujung tumpul yang dibengkokkan seperti kail. Dengan hati-hati masukkanlah kail tersebut menyusup di samping benda asing tadi. Setelah melampauinya, tariklah benda asing tadi perlahan-lahan. Anak-anak kadang-kadang memasukkan biji-bijian kedalam lubang hidungnya. Untuk mengambilnya kembali, sebaiknya serahkan kepada dokter.

2.3

Benda asing di telinga Tindakan pertolongan: Benda asing kecil yang masuk ke telinga ada kalanya dapat dikeluarkan dengan jalan memiringkan kepala kearah telinga yang kemasukan, lalu tepukkanlah tangan beberapa kali ke kepala di dekat telinga yang satunya (yang sebelah atas). Serangga yang masuk ke telinga dapat dibunuh dengan meneteskan minyak bayi (minyak zaitun atau olive oil) kedalam lubang telinga yang terkena. Jika benda asing yang masuk ke telinga itu berupa biji-bijian basah yang mudah mengembang, jangan mencoba mengeluarkannya dengan jalan memasukkan cairan (air atau minyak) ke dalam telinga. Sebaiknya diambil dengan korek kuping secara hati-hati. Bila tidak berhasil, bawalah ke dokter.

2.4

Benda asing di tenggorokan Makanan, dan bahkan kadang-kadang gigi palsu dapat menyangkuti di tenggorokan. Dengan mempergunakan jari, rabalah tenggorokan penderita dan usahakan utuk mengeluarkan benda tersebut. Pada anak kecil, lindungilah jari-jari Anda dari gigitannya. Bila benda kecil masuk ke saluran nafas, dudukanlah penderia di kursi. Pada anak kecil, suruh kepalanya menunduk, dan tepuklah tengguknya keras-keras. Anak kecil dapat diangkat pada kakinya dan

dijungkirkan.

Kemudian

tepukpunggungnya

keras-keras.

Bendayang

menyumbat tadi biasanya akan terlempar keluar dengan cara ini. Jika belum berhasil, dapat dicoba dengan melungkupkan si korban, lalu dengan mempergunakan jari-jari Anda cobalah merogoh tenggorokannya dan menyungkil benda yang menyumbat itu keluar. Caranya dengan memasukkan jari Anda menyusuri gigi dan terus ke dinding belakang tenggorokan. Setelah benda yang menyumbat dapat diraba, cungkillah kearah mulut. Cara lain adalah dengan mencoba mendesak benda tersebut dengan tekanan udara yang didorongkan dari rongga perut sebagai berikut:

Untuk anak usia dua tahun atau lebih: a. Peluklah korban dari belakang, dan lingkaran tangan Anda keperut tepat di bawah tulang iga terakhir. b. Bengkokkan punggung korban kedepan, dengan posisi kepala agak menggantung. c. Kepalkan salah satu tangan Anda tepat dibawah ujung tulang dada korban, kemudian letakkan telapak tangan Anda yang satu lagi diatas kepalan tadi. d. Tekan dan dorong perut korban kuat-kuat dan menyentak, dengan arah menyorong 45 ke atas, ke arah letak jantung. e. Jangan menekan tulang iganya. f. Jangan menekan dengan lengan Anda, tetapi pergunakanlah kepalan tangan dengan sentakan yang cepat dan kuat.

Untuk anak kecil atau bayi:

a. Telentangkan korban, dan letakkan pangkal telapak tangan Anda ditentang sekat rongga badannya (lihat petunjuk di atas). b. Tekan secara kuat dan tajam ke arah jantung, dengan sudut 45 ke arah rongga dada. Jika Anda sendiri yang menjadi korban dan tidak ada teman yang membantu, lakukan penekanan seperti petunjuk diatas dengan mempergunakan kepala tangan Anda sendiri. Jika wajah korban mulai membiru, segera memberikan pernafasan buatan dari mulut ke mulut. 2.5 Benda asing yang tertelan Benda asing yang tertelan biasanya adalah benda yang terbentuk bulat. Dan hal tersebut tidak akan berbahaya, sebab kelak akan dikeluarkan lagi bersama kotoran. Jika yang tertelan itu benda tajam, jangan mencoba mengeluarkannya dengan obat pencahar (laxative) . Cara tersebut justru dapat membayakan usus. Sebaiknya penderita diberikan makanan yang padat seperi kentang, singkong, pisang, atau roti. 2.6 Benda asing di dalam kulit Untuk mengeluarkan jarum, duri, atau peluru yang masuk dalam kulit sebaiknya diserahkan kepada dokter. Bila benda tersebut masuk kedalam telapak kaki, isterahatkanlah kaki tersebut. Gerakan kaki dapat mengubah letak benda tersebut makin kedalam. Bila mata kail masuk ke dalam kulit, Jangan ditarik kembali. Tetapi doronglah terus sehingga mata kail muncul keluar. Kemudian potonglah mata kail tersebut,sehingga dapat tarik keluar dengan mudah.

Cincin yang macet di jari (karena jari itu membengkak,misalnya) ,dikeluarkan dengan melapisi jari itu dengan sabun atau vaselin.Atau potonglah cincin tersebut dengan kakatua (tang).

BAB III PENUTUP Pertolongan Pertama adalah sebagai suatu tindakan antisipatif dalam keadaan darurat namun memiliki dampak yang sangat besar bagi penderita atau korban. Kesalahan diagnosa dan penanganan dapat mendatangkan bahaya yang lebih besar, cacat bahkan kematian. Satu hal yang perlu diingat adalah Pertolongan Pertama merupakan tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum si korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis resmi. Jadi tindakan Pertolongan Pertama (PP) ini bukanlah tindakan pengobatan sesungguhnya dari suatu diagnosa penyakit agar si penderita sembuh dari penyakit yang dialami. Serahkan penanganan selanjutnya (bila diperlukan) pada dokter atau tenaga medis yang berkompeten.

DAFTAR PUSTAKA Hajidin (2011), Diktat Pendidikan Keselamatan dan Pertolongan Pertama Pada Cidera. Magister Pendidikan Olahraga Unsyiah Asnawi (2011), Pendidikan Keselamatan Sehari-hari. www.google.co.id

You might also like